Anda di halaman 1dari 18

Nama : A.A.GDE.NGR.CAKRA.

D
Nim : 0704105096

Fakultas Teknik
Universitas Udayana
2010
Bresing merupakan struktur yang mampu menahan gaya
lateral seperti gaya gempa dan angin
Bresing dapat di bedakan menjadi dua jenis yaitu:

Bresing Konsentrik
Bresing ini diharapkan dapat mengalami deformasi inelastis yang
cukup besar akibat gempa rencana
Bresing Eksentrik
Bresing ini diharapkan dapat mengalami deformasi inelastis yang
cukup besar pada link saat memikul gaya – gaya akibat beban
gempa rencana.
Untuk Menganalisa kemampuan bracing, disni saya
memodelkan struktur rangka portal baja dengan
ketentuan:
-Struktur berlantai 5
-Balok anak menggunakan profil IWF W6X9
-Balok induk menggunakan profil IWF W6X12
-Kolom menggunkan Profil IWF
-Bracing IWF9X6
-Dengan pembebanan 1.2D+1.6L+1.0E
Model Struktur 2D
Model Struktur 3D
Mdl 1 = Tp. V Trblik Mdl 3 = Tp. X

Mdl 2 = Tp. V Mdl 4 = Tp. 2 X


Untuk analisa pemodelan dilakukan dengan program SAP 2000 v.11

Hal – hal yang dianalisa


adlh :
Berat Sendiri
Simpangan
Bid Momen Geser dan
Axial

Untuk analisa pengaku rangka sebelum di run pengaku rangka tersebut


harus direlease terlebih dahulu sehingga tidak terjadi momen. Karena
prinsip rangka batang adalah tidak ada momen yang bekerja kecuali
akibat berat sendiri.
Dengan mengolah data simpangan yang dimasukkan ke dalam excel,
maka dapat dibuatlah grafik hubungan antara tinggi lantai dan
simpangan yang terjadi.

Dapat dilihat bahwa semakin tinggi lantai, maka simpangan yang terjadi
akibat gaya lateral semakin besar. Untuk itulah disini diperlukan
pengaku rangka yang berfungsi sebagai penahan gaya lateral.
Analisa Prosentase Berat dan Ratio Simpangan
Model Mdl V Trbik Mdl V Mdl X Mdl 2-X Awal
Berat Struktur
(ton) 191.42 191.4 192.06 191.42 190.26
Def(lantai) Simp. Ratio Simp. Ratio Simp. Ratio Simp. Ratio Simp.
0 0   0   0   0   0
1 7.8 6.2 12.13 4.0 8.6 5.6 8.8 5.5 48.2
2 20.8 7.2 25.8 5.8 20.3 7.3 20.4 7.3 148.9
3 32.9 8.2 37.3 7.3 30 9.0 29.8 9.1 271.3
4 41.1 9.7 45 8.8 36.5 10.9 36.8 10.8 398.1
5 45.5 11.2 49.3 10.4 40.2 12.7 40.3 12.7 510.3
                   
Prosentase
Berat Thd Brat 0.61 0.60 0.95 0.61 0
Awal

Dapat dilihat bahwa model 2 silang memiliki simpangan


pada lantai tertinggi paling kecil yaitu 40.3 mm. Dan untuk
struktur terringan adalah model V dengan berat 191.4 T
Momen pada Titik Tinjauan Kgfm
Model Struktur
Balok
  Kanan Ratio Tngah Ratio Kiri Ratio
Awal 7690.27 1.00 61.03 1.00 -7880.09 1.00
V Terbalik 609.61 12.62 -141.28 -0.43 -397.22 19.84
V 374.05 20.56 110.67 0.55 -662.6 11.89
X 299.69 25.66 61.02 1.00 -489.25 16.11
2-X 400.35 19.21 -17.48 -3.49 -424.3 18.57

