Anda di halaman 1dari 8

HIPEREMESIS GRAVIDARUM

DISUSUN OLEH KELOMPOK IV


SRI WAHYUNI
RIKA KARMELI
SUKMAN
ANWAR
AHMAD SAEFUL
TASWIN
 PENGERTIAN
Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah
berlebihan pada wanita hamil sampai
mengganggu pekerjaan sehari-hari karena pada
umumnya menjadi buruk karena terjadi dehidrasi
 ETIOLOGI
Penyebab belum diketahui secara pasti, frek
kejadian adalah 2/1000 kehamilan. Faktor
predisposisi yg dikemukakan :
1. Umumnya tjd pd primigravida
2. Faktor organik
3. Faktor konflik mental / stress
4. Faktor endokrin

 PATOFISIOLOGI
Perasaan mual adalah akibat dari meningkatnya kadar
estrogen yang biasa terjadi pada trimester I. bila
perasaan terjadi terus-menerus dapat mengakibatkan
cadangan karbohidrat dan lemak habis terpakai untuk
keperluan energi. Karena oksidasi lemak yang tak
sempurna, terjadilah ketosis dengan tertimbunnya asam
aseto-asetik,   
asam hidroksida butirik dan aseton darah. Muntah
menyebabkan dehidrasi, sehingga caira
ekstraseluler dan plasma berkurang. Natrium  dan
klorida darah turun. Selain itu dehidrasai
menyebabkan hemokonsentrasi, sehingga aliran
darah ke jaringan berkurang. Hal ini menyebabkan
jumlah zat makanan dan oksigen ke jaringan
berkuang pula tertimbunnya zat metabolik yang
toksik. Disamping dehidrasi dan gangguan
keseimbangan elektrolit. Disamping dehidraasi dan
gangguan keseimbangan elektrolit, dapat terjadi
robekan pada selaput lendir esofagus dan lambung
(sindroma mollary-weiss), dengan akibat
perdarahan gastrointestinal.
 TANDA DAN GEJALA
menurut berat ringannnya gejala dibagi menjadi
3 tingkatan :

1. Tingkatan I (Ringan) :
mual muntah, ibu merasa lemah dan nafsu
makan tdk ada.
2. Tingkatan II (Sedang) :
penderita tampak lemah dan apatis, turgor
kulit jelek, nadi kecil dan cepat, suhu badan
naik.
3. Tingkatan III (Berat) :
kesadaran menurun, dehidrasi hebat, suhu
meningkat dan tekanan darah menurun
 PEMERIKSAAN
Ketika seorang wanita datang dgn mual muntah
riwayat berikut harus dikaji untuk membedakan
antara mual muntah akibat kehamilan atau
kondisi patologis.
1. riwayat : frek muntah, riwayat pola makan,
riwayat gangguan makan, kecemasan dlm
kehamilan dan frek istirahat.
2. pemeriksaan fisik : timbang BB, ukur TTV,
kondisi lidah, palpasi abdomen dan
pengkajian pertumbuhan janin.
3. laboratorium : urinalisis dan pemeriksaan
keton dlm urin.
 PENANGANAN
1. Pencegahan thd hiperemesis gravidarum
diperlukan dgn jalan memberikan penerapan
ttg kehamilan dan persalinan sbg suatu
proses yg fisiologis.
2. therapi dan obat-obatan, vitamin yg sering
dianjurkan adalah vitamin B1dan B6, pd
keadaan berat anti emetik seperti diklomin
hidrokhloride.
3. hiperemesis gravidarum tingkat II dan III
harus dirawat inap dirumah sakit
 DIAGNOSA KEPERAWATAN
Berdasarkan data pengkajian, diagnosa
keperawatan yg mungkin muncul pd pasien
hiperemesis gravidarum adalah :
1. Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh b/d anoreksia, mual
muntah.
2. Gangguan keseimbangan cairan dan
elektrolit b/d kehilangan cairan aktif.
3. Intoleransi aktivitas b/d kelemahan umum.

Anda mungkin juga menyukai