Anda di halaman 1dari 15

KONSEP DASAR KEPERAWATAN

KOMUNITAS

Ns. Asmadi, M.Kep.,Sp.Kom


Pengertian
Keperawatan kesehatan komunitas merupakan suatu
sintesa antara praktek keperawatan dan praktek
kesehatan masyarakat yang diaplikasikan pada promosi
dan pemeliharaan kesehatan penduduk (ANA, 1980).
Upaya yan kep yg mrp bagian integral dari yan kes yang
dilaksanakan oleh perawat dgn melibatkan tim kesehatan
lainnya dan masyarakat (Depkes, 1986)
Perpaduan antara keperawatan & kes mas dgn dukungan
PSM scr aktif dgn mengutamakan upaya promotif &
preventif tanpa mengabaikan kuratif & rehabilitatif
(Raker Kep Kes Mas, 1990).
Keperawatan Komunitas adalah yan kep professional
yg ditujukan pd masy dg penekanan kelompok risiko
tinggi dlm upaya pencapaian derajat kes. optimal mll
peningkatan kes, pencegahan peny, pemeliharaan &
rehabilitasi dg menjamin keterjangkauan yan kes yg
dibutuhkan dan melibatkan klien (aggregate) sbg
mitra dlm perencanaan pelaksanaan, dan evaluasi yan
kep (CHS, 1997).
Tujuan Utama Kep Kom
 Untuk mempertahankan sistem klien dlm keadaan stabil
mll pengkajian yg aktual, potensial stresor dilanjutkan dg
melakukan tindakan yg tepat

 Peningkatan kes dan pencegahan penyakit mll:


 Yan kep langsung pd aggregate atau komunitas
 Perhatian langsung terhadap kes seluruh masy dan
mempertimbangkan bagaimana masalah kes masy
mempengaruhi kes individu, keluarga, kelompok/kom
dan sebaliknya.
Falsafah Kep Komunitas
individu
keluarga
MANUSIA

kelompok/kom

KEPERAWATAN KESEHATAN
3 level prevensi

LINGKUNGAN

(bio-psiko-sosio-spiritual-kultural)
PRINSIP ETIK DASAR KEP KOM
Kemanfaatan (beneficence)
 Tidak merugikan/
mencelakakan (Nonmaleficence)
 Otonomi (Autonomy)
 Kesetiaan dan kejujuran (Fidelity &
Veracity)
 Keadilan
 Akontabel (Accountability)
Sejarah Perkembangan Kep Kes Komunitas
Kolonial Belanda 1596: Peny. Cacar dan kolera

Mantri cacar  vaksinasi cacar

Thn 1926: proyek pemberantasan cacing tambang di Banyumas 


pend kes & motivasi: film, slide, ceramah, pertemuan desa

Thn 1936: sekolah mantri hygiene: mengajar masy ttg kesling,


pemberantasan peny, motivasi hidup sehat

Thn 1951: Konsep Bandung (Dr.J.Leimena & Dr.Patah)  perpaduan


upaya kuratif & preventif dlm sistem yankes

Thn 1968: Puskesmas  13 fungsi salah satunya perkesmas


Thn 1978: Deklarasi Alma Ata

Primary Health Care

Health for All thn 2000


Unsur PHC:
1. Pend Kes : masalah kes, pencegahan &
penanggulangannya
2. Peningkatan & penyediaan pangan & gizi
3. Penyediaan air & sanitasi dasar
4. KIA & KB
5. Imunisasi
6. Pencegahan & penanggulangan peny endemik
setempat
7. Pengobatan peny umum & cedera
8. Penyediaan obat esensial

Bentuk operasional PHC di Indonesia: PKMD


Perbedaan Kep Klinik dgn Kep Kom
Keperawatan Klinik Keperawatan Komunitas

• Klien: individu • individu, kelg, agregat, komunitas


• Intervensi kep: > kuratif & • > promotif, preventif tanpa
rehabilitatif mengabaikan kuratif & rehabilitatif
• fokus: sakit • sehat – sakit
• strategi: kolaborasi antar profesi • lintas program, lintas sektor
• institusional • institusional & non institusional
• PSM klien: pasif • PSM klien: aktif
Level Prevensi
Pencegahan PRIMER

Pencegahan SEKUNDER

Pencegahan TERSIER
Pencegahan Primer
 dilakukan sebelum terjadinya patogenik
 tujuan: sebagai pencegahan terhadap penyakit dan trauma.
 memperkuat garis pertahanan dg menekan faktor
risiko & cegah stres
 meliputi health promotion dan specific protection.
Health promotion : pendidikan kesehatan, upaya peningkatan
gizi yang tepat, pengawasan pertumbuhan individu,
konseling pernikahan, dan pemeriksaan kesehatan secara
berkala.
Specific protection : imunisasi, personal hygiene, sanitasi
lingkungan, perlindungan bahaya penyakit kerja,
avoidment allergic, dan specific nutrition (misal, nutrisi
untuk ibu hamil, nutrisi untuk bayai), dan lainnya.
Pencegahan sekunder

pencegahan yang dilakukan pada fase early patogenik


(timbul tanda dan gejala), utk memperkuat garis
pertahanan normal melalui tujuan dan intervensi
relevan
 tujuan : deteksi dini dan intervensi segera untuk
menghentikan penyakit pada tingkat dini, mencegah
penyebaran penyakit, menurunkan tingkat intensitas
penyakit atau mencegah komplikasi., dan
mempersingkat keadaan ketidakmampuan
meliputi: early diagnosis/prompt treatment seperti
penemuan kasus (case finding), survey penjaringan
(screening survey), pemeriksaan yang selektif
(selective exam.).
Pencegahan tertier
Pencegahan tertier terdiri dari kegiatan yang
mencegah atau membatasi ketidakmampuan dan
membantu memulihkan klien yang tidak mampu ke
tingkat yang dapat berfungsi secara optimal.
Kegiatan yang dilakukan antara lain melalui
pembatasan ketidakmampuan dan rehabilitasi
(disabilitylimitation and rehabilitation).
Peran Ners Komunitas
 Pemberi yan kep/clinician
 Pendidik/penyuluh (educator)
 Pengelola/manajer
kasus/ change agent
 Konselor /counselor
 Fasilitator/Kolaborator
 Advokat klien (advocate)
 Peneliti
 Penemu kasus di komunitas
 Discharge planner
 Role model

Anda mungkin juga menyukai