PERKEMBANGAN IPLT • Hanya ada 5 unit dari 79 unit IPLT di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera yang sampai saat ini berfungsi optimal. • 50% IPLT di kedua pulau tersebut berada dalam kondisi yang rusak, sementara 20% sudah tidak berfungsi sama sekali. • Ada beberapa penyebab buruknya kinerja atau tidak berfungsinya IPLTIPLT di Indonesia: – Sebagian besar disebabkan asupan lumpur tinja yang kurang, sebagai akibat belum terkelolanya lumpur tinja secara sistematis dan berkelanjutan. – kurang sempurnanya spesifikasi teknis dari IPLT terbangun, baik menyangkut teknologi pengolahannya maupun dimensinya – belum terlaksananya pengoperasian yang benar dan optimal dari IPLT yang sudah terbangun. • Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Cipta Karya Penyehatan Lingkungan Permukiman; yang menyebutkan sebuah kabupaten/kota dengan jumlah masyarakat minimal 50.000 jiwa (yang sudah memiliki tangki septik) diharapkan memiliki sebuah IPLT. Lumpur tinja yang berada di septiktank dapat dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan tingkat dekomposisinya, yaitu (Balai Pelatihan Air Bersih & Penyehatan Lingkungan Permukiman, 2000): • Lumpur tinja segar yaitu lumpur tinja berumur kurang dari 8 (delapan) jam. • Nightsoil yaitu lumpur tinja yang telah mengalami proses dekomposisi antara 8(delapan) jam– 7(tujuh) hari. • Lumpur tinja (septage) yang telah mengalami dekomposisi yang lama umumnya tahunan. Modul-modul disain IPLT yang ada akan dikelompokkan sebagai a) IPLT konvensional IPLT yang menerapkan teknologi yang sederhana dan mudah dalam operasional. b) IPLT inovatif instalasi yang dirancang agar lebih efektif, menggunakan lahan yang lebih kecil dan memiliki aspek estetika yang lebih baik. MODUL IPLT IPLT Konvensional, o Aerobik Sludge Digester: Aerated Lagoon. o Anaerobik Sludge Digester: Complete Mixed. o Anaerobik Sludge Digester (NonListrik).
IPLT Inovatif, o Aerobik Sludge Digester: Sequencing Batch Reactor dan Filter Press/BeltFilterPress. o Aerobik Sludge Digester: Sequencing Batch Reactor dan Sludge DryingBed. DIAGRAM PERENCANAAN IPLT Penentuan lokasi IPLT