-KOMA Apa itu KOMA??? Penurunan kesadaran, dimana seseorang tidak bisa lagi dibangunkan, dan tidak memberi reaksi lagi terhadap rangsangan nyeri Mengapa koma???
Koma timbul oleh adanya lesi pada:
Medulla oblongata Pons Mesensefalon Diensefalon Hemisfer Klasifikasi Koma: 1. koma infra-tentorial 2. koma bihemisferik difus 3. koma supra-tentorial Koma infra-tentorial Onset tiba2 dengan tanda-tanda gangguan fokal batang otak Reaksi pupil dan gerakan bola mata abnormal dan asimetris Lesi fokal midbrain: refleks pupil (-) dan diameter kira2 5 mm Pinpoint pupil: pontine hemorrhage, pontine infark atau kompresi pontine oleh cerebellar hemorrhage atau infark. Koma bihemisferik difus Oleh ggn.metabolisme neuron hemisfer otak – bilateral, ekstensif, difus. Gangguan: - kadar glukosa - kadar oksigen - transportasi sel neuron hancur koma 1. Ensefalopati metabolik primer 2. Ensefalopati metabolik sekunder Koma supratentorial: Semua proses supratentorial yg dapat mengakibatkan destruksi / kompresi pada subst.retikularis diensefalon (nuklei-intrala- minaris) koma Destruksi: - morfologik perdarahan/infiltrasi/meta- stasis tumor ganas - biokimia meningitis
SOL radial kmd. kebawah secara progresif
(foramen magnum). Kompresi rostrokaudal mendesak mesensefalon, pons dan med.oblongata sindroma lesi transversal secara ber- turut2 . Ada 3 gol.: 1. tek.intrakranial supratentori- al meninggi dg.akut 2. sindroma uncus 3. sindroma kompresi rostrokaudal batang otak BRAIN-DEATH Tidak ada reaksi sama sekali thd.stimulus Refleks batang otak ( - ) Penyebab koma harus diketahui Harus disingkirkan: intoksikasi obat, bloka- de neuromuskular, hipotermia dan shock. Ditunggu 6 jam + konfirmasi EEG yg flat (iso- elektrik) 12 jam tanpa EEG 24 jam pd “anoxic brain injury” tanpa EEG