Anda di halaman 1dari 23

FORAMINIFERA

BENTONIK BESAR
IVAN DZAKY NOVANDRI
111170016
ASHARI SETIAWAN
111180042
OUTLINE :
1. Pengertian
2. Ekologi foraminifera bentonik besar
3. Morfologi foraminifera bentonik besar
4. Susunan kamar foraminifera bentonik besar
5. Aplikasi Foraminifera bentonik besar
6. Daftar Pustaka

FIRST UP 2
CONSULTANTS
1. PENGERTIAN FORAMINIFERABENTONIK
BESAR
Foraminifera merupakan binatang yang terdiri dari satu sel yang sangat sederhana, sel tersebut terdiri dari
protoplasma dan inti (bias lebih dari satu). Ciri khas foraminifera adalah adanya pseudopodia (kaki semu) yang
berfungsi sebagai alat penggerak dan menangkap mangsanya. Foraminifera sudah memiliki cangkang dimana
cangkang tersebut dibentuk oleh protoplasma ataupun diambil dari bahan-bahan disekelilingnya. Pada umumnya
cangkang tersebut terbuat dari zat organic ataupun anorganik dan memiliki pori-pori dengan satu atau lebih
lubang yang disebut aperture.
Foraminifera benthic besar adalah foraminifera yang hidup melekat atau bebas pada semua kedalaman yang
termasuk kedalam kelompok foraminifera yang memiliki struktur internal yang rumit

FIRST UP 3
CONSULTANTS
2. EKOLOGI FORAMINIFERABENTONIK
BESAR
Ekologi mempelajari hubungan kehidupan foraminifera dengan lingkungan sekitarnya. Foraminifera dibedakan
menjadi dua berdasarkan cara hidupnya, yaitu foram planktonik dan foram benthonik. Foram plankton hidup di
sekitar permukaan air laut dan mengambang, sedangkan foram benthonik hidup di dasar laut.
Faktor yang mempengaruhi antara lain :
- Suhu
- salinitas
- Kedalaman
- Kekeruhan
- Pengaruh geloombang atau arus
Secara umum, kehadiran foraminifera bentik besar dalam catatan fosil menunjukkan lingkungan yang hangat,
sementara ketidakhadiran mereka menunjuk ke lingkungan yang lebih dingin. Suhu air minimum ditoleransi
oleh foraminifera adalah 18 C, sedangkan kedalaman air maksimum tempat mereka tinggal adalah 35 m

FIRST UP 4
CONSULTANTS
2. EKOLOGI FORAMINIFERABENTONIK
BESAR
Sejak Carboniferous, foraminifera benthic
besar telah tumbuh subur di laut hangat yang
dangkal lingkungan (lihat Gambar 1). Kelimpahan
dan keragaman mereka yang luar biasa adalah
karena mereka kemampuan untuk tumbuh dengan
berbagai ukuran, hingga kemampuan mereka untuk
mengeksploitasi berbagai ekologi dan dapat
merubah cangkang. Untuk alasan ini foraminifera
besar menunjukkan kecenderungan untuk menderita
kepunahan besar secara berkala pada waktu geologis
yang berbeda. Ini yang membuat foraminifera besar
menjadi fosil zona biostratigrafi yang berharga

Gambar 1. Distribusi ekologis foraminifera bentik dan planktonik yang


lebih besar dan lebih kecil melalui ruang dan waktu
FIRST UP 5
CONSULTANTS
2. EKOLOGI FORAMINIFERABENTONIK
BESAR

Gambar 2. Ringkasan peristiwa kepunahan utama yang mempengaruhi foraminifera


bentonik besar

FIRST UP 6
CONSULTANTS
3. MORFOLOGI FORAMINIFERABENTONIK
BESAR

Gambar Morfologi dari Foraminifera bentonik besar


FIRST UP 7
CONSULTANTS
4. SUSUNAN KAMAR FORAMINIFERA
BENTONIK BESAR
Susunan Kamar Foraminifera Benthos
1)Monothalamus
Monotalamus adalah susunan dan bentuk kamar-kamar akhir foraminifera yang hanya terdiri dari satu kamar.
macam - macam dari bentuk monothalamus test:
- Bentuk globular atau bola atau spherical dapat dilihat pada gambar 3 .Terdapat pada kebanyakan subfamily
accaminidae Contoh : Saccamina

Gambar 3. Bentuk test globular

(Sumber : http://www.micropaleontology.com)

FIRST UP 8
CONSULTANTS
4. SUSUNAN KAMAR FORAMINIFERA
BENTONIK BESAR
- Bentuk botol (flarkashaped), terdapat pada kebanyakan subfamily Proteonaninae Contoh : Lagena

Gambar 4. Bentuk test botol

(Sumber : http://www.micropaleontology.com)
- Planispiral (uncoiling) seperti yang di tunjukan pada gambar 5.
Contoh : Rectocornuspira

Gambar 5. Bentuk test planispiral

FIRST UP 9
CONSULTANTS
4. SUSUNAN KAMAR FORAMINIFERA
BENTONIK BESAR
- Cabang (bifurcatirtg) seperti ditunjukan pada gambar 6. Contoh : Rhabdamina abyssorum

Gambar 6. Bentuk test cabang / bifurcatirtg

(Sumber : http://www.micropaleontology.com)
- Bentuk Arburescent
Contoh : Dendrophyra crectosa
- Tak teratur (irregular)
Contoh : Planorbulinoides reticnaculata

FIRST UP 10
CONSULTANTS
4. SUSUNAN KAMAR FORAMINIFERA
BENTONIK BESAR
- Setengah lingkaran (hemispherical)
Contoh : Pyrgo murrhina
- Inverted v-shaped chamber (palmate)
Contoh : Flabellina rugosa

Gambar 8. Bentuk test Arburescent-Fusifom

FIRST UP 11
CONSULTANTS
4. SUSUNAN KAMAR FORAMINIFERA
BENTONIK BESAR

Gambar 9. Foraminifera yang mempunyai cangkang monothalamus

(Sumber : Moore R.C. et .al, 1952)


FIRST UP 12
CONSULTANTS
4. SUSUNAN KAMAR FORAMINIFERA
BENTONIK BESAR
2) Polythalamus
Merupakan suatu susunan kamar dan bentuk akhir kamar foraminifera yang terdiri dari lebih satu kamar,
misalnya uniserial saja ata biserial saja. Macam-macam polythalamus test:
 Uniformed, terdiri dari Uniserial, terdiri dari satu macam susunan kamar dan sebaris kamar, terdiri dari :
A) Rectilinier (linier punya leher), test uniserial terdiri atas kamarkamar bulat yang dipisahkan satu sama
lain dengan stolonxy neck. Contoh : Siphonogerina, Nodogerina

Gambar 10. Bentuk test polythalamus-rectilinier

B) Linier tanpa leher, kamar tidak bulat dan antara kamar yang satu dengan kamar yang lainnya tidak
didapat neck. Contoh : Nodosaria.

Gambar 11. Bentuk test polythalamus linier

FIRST UP 13
CONSULTANTS
4. SUSUNAN KAMAR FORAMINIFERA
BENTONIK BESAR
C) Equitant uniserial, test uniserial tidak mempunyai leher, tetapi sebaliknya kamarnya sangat berdekatan
sehingga menutupi sebagian yang lain. Contoh : Glandulina.

Gambar 12. Bentuk test polythalamus – equitant uniserial

D) Curvilinier uniserial arcuate, test uniserial tapi sedikit melengkung dan garis batas kamar
satu dengan yang lainnya atau sututre membentuk sudut terhadap sumbu panjang. Contoh :
Dentalina

Gambar 13. Bentuk test polythalamus – curvelinier

E) Coiled test atau test yang terputar, macam – macamnya yaitu Planispiral coiled test, test yang
terputar pada satu bidang datar, di bagi dua: FIRST UP 14
CONSULTANTS
4. SUSUNAN KAMAR FORAMINIFERA
BENTONIK BESAR
- Involute yang di tunjukkan pada gambar , test yang terputar dengan putaran akhir menutupi putaran
yang sebehunnya, sehingga putaran akhir saja yang terlihat. Contoh : Elphidium

Gambar 14. Bentuk test polythalmus - involute

- Evolute test, test yang terputar dengan seluruh putarannya dapat terlihat. Contoh : Anomalia

Gambar 15. Bentuk test polythalmus - evolute

FIRST UP 15
CONSULTANTS
4. SUSUNAN KAMAR FORAMINIFERA
BENTONIK BESAR
F) Nautiloid test, yang ditunjukkan pada gambar 16 merupakan test yang terputar dengan kamar-kamar di
bagian umbilical (ventral) menumpang satu sarna lain, sehingga kelihatan karnar kamarnya lebih besar dari
bagian peri-peri dari pada di bagian umbilicus. Contoh : Nonion

Gambar 16.Bentuk test polythalamus - nautiloid

G) Rotaloid test, Merupakan test yang terputar tidak pada satu bidang, dengan posisi pada dorsal seluruh
putaran terlihat, sedang pada ventral hanya putaran terakhir yang terlihat. Susunan kamar ini disebut juga Low
Trochospiral. Contoh: Rotalia

Gambar 17.Bentuk test polythalamus - rotaloid


FIRST UP 16
CONSULTANTS
4. SUSUNAN KAMAR FORAMINIFERA
BENTONIK BESAR
- Biserial yang di tunjukkan pada gambar 18 , test yang tersusun dua baris kamar yang terletak berselang-
seling. Contoh: Textularia dan Bolivina SP

Gambar 18. Bentuk test polythalamus – biserial

- Triserial yang di tunjukkan pada gambar 19, test yang tersusun oleh tiga baris kamar yang terletak
berselang-seling. Contoh : Uvigerina, Bulimina

Gambar 19. Bentuk test polythalamus – triserial


FIRST UP 17
CONSULTANTS
4. SUSUNAN KAMAR FORAMINIFERA
BENTONIK BESAR
 Biformed Test
Merupakan dua macam susunan kamar yang sangat berbeda satu dengan yang lain dalam satu buah test,
misalnya biserial pada awalnya kemudian menjadi uniserial pada akhirnya. Contoh : Bigerina

Gambar 20. Bentuk test polythalamus - biformed

 Triformed Test
Merupakan test yang memiliki tiga bentuk susunan kamar dalam sebuah test, misalnya permulaan biserial
kemudian berputar sedikit dan akhirnya menjadi uniserial. Contoh: Vulvulina

Gambar 21. Bentuk test polythalamus - triformed


FIRST UP 18
CONSULTANTS
APERTURE PADAFORAMINIFERA
BENTONIK BESAR
Macam-macam aperture pad a foraminifera benthos:
 Simple Aperture, yaitu :
- at end of tabular chamber
- at base of aperture face
- in middle aperture face
- aperture yang bulat dan sederhana, biasanya terletak diujung sebuah test(terminal), lubangnya bulat.
- aperture comma shaped, mempunyai koma/melengkung, tetapi tegak lurus pada permukaan septal face.
- aperture phyaline, merupakan sebuah lubang yang terletak diujung neck yangn pendek tapi menyolok.
- aperture slit like, berbentuk lubang sempit yang memanjang, umum dijumpai pada foraminifera yang bertest
hyaline.
- aperture crescentic, lubangnya berbentuk tapal kuda.
 Supplementary Aperture, yaitu :
-Infralaminal accessory aperture – dendritic - Radiate with apertural facechamberlet.
- Aperture yang memancar (radiate)
FIRST UP 19
CONSULTANTS
APERTURE PADAFORAMINIFERA
BENTONIK BESAR
 Multiple Aperture, yaitu :
- Multiple sutural, aperture yang terdiri dari banyak lubang, terletak di sepanjang suture.
- Aperture cribralateral, cribrate/inapertural face cribrate. Bentuknya seperti saringan, lubang uummnya halus
dan terdapat pada permukaan kamar akhir.
- Terminal
 Primary Aperture, yaitu :
- Primary aperture interiomarginal umbilical
- Interiomarginal umbilical extra runbilical/simple aperture lip/ ventral and peripheral.
- Spilo umbilical/interiomarginal equatorial.

FIRST UP 20
CONSULTANTS
5.APLIKASI FORAMINIFERABENTONIK
BESAR
Aplikasi pada foram bentic besar :
1. untuk penentuan lingkungan pengendapan
2. untuk penentuan umur relatif
3. Biostratigrafi
4. Paleoekologi

FIRST UP 21
CONSULTANTS
DAFTAR PUSTAKA

Boudagher-Fadel, M.K. 2008.Evolution and Geological Significance Of


larger Benthic Foraminifera.London. Department Of Earth
Science University College London.

Sanjoto Siwi, Defri H, Sri P.K., 2005, Buku Petunjuk Praktikum


Mikropaleontologi, ISTA Yogyakarta

http://www.micropaleontology.com
TERIMA KASIH

FIRST UP 23
CONSULTANTS

Anda mungkin juga menyukai