Anda di halaman 1dari 22

MENGENAL

RISIKO BISNIS
Tujuan Pembelajaran
✔ Mahasiswa mampu menjelaskan kembali tentang konsep risiko
✔ Mahasiswa mampu membedakan jenis-jenis risiko dalam bisnis serta
membedakan contohnya
✔ Mahasiswa mampu menjelaskan kembali risiko-risiko yang dihadapi
dalam pengelolaan usaha serta memberi contoh-contohnya
✔ Mahasiswa mampu menjelaskan kembali bentuk-bentuk kerugian
akibat adanya risiko
✔ Mahasiswa mampu menjelaskan kembali tentang pengelolaan risiko
Konsep
Risiko
Bisnis
Risiko bisnis memang tidak bisa dipisahkan serta menjadi
kesatuan dari suatu bisnis
1. Konsep Risiko

Definisi risiko adalah
adanya konsekuensi,
sebagai dampak
adanya
ketidakpastian, yang
memunculkan
dampak yang
merugikan pelaku
usaha
Konsep Risiko

Seseorang mengambil risiko bisa jadi didasari oleh


keinginan untuk mendapatkan tingkat
pengembalian/keuntungan yang sepadan dengan
pengorbanan yang telah ia lakukan.
Contoh: seseorang dapat memilih menabung di bank yang hanya memberi bunga
sebesar 5% yang pasti ia dapatkan setiap bulannya ATAU memilih menginvestasikan
dalam bentuk bisnis kuliner dengan potensi 200% tetapi dengan potensi keuntungan
besar itu, ia juga memiliki risiko ketidakpastian
2. Jenis-jenis Risiko dalam
Bisnis
Jenis risiko yang sering
dijumpai dalam startup
business
1. Risiko Murni
Adalah risiko yang muncul sebagai akibat dari sebuah situasi atau
keputusan yang konsekuensinya adalah kerugian.
Contoh: risiko hilang/rusaknya asset yang dimilikii yang diakibatkan kebakaran,
pencurian, penggelapan; kecelakaan kerja pada proses produksi; risiko akibat tuntutan
hukum pihak lain; risiko operasional lainnya; force majeure atau bencana.
Jenis risiko yang sering
dijumpai dalam startup
business
2. Risiko Spekulatif
Adalah risiko yang muncul akibat situasi/keputusan yang
konsekuensinya bisa berupa keuntungan ataupun kerugian.
Contoh:
• Risiko perubahan harga. Terkait dengan perubahan harga, jika harga naik maka
perusahaan dapat mengalami kerugian penurunan marjin keuntungan dan
sebaliknya.
• Risiko kredit. Risiko yang muncul dari transaksi kredit, seperti utang dagang.
Jika pihak yang kita berikan kredit mengalami gagal bayar, maka kita akan
mengalami kerugian.
3. Risiko yang Dihadapi dalam
Pengelolaan Usaha
Risiko dalam Pengelolaan
Usaha
Risiko Produksi Risiko Pemasaran Risiko SDM
Sebuah usaha yang Berkaitan erat dengan proses Masalah yang sering terjadi
menggunakan mesin, pemasaran dan penjualan adalah salah merekrut SDM.
biasanya dalam proses produk. Kecenderungan Misal, sifat pekerja kurang
produksinya sering menjadi online di era revolusi baik sehingga menimbulkan
tidak teliti. Dampaknya industry 4.0 adalah dampak negative bagi
adalah ketika telah sampai di wirausaha menganggap perusahaan. Yang dapat
tangan konsumen dan pemasaran online itu mudah, dilakukan adalah lebih
kebetulan barang tersebut karena “hanya” memasarkan cermat dan teliti dalam
cacat, maka akan merugikan melalui social media. menerima karyawan
perusahaan. Padahal pemasaran jenis ini
Risiko dalam Pengelolaan
Usaha
Risiko Finansial Risiko Lingkungan Risiko Teknologi
Memiliki usaha dan bisnis Misal, pengusaha memiliki Usaha yang dijalankan,
berarti siap dengan risiko usaha pembuatan batik. selain dibantu karyawan,
ketidakpastian income atau Buatlah sebisa mungkin agar biasanya juga dibantu oleh
pendapatan usaha. Oleh lebih ramah lingkungan dan mesin atau teknologi. Jika
karena itu, pengusaha harus tidak merugikan lingkungan pemakaian alat terlalu lama
mempersiapkan diri dengan sekitar. dan tidak dirawat secara
lebih baik dan menyiapkan berkala, maka kemungkinan
langkah penyesuaian agar alat akan rusak dan tidak
tidak terus mengalami bisa digunakan. Maka,
kerugian. perawatan mesin &
Risiko dalam Pengelolaan
Usaha
Risiko Permintaan Risiko Perubahaan Risiko Kerja Sama
Pasar Bukan tidak mungkin Memiliki partner dalam
Hadirnya revolusi industry perubahan/perbaikan yang berbisnis tidak selalu
4.0 memberi manfaat pada ingin dilakukan bisa bermanfaat baik bagi usaha.
jangkauan pasar. Risiko berakibat buruk dan negative
permintaan pasar seringkali bagi perusahaan.
timbul karena pengusaha
tidak sanggup memenuhi
permintaan pasar karena
keterbatasan modal dan
tenaga kerja atau tidak
Risiko dalam Pengelolaan
Usaha
Risiko Peraturan Risiko
Pemerintah Pengembangan Aset
Pemerintah biasanya selalu Bukan tidak mungkin
memberikan peraturan perubahan/perbaikan yang
dimana kita harus lakukan ingin dilakukan bisa
sebagai pebisnis. Pastikan berakibat buruk dan negative
jenis usaha kita tidak bagi perusahaan.
melanggar peraturan
pemerintah sehingga kita
mendapatkan jaminan usaha
yang baik.
4. Bentuk-bentuk Kerugian
Akibat Adanya Risiko
Bentuk-bentuk Kerugian Akibat
Adanya Risiko
1. Kerugian langsung
Adalah jumlah nominal yang harus ditanggung akibat dampak langsung dari
risiko yang dapat terjadi. Contoh: terjadi kebakaran pada lokasi yang digunakan
untuk usaha, dari risiko kebakaran tersebut diidentifikasi jumlah kerugian
langsung. Nilai barang usaha yang rusak dan nilai kerusakan bangungan tersebut
Bentuk-bentuk Kerugian Akibat
Adanya Risiko
2. Kerugian Tidak Langsung
adalah nominal yang harus ditanggung akibat tidak langsung risiko yang
terjadi

Penghitungan Risiko: Frekuensi x Dampak


Frekuensi = seberapa sering suatu risiko terjadi
dampak = dampak yang ditimbulkan dari risiko yang terjadi

Contoh: anda memiliki risiko terjadinya pencurian barang dagangan. Setelah


identifikasi, potensi terjadinya risiko tersebut dalah 5 kali dalam 1 bulan.
Untuk setiap kejadian pencurian barang tersebut, anda mengalami kerugian
Rp 300.000. risiko pencurian barang dagangan dalam 1 bulan, yaitu:
5 x Rp 300.000 = Rp 1.500.000 artinya dalam 1 bulan terdapat risiko
5. Pengelolaan Risiko
Pengelolaan Risiko
1. Identifikasi 2. Skala Prioritas 3. Kontrol Risiko
Risiko Dari risiko yang telah Daftar risiko ini tidak akan
Dari berbagai jenis risiko teridentifikasi. Buat skala berarti jika tidak ada rencana
yang telah dipaparkan, prioritas penanganannya aksi yang dapat dilakukan
identifikasi risiko mana yang berdasarkan dampak untuk penanggulangannya
dapat muncul dalam usaha terburuk
masing-masing
Sikap dalam menyikapi risiko
1. Risk Control 2. Risk Transfer
Upaya-upaya yang dilakukan agar Upaya-upaya yang secara sadar
probabilitas terjadinya risiko yang dilakukan dengan memindahkan
sudah diidentifikasi menjadi risiko yang kita hadapi ke pihak lain.
berkurang.
Risiko kebakaran dipindahkan ke
Upaya yang dilakukan adalah perusahaan asuransi, risiko besarnya
membuat dan mengimplementasi biaya tetap gaji pegawai dipindahkan
SOP yang baik, melakukan kontrol ke agen outsorcing.
terhadao kualitas produk serta
melengkapi area produksi dengan alat
keselamatan kerja.
Sikap dalam menyikapi risiko
3. Risk Retention 4. Risk Avoidance
Upaya-upaya mendanai dampak yang Tindakan secara sadar untuk
ditimbulkan oleh risiko. menghindari risiko yang dihadapi.
Dengan menyiapkan dana cadangan Misal selama bulan Ramadan,
untuk mendanai risiko diprediksi akan terjadi penurunan
jumlah penjung, maka para
pengusaha restoran disarankan untuk
mengurangi jumlah bahan baku
Thank Any questions?
s!

Anda mungkin juga menyukai