Disusun Oleh:
Dr. Yosita Kartina
Pedamping:
Dr. Ni Made Rai Putri Miranti
LATAR BELAKANG
01 02 03
KONSUMSI PEMBERIAN
PENIMBANGAN
GARAM KAPSUL
ASI EKSKLUSIF BERYODIUM VITAMIN A
Manfaat Ilmiah
MANFAAT PENELITIAN
Manfaat Praktis
BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA
KELUARGA SADAR GIZI (KADARZI)
Keluarga yang semua anggota keluarganya
mampu mengenal, mencegah dan mengatasi
masalah kesehatan dan gizi bagi setiap anggota
keluarganya
Menimbang Berat
01 Badan secara
teratur
Makan
03 beraneka
Suatu keluarga dikatakan ragam
KEAKTIFAN KADER
PENDIDIKAN ORANG
BESAR KELUARGA
TUA
INDIKATOR KELUARGA SADAR GIZI
(KADARZI)
Makan beraneka
Minum suplemen gizi sesuai
ragam
Menimbang BB anjuran
secara teratur
03 05
01
02 04
Memberikan
ASI eksklusif Menggunakan garam
kepada Bayi 0-6 beryodium
bulan
BAB III
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
• Jenis penelitian ini adalah deskriptif, yaitu melihat Gambaran Perilaku Keluarga Sadar
Gizi (Kadarzi) di Desa Jatibanteng dan Semambung Kecamatan Jatibanteng tahun 2020
• Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Keluarga diDesa Jatibanteng dan Semambung Kecamatan Jatibanteng.
• Sampel dari penelitian ini adalah semua keluarga di Desa yang telah di data. Teknik pengambilan sampel pada penelitian
ini adalah total sampling, dimana jumlah sampel sama dengan jumlah populasi.
Teknik Pengumpulan Data
• Data primer dalam penelitian ini didapatkan dari observasi langsung ke lokasi penelitian dengan menggunakan kuesioner yang telah disediakan.
• Instrumen dalam penelitian ini adalah Kuesioner Pemantauan KADARZI Tahun 2020 yang telah disediakan.
Pengolahan Data
Analisis Data
• Data tentang perilaku keluarga sadar gizi di Desa Jatibanteng dan Semambung Kecamatan Jatibanteng yang telah dikumpulkan diolah dengan sistem
komputerisasi kemudian disajikan dalam tabel distribusi frekuensi dengan analisis univariat.
VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL
Variabel Definisi Operasional Kriteria Objektif Alat Ukur Hasil Ukur Skala
Menimbang berat badan Menimbang berat badan Baik : Jika ≥ 4 kali dalam 6 Kuesioner Baik Ordinal
balita secara teratur secara teratur yaitu balita bulan terakhir Belum Baik
ditimbang berat badannya Belum Baik : Jika < 4 kali
setiap bulannya. dalam 6 bulan terakhir.
Memberikan ASI Eksklusif Bayi berumur 0-6 bulan diberi Baik : Bila hanya diberikan Kuesioner Baik Ordinal
ASI saja, tidak diberi ASI saja sampai ≥ 6 bulan Belum Baik
makanan dan nminuman lain. Belum Baik : Bila hanya
diberikan ASI saja sampai
usia < 6 bulan
Makanan Beraneka Ragam Balita mengkonsumsi Beragam : Bila Kuesioner Baik Ordinal
makanan pokok, lauk mengkonsumsi makanan Belum Baik
pauk,sayur/buah setiap hari pokok, lauk pauk,
sayur/buah setiap hari
Kurang : Bila tidak
mengkonsumsi makanan
pokok, lauk pauk, sayur/buah
setiap hari
Menggunakan Garam Keluarga menggunakan Baik : Bila garam berubah Kuesioner Baik Ordinal
Beryodium garam beryodium untuk menjadi warna Belum Baik
memasak setiap hari unguberyodium
(30 ppm)
Belum Baik : Bila garam tidak
berubah warna tidak
beryodium (0 ppm)
Minum Suplemen Gizi Sesuai Memberikan Suplemen Gizi Baik : Bila mendapat kapsul Kuesioner Baik Ordinal
Anjuran Berupa Kapsul Vitamin A vitamin A warna biru/merah Belum Baik
untuk bayi usia 6-11 /12-59
bulan pada bulan Belum Baik
: Bila balita tidak mendapat
kapsul Vitamin A warna
biru/ merah
BAB IV
HASIL PENELITIAN
01 USIA IBU FREKUENSI PERSENTASE KARAKTERISTIK KELUARGA
(N) (%)
15-24 72 25.2
> 50 11 3.8
03 54 18.9
01-12
USIA IBU FREKUENSI PERSENTASE
(N) (%)
13-24 85 29.7
Desa Jatibanteng;Desa
97 Semambung;
Desa94Jatibanteng dan Semambung; 95
Desa Jatibanteng; 57
Desa Semambung; 38
0 0
Menimbang BB
BELUM 11 3.8
BAIK
Konsumsi Buah/Sayur;
15 Konsumsi Buah/Sayur;
Konsumsi Hewani;
Konsumsi 7 1
Hewani; 0 0 0 0 0 0 0
Pemberian Suplemen Gizi
Konsums
Konsums Konsums
Konsums
i i i i
Hewani;
Hewani; Buah/Sa
Buah/Sa
7 1 0 0 0 yur; yur;
15 0 0 0 0
P
E Desa Jatibanteng dan Semambung
M sebagian besar dikategorikan baik atau
B KADARZI yaitu sebanyak 191 keluarga
(67,8%). Sedangkan 95 keluarga
A
(33,2%) dikategorikan belum baik atau
H tidak KADARZI.
A
S Data rekapan KADARZI Puskesmas
A Jatibanteng tahun 2019 diketahui 93,75
N % KADARZI. Sedangkan 6, 25 % tidak
KADARZI dari 175 keluarga.
Baik : 194 balita (67,8%)
Baik : 285 balita (99.7%) Baik : 275 balita (96.2%)
Penimbangan berat badan lebih
Konsumsi lauk hewani dan
dari 4 kali Asi Ekslusif saja
buah/sayur setiap hari
Belum Baik : 92 balita Belum Baik : 1 balita (0.3%) Belum Baik : 11 balita (3.8%)
(32,2%) Memberikan makanan dan minuman Tidak Konsumsi lauk hewani dan
Penimbangan kurang dari 4 kali lain selain ASI buah/sayur setiap hari
Rumiris (2016)
ada hubungan antara tindakan ibu dalam Faktor ekonomi keluarga yang
melakukan penimbangan balita dengan kurang
status gizi balita Kesadaran keluarga yang kurang
Sikap dan pengetahuan ibu
terhadap pemberian ASI eksklusif.
Pengetahuan ibu yang kurang yang kurang
Pola dan kebiasaan makan
Tertundanya Posyandu tidak berjalan tentang ASI ekslusif
Budaya balita yang hanya menyukai
selama ±3 bulan dikarenakan masa jenis makanan tertentu
pandemic covid-19
Baik : 259 balita
Baik : 286 keluarga
(90.6%)
(100.0%)
Tidak tahu jadwal Mendapat kapsul
Bila garam berubah
pemberian kapsul vitamin A vitamin A warna
menjadi warna ungu
karena jarang membawa biru/merah
beryodium
balitanya keposyandu Belum Baik : 27
Belum Baik : 0
Ibu belum mengetahui balita (9.4%)
keluarga (0%)
pentingnya manfaat vitamin Tidak mendapat
:Bila garam tidak
A serta jadwal pemberian kapsul Vitamin A
berubah warna tidak
vitamin A. warna
beryodium
biru/ merah