1. Faktor
2.Faktor
pembawaan
lingkungan dan
kebudayaan
a. Pembawaan
Pembawaan adalah segala kesanggupan kita yang telah dibawa sejak
lahir, dan yang tidak sama pada tiap orang.
b. Kematangan
Kematangan merupakan tiap organ dalam tubuh ,manusia
mengalami pertumbuhan dan perkembangan, tiap organ (fisik dan
psikis) dapat di katakan telah matang jika ia telah mencapai
kesanggupan menjalankan fungsinya masing-masing.
c. Pembentukan
Pembentukan merupakan segala keadaan diluar diri seseorang
yang mempengaruhi perkembangan intelegensi
d. Minat
Minat mengarahkan pembuatan kepada suatu tujuan dan
merupakan dorongan bagi pembawaan itu. Dorongan-dorongan
yang mendorong manusia untuk berinteraksi dengan dunia luar.
e. Kebebasan
Kebebasan berarti bahwa mabusia itu dapat memilih metode-
metode yang tertentu dalam memecahkan masalah-masalah.
Manusia memiliki kebebasan memilih metode juga bebas dalam
memilih masalah sesuai dengan kebutuhannya.
Macam-macam inteligensi
a. Inteligensi terikat dan bebas
Inteligensi terikat ialah inteligensi suatu yang bekerja dalam
situasi-situasi pada lapangan pengamatan yang berhubungan
langsung dengan kebutuhan kita yang harus segera dipuaskan.
Inteligensi bebas, terdapat pada manusia yang berbudaya dan
berbahasa dengan inteligensinya orang selalu ingin mengadakan
perubahan-perubahan untuk mencapai suatu tujuan bila tujuan
telah dapat tercapai, manusia ingin mencapai tujuan yang lebih
tinggi dan lebih maju.
Untuk hal-hal tersebut manusia menggunakan inteligensi bebas.
b. Inteligensi menciptakan (kreatif) dan Meniru
(eksekutif)
Inteligensi mencipta ialah kesanggupan
menciptakan tujuan-tujuan baru dan mencari alat-
alat yang sesuai guna mencapai tujuan itu.
Inteligensi kreatif menghasilkan penemuan baru
seperti: kereta api, radio, listrik, atom, pesawat,
dan sebagainya.
Inteligensi meniru yaitu kemampuan
menggunakan dan mengikuti pikiran atau hasil
penemuan orang lain, baik yang dibuat, yang
diucapkan maupun yang ditulis.
Macam-Macam Tes Inteligensi
a. Tes Binet – Simon
Binet dan Simon keduanya bangsa Prancis,
menyelidiki inteligensi anak-anak berumur antara
3-15 tahun, untuk hubungan dengan pehetahuan
sekolah.
Isinya antara lain menirukan kalimat-kalimat,
menyebut deretan angka-angka, membuat kalimat
dengan tiga perkataan, dan sebagainya.
b. Tes Tentara (Army Mental Test) di Amerika
Pada tahun 1917 Amerika Serikat ikut dalam Perang Dunia I
melawan Jerman. Karena itu, Amerika terpaksa
membentuk tentara secara besar-besaran dalam waktu
singkat.
Maka diadakanlah tes tentara meliputi 1.700.000 orang
calon anggota tentara, dan dikerjakan oleh lebih 1000 orang
pemeriksa dalam 30 asrama.
Dalam tes tersebut digunakan psikoteknik, ialah ilmu jiwa
yang mempelajari kesanggupan seseorang untuk
memegang suatu jabatan yang sesuai dengan kecerdasan
masing-masing.
Karena itu, tes meliputi senegara, tes ini kemudian disebut
National Intelligence Test.
c. Mental tes
Jenis tes ini tidak hanya menyelidiki kecerdasan
saja, tetapi untuk menyelidiki keadaan jiwa dan
kesanggupan jiwa.
Jadi, dengan mental – tes yang diselidiki meliputi
pengamatan, ingatan, fantasi, pikiran, kecerdasan,
perasaan, perhatian, serta kemauan.
d. Scholastik – tes
Tes ini tidak hanya untuk menyelidiki kecerdasan
anak, tetapi untuk menyelidiki sampai dimana
kemampuan dan kemajuan anak atau kelas dalam
mata pelajaran dalam sekolah.
Tes ini disuusun sebagai ujian mengenai mata
pelajaran, misalnya : bahasa, berhitung, sejarah,
ilmu buni, ilmu alam dan lain-lain.
Menurut kekuatannya, kecerdasan ada dua macam :
1. Kecerdasan Kreatif : ialah kecerdasan yang
berkekuatan untuk menciptakan sesuatu. Misalnya,
menciptakan kereta api, listrik, atom, dan
sebagainya.
2. Kecerdasan Eksekutif : ialah kecerdasan yang
berkekuatan untuk mengikuti pikiran orang lain.
Misalnya, mempelajari cara mencetak, membuat
rumah, dan sebagainya.
Menurut kegunaanya, kecerdasan dapat dibagi menjadi
dua macam pula:
1. Kecerdasan teoritis : ialah kecerdasan untuk
memecahkan soal-soal yang bersifat teori. Misalnya,
bekerja di laboratorium.
2. Kecerdasan praktis : ialah kecerdasan untuk
mengambil tindakan atau untuk berbuat. Misalnya,
mengemudikan mobil, sirkus, dan sebagainya.
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH