Anda di halaman 1dari 8

ARITMIA

Kelompok (4)

1. Rini jumain

2. Rukni

3. Muh.risman yusra

4. Yatno

5. Muh.saprisal

6. taswan
DEFINISI

Gangguan irama jantung atau aritmia merupakan


komplikasi yang sering terjadi pada infark
miokardium.Aritmia atau disritmia adalah
perubahan pada frekuensi dan irama jantung
yang disebabkan oleh konduksi elektrolit
abnormal atau otomatis.
Etiologi aritmia
– Peradangan jantung, misalnya demam reumatik, peradangan miokard
– Gangguan sirkulasi koroner , misalnya iskemia miokard, infark
miokard.
– Gangguan keseimbangan elektrolit
– Ganggguan psikoneurotik dan susunan saraf pusat.
– Gangguan metabolik
– Gangguan endokrin sssss
– Gangguan irama jantung karena penyakit degenerasi
Patofisiologi aritmia
Dalam keadaan normal, pacu untuk deyut jantung dimulai di
denyut nodus SA dengan irama sinur 70-80 kali per menit,
kemudian di nodus AV dengan 50 kali per menit, yang
kemudian di hantarkan pada berkas HIS lalu ke serabut
purkinje.
Sentrum yang tercepat membentuk pacu memberikan
pimpinan dan sentrum yang memimppin ini disebut
pacemaker.
Siklus jantung
Menifestasi klinik
– Perubahan TD ( hipertensi atau hipotensi ); nadi mungkin tidak teratur; defisit nadi;
bunyi jantung irama tak teratur, bunyi ekstra, denyut menurun; kulit pucat, sianosis,
berkeringat; edema; haluaran urin menurun bila curah jantung menurun berat.
– Sinkop pusing, berdenyut, sakit kepala, disorientasi, bingung, letargi, perubahan pupil.
– Nyeri dada ringan sampai berat, dapat hilang atau tidak dengan obat antiangina,
gelisah
– Nafas pendek, batuk, perubahan kecepatan/kedalaman pernafasan; bunyi nafas
tambahan (krekels, ronki, mengi) mungkin ada menunjukkan komplikasi pernafasan
seperti pada gagal jantung kiri (edema paru) atau fenomena tromboembolitik
pulmonal; hemoptisis.
Pemeriksaan penunjang
– EKG
– Monitor holter
– Foto dada
– Skan miokardi
– Tes stres latihan
– Elektrolit
– Pemeriksaan obat
– Pemeriksaan tiroid
– GDA/nadi oksimetri
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai