1

Rancangan WWTP Selection

Technology Lapangan Migas
Pondok Makmur Bekasi

PT. Indonesia Environment Consultant

 
(PT. IEC)
Menara Hijau Building, 4th floor,,
Jl. MT. Haryono KAV 33
Jakarta, Indonesia
Phone : 021-7986077
Fax : 021-7986078 PT. IEC - 2010
Web : www.iec.co.id

Sekilas
PT. Indonesia Environment Consultant
“Menjadi mitra konsultan lingkungan terbaik dengan memberikan
pelayanan terbaik untuk setiap mitra kerja”
Client
• PJB UP Muara Karang
• PJB UP Muara Tawar
• PT. Bakrieland Development
• PT. Kimia Farma, Tbk
• Standard Chartered Bank
2
PT. IEC - 2010
N
Nama Ahli Bidang Keahlian
o.
1 Prof. Surna T. Djajadiningrat, Ph.D Environmental Management
2 Dr Ir.Zulkifli Dahlan DEA Biologic Environment
3
4
Dr Ir.Hilda Zulkifli DEA
Dr. Ir. Rudy Laksmono
Environment Management
Bioremediation
5 Dr Ir H Sugiarto, MSc Environment Management System, Health and Safety
6 Azis Rahman Environmental Impact Assessment
7 Iwan Setiawan Environmental Impact Assessment
8 Dr. Dedi Setiabudaya Geophysics
9 Dr Herry ST Civil and Construction
10 Uci Sulandarai, M.Si Human Ecology
11 Qomarudin Helmy S.Si MT Waste and Water Management
12 Dyah Minarni MT Chemical Environment
13 Yulia Hendra MT Physic Environment
14 Achmad Nurhadi MT Civil and Construction
15 I Made Wahyu Solid Waste and Hazardous Waste
16 Wijaya Mardiansyah, S.Si., M.Si GIS & Physics Oceanography
17 Dr. Indra Yustian, M.Si Ecology, Biodiversitas & Conservation Management
 3

PT. IEC - 2010

Services
• Environmental Impact Assessment (EIA)

• Environmental Monitoring

• Environmental Auditing

• Energy Auditing

• Water & Waste-water Treatment (IPAL)

• Waste Management

• Training ISO 14001:2004

• Corporate Social Responsibility

• Green School

• Bioremediation
LATAR BELAKANG

• Komitmen perusahaan untuk lebih baik dalam

compliance terhadap peraturan yang terkait dengan
lingkungan hidup, khususnya Air Terproduksi di
Lapangan Migas Pondok Makmur Bekasi
▫ UU no 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
▫ PerMen LH no. 04 tahun 2007 Lampiran I butir II tentang Baku
Mutu Air Limbah Kegiatan Eksplorasi dan Produksi Migas dari
Fasilitas Darat (On-Shore).
Baku Mutu yang harus dipenuhi
Air Terproduksi
• Air terproduksi dalam proses pertambangan
migas mengandung partikel padat, free oil,
emulsified oil, insoluble solid, karbon, pigmen,
phenol, NH3, H2S, COD, BOD serta beberapa
logam berat, sehingga berbahaya bila langsung
dibuang ke badan air.
• Perlu dilakukan pengolahan limbah air
terproduksi sebelum dibuang ke badan air
Pemilihan Teknologi WWTP
• Dipengaruhi oleh Karakteristik Awal Limbah:
1. Debit air terproduksi
2. Target baku mutu effluent
3. Kandungan minyak dalam air terproduksi
4. Distribusi padatan (Diskret, Tersuspensi,
Terlarut)
5. Minyak teremulsi, kandungan surfaktan
6. Kandungan senyawa organik (BOD, COD)
7. Suhu, pH, amonia, sulfida
8. Instalasi pengolahan eksisting
Konfigurasi Umum IPAL inlet

lumpur Prasedimentasi
/ Desanding

API/CPI Tangki
Penampung
separator
minyak

Flotasi

Transisi

Step
Aerasi Transisi
Blower

Clarifier Filter

Sludge Drying
Bed/ Filter Outlet
Press
1. Desanding Tank/Bak Prasedimentasi
• bak pemisah lumpur atau pasir
• waktu tinggal 2- 4 jam,
• menurunkan padatan tersuspensi sebesar 80%
• Dilengkapi dengan:
▫ Dewatering unit
▫ Filter press/sludge drying bed
2. Oil Separator (API/CPI Separator)
• memisahkan minyak dari air limbah secara fisik
berdasarkan perbedaan berat jenis
• waktu tinggal 10 sampai 60 menit
• menyisihkan minyak sebesar 70-80%
• menyisihkan padatan tersuspensi sebesar 40%
3. Flotasi Udara Terlarut (Unit DAF)
• Menyisihkan minyak (free oil, emulsified oil)
sebesar 80%
• Menyisihkan padatan tersuspensi 80%
• Waktu tinggal 20 menit
4. Bak Equalisasi/Transisi
• Untuk menyamakan kondisi air limbah secara
fisik-kimia dari beberapa sumber air limbah
yang ada
• Umpan untuk unit pengolahan lanjutan
• Menurunkan temperatur air limbah dari 400C
menjadi 30-350C
• Optional:
▫ Stripper (Ammonia, H2S, Phenol)
▫ Cooling tower/Heat Trap
5. Bak Aerasi/Proses Biologi
• Sistem lumpur aktif dengan modifikasi
▫ Kontak stabilisasi
▫ Step aerasi
• Menyisihkan material organik (80-90%):
▫ BOD, COD
▫ Phenol
▫ H2S
▫ Ammonia
6. Filter Karbon aktif/Membran Ultrafiltrasi
• Filter Karbon Aktif:
▫ Menyerap organik (TDS) 30-50%
▫ Menyerap ion logam (Fe, Mg)
▫ Menyerap Bau, Rasa
▫ Menyerap Ammonia, Phenol, H2S sisa
• Membran Ultrafiltrasi (Optional)
▫ Menyisihkan TDS tersisa
▫ Re-use/Re-cycle untuk keperluan Fire Hidrant
 4
3
6
1
5

2
Desanding tank
API/CPI Separator
DAF Unit
Proses Biologi/Lumpur aktif
• TERIMAKASIH ATAS PERHATIANNYA