Mekanisme Kerja Xanthone Sebagai Protektor

Pada Spermatozoa Dan Testis Mencit

Yang Diinduksi Dengan 2-Methoxyethanol

ERNAWATI

Disiapkan dan dipresentasikan pada acara

Ujian Tertutup Program Doktor
Universitas Airlangga

Surabaya, 6 Maret 2020

1
Latar Belakang

2-ME
XANTHONE MAA
Donasi Atom ROS Antioxidan
Hidrogen (O2-, H2O2, (SOD, Cat, GPx)
*OH)

Stres Oksidatif

Oksidasi
Lipid Peroksidasi, Disfungsi Protein, Fragmentasi DNA

Infertilitas 2
Rumusan Masalah

1. Apakah pemberian xanthone dapat menghambat penurunan motilitas, viabilitas, morfologi

dan konsentrasi spermatozoa pada mencit yang di induksi 2-Methoxyethanol (2-ME) ?
2. Apakah pemberian xanthone dapat menghambat penurunan jumlah sel spermatogenik, sel
Sertoli, sel Leydig, tebal epitel tubulus seminiferus dan diameter epitel tubulus seminiferus
pada mencit yang di induksi 2-Methoxyethanol (2-ME) ?
3. Apakah pemberian xanthone dapat menghambat peningkatan ekspresi MDA pada testis
(sel permatogenik, sel Sertoli dan sel Leydig) mencit yang di induksi 2-Methoxyethanol (2-
ME) ?
4. Apakah pemberian xanthone dapat menghambat penurunan ekspresi SOD dan GPx pada
testis (sel permatogenik, sel Sertoli dan sel Leydig) mencit yang di induksi 2-Methoxyethanol
(2-ME) ?

3
Tujuan Penelitian

Tujuan umum
Menjelaskan signal transduksi xanthone dalam memproteksi spermatozoa dan testis pada mencit yang
di induksi 2-Methoxyethanol (2-ME).

Tujuan umum
1. Membuktikan xanthone dapat menghambat penurunan motilitas, viabilitas, morfologi dan konsentrasi
spermatozoa pada mencit yang di induksi 2-Methoxyethanol (2-ME)
2. Membuktikan xanthone dapat menghambat penurunan jumlah sel spermatogenik, sel Sertoli, sel
Leydig, tebal epitel tubulus seminiferus dan diameter epitel tubulus seminiferus pada mencit yang di
induksi 2-Methoxyethanol (2-ME)
3. Membuktikan xanthone dapat menghambat peningkatan ekspresi MDA pada testis (sel
permatogenik, sel Sertoli dan sel Leydig) mencit yang di induksi 2-Methoxyethanol (2-ME)
4. Membuktikan xanthone dapat menghambat penurunan ekspresi SOD dan GPx pada testis (sel
permatogenik, sel Sertoli dan sel Leydig) mencit yang di induksi 2-Methoxyethanol (2-ME)

4
Manfaat Penelitian

Manfaat Teoritis
Meberikan kontribusi dan informasi ilmiah sebagai referensi bagi peneliti lain
tentang signal transduksi xanthone sebagai antioksidan dalam memproteksi
testis pada mencit yang di induksi 2-ME
 
Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini nanti nya diharapkan dapat memberikan informasi kepada
masyarakat umum tentang xanthone dapat digunakan untuk mencegah
terjadinya infertilitas akibat pemakaian bahan-bahan kimia seperti 2-ME.

5
Kerangka Konseptual dan
Hipotesis Penelitian

6
Kerangka Konsep

7
Hipotesis

1. Xanthone dapat menghambat penurunan motilitas, viabilitas, morfologi dan

konsentrasi spermatozoa pada mencit yang di induksi 2-Methoxyethanol
(2-ME)
2. Xanthone dapat menghambat penurunan jumlah sel spermatogenik, sel
Sertoli, sel Leydig, tebal epitel tubulus seminiferus dan diameter epitel
tubulus seminiferus pada mencit yang diinduksi 2-Methoxyethanol (2-ME)
3. Xanthone dapat menghambat peningkatan ekspresi MDA pada testis (sel
permatogenik, sel Sertoli dan sel Leydig) mencit yang di induksi
2-Methoxyethanol (2-ME)
4. Xanthone dapat menghambat penurunan ekspresi SOD dan GPx pada
testis (sel permatogenik, sel Sertoli dan sel Leydig) mencit yang di induksi
2-Methoxyethanol (2-ME) 8
Metode Penelitian

