PASIEN DERMATITIS
ANGGOTA KELOMPOK :
1. AGENG MIRAHAYU S.
2. AHMAD ARBAIN
3. DEVA ZULISNA U.
4. DHEA ELFIRA M.
5. IRDANIATI
6. M.FARQAN
7. NI PUTU ANDIRA M.
8. NUR MAULINA
9. SRY FAUZIA
PENGERTIAN DERMATITIS
1. Contact Dermatitis
2. Neuro Dermatitis
3. Seborrheich Dermatitis
4. Statis Dermatitis
5. Atopic Dermatitis
ETIOLOGI DERMATITIS
Penyebab dermatitis belum diketahui secara pasti. Penyebab dermatitis
secara umum dibagi 2 yaitu :
Luar ( eksogen ) misalnya bahan kimia
1. Deterjen
2. Oli
3. Semen,
4. Asam, Basa
5. Fisik ( sinar matahari, suhu )
6. Mikroorganisme ( bakteri, jamur)
Dalam ( endogen ) misalnya dermatitis atopik
Sejumlah kondisi kesehatan, alergi, faktor genetik, fisik, stres, dan iritasi
dapat menjadi penyebab eksim.
PATOFISIOLOGI DERMATITIS
MANIFESTASI KLINIS DERMATITIS
Stadium akut :
kelainan kulit berupa eritema, edema, vesikel atau
bula, erosi dan eksudasi sehingga tampak basah.
Stadium sub akut :
eritema, dan edema berkurang, eksudat mengering
menjadi kusta.
Stadium kronis :
lesi tampak kering, skuama, hiperpigmentasi, papul dan
likenefikasi
PENATALAKSANAAN
1. Pencegahan
Merupakan hal yang sangat penting pada penatalaksanaan
dermatitis kontak iritan dan kontak alergik. Di lingkungan rumah,
beberapa hal dapat dilaksanakan misalnya penggunaan sarung tangan
karet di ganti dengan sarung tangan plastik, menggunakan mesin cuci,
sikat bergagang panjang, penggunaan deterjen
2. Pengobatan
a. Pengobatan Topical
Obat-obat topikal yang diberikan sesuai dengan prinsip-
prinsip umum pengobatan dermatitis yaitu bila basah diberi terapi
basah (kompres terbuka), bila kering berikan terapi kering.
b. Pengobatan Sistemik
Pengobatan sistemik ditujukan untuk mengontrol rasa gatal
dan atau edema, juga pada kasus-kasus sedang dan berat pada
keadaan akut atau kronik.
Lanjutan…
1. Laboratorium
Darah : Hb, leukosit, hitung jenis, trombosit, elektrolit,
protein total, albumin, globulin
Urin : pemerikasaan histopatologi
Riwayat Kesehatan
Riwayat penyakit sekarang
Tanyakan sejak kapan pasien merasakan keluhan seperti yang ada pada keluhan
utama dan tindakan apa saja yang dilakukan pasien untuk menanggulanginya.
Riwayat penyakit dahulu
Apakah pasien dulu pernah menderita penyakit seperti ini atau penyakit kulit
lainnya.
Riwayat penyakit keluarga
Apakah ada keluarga yang pernah menderita penyakit seperti ini atau
penyakit kulit lainnya.
Riwayat pemakaian obat
Pola eliminasi
Tanyakan bagaimana pola BAK dan BAB, warna dan karakteristiknya
Berapa kali miksi dalam sehari, karakteristik urin dan defekasi
Adakah masalah dalam proses miksi dan defekasi, adakah penggunaan alat
bantu untuk miksi dan defekasi.
Pola aktivitas dan latihan
Perubahan aktivitas biasanya atau hobi sehubungan dengan gangguan pada
kulit
Kekuatan Otot : Biasanya klien tidak ada masalah dengan kekuatan ototnya
karena yang terganggu adalah kulitnya
Keluhan Beraktivitas : kaji keluhan klien saat beraktivitas
Lanjutan…
3. Gangguan citra tubuh Body image membaik setelah perawatan • Kaji secara verbal dan nonverbal
selama 2x24 jam dengan kriteria hasil : respon klien terhadap tubuhnya.
• Body image positif • Monitor frekuensi mengkkritik
• Mampu mengidentifikasi kekuatan dirinya.
personal • Jelaskan tentang pengobatan,
• Mendeskripsikan secara faktual perawatan, kemajuan dan
perubahan fungsi tubuh. prognosis penyakit.
• Mempertahankan interaksi sosial • Dorong klien mengungkapkan
perasannya.
• Fasilitasi kontak dengan individu
lain dalam kelompok kecil.
No Diagnosa Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi
4. Nyeri Akut Nyeri klien berkurang setelah menjalani • Lakukan pengkajian nyeri secara
perawatan 2x24 jam dengan kriteria hasil : komprehensif.
• Mampu mengontrol nyeri (tahu • Observasi reaksi nonverbal dari
penyebab nyeri, mampu menggunakan ketidaknyamanan.
tehnik nonfarmakologi untuk • Kaji kultur yang mempengaruhi respon
mengurangi nyeri, mencari bantuan). nyeri.
• Melaporkan bahwa nyeri berkurang • Kurangi faktor prespitasi nyeri.
dengan menggunakan manajemen nyeri. • Kaji tipe dan sumber nyeri untuk
• Mampu mengenali nyeri (skala, menentukan intervensi.
intensitas, frekuensi, dan tanda nyeri). • Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri.
• Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri • Cek instruksi dokter tentang jenis obat,
berkurang dosis, dan frekuensi.
• Tentukan pilihan analgesik tergantung tipe
dan beratnya nyeri.
No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
5. Resiko Infeksi
Klien tidak terkena infeksi setelah • Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain.
menjalani perawatan 2x24 jam • Instruksikan pada pengunjung untuk mencuci tangan
dengan kriteria hasil: saat berkunjung dan setelah berkunjung meninggalkan
• Klien bebas dari tanda dan gejala pasien.
infeksi. • Gunakan sabun antimikroba untuk cuci tangan.
• Mendeskripsikan proses • Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan
penularan penyakit, faktor yang keperawatan
mempengaruhi penularan serta • Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat pelindung.
penatalaksanaannya. • Pertahankan lingkungan aseptik selama pemasangan
• Menunjukkan kemampuan alat.
untuk mencegah timbulnya • Tingktkan intake nutrisi.
infeksi. • Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal.
• Jumlah leukosit dalam batas • Pertahankan teknik asepsis pada pasien yang beresiko.
normal. • Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi.
• Menunjukkan perilaku hidup • Ajarkan cara menghindari infeksi.
sehat.
KESIMPULAN
Dermatitis adalah penyakit kulit gatal-gatal, kering,
dan kemerahan. Dematitis juga dapat didefinisikan
sebagai peradangan pada kulit, baik karena kontak
langsung dengan zat kimia yang mengakibatkan
iritasi, atau reaksi alergi. Dengan kata lain,
dermatitis adalah jenis alergi kulit. Selain penyebab
bahan-bahan kimia, sering kali dermatitis terjadi
ketika kulit sensitive kontak langsung dengan
perhiasan logam biasanya emas dengan kadar
rendah atau perhiasan perak dan kuningan.
TERIMAKASIH