ATOPIK
SINONIM
Ekzema atopik, ekzema konstitusional, ekzema fleksural, neurodermatitis deeminata,
prurigo Besnier
EPIDEMIOLOGI
• Prevalensi pada anak sebesar 10-20% dan pada dewasa sekitar 1-3%
• Sebesar 50% kasus DA muncul pada tahun pertama kehidupan.
• Prevalensi DA di Asia Tenggara bervariasi antar negara dari 1,1% pada usia 13-14 tahun di
Indonesia
• 17,9% pada usia 12 tahun di Singapura
• Pada penderita DA 30 % akan berkembang menjadi asma, dan 35% berkembang menjadi
rhinitis alergi
• Rasio laki-laki terhadap perempuan untuk DA adalah 1: 1.4
Seramid /-
Variasi pH gangguan
lipid kulit
ALERGEN TELUR
DA anak alergi makanan 2/3 alergi telur
Telur albumin
Putih telur 61 %
Kuning telur 27-32%
Alergen utama : ovalbumin, ovomukoid, conalbumin
Alergi telur usia 7 bulan s/d 9 tahun
(44% pasien alergi terhadap telur akan sembuh)
ALERGEN MAKANAN PADA DA
KACANG TANAH
MAKANAN LAIN
Kedelai dan gandum
Buah, sayur, dan cereal berlangsung dalam waktu singkat
Kebanyakan pasien hanya mengalami intoleransi/ reaksi iritasi dari pada alergi sesungguhnya
MANIFESTASI KLINIS
Bentuk infantil ( 2 bulan - 2 tahun)
Lipat siku, lipat lutut, kelopak mata, wajah, leher, dan pergelangan tangan bagian
fleksor , jarang di bagian muka
Rasa gatal menyebabkan penderita menggaruk dapat terjadi erosi, likenfikasi
mungkin juga mengalami infeksi sekunder
Penderita sensitif terhadap wol, bulu kucing dan anjing, juga bulu ayam , burung
dan sejenisnya
Bentuk Remaja dan Dewasa
Bentuk lesi pada fase dewasa hampir serupa dengan lesi kulit fase akhir anak-anak.
Lesi selalu kering dan dapat disertai likenifikasi dan hiperpigmentasi.
Tempat predileksi tengkuk serta daerah fleksor kubital dan fleksor popliteal.
Manifestasi lain berupa kulit kering dan sukar berkeringat, gatal-gatal terutama jika berkeringat.
Pada orang dewasa sering mengeluh bahwa penyakitnya kambuh apabila mengalami stress, mungkin karena
stress menurunkan ambang rangsang gatal. Lesi sangat gatal terutama pada malam hari
DA remaja cenderung berlangsung lama kemudian menurun dan membaik (sembuh) satelah usia 30 tahun,
jarang sampai usia pertengahan, hanya sebagian kecil berlangsung sampai tua.
DIAGNOSIS
Kriteria diagnosis dermatitis atopik dari Hanifin dan rajka, diperbaiki williams 1994
- Pruritus
- Infeksi kulit (khususnya oleh S. aureus dan virus H. - Orbita menjadi gelap
simpleks) - Muka pucat dan eritema
- Dermatitis non spesifik pada tangan dan kaki - Gatal bila berkeringat
- Iktiosis/hiperlinearis palmaris/keratosis pilaris - Intolerans terhadap wol atau pelarut
- Pitiriasis alba - Hipersensitif terhadap makanan
- Dermatitis di papila mame - Perjalanan penyakit dipengaruhi oleh faktor lingkungan atau
- White dermatografism dan delayed blanched emosi
response - Tes alergi kulit tipe dadakan positif
- Keilitis - Kadar IgE dalam serum meningkat
- Lipatan infra orbital Dennie – Morgan - awitan pada usia dini
- Konjungtivitis berulang
- Keratokonus
UNTUK BAYI KRITERIA DIAGNOSIS DIMODIFIKASI
Harus ada:
1. Riwayat perubahan kulit/ kering di fosa kubiti, fosa poplitea, bagian anterior dorsum pedis
atau seputar leher ( termasuk kedua pipi pada anak < 10 tahun )
2. Riwayat asma atau hay fever pada anak ( riwayat atopi pada anak < 4 tahun pada generasi-
1 dalam keluarga
3. Riwayat kulit kering sepanjang akhir tahun
4. Dermatitis di fleksural ( pipi, dahi, dan paha bagian lateral pada anak < 4 tahun )
5. Awitan dibawah umur 2 tahun ( tidak dinyatakan pada anak < 4 tahun )
DIAGNOSIS BANDING