9
Desain penelitian posttest only control group design

• S : Sampel
• RA : Randomisasi
• K- : Kelompok kontrol negatif
• K+ : Kelompok kontrol positif
• K1-K3 : Kelompok Perlakuan
• X1 : Pemberian 2-
Methoxyethanol
• X2-X4 : Perlakuan xanthone + 2-
ME
• O0-O4 : Pengamatan Posttest
10
Variabel Penelitian

Variabel independen
 Xanthone (kulit buah manggis dengan kemurnian 98%) dari Sigma-Aldrich (kode produksi
X600)
Variabel dependen
 Ekspresi MDA, SOD dan GPx testis,
 Tebal epitel dan diameter epitel tubulus seminiferus,
 Jumlah sel Leydig, sel Sertoli, dan sel spermatogenik,
 Konsentrasi spermatozoa, morfologi spermatozoa, motilitas spermatozoa dan viabilitas
spermatozoa.
Variabel kendali
 Spesies, jenis kelamin, umur, berat dan makanan hewan coba
 Kadar 2-ME.

11
Alur Penelitian

12
Hasil Penelitian

13
Pengaruh Xanthone Terhadap Morfologi Spermatozoa Mencit
Yang Diinduksi dengan 2-Methoxyethanol

Spermatozoa normal (panah biru)

Kepala kecil (panah hitam)
Tidak ada kepala (panah merah)
Ekor patah (Panah hijau)
(Mikroskop cahaya 400 X)
Kontrol Negatif (A); Kontrol Positif (B);
Xanthone dosis 60 mg/kg BB (C);
120 mg/kg BB (D); dan
240 mg/kg BB (E). 14
Pengaruh Xanthone Terhadap Motilitas Spermatozoa Mencit
Yang Diinduksi dengan 2-Methoxyethanol

o Kontrol Negatif (A);

o Kontrol Positif (B);
o Xanthone dosis 60 mg/kg BB (C);
o 120 mg/kg BB (D);
o 240 mg/kg BB (E).

15
Pengaruh Xanthone Terhadap Viabilitas Spermatozoa Mencit
Yang Diinduksi dengan 2-Methoxyethanol

o Sel spermatozoa hidup

(panah merah)
o Spermatozoa mati
(panah hitam) Kontrol Negatif (A); Kontrol Positif (B);
(Mikroskop cahaya 400 X) Xanthone dosis 60 mg/kg BB (C);
120 mg/kg BB (D); dan
240 mg/kg BB (E). 16
Pengaruh Xanthone Terhadap Konsentrasi Spermatozoa Mencit
Yang Diinduksi dengan 2-Methoxyethanol

o Kontrol Negatif (A);

o Kontrol Positif (B);
o Xanthone dosis 60 mg/kg BB (C);
o 120 mg/kg BB (D);
o 240 mg/kg BB (E).

17
Pengaruh Xanthone Terhadap Jumlah Sel Spermatogenik Mencit
Yang Diinduksi dengan 2-Methoxyethanol

o Sel spermatogonium
(panah hitam)
o Sel spermatosit
(panah merah)
o Sel spermatid
Kontrol Negatif (A); Kontrol Positif (B);
(Panah hijau)
Xanthone dosis 60 mg/kg BB (C);
(Mikroskop cahaya 400 X) 120 mg/kg BB (D); dan
18
240 mg/kg BB (E).
Pengaruh Xanthone Terhadap Jumlah Sel Sertoli Mencit
Yang Diinduksi dengan 2-Methoxyethanol

Sel sertoli (panah merah)

(Mikroskop cahaya 400 X) Kontrol Negatif (A); Kontrol Positif (B);
Xanthone dosis 60 mg/kg BB (C);
120 mg/kg BB (D); dan
19
240 mg/kg BB (E).
Pengaruh Xanthone Terhadap Jumlah Sel Leydig Mencit
Yang Diinduksi dengan 2-Methoxyethanol