Dapat dilihat bahwa 2x dan v terbalik nilai momen pada


bentang tengah bernilai negatif.
Sedangkan pada model v nilai momennya bertambah.
G. Axial pada Titik Tinjauan Kgf
Model
Struktur
Kolom Kiri kolom Kanan Luar Kiri
  G. Axial Ratio G. Axial Ratio G. Axial Ratio
Awal -28130.85 1.00 -28165.76 1.00 -5909.26 1.00
V Terbalik -1928.31 14.59 -54378.81 0.52 -13651.37 0.43
V 30973.27 -0.91 -87625.69 0.32 -13536.94 0.44
X 16440.73 -1.71 -69175.88 0.41 -13659.15 0.43
2-X 1478.40 -19.03 -51296.25 0.55 -13659.23 0.43

Nilai Gaya axial pada kolom-kolom didekat bresing memiliki nilai


lebih besar daripada kolom-kolom yang berjauhan dari bresing.
G. Geser pada Titik Tinjauan Kgf
Model
Struktur
Kolom Kiri kolom Kanan Luar Kiri
  G.Geser Ratio G.Geser Ratio G.Geser Ratio
Awal 20825.19 1.00 21061.65 1.00 10613.68 1.00
V Terbalik 790.11 26.36 902.80 23.33 -417.42 -25.43
V 841.66 24.74 1230.35 17.12 -204.40 -51.93
X 541.45 38.46 738.44 28.52 -460.39 -23.05
2-X 1824.88 11.41 698.91 30.13 -14.49 -732.48

Untuk kolom-kolom yang terletak didekat bresing, pada model x


dan 2x memiliki gaya geser terkecil dari pada struktur acuan.
Untuk menjaga agar struktur tetap berdiri pada saat ditempati maka
perlu dilakukan pengecekan stress ratio struktur, terhadap berat sendiri
dan berat hidup.
Pengecekan sebaiknya
dilakukan 2x yaitu
sebelum penambahan
dan setelah penambahan
bracing

Pengecekan strss ratio dilakukan pada model dengan berat struktur terbesar.
Dengan harapan pada struktur yang memilki berat lebih kecil akan ok. Karena di
model ini yang dirubah hanya bentuk bracing saja selainnya tetap.
Dari hasil di atas dapat saya simpulkan:
1. Bresing dapat dibedakan atas dua jenis yaitu konsentrik dan eksentrik
2. Bresing merupakan rangka batang yang sangat efektif dalam menahan gaya
lateral dan tidak dapat menahan momen. Dikarenakan pada ujung-ujungnya
telah direlease atau di anggap sendi dan hanya terdapat momen akibat berat
sendiri.
Akibat beban
lateral dari arah
kiri

Akibat beban
merata dari atas
3. Bresing model 2 silang terbukti sangat efektif dalam menahan gaya lateral hal
ini dapat dilihat dari simpangan yang dihasilkan merupakan simpangan terkecil
yaitu 12.7x lebih kecil dari simpangan model acuan.

4. Bresing akan sangat lebih efektif pada struktur yang memilki ketinggian.
misalnya
Pada lantai dua bresing 2 silang dapat menahan simpangan 7.3x lebih besar
daripada strutur acuan. Sedangkan pada lantai limanya dapat menahan 12.7x
lebih besar dari struktur acuan.

5. Untuk bresing model V terbalik dan 2-X nilai momen pada titik dimana
terdapat pertemuan joint bresing bernilai negatif & pada bresing V terdapat
penambahan momen sebesar 1.82 kali lebih besar dari momen struktur acuan
Jika struktur anda ingin kuat dari serangan gaya lateral salah satu alternatif yang
dapat digunakan adlah dengan memasang bresing konsentrk tipe 2-x.

Penambahan bresing dengan berat berlebihan juga akan sangat berbahaya


terhadap overstress yang terjadi pada kolom-kolom, sehingga diperlukan
pegecekan ulang terhadap overstressnya.

Anda mungkin juga menyukai