FLISAFAT AUDI
.
Mengambil dimensi khusus dari filsafat publik
Budaya tulisan
Bsistem Kapitalis (akumulasi asset; mementingkan
solvabilitas)
Pengakuan Kepemilikan Entitas (milik Pribadi)
Bukti Semua hal yang berpengaruh kepada keputusan audit diperoleh berdasarkan
audit aplikasi tehnik audit dan tergantung dari wewenang, prinsip, nilai yg diterima
semua pihak, daya persepsi,pengalaman,/kejadian selanjutnya atau imtuisi
Kebenara
n dalam Konformitas dengan realitas; berbagai bukti berlainan dapat saling menunjang
auditing atau saling memperkuat menuju (memaksa) oleh auditor
. Kepastian atau ketidak pastian tentang sesuatu
Adalah pengetahuan
kebenaran dibentuk oleh suasana hati &
2. Konsep berbasis argument yg
disposisi, harapan dan kecemasan, kebiasaan,
Probabilitas mempunyai derajat
prasangka, dan pendapat.
keyakinan tertentu yg tidak
Nilai yg subyektif & individual berbeda-beda
perlu mencapai 100 persen
pada setiap orang
Harapan yg besar dapat dikonversi menjadi
keyakinan bahwa hal itu akan terjadi,
Auditor ideal adalah auditor yg dipengaruhi oleh temperamen
jujur dan berintelegence social
3.Konsep dan spiritual. Didasari oleh kemahiran dan profesionalisme
Kecer Kecermatan digambarkan dlm dan selalu mempertimbangkan kemungki nan
matan Audit upaya utk mendapatkan jawa pelanggaran hokum dan kecurangan dlm lap
ban habis-habisan atas keuangan utk menyampaikan kesimpulan
pertanyaan, suatu sikap tdk Kecermatan dan kepedulian membuat auditor
puas segera membuat laporan temuan kasus kendali
internal
. Auditing peduli akan
ketulusan laporan dan
informasi manajemen
yg harus dievaluasi dan
4.Konsep Ilmu di bidang menajemen umum
disimpulkan auditor,
Kelayakan Prinsip-prinsip manajemen
apakah realitas disaji
Saji Lapo Pengetahuan konsep pemasaran umum
kan secara layak sesu
ran Konsep pemasaran khusus
ai prinsip berterima
Bidang ilmu akuntansi
umum.
Untuk menguji kelaya
kan saji auditor
manajemen perdibe kali
pengetahuan :
. Secara filosofi auditor apapun
termasuk auditor internal harus Independensi Merek dgn bagi
memilik kemerdekaan profesiona, opini audit,
profesional . keahlian professional sbg pemicu
5.Konsep
Auditor yg professional harus in Kejujuran profesional ekonomi audit
Kemerde
dependen, dengan independen Independensi praktisi diterapkan mulai dari
kaan evaluasi risiko prapenugasan, idenpendensi utk
auditor akan dapat malaksana
Profesional menolak pembayaran.
kan tugasnya dengan bebas
Sebagai bagian dari integritas professional,
didalam melakukan tugasnya
independen keputusan, kesimpulan opini audit
tanpa meninggalkan standar berarti posisinya ada diatas pemberi tugas
dan kode etik audit. Juga
kebebasan dalam menentukan
opini mereka.
.
Etika audit dibangun berdasar Dalam etika profesi terdapat :
kan Etika perilaku Umum, terja Etika dan tata karma
lin pada karakteristik profesi. Fastsoen
6.Konsep Etika perilaku umum adalah Sopan santun professional (kom dng
Perilaku kegiatan intelektual dengan auditor terdahulu, dan auditor internal)
Etis tanggung jawan individual yg Tatakrama pertemuan akhir audit
Profesional besar, bahan baku dari ilmu dan lapangabn , diskusi temuan menuju
pembelajaran, praktek/apli kasi, kesimpulan audit (closing conference)
tehnik dpt diajarkan dan Ditinjau dari kosa kata:
dikomunikasikan, kecenderu , Ethos : adat istiadat atau kebiasaan
ngan mengatur diri sendiri,motif Etika : ilmu tentang tingkah laku, adat
alturist makin bertambah istiadat
.
Intelegent adalah sebagai keseluruhan • Mengangkat opini audit :
kemampuan individu utk berfikir dan sebagai sebuah komoditas
bertindak tearah serta mengolah dan perekonomian
menguasai lingkungan secara efektif. • Spiritual : membeikan
7. Konsep
Auditing mempunyai hubu ngan erat dengan kesadaran , kemerdekaan,
Intelegent
lima kompo nen yaitu :1) kapasitas secara mandiri, kompetensi waktu
Audit
transendensi secara fisik dan material, dan aktualisasi diri yg berp
2)Kemampuan masuk tingkat kesadaran ngaruh pd keahlian social
spiritual yg lebih tinggi, 3) kemampuan • Filsafat audit berkaitan dgn
mengalami kejadian atau melakukan berba intelegentsi spiritual.
gai kegiatan harian dengan kesadaran kesu • Nilai yg hamper lintas kultural
cian (sense of secred) dan tujuan yg suci, 4) adalah: kejujuran (honety) ,
kemampuan menggunakan sumberdaya keadilan ( fairness), bersung
spiritual. 5) Kapasitas untuk berhubungan guh hati (compassion), inte
dlm perilaku yg baik gritas, dpt diperkirakan ( pre
dictability), responsibility