Anda di halaman 1dari 13

PANCASILA SEBAGAI SISTEM

FILSAFAT
Husnul Afifah
2005136847
Kimia 1B
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

Pancasila sebagai sistem filsafat mengandung pemikiran tentang manusia yang berhubungan
denganTuhan, dengan diri sendiri, dengan sesama, dengan masyarakat bangsa yang semua
itu dimiliki oleh bangsa Indonesia. Oleh sebab itu, sebagai sistem filsafat, Pancasila memiliki
ciri khas yang berbeda dengan sistem-sistem filsafat lain yang ada di dunia, seperti
materialisme, idealisme, rasionalisme, liberalisme, komunisme dan lain sebagainya.
A
PENGERTIAN FILSAFAT
Istilah ‘filsafat’ berasal dari bahasa Yunani, (philosophia),
tersusun dari kata philos yang berarti cinta atau philia yang berarti
persahabatan, tertarik kepada dan kata sophos yang berarti
kebijaksanaan, pengetahuan, ketrampilan, pengalaman praktis,
inteligensi.
Adapun istilah ‘philosophos’ pertama kali digunakan oleh
Pythagoras untuk menunjukkan dirinya sebagai pecinta
kebijaksanaan, bukan kebijaksanaan itu sendiri.
Berikut disampaikan beberapa pengertian filsafat menurut beberapa filsuf, yaitu antara
lain:

1) Plato (427-347 SM); filsafat adalah pengetahuan tentang segala yang ada atau ilmu
pengetahuan yang berminat mencapai kebenaran yang asli;
2) Aristoteles (384-322 SM); filsafat adalah ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran,
yang di dalamnya terkandung ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik,
dan estetika atau filsafat menyelidiki sebab dan asas segala benda;
3) Marcus Tullius Cicero (106-43 SM); filsafat adalah pengetahuan tentang sesuatu yang
mahaagung dan usaha-usaha untuk mencapainya;
4) Immanuel Kant (1724-1804); filsafat itu ilmu pokok dan pangkal segala pengetahuan
yang mencakup di dalamnya empat persoalan, yaitu: “apakah yang dapat kita ketahui?
(dijawab oleh metafisika), apakah yang dapat kita kerjakan? (dijawab oleh etika), sampai di
manakah pengharapan kita? (dijawab oleh antropologi)”.
Dalam pengertiannya sebagai pengetahuan yang menembus dasar-dasar terakhir dari segala
sesuatu, filsafat memiliki empat cabang keilmuan yang utama, yaitu:

Epistemolo
Metafisika Aksiologi Logika
gi

cabang filsafat cabang filsafat cabang filsafat


cabang filsafat yang yang memuat
mempelajari seluk beluk yang menelusuri
mempelajari asal aturan-aturan
pengetahuan. hakikat nilai.
mula segala sesuatu berpikir rasional.
yang-ada dan yang
mungkin-ada.
Apa itu filsafat
pancasila?

B
FILSAFAT PANCASILA
Definisi Filsafat Pancasila

Refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila


sebagai dasar negara dan kenyataan budaya
bangsa, dengan tujuan untuk mendapatkan
pokok-pokok pengertiannya yang mendasar dan
menyeluruh.

Pengertian Filsafat Pancasila

Hasil berpikir atau pemikiran yang sedalam-dalamnya


dari bangsa Indonesia yang dianggap, dipercaya dan
diyakini sebagai kenyataan, norma-norma dan nilai-nilai
yang benar, adil, bijaksana, dan paling sesuai dengan
kehidupan dan kepribadian bangsa Indonesia.
Sebagai filsafat, Pancasila memiliki dasar ontologis, epistemologis, dan
aksiologis, seperti diuraikan di bawah ini.

Dasar Dasar Dasar


Ontologis Epistemologis Aksiologis

Dasar-dasar ontologis Epistemologi Pancasila Aksiologi terkait erat dengan


Pancasila menunjukkan terkait dengan sumber dasar penelaahan atas nilai.
secara jelas bahwa Pancasila pengetahuan Pancasila.
itu benar-benar ada dalam
realitas dengan identitas dan
entitas yang jelas.
C HAKIKAT SILA-SILA
PANCASILA
Kata ‘hakikat’ dapat diartikan sebagai suatu inti yang terdalam dari segala
sesuatu yang terdiri dari sejumlah unsur tertentu dan yang mewujudkan sesuatu
itu, sehingga terpisah dengan sesuatu lain dan bersifat mutlak. Ditunjukkan oleh
Notonagoro, hakikat segala sesuatu mengandung kesatuan mutlak dari unsur-
unsur yang menyusun atau membentuknya.
Terkait dengan hakikat sila-sila Pancasila, pengertian kata ‘hakikat’ dapat
dipahami dalam tiga kategori, yaitu:

Hakikat Hakikat Hakikat


Abstrak Pribadi Kongkrit

Hakikat abstrak yang disebut Hakikat pribadi sebagai


Hakikat kongkrit yang
juga sebagai hakikat jenis hakikat yang memiliki sifat
bersifat nyata sebagaimana
atau hakikat umum yang khusus, artinya terikat
dalam kenyataannya.
mengandung unsur-unsur kepada barang sesuatu.
yang sama, tetap dan tidak
berubah.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai