Anda di halaman 1dari 12

MEWUJUDKAN KELUARGA

HARAPAN MELALUI GERAKAN


PEMBERDAYAAN DAN
KESEJAHTERAAN KELUARGA

RURI ARINDRI
KETUA TP PKK
DESA PEKAN TANJUNG BERINGIN
KIeluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat.
Kondisi suatu keluarga mempunyai arti penting dalam
proses pembangunan. Mengapa? Tidak lain dan tidak
bukan karena dalam tingkatan tertentu kondisi keluarga
dapat menjadi ukuran bagi kesejahteraan masyarakat
pada umumnya. Di samping itu, dari keluargalah
diharapkan lahir penerus bangsa yang tangguh dan
berkarakter yang akan membawa masa depan bangsa
ini ke arah yang lebih baik.
Fungsi dan peran TP PKK dalam menciptakan keluarga yang
sehat dan berketahanan sangat besar mengingat kedudukannya
yang sangat strategis. Karena TP PKK menjadi motor penggerak
sekaligus motivator, dinamisator dan fasilitator kegiatan. TP
PKK baik di tingkat propinsi, kabupaten, kecamatan maupun
desa selalu bergerak aktif melakukan pembinaan dan
penyuluhan pada masyarakat dan ibu-ibu anggota dengan
harapan hasil pembinaan dan penyuluhan tersebut di bawa dan
diterapkan oleh ibu-ibu di keluarganya masingmasing
Bahwa peran TP PKK selama ini belum optimal walaupun
kemanfaatan kegiatan yang selama ini dilakukan telah dapat
dirasakan. Belum optimalnya peran yang dimainkan oleh TP
PKK ini sebagai akibat keterbatasan sumber daya manusia,
sumber dana, waktu dan tenaga. TP PKK memiliki banyak
keterbatasan SDM karena pengurus tim penggerak khususnya
di tingkat desa umumnya tidak berpendidikan tinggi, sehingga
jangkauan pengetahuan dan wawasannya belum cukup mampu
menerjemahkan sekaligus mengembangkan programprogram
PKK agar lebih variatif, menarik dan berdaya ungkit tinggi
dalam rangka mewujudkan keluarga yang sehat dan
berketahanan
Mendasarkan pada kenyataan tersebut, maka upaya
optimalisasi peran TP PKK dalam membangun keluarga
sehat berketahanan paling tidak harus menyentuh tiga
substansi yang mendasar yaitu:
(1) Peningkatan pengetahuan dan ketrampilan TP PKK
melalui pendidikan dan pelatihan, orientasi, seminar dan
sejenisnya yang dilakukan oleh TP PKK di level yang lebih
tinggi dengan memanfaatkan tenaga-tenaga yang ahli di
bidangnya;
(2) Meningkatkan sumbersumber pendanaan untuk
memperlancar kegiatan TP PKK baik melalui
APBDes, APBD maupun APBN. Selain itu bila
memungkinkan, dukungan dana dari para pengusaha
atau donatur lainnya juga sangat diperlukan
terutama untuk membiayai berbagai kegiatan yang
mengerahkan massa seperti bazar, pasar murah,
pameran produk dan sebagainya
(3) Guna mengatasi keterbatasan waktu dan
tenaga, TP PKK perlu mendidik secara
profesional tenaga penyuluh yang khusus untuk
membantu tugas-tugas KIE-konseling yang
diemban oleh TP PKK. Tenaga penyuluh yang
dimaksud berposisi seperti Juru Penerang
(Jupen) sehingga kebijakan dan program maupun
kegiatan yang hendak dijalankan oleh TP PKK
Desa dapat segera diketahui oleh masyarakat
umum maupun anggota PKK di seluruh pelosok
wilayah.
Bila ketiga upaya tersebut dapat dilakukan, maka
diyakini akan mampu mengoptimalkan fungsi dan
peran TP PKK dalam membangun keluarga sehat
berketahanan terlepas dari tantangan dan
permasalahan lain yang dihadapi. Dengan
optimalnya peran TP PKK, maka program-program
dan kegiatan yang memiliki daya ungkit tinggi
untuk menuju keluarga yang sehat dan berketahanan
akan dapat dicapai dengan mudah, termasuk dalam
rangka mengatasi berbagai persoalan yang membuat
keluarga sulit untuk mencapai kesejahteraannya.
Seiring dengan visi program KB yang baru yakni “Seluruh
Keluarga Ikut KB” dan misi “ Mewujudkan Keluarga harapan melalui
gerakan pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga
sudah selayaknya bila upaya-upaya memberdayakan TP PKK
agar dapat fungsi dan perannya dapat lebih optimal, kita dukung
bersama. Terlebih kita telah sama-sama menyadari bahwa TP
PKK memiliki andil yang sangat besar untuk ikut mewujudkan
keluarga yang sehat dan berketahanan.Yang bertanggung jawab
dalam melaksanakan sepuluh program tersebut adalah Tim
Penggerak PKK atau Kelompok Kerja (pokja). Untuk keberhasilan
pelaksanaan program, Tim atau pokja dalam melaksanakan
tugasnya dapat berkoordinasi dan bekerja sama dengan dinas
atau instansi pemerintah, dunia usaha, lembaga swadaya
masyarakat (LSM), organisasi kemasyarakatan hingga lembaga
internasional.
Atas dasar kenyataan tersebut memang sudah saatnya
keluarga khususnya para orangtua harus lebih peduli
terhadap kondisi keluarganya. Keluarga harus
dipertahankan sebaik mungkin agar tetap dapat
melaksanakan fungsi-fungsinya terutama yang
berkaitan dengan fungsi reproduksi dalam keluarga.
Kasus-kasus yang terjadi, terutama yang terkait dengan
kehidupan seks bebas pada remaja yang telah
menyebabkan kehamilan dan banyaknya kasus aborsi,
harus segera ditindaklanjuti oleh keluarga dengan
upaya antisipatif agar hal-hal yang menghancurkan
masa depan keluarga tidak terjadi lagi
PKK yang merupakan kepanjangan dari Pembinaan Ketahanan Keluarga
merupakan salah satu dari gerakan ibu-ibu sebagai pendamping suami
untuk mencapai kemuliaan keluarga. Kemuliaan yang dimaksud adalah
keluarga yang sehat, bahagia dan sejahtera lahir batin. Karena bahagia,
sejahtera lahir dan batin dalam konteks operasional ditandai dengan
ketahanannya yang tinggi seiring dengan dapat dilaksanakannya 8 fungsi
keluarga (fungsi keagamaan, sosial budaya, cinta kasih, melindungi,
reproduksi, sosialisasi dan pendidikan, ekonomi dan fungsi pembinaan
lingkungan) maka tidalah terlalu salah bila sasaran akhir dari kegiatan
PKK adalah mencapai keluarga yang sehat dan berketahanan. Ketahanan
keluarga yang dimaksud adalah kondisi dinamik suatu keluarga yang
memiliki keuletan dan ketangguhan serta mengandung kemampuan fisik
materiil dan psikis mental spiritual guna hidup mandiri dan
mengembangkan diri dan keluarganya untuk hidup harmonis dalam
meningkatkan kesejahteraan lahir maupun kebahagiaan batin.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai