Anda di halaman 1dari 14

KONSEP PRINSIP DAN

LINGKUP PROMOSI
KESEHATAN

OLEH :
 LIDIYA ZANI PUTRI
 WILIA NURIVA SARI
A. PENGERTIAN PROMOSI KESEHATAN

 WHO berdasarkan Ottawa Charter- Promosi kesehatan adalah suatu


proses yang bertujuan memungkinkan individu untuk meningkatkan
control terhadap kesehatan dan meningkatkan kesehatan berbasis
filosofi yang jelas mengenai pemberdayaan diri sendiri.

 Depkes RI 2008 menyatakan bahwa promosi kesehatan adalah


serangkaian proses pemberdayaan masyarakat agar mampu
memelihara dan meningkat kan kesehatan. Proses pemberdayaan
dilakukan dari oleh masyarakat yang artinya proses pemberdayaan
tersebut dilkukan melalui kelompok-klompok potensial di
masyarakat bahkan semua komponen masyarakat.
“Secara umum promosi kesehatan adalah upaya untuk
meningkatkan kemampuan masyarakat melalui
pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat,
agar mereka dapat menolong diri sendiri, serta
mengembangkan kegiatan yang bersumber daya
masyarakat, sesuai sosial budaya setempat dan didukung
kebijakan publik yang berwawasan kesehatan.”
B . TUJUAN PROMOSI KESEHATAN

1. Mensosialisasikan program program kesehatan


2. Mewujudkan masyarakat yang berbudaya hidup bersih
dan sehat
3. Mewujudkan gerakan hidup sehat di masyarakat
4. Mengubah sasaran dari tidak tahu menjadi tahu, dari
tahu
5. Menjadi mau & dari mau menjadi mampu dalam
mencegah & mengatasi masalah kesehatan.
6. Menumbuhkembangkan potensi masyarakat untuk
mendukung dan membudayakan perilaku hidup sehat
7. Meningkatkan kesehatan masyarakat sesuai amanah UU
Kes no. 23 tahun 1992
Sasaran Primer Sasaran sekunder Sasaran tersier

(primary target) (secondary target) (tertiary target)


sasaran yang Individu atau para pengambil
mempunyai masalah kelompok yang kebijakan, penyandang
Masyarakat pada memiliki pengaruh dana,
umumnya. Misalnya, atau disegani oleh pihak-pihak yang
sasaran kelompok ibu sasaran primer. berpengaruh di
hamil dan menyusui berbagai tingkatan
untuk masalah KIA. (pusat, provinsi,
kabupaten,
kecamatan & desa).
PRINSIP-PRINSIP PROMOSI KESEHATAN
1. Perubahan Prilaku(behavior change)
2. Perubahan social (social change)
3. Pengembangan kebijakan (policy development)
4. Pemberdayaan(empowerment)
5. Partisipasi masyarakat(Community participation)
6. Membangun kemitraan (Building partnership &
alliance)
STRATEGI PROMOSI KESEHATAN
Menyadari rumitnya hakikat dari perilaku, maka perlu dilaksanakan strategi
promosi kesehatan paripurna yang terdiri dari:

(1) Pemberdayaan adalah pemberian informasi dan pendampingan dalam


mencegah dan menanggulangi masalah kesehatan, guna membantu individu,
keluarga atau kelompok-kelompok masyarakat menjalani tahap-tahap tahu,
mau dan mampu mempraktikkan PHBS.
(2) Bina suasana adalah pembentukan suasana lingkungan
sosial yang kondusif dan mendorong dipraktikkannya PHBS
serta penciptaan panutan-panutan dalam mengadopsi PHBS
dan melestarikannya.
(3) Advokasi adalah pendekatan dan motivasi
terhadap pihak-pihak tertentu yang diperhitungkan dapat
mendukung keberhasilan pembinaan PHBS baik dari segi
materi maupun non materi.
MEDIA PROMOSI KESEHATAN
Media sebagai alat peraga/alat
bantu

Media ditangkap oleh panca indra

Hasil penelitian, panca indra yang


paling
banyak menyalurkan pengetahuan ke
otak adalah mata (75-87%).
CONTOH MEDIA PROMOSI KESEHATAN

1. Media cetak, contohnya: buklet, leaflet, flyer, flip chart,


rubric, poster, foto yang mengungkapkan tentang
informasi kesehatan.
2. Media elektronik, contohnya: TV, radio, video, slide,
film, strip
3. Media hiburan, contohnya: dongeng, sosiodrama,
kesenian tradisional, pemeran.
MANFAAT MEDIA KESEHATAN
 Menimbulkan minat sasaran
 Mencapai sasaran lebih banyak

