Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS TENTANG

PERANCANGAN
JARINGAN NIRKABEL

Nama : Aulia Azizah


Kelas : XI TKJ 1
No.Absen : 8
A. SITE SURVEY PADA JARINGAN
Identifikasi kegiatan survey (koordinat, zona, channel, noise)
Survey lokasi
a. Tentukan koordinat letak kedudukan station, jarak udara terhadap BTS
dengan GPS dan Kompas pada peta
b. Perhatikan dan tandai titik potensial penghalang(obstructure)
sepanjang path
c. Hitung SOM, path dan accessories loss, EIRP, Freznal zone,
ketinggian antena
d. Perhatikan posisi terhadap station lain, kemudian potensi hidden
station, over shoot, dan test noise serta interferensi
e. Tentukan posisi ideal Tower, elevasi, panjang kabel dan alternative
seandainya ada kesulitan dalam instalasi
f. Rencanakan sejumlah alternative metode instalasi
B. TOPOLOGI JARINGAN NIRKABEL
Penentuan topologi jaringan Wireless
Berikut jenis topologi yang digunakan pada jaringan wireless:
- Independent Basic Service Set (IBBS)
B. TOPOLOGI JARINGAN NIRKABEL
AdHoc sering disebut Independent Basic Service Set (IBBS). Jaringan
AdHoc terbentuk bila antara client wireless yang dilengkapi dengan
wireless LAN Card saling terhubung satu sama lain secara langsung. Pada
jaringan ini tidak memerlukan perantara seperti access point atau
perangkat lainnya. Topologi Adhoc ini memiliki beberapa kelemahan. Jika
client yang terhubung semakin banyak, maka proses transmisi data akan
semakin lambat.
B. TOPOLOGI JARINGAN NIRKABEL
Kelemahan lainnya, karena tidak adanya access point yang dijadikan
consentrator pada topologi ini, menyebabkan tidak adanya perangkat yang
bisa mengatur wireless client yang tekoneksi. Collusion atau tabrakan pun
sangat mungkin terjadi
- Basic Service Set
Koneksi antar wireless client pada topologi ini diperantarai oleh sebuah
perangkat access point. Setiap wireless client yang ingin terhubng dengan
client lainnya harus terhububung dulu dengan access point yang
digunakan.
B. TOPOLOGI JARINGAN NIRKABEL
- Extended Service Set
Pada topologi ESS terdapat lebih dari satu access point yang digunakan.
Tujuannya adalah untuk menjangkau area yang lebih jauh lagi. Jadi, bisa
dikatakan topologi ESS ini merupakan gabungan atau kumpulan dari
topologi BSS.

Pada topologi BSS atau ESS, kita bisa memadukannya dengan Jaringan kabel.
Koneksi ini biasa disebut infrastruktur, dimana wireless client dapat terhubng
dan berkomunikasi dengan client lain pada jaringan kabel.
B. TOPOLOGI JARINGAN NIRKABEL
- Paduan BSS dan ESS
C. KONDISI CHANNEL
Kondisi Channel
Channel dapat diibaratkan seperti sebuah jalan. Peralatan wireless yang
mendukung standar protocol 802.11a/b/g yang menggunakan frekwensi 2, 4
GHz mempunyai jumlah 14 channel. Pemasangan Access Point dengan
menggunakan frekwensi 2, 4 GHz lebih dari satu dalam satu ruangan atau
area, harus memperhatikan channel agar tidak terjadi interferensi antar
access point yang nanti dapat mengakibatkan kerusakan data.
D. INTERFERENSI
Beberapa sumber noise:
- Natural noise, adalah noise dari atmosfer dan galaksi
- Manmade noise, adalah sinyal RF yang diambil oleh antena. Termasuk
microwave oven, telepon cordless, dan indoor WiFi
- Receiver noise, adalah noise yang dihasilkan oleh rangkaian internal penerima
- Interferensi dari jaringan lain, adalah interferensi yang disebabkan oleh
jaringan wireless lain yang bekerja pada band yang sama.
- Interferensi dari jaringan sendiri, adalah terjadi jika kita menggunakan
frekwensi yang sama lebih dari satu kali, menggunakan channel yang tidak
mempunyai cukup jarak /spasi antar channelnya, atau menggunakan urusan
frekwensi hopping yang tidak benar.
- Interferensi dari sinyal out of band, adalah disebabkan oleh sinyal yang kuat di
Luar frekwensi band yang kita gunakan, misalnya pemancar FM, AM, atau TV,
pager, radio CB.
D. INTERFERENSI
strategi penanggulangan Interferensi
- Gunakan antena sectoral atau antena pengarah / narrow band dengan
penguatan tinggi. Biasanya sangat efektif untuk mengurangi interferensi terutama
di daerah yang spectrum-nya sangat padat sekali.
- Gunakan jalur-jalur yang pendek, jangan berusaha membangun sambungan
jarak jauh.
- Pilih frekuensi yang tidak banyak digunakan oleh stasiun lain.
- Ubah / ganti polarisasi antenna.
- Atur azimuth antenna.
- Ubah lokasi peralatan
Thank You

Anda mungkin juga menyukai