Struktur Kristal Dan Nonkristal1
Struktur Kristal Dan Nonkristal1
Kisi-kisi ruang adalah susunan tiga dimensi titik-titik di mana setiap titik
memiliki lingkungan yang serupa. Titik dengan lingkungan yang serupa itu
disebut titik kisi (Lattice Point).
Titik kisi dapat disusun hanya dalam 14 susunan yang berbeda yang disebut
kisi-kisi Bravais; oleh karena itu atom-atom dalam kristal haruslah tersusun
dalam salah satu dari 14 kemungkinan tersebut.
Sel Satuan pada Kisi-Kisi Ruang BRAVAIS [2,5]
Setiap titik kisi dapat ditempati oleh satu atau lebih atom, tetapi atom atau
kelompok atom pada satu titik kisi haruslah identik dengan orientasi yang
sama agar memenuhi definisi kisi ruang.
Rusuk sel satuan, yaitu vektor yang menghubungkan dua titik kisi, haruslah
merupakan translasi kisi, dan sel satuan yang identik akan membentuk kisi-
kisi ruang jika mereka disusun bidang sisi ke bidang sisi.
Satu kisi-kisi ruang dapat memiliki beberapa sel satuan berbeda yang
memenuhi kriteria tersebut di atas, akan tetapi biasanya sel satuan dipilih
yang memiliki geometri sederhana dan memuat beberapa titik kisi saja.
Satu sel satuan yang memiliki titik kisi hanya pada sudut-sudutnya, atau
dengan kata lain satu unit sel yang memuat hanya satu titik kisi, disebut sel
primitif.
Unsur Metal dan Unsur Mulia
3 sel satuan yang paling banyak dijumpai pada unsur ini adalah:
[2]
Jika orbital yang tak terisi digunakan seluruhnya untuk membentuk ikatan,
maka atom ini akan berikatan dengan (8 – N) atom lain, dimana N adalah
jumlah elektron valensi yang dimilikinya.
Elemen Cl, Br, J, kulit terluarnya memuat 7 elektron; oleh karena itu pada
umumnya mereka berikatan dengan hanya 1 atom dari elemen yang sama
membentuk molekul diatomik, Cl2, Br2, J2.
[2]
Molekul ini berikatan satu sama lain dengan ikatan sekunder yang lemah
membentuk kristal.
Gaya tolak yang terbesar terjadi antar kation karena muatan listriknya
terkonsentrasi dalam volume yang kecil, oleh karena itu polihedra
koordinasi harus tersusun sedemikian rupa sehingga kation saling
berjauhan.
Contoh struktur kristal ionik
Kation
Anion
oktahedron
tetrahedron
Kristal Molekul
Jika dua atom terikat dengan ikatan primer, baik berupa ikatan ion ataupun
ikatan kovalen, maka mereka dapat membentuk molekul yang diskrit.
Jika ikatan primer tersebut kuat dalam satu sub-unit, maka ikatan yang terjadi
antar sub-unit akan berupa bentuk ikatan yang berbeda dari ikatan primer.
Kristal yang terbentuk adalah kristal molekuler dengan ikatan antar sub-unit
yang lemah.
Jika ikatan primernya adalah ikatan ion, molekul yang diskrit terbentuk jika
muatan kation sama dengan hasilkali muatan anion dengan bilangan
koordinasi.
Molekul polytetrafluoroethylene
Polimer yang komplekspun masih mungkin memiliki struktur yang simetris dan
dapat mengkristal seperti halnya cellulose.
Ketidaksempurnaan Pada Kristal
Kebanyakan kristal mengandung ketidak-sempurnaan. Karena
kisi-kisi kristal merupakan suatu konsep geometris, maka ketidak-
sempurnaan kristal juga diklasifikasikan secara geometris.
pengotoran pengotoran
substitusi interstitial
kekosongan kation
Dislokasi
Dislokasi merupakan ketidak-sempurnaan kristal karena
penempatan atom yang tidak pada tempat yang semestinya.
vector
Burger
edge dislocation screw dislocation
Melihat strukturnya, material nonkristal dapat
dikelompokkan menjadi dua kelompok utama, yaitu:
H H
| |
ethylene : C2H4 C C
| |
H H
H H H H H H H H H H H H
membentuk | | | | | | | |
rantaian panjang .... C C C C C C C C C C C C ...
| | | | | | | |
polyethylene
H H H H H H H H H H H H
H H
| |
C C
| |
H X
Ada tiga kemungkinan cara tersusunnya cabang ini yaitu
H
C
(a) ataktik (atactic), atau acak
X
H
Padatan dapat tersusun dari dua fasa atau lebih. Padatan demikian disebut
sebagai padatan multifasa. Padatan multifasa bisa terdiri hanya dari satu
komponen (komponen tunggal) atau lebih (multikomponen).
Courseware
Sudaryatno Sudirham