 Membantu mengatasi banyak hambatan dalam


pemahaman
 Merangsang sasaran untuk menruskan pesan kepada
orang lain
 Memudahlan menyampaikan informasi

 Mendorong keinginan untuk mengetahui, mendalami,


dan mendapatkan pengertian lebih.
SEJARAH PROMOSI KESEHATAN

 Bertahun-tahun ada hambatan dalam mewujudkan PHBS. Hambatan


terbesar adalah factor pendukung.
 Tahun 1980, WHO menyimpulkan bahwa pendidikan kesehatan
tidak mampu mencapai tujuannya bila hanya focus pada upaya
perubahan perilaku. Perubahan lingkunag juga sangat penting.
 Tahun 1984 merubah divisi Health Education menjadi Division on
Health promotion & education.
 Tahun 2000, Depkes RI merubah konsep PKM menjadi direktorat
promosi kesehatan. Tahun 2001 terjadi reorganisasi menjadi pusat
promosi kesehatan melalui SK Menkes no 1277/menkes/sk/xi/2001
 Istilah Health Promotion (Promosi Kesehatan) dicetuskan tahun
1986, pada konfrensi Internasional pertama tentang Health
Promotion di Ottawa, Canada pada tahun Pada waktu itu
dicanangkan ”the Ottawa Charter”, Di Indonesia pada masa,
istilahnya adalah :Penyuluhan kesehatan,KIE (Komunikasi,
Informasi, dan Edukasi),Social Marketing (Pemasaran
Sosial),Mobilisasi Sosial.Propaganda/ penerangan
kesehatan. Deklarasi Alma Ata 1978 merupakan bentuk
kesepakatan 140 negara tentang Pelayanan Kesehatan Primer
(Primary Health Care). Sejak itu Pusat Penyuluhan Kesehatan
Depkes berupaya mengembangkan konsep promosi kesehatan
tersebut serta aplikasinya di Indonesia. Dengan demikian
penggunaan istilah promosi kesehatan di indonesia tersebut dipicu
oleh perkembangan dunia Internasional. Nama unit Health
Education di WHO berubah menjadi unit Health Promotion
B. SEJARAH PERIODE TAHUN 1945-1965

Presiden Soekarno mengadakan kegiatan Penyemprotan


Malaria,Dicanangkannya hari Kesehatan Nasional pada tanggal 12
November 1964didirikannya sekolah penyuluhan kesehatan di Magelang
di adakan media penyuluhan berupa FILM dan FOSTER terkenal 4 sehat
5 sempurna.tahun 1969 lahirlah UU kesehatan. Pada tahun istilah yang di
pakai yaitu Pendidikan Kesehatan Masyarakatlahirlah konsep PKMD
(Pelayanan Kesehatan Masyarakat Desa) Tahun , di kenal istilah
Penyuluhan Kesehatan masyarakatdi mulai penembangan pendekatan
kesehatan masyarakat seperti; Polindes, Posyandu,dll. Sedangkan pada
tahun 1995 sampai sekarang, menggunakan istilah promosi kesehatan dan
Konsep Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)Di kembangkan sebagai
salah satu model Promosi Kesehatan .Di canangkan Gerakan
Pembangunan berwawasan kesehatan oleh Presiden Habibie pada tanggal
1 Maret 1999.Serta di cetuskannya visi Indonesia sehat 2010.
Era Promosi dan Paradigma Kesehatan (1995-2005)
Konferensi Internasional Promosi Kesehatan I di Ottawa, Kanada,  munculnya istilah
promosi kesehatan (Ottawa Charter, 1986) memuat 5 strategi pokok Promosi Kesehatan,
yaitu :
(1) Mengembangkan kebijakan yang berwawasan kesehatan (healthy public policy)
(2) Menciptakan lingkungan yang mendukung (supportive environment)
(3) Memperkuat gerakan masyarakat (community action)
(4) Mengembangkan kemampuan perorangan (personnal skills) dan
(5) Menata kembali arah pelayanan kesehatan (reorient health services).

Promosi Kesehatan abad 21 adalah :


1. Meningkatkan tanggungjawab sosial dalam kesehatan
2. Meningkatkan investasi untuk pembangunan kesehatan
3. Meningkatkan kemitraan untuk kesehatan
4. Meningkatkan kemampuan perorangan dan
5. memberdayakan masyarakat, Mengembangkan infra struktur promosi kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai