Anda di halaman 1dari 28

KONSEP DAN ADAPTASI

FISIOLOGIS BAYI BARU LAHIR

(By : Ns. Emitra Fatriona, M.Kep)


Pengertian Bayi Baru Lahir (BBL)

Bayi baru lahir adalah bayi yang lahir dari kehamilan 37 minggu
sampai 40 minggu dengan berat badan 2500 gram sampai 4000
gram.

Ciri-ciri bayi baru lahir normal:

1. BB= 2500-4000 gram


2. Panjang badan 48-52 cmLingkar kepala 33-35 cm
3. Denyut jantung pada pertama kali 120-140x/menit. RR =
40x/menit
4. Kulit kemerahan, Apgar score 8-10, reflek baik
5. Kuku agak panjang dan lemas
6. Genetalia : Jika perempuan genetalia mayora ditutupi labia minora,
jika laki-laki testisnya sudah turun
7. Eliminasi baik urine dan mekonium akan keluar dalam 24 jam
Perawatan BBL
Pembersihan jalan nafas

 Bayi dipertahankan dlm posisi berbaring miring


dg selimut yg digulung dan diletakkan
dipunggung bayi
 Bagian kaki tempat tidur bayi ditinggikan dan
orofaring disedot dg alat penghisap/suction (<
10 detik)
 Mangkuk perkusi ringan diatas dinding dada
supaya sekresi semakin mudah keluar saat
dihisap
Penilaian apgar SCORE
TANDA NILAI 0 NILAI 1 NILAI 2

Warna kulit Seluruh tubuh Tubuh Seluruh tubuh


(Appearance) biru/pucat kemerahan, kemerahan
ekstremitas biru
Denyut nadi Tidak ada < 100 x/menit > 100 x/menit
(Pulse)

Refleks Tidak ada respon Perubahan Bersin atau


(Grimace) mimik reaksi melawan

Tonus otot Lumpuh Ekstremitas Gerakan aktif


(Activity) sedikit fleksi

Usaha bernapas Tidak ada Lemah/lambat Menangis kuat


(Respiration
effort)
Klasifikasi asfiksia
JENIS ASFIKSIA NILAI APGAR

BERAT 0-3

RINGAN – SEDANG 4-6

NORMAL 7-10

ASFIKSIA  Perubahan patologis yg disebabkan


oleh kurangnya o2 dalam udara pernafasan, yang
mengakibatkan hipoksia dan hiperkapnia
Pengukuran
antropometri
PENGUKURAN NILAI NORMAL

BERAT BADAN 2500-4000 GRAM

PANJANG BADAN 44-55 CM

LINGKAR KEPALA 32-36 CM

LINGKAR DADA 30-33 CM


ADAPTASI SISTEM
PERNAFASAN
 Adaptasi pertama adalah system
pernafasan yang disertai pertukaran
gas
 frekuensi nafas 30-60 x/menit.
 stimulus yang dapat mengaktifkan
system pernafasan pada neonatus:
stimulus suhu, stimulus sensori berupa
cahaya, suara, dan sentuhan, stimulus
mekanik dialami oleh bayi ketika
melewati jalan lahir
ADAPTASI SISTEM
SIRKULASI
 Terjadi perubahan sirkulasi yaitu darah
mengalir ke paru-paru.
 Terjadi pula perubahan tekanan pada
paru-paru, jantung, dan pembuluh darah
besar dengan penyesuaian denyut jantung
120 – 160x/menit.
 Masih terdengar bunyi murmur saat
dilakukan auskultasi pada neonatus.
 Bunyi murmur tersebut bersifat fisiologis.
ADAPTASI
TERMOREGULASI
 Bayi yang baru lahir akan beresiko
besar kehilangan panas tubuh
karena:
 Lapisan bawah subkutan pada
bayi tipis sehingga tidak dapat
mempertahankan panas tubuh
bayi
 Sumber thermogenik pada bayi
yaitu jantung, hati dan otak
ADAPTASI SISTEM
HEMOPOETIK
 Volume darah secara keseluruhan
adalah ± 300 ml atau 80-85 ml/
KgBB.
 Kadar hemoglobin darah tepi
berkisar 17-19 gr/dl.
 Kadar leukosit meningkat
sekitar 25000 – 30000/UI dan
akan mengalami penurunan
hingga kurang dari 14000/UI
setelah umur 1 minggu.
KESEIMBANGAN CAIRAN
DAN ELEKTROLIT

 Komposisi tubuh
neonatus terdiri
atas 75% cairan, .
ADAPTASI
GASTROINTESTINAL
 Kemampuan mencerna,
mengabsorbsi dan memetabolisme
sudah adekuat tapi masih terbatas
(limited)
 enzim yang ada hanya mampu
mengkatalis protein dan karbohidrat
sederhana seperti ASI
 Proses pengeluaran mekonium terjadi
dalam waktu 24 – 48 jam.
 Kapasitas lambung hanya sekitar ±
90 ml.
ADAPTASI SISTEM
RENALIS
 Volume total urin yang dihasilkan
per 24 jam adalah 200 – 300 ml
selama 1 minggu pertama.
 Bladder pada neonatos memiliki
volume 15 ml.
ADAPTASI SISTEM
INTEGUMEN
 Jumlah melanin minimal sehingga
bayi tampak lebih terang warna
kulitnya.
 Melanin akan terus berproduksi
hingga usia 1 tahun sehingga bayi
yang sudah agak besar terlihat
lebih hitam dibanding saat lahir.
ADAPTASI SISTEM
MUSKULOSKELETAL
Pada saat lahir lutut saling berjauhan
saat kaki disatukan. Ekstremitas
simestris
ADAPTASI SISTEM
KEKEBALAN TUBUH
 bayi bisa memproduksi Ig G
sendiri setelah 6 bulan.
 Bayi mendapat kekebalan pasif
dari kolostrum dan ASI. ASI
eksklusif penting diberikan
selama 6 bulan
ADAPTASI SISTEM
NEUROLOGI
 Chepalokaudal / head to tail direction
(perkembangan dari arah kepala kemudian ke
kaki), contoh: ukuran kepala lebih besar dari
ukuran tubuh lainnya, bayi lebih dahulu mampu
menggeleng kepala kemudian ke bagian
ekstremitas lengan, tangan, dan kaki. Pada
bayi yang baru dilahirkan bagian kepala / alat
yang ada di kepala tampak lebih matang lebih
dahulu.
 Proximodistal / near to far direction
( perkembangan dari arah yang
paling dekat dengan pusat atau
sumbu tengah), contoh: bayi akan
mampu menggerakkan bahu lebih
dahulu kemudian jari-jari, jantung,
paru, hati / pencernaan akan lebih
dahulu mencapai kematangan
daripada ekstremitas.
REFLEK NORMAL
 MATA
PADA BAYI
1. Refleks Kornea
Mata mengedip saat disntuh dgn kapas pd kornea
( Nervus IV dan VI )
2. Refleks Pupil
Mata berkedip bila diberikan rangsangan cahaya
3. Refleks Iddol
Gerakan menolehkan kepala ke kanan yg diikuti
pergerakan badan ( Reflek ini akan hlg pd minggu
ke-1 /ke-2 )
 TELINGA
1. Refleks Startel
bayi mmpu menoleh saat telinganya di sentuh
 MULUT
1. Refleks Isap ( Sucking )
Bayi menunjukan refleks menghisap sat jari
ditempelkan ke bibir
2. Refleks Rooting
Bayi menoleh saat jari di tempelkan ke pipi
( Refleks hlg pd usia 3-12 bln )
3. Refleks Gawn
Kebiasaan menguap yg srg dilakukan bayi
4. Refleks Ekstruction
Mendorong jari ke dlm mulut
 HIDUNG
1. Refleks Glabella
Mengedipkan mata saat pangkal hidung/ antra ke 2 mata d sentuh

 LEHER
1. Refleks Tonick Neck
Positif bila tdk ada thanan jika kepala difleksikan ke dada
2. Refleks Gag/ Faring
Positif bila ada reaksi muntah jika
menggoreskan spatel ke faring

 ABDOMEN
1. Refleks Abdominal
Positif bila ada reaksi otot jika menggoreskan dinding perut dari
lateral ke umbilikus
 PUNGGUNG
1. Refleks Peres
Positif bila bayi mengeliat jika menggoreskan punggung
tengah dari bawah keatas
 LENGAN
1. Refleks Moro
Bayi mlkukan gerakan ekstensi saat d kagetkan dan
dibaringkan scr tiba2 ( akan hlg pd bln ke 3-4 )
2. Refleks Bisep
Bayi mlkukan gerakan fleksi pd siku saat bisep d ketuk dgn
hammer
3. Refleks Trisep
Bayi mlkukan gerakan ekstensi pd siku saat tendon trisep
diketuk dgn hammer
 TANGAN
1. Refleks Grasping
Refleks menggenggam yg trjd saat jari di tempel pd
telapak tngan bayi ( akn hlg pd usia 3 bln )
 TUNGKAI DAN KAKI
1. Refleks Tendon Achiles
Gerakan plantar fleksi pd kaki saat tendon di ketuk
2. Refleks Patella
Gerakan ekstensi dr tungkai bwh saat tendon di ketuk
3. Refleks Menari
Gerakan kaki menyentuh permukaan datar saat bayi
didiriukan tegak lurus ( akan hlg saat usia 3-4 minggu )
 GENETALIA
1.Refleks Kremaster
Gerakan skrotum yg terangkat saat
paha medial di gores dr bwh ke atas

 ANUS
1.Refleks Anal
Spingter ani berkontraksi
saat kulit anal di gores
Tanda-tanda bahaya yang harus diwaspadai

1. Pernapasan sulit atau lebih dari 60 X/menit


2. Kehangatan terlalu panas (> 38 ⁰C) atau terlalu dingin
dengan (< 36⁰ C)
3. Warna kuning (terutama pada 24 jam pertama) biru atau
pucat, memar
4. Pemberian makan hisapan lemah, mengantuk
berlebihan, banyak muntah
5. Tali pusat merah, bengkak, keluar cairan (nanah) bau
busuk, pernapasan sulit
6. Tinja atau kemih tidak berkemih dalam 24 jam, tinja
lembek, sering, hijau ada lendir darah pada tinja
7. Aktivitas menggigil, tangis tidak biasa, lemas, terlalu
mengantuk, lunglai, kejang , tidak bisa tenang,
menangis terus
Ingat !!
1. Jaga bayi agar tetap hangat.
2. Bersihkan jalan nafas bila bayi tidak segera
menangis setelah lahir. Bila tidak ada
perubahan lakukan penanganan asfiksia
neonatorum.
3. Berikan ASI secepatnya,sebelum 2 jam
pertama setelah lahir.
4. Berikan salep mata tetrasiklin 1%, k kedua
mata bayi untuk mencegah oftalmia
neonatorum.
5. Rujuk segera bila dalam 24 jam pertama bayi
tidak mengeluarkan urine dan mekonium.
SEMOGA BERHASIL

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai