02 Laporan Keuangan
04 Ilustrasi
TUJUAN DAN RUANG LINGKUP
Pengantar
PSAK 1 tentang Penyajian PSAK 1 ini merevisi PSAK Dewan Standar Akuntansi
Laporan Keuangan telah 1 tentang Penyajian Keuangan telah mengesahkan
disahkan oleh Dewan Laporan Keuangan yang penyesuaian atas PSAK 1
Standar Akuntansi telah diterbitkan pada tentang Penyajian Laporan
Keuangan pada tanggal 19 tanggal 15 Desember 2009 Keuangan pada tanggal 27
Desember 2013 Agustus 2014
Perbedaan dengan IFRS
1. IAS 1 paragraf 1 menambahkan kalimat “Laporan Keuangan”
2. IAS 1 paragraf 2 tentang ruang lingkup bahwa PSAK 1 tidak berlaku untuk entitas syariah
3. IAS 1 paragraf 7 tentang definisi Standar Akuntansi Keuangan
4. IAS 1 paragraf 10 tentang komponen laporan keuangan
5. PSAK 1 paragraf 14a tentang tanggung jawab atas laporan keuangan
6. Catatan kaki pada IAS 1 bagian tujuan tentang KDPPLK
7. IAS 1 paragraf 19-22
8. IAS 1 paragraf 54(f) tentang aset biolojik
9. IAS 1 paragraf 139 tentang tanggal efektif
Tujuan
laporan keuangan bertujuan
umum agar dapat dibandingkan
baik dengan laporan keuangan
periode sebelumnya maupun
dengan laporan keuangan
entitas lain. Pernyataan ini
mengatur persyaratan minimal
isi laporan keuangan
• Pernyataan paragraf 2 tidak berlaku bagi penyusunan dan
penyajian laporan keuangan entitas syariah.
• pengertian istilah yang digunakan dalam pernyataan ini:
Catatan atas laporan keuangan berisi informasi tambahan atas apa
yang disajikan dalam laporan posisi keuangan, laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain laporan perubahan ekuitas, dan
laporan arus kas.
Laba rugi adalah total penghasilan dikurangi beban, tidak termasuk
Cont’...
modal untuk entitas yang berada di bawah pengawasannya.
Tidak praktis, Penerapan suatu persyaratan dianggap tidak praktis
jika entitas tidak dapat menerapkannya setelah melakukan segala
upaya yang rasional.
Total penghasilan komprehensif adalah perubahan ekuitas selama
satu periode yang dihasilkan dari transaksi dan peristiwa lain, selain
perubahan yang dihasilkan dari transaksi dengan pemilik dalam
kapasitasnya sebagai pemilik.
LAPORAN KEUANGAN
Tujuan Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi
keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas.
Tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi
mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas
yang bermanfaat bagi sebagian besar pengguna laporan keuangan
dalam pembuatan keputusan ekonomik.
• Kelangsungan Usaha
Dalam menyusun laporan keuangan, manajemen membuat penilaian tentang kemampuan entitas untuk mempertahankan
kelangsungan usaha. Entitas menyusun laporan keuangan berdasarkan asumsi kelangsungan usaha, kecuali manajemen
memiliki intensi untuk melikuidasi entitas atau menghentikan perdagangan, atau tidak memiliki alternatif lain yang realistis selain
melakukannya.
• Dasar Akrual
Entitas menyusun laporan keuangan atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas. Ketika akuntansi berdasarkan akrual
digunakan, entitas mengakui pos-pos sebagai aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan, dan beban (unsur-unsur laporan keuangan)
ketika pos-pos tersebut memenuhi definisi dan kriteria pengakuan untuk unsur-unsur tersebut dalam Kerangka Dasar
Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan.
• Saling hapus
Entitas tidak melakukan saling hapus atas aset dan liabilitas atau penghasilan dan beban, kecuali disyaratkan atau
diizinkan oleh suatu PSAK.
Cont’...
• Frekuensi Pelaporan
Entitas menyajikan laporan keuangan lengkap (termasuk informasi komparatif) setidaknya secara tahunan.
• Informasi Komparatif:
a) Informasi Komparatif Minimum
Entitas menyajikan, minimal, dua laporan posisi keuangan, dua laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, dua
laporan laba rugi terpisah (jika disajikan), dua laporan arus kas, dan dua laporan perubahan ekuitas, serta cacatan atas
laporan keuangan tekait.
b) Informasi Komparatif Tambahan
Entitas dapat menyajikan informasi komparatif sebagai tambahan atas laporan keuangan komparatif minimum
yang disyaratkan SAK, sepanjang informasi tersebut disiapkan sesuai dengan SAK.
Entitas menyajikan laporan posisi keuangan ketiga pada posisi awal periode terdekat sebelumnya sebagai
tambahan atas laporan keuangan komparatif minimum yang disyaratkan dalam paragraf 38a
• Konsistensi Penyajian
Penyajian dan klasifikasi pos-pos dalam laporan keuangan antar periode dilakukan secara konsisten kecuali:
setelah terjadi perubahan yang signifikan terhadap sifat operasi entitas atau kajian ulang atas laporan keuangan, terlihat secara
jelas bahwa penyajian atau pengklasifikasian yang lain akan lebih tepat untuk digunakan dengan mempertimbangkan kriteria
untuk penentuan dan penerapan kebijakan akuntansi dalam PSAK 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan
Kesalahan; atau
perubahan tersebut disyaratkan oleh suatu PSAK.
STRUKTUR DAN ISI
Identifikasi Laporan Keuangan
• Entitas mengidentifikasi laporan keuangan secara jelas dan
membedakannya dari informasi lain dalam dokumen
publikasi yang sama.
• Entitas mengidentifikasi secara jelas setiap laporan
keuangan dan catatan atas laporan keuangan. Sebagai
tambahan, entitas menyajikan informasi berikut ini secara
jelas, dan mengulangnya jika dibutuhkan untuk informasi
yang disajikan sehingga dapat dipahami:
1) nama entitas pelapor atau identitas lain, dan setiap
perubahan atas informasi tersebut dari akhir periode
terdekat pelaporan sebelumnya;
2) apakah laporan keuangan merupakan laporan keuangan
satu entitas atau suatu kelompok entitas;
3) tanggal akhir periode pelaporan atau periode yang dicakup
oleh laporan keuangan atau catatan atas laporan
keuangan.
4) mata uang pelaporan sebagaimana didefinisikan dalam
PSAK 10: Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing; dan
5) level pembulatan yang digunakan dalam penyajian jumlah
dalam laporan keuangan.
STRUKTUR DAN ISI
Laporan Posisi Keuangan
1. Informasi yang Disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan
Entitas menyajikan aset lancar dan tidak lancar serta liabilitas jangka pendek dan jangka
panjang sebagai klasifikasi tersendiri dalam laporan posisi keuangan sesuai dengan
paragraf 66-67, kecuali penyajian berdasarkan likuiditas menyediakan informasi yang
lebih relevan dan dapat diandalkan. Jika pengecualian tersebut diterapkan, maka entitas
menyajikan seluruh aset dan liabilitas berdasarkan urutan likuiditas.
Liabilitas diperdagangkan;
• liabilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan dalam
jangka waktu dua belas bulan setelah periode pelaporan;
Jangka
atau
• entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk
menangguhkan penyelesaian liabilitas selama sekurang-
kurangnya dua belas bulan setelah periode pelaporan.
Pendek
Persyaratan liabilitas yang dapat mengakibatkan
diselesaikannya liabilitas tersebut dengan menerbitkan
instrumen ekuitas, sesuai dengan pilihan pihak lawan,
tidak berdampak terhadap klasifikasi liabilitas tersebut.
• Laporan ini menyajikan tambahan atas bagian laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
Jika entitas menyajikan laporan laba rugi tersendiri, maka entitas tidak menyajikan bagian
laba rugi dalam laporan yang menyajikan penghasilan komprehensif.
• Entitas menyajikan laporan pos-pos berikut, sebagai tambahan atas bagian laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain, sebagai alokasi dari laba rugi dan penghasilan komprehensif
lain untuk periode berjalan:
‒ Laba rugi untuk periode yang dapat didistribusikan kepada kepentingan non pengendali dan
pemilik entitas induk.
‒ Penghasilan komprehensif untuk periode yang dapat didistribusikan kepada kepentingan
non pengendali dan pemilik entitas induk.
Informasi yang disajikan dalam bagian laba rugi atau laporan laba rugi:
• Sebagai tambahan atas pos-pos yang disyaratkan oleh SAK lain.
Laba
dalam laba rugi kecuali suatu PSAK
mensyaratkan atau mengizinkan lain.
Sela Rug
ma P i
Penghasilan komprehensif lain selama periode
• Entitas mengungkapkan jumlah pajak
penghasilan terkait dengan setiap komponen
eriod
e
dari penghasilan komprehensif lain, termasuk
penyesuaian reklasifikasi, baik dalam laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
atau dalam CALK.
• Entitas mengungkapkan penyesuaian
reklasifikasi yang terkait dengan komponen
penghasilan komprehensif lain.
Place Your Picture Here
LAIN
KAN
• Ketika pos-pos penghasilan atau beban
adalah material, entitas mengungkapkan sifat
SIF
ATA MPRE DAN
dan jumlahnya secara tersendiri.
BA R ISAJI
• Entitas menyajikan analisis beban yang diakui
HEN
dalam laba rugi dengan menggunakan
G I
klasifikasi berdasarkan sifat atau fungsinya
GD
U
dalam entitas, mana yang dapat menyediakan
ALK
informasi yang andal dan lebih relevan.
UC
fungsi mengungkapkan informasi tambahan
O
A
tentang sifat beban, termasuk beban
NK
ML
penyusutan dan amortisasi.
RMA
SILA
INFO
GHA
STRUKTUR DAN ISI
Laporan Perubahan Ekuitas
Informasi yang disajikan dalam laporan perubahan ekuitas:
Entitas menyajikan laporan perubahan ekuitas sebagaimana disyaratkan.
Laporannya mencakup informasi:
D A
MO
Entitas mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk
mengevaluasi tujuan, kebijakan, dan proses entitas dalam mengelola modal.
• Informasi kualitatif tentang tujuan, kebijakan, dan proses entitas dalam mengelola modal,
termasuk;
‒ Deskripsi tentang apa yang di kelola sebagai modal;
‒ Ketika entitas diharuskan untuk memenuhi persyaratan permodalan eksternal, sifat
persyaratan dan bagaimana persyaratan tersebut diimplementasikan dalam pengelolaan
modal; dan
‒ Bagaimana entitas memenuhi tujuannya dalam mengelola modal.
• Ringkasan data kuantitatif tentang apa yang dikelolanya sebagai modal. Beberapa entitas
menganggap liabilitas keuangan ( contohnya beberapa bentuk utang subordinasi ) sebagai
bagian dari modal. Entitas lain menganggap modal tidak termasuk beberapa komponen
ekuitas ( contohnya komponen yang timbul dari lindung nilai arus kas ).
Place Your Picture Here
Instrumen Keuangan yang Mempunyai Fitur Opsi Jual yang Diklasifikasikan sebagai Instrumen Ekuitas
Untuk instrumen keuangan yang mempunyai fitur opsi jual yang di klasifikasikan sebagai instrumen
ekuitas, entitas mengungkapkan (sepanjang tidak di ungkapkan di bagian lain) :
• Ringkasan data kuantitatif mengenai jumlah yang diklasifikasikan sebagai ekuitas;
• Tujuan, kebijakan dan proses untuk mengelola kewajibannya untuk membeli kembali atau
menebus instrumen tersebut ketika disyaratkan oleh pemegang instrumen, termasuk setiap
perubahan dari periode sebelumnya;
• Arus kas keluar yang diperkirakan dalam penebusan atau pembelian kembali kelas instrumen
keuangan tersebut; dan
• Informasi mengenai bagaimana penentuan arus kas keluar yang diperkirakan dalam penebusan
atau pembelian kembali.
Pengungkapan Lain
Entitas mengungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan :
• Jumlah dividen yang diusulkan atau diumumkan sebelum
laporan keuangan diotorisasi untuk terbit tetapi tidak diakui
sebagai distribusi kepada pemilik selama periode serta
jumlah terkait dividen per lembar saham; dan
• Jumlah dividen preferen kumulatif yang tidak diakui.