Sel leydig (panah merah)

(Mikroskop cahaya 400 X) Kontrol Negatif (A); Kontrol Positif (B);
Xanthone dosis 60 mg/kg BB (C);
120 mg/kg BB (D); dan
20
240 mg/kg BB (E).
Pengaruh Xanthone Terhadap Tebal Epitel Tubulus Seminiferus Mencit
Yang Diinduksi dengan 2-Methoxyethanol

Tebal epitel tubulus

seminiferus (garis hitam) Kontrol Negatif (A); Kontrol Positif (B);
(Mikroskop cahaya 400 X) Xanthone dosis 60 mg/kg BB (C);
120 mg/kg BB (D); dan
21
240 mg/kg BB (E).
Pengaruh Xanthone Terhadap Diameter Epitel Tubulus Seminiferus Mencit
Yang Diinduksi dengan 2-Methoxyethanol

E
Diameter epitel tubulus
seminiferus (garis hitam)
(Mikroskop cahaya 400 X)
Kontrol Negatif (A); Kontrol Positif (B);
Xanthone dosis 60 mg/kg BB (C);
120 mg/kg BB (D); dan
22
240 mg/kg BB (E).
Pengaruh Pemberian Xanthone Terhadap Ekspresi MDA Sel Spermatogenik Mencit
Yang Diinduksi Dengan 2-Methoxyethanol

Ekpresi MDA pada:

Sel spermatogonium (panah merah),
Sel spermatosit (panah kuning),
Sel spermatid (panah hijau)
(Imunohistokimia, 400 x)
Kontrol Negatif (A); Kontrol Positif (B);
Xanthone dosis 60 mg/kg BB (C),
120 mg/kg BB (D) dan
240 mg/kg BB (E). 23
Pengaruh Pemberian Xanthone Terhadap Ekspresi MDA Sel Sertoli Mencit
Yang Diinduksi Dengan 2-Methoxyethanol

Ekpresi MDA pada:

Sel Sertoli (panah merah)
Kontrol Negatif (A); Kontrol Positif (B);
(Imunohistokimia, 400 x)
Xanthone dosis 60 mg/kg BB (C);
120 mg/kg BB (D); dan
24
240 mg/kg BB (E).
Pengaruh Pemberian Xanthone Terhadap Ekspresi MDA Sel Leydig Mencit
Yang Diinduksi Dengan 2-Methoxyethanol

Ekpresi MDA pada:

Sel Leydig (panah merah) Kontrol Negatif (A); Kontrol Positif (B);
(Imunohistokimia, 400 x) Xanthone dosis 60 mg/kg BB (C);
120 mg/kg BB (D); dan
25
240 mg/kg BB (E).
Pengaruh Pemberian Xanthone Terhadap Ekspresi SOD Sel Spermatogenik Mencit
Yang Diinduksi Dengan 2-Methoxyethanol

Ekpresi SOD pada:

Sel spermatogonium (panah merah),
Sel spermatosit (panah kuning),
Sel spermatid (panah hijau)
(Imunohistokimia, 400 x)
Kontrol Negatif (A); Kontrol Positif (B);
Xanthone dosis 60 mg/kg BB (C);
120 mg/kg BB (D); dan
240 mg/kg BB (E). 26
Pengaruh Pemberian Xanthone Terhadap Ekspresi SOD Sel Sertoli Mencit
Yang Diinduksi Dengan 2-Methoxyethanol

Ekpresi SOD pada:

Sel Sertoli (panah merah)
Kontrol Negatif (A); Kontrol Positif (B);
(Imunohistokimia, 400 x)
Xanthone dosis 60 mg/kg BB (C);
120 mg/kg BB (D); dan 27
240 mg/kg BB (E).
Pengaruh Pemberian Xanthone Terhadap Ekspresi SOD Sel Leydig Mencit
Yang Diinduksi Dengan 2-Methoxyethanol

Ekpresi SOD pada:

Sel Leydig (panah merah)
Kontrol Negatif (A); Kontrol Positif (B);
(Imunohistokimia, 400 x)
Xanthone dosis 60 mg/kg BB (C);
120 mg/kg BB (D); dan 28
240 mg/kg BB (E).
Pengaruh Pemberian Xanthone Terhadap Ekspresi GPx Sel Sertoli Mencit
Yang Diinduksi Dengan 2-Methoxyethanol

Ekpresi GPx pada:

Sel Sertoli (panah merah) Kontrol Negatif (A); Kontrol Positif (B);
(Imunohistokimia, 400 x) Xanthone dosis 60 mg/kg BB (C);
120 mg/kg BB (D); dan
29
240 mg/kg BB (E).
Pengaruh Pemberian Xanthone Terhadap Ekspresi GPx Sel Spermatogenik Mencit
Yang Diinduksi Dengan 2-Methoxyethanol

Ekspresi GPx pada:

Sel spermatogonium (panah merah),
Sel spermatosit (panah kuning),
Sel spermatid (panah hijau)
(Imunohistokimia, 400 x)
Kontrol Negatif (A); Kontrol Positif (B);
Xanthone dosis 60 mg/kg BB (C);
120 mg/kg BB (D); dan
240 mg/kg BB (E). 30
Pengaruh Pemberian Xanthone Terhadap Ekspresi GPx Sel Leydig Mencit
Yang Diinduksi Dengan 2-Methoxyethanol

Ekpresi GPx pada:

Sel Leydig (panah merah) Kontrol Negatif (A); Kontrol Positif (B);
(Imunohistokimia, 400 x) Xanthone dosis 60 mg/kg BB (C);
120 mg/kg BB (D); dan
31
240 mg/kg BB (E).
Temuan Baru

Mekanisme kerja Xanthone dalam menghambat kerusakan spermatozoa dan

testis:
1. Xanthone dapat menghambat peningkatan ekspresi MDA pada sel
spermatogenik, sel Sertoli dan sel Leydig testis mencit yang diinduksi
dengan 2-ME.
2. Xanthone dapat menghambat penurunan ekspresi SOD dan GPx yang
merupakan antioksidan endogen pada sel spermatogenik, sel Sertoli dan sel
Leydig testis mencit yang diinduksi dengan 2-ME
3. Xanthone dapat menghambat penurunan motilitas, viabilitas, morfologi dan
jumlah konsentrasi spermatozoa pada mencit yang diinduksi 2-ME.
4. Xanthone dapat menghambat penurunan ketebalan epitel dan diameter
tubulus seminiferous pada testis mencit yang diinduksi 2-ME.
32
Penutup

33
Kesimpulan

1. Xanthone dapat menghambat penurunan motilitas, viabilitas, morfologi dan

konsentrasi spermatozoa pada mencit yang di induksi 2-Methoxyethanol
(2-ME)
2. Xanthone dapat menghambat penurunan jumlah sel spermatogenik, sel
Sertoli, sel Leydig, tebal epitel tubulus seminiferus dan diameter epitel
tubulus seminiferus pada mencit yang di induksi 2-Methoxyethanol (2-ME)
3. Xanthone dapat menghambat peningkatan ekspresi MDA pada testis (sel
permatogenik, sel Sertoli dan sel Leydig) mencit yang di induksi 2-
Methoxyethanol (2-ME)
4. Xanthone dapat menghambat penurunan ekspresi SOD dan GPx pada
testis (sel permatogenik, sel Sertoli dan sel Leydig) mencit yang di induksi 2-
Methoxyethanol (2-ME)
34
Saran

Melakukan penelitian lanjutan untuk membuktikan:

1. Pengaruh xanthone pada poros hipotalamus, hyfofisa dan testis hewan
coba yang diinduksi dengan 2-ME.
2. Pengaruh xanthone pada ABP (Androgen Binding Protein) yang dihasilkan
oleh sel Sertoli pada testis hewan coba yang diinduksi dengan 2-ME
3. Pengaruh xanthone pada kadar testosteron pada hewan coba yang
diinduksi dengan 2-ME
4. Pengaruh xanthone pada fragmentasi DNA pada testis hewan coba yang
diinduksi dengan 2-ME
5. Pengaruh xanthone terhadap ekspresi gen nuclear factor erythroid 2 related
factor 2 (Nrf2) pada testis hewan coba yang diinduksi dengan 2-ME

35
Terima Kasih

36