01 03
Ciri ciri Pencegahan dan pengobatan
02 04
Pengertian
WHO mendefinisikan bahwa diare adalah suatu kondisi
dimana seseorang buang air besar dengan konsistensi
lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja dan
frekuensinya lebih sering dari biasanya, tiga kali atau lebih
dalam satu hari. Tidak hanya bisa menyerang orang dewasa,
diare juga bisa terjadi pada bayi berumur 0-6 bulan. Bahkan
diketahui diare merupakan penyakit yang menyebabkan
angka kematian bayi tertinggi di Indonesia.
Ciri ciri diare pada umumnya
yang terjadi pada bayi
Buang air lebih banyak dari Feses berair dan berbau Demam & Rewel Perut bayi berbunyi
biasanya busuk nyaring
Menurut Seattle’s Children Feses bayi yang diare umumnya bahwa sistem imun tubuhnya sedang Bunyi perut bayi adalah reaksi normal yang
Hospital, frekuensi BAB normal akan lebih cair dengan bau melawan infeksi penyebab diare. berasal dari kontraksi usus saat mencerna
untuk bayi baru lahir yang busuk yang lebih menyengat. peningkatan suhu tubuh yang lebih makanan. Namun, suara perut yang terdengar
menyusu ASI adalah sebanyak 6 Kadang, diare juga bisa tinggi daripada 38,9–40℃ dapat tidak teratur dan lebih kencang atau nyaring
kali dalam sehari. Sementara itu membuat bayi mengeluarkan meningkatkan risiko anak mengalami dari biasanya dapat menjadi tanda bayi sedang
bayi baru lahir yang diberi susu feses berlendir. dehidrasi. Secara umum jika bayi diare. Kondisi ini terjadi akibat usus bayi yang
formula akan buang air besar Anda terlihat lemah dan sangat atau terinfeksi. Masalah pencernaan lain yang dapat
hingga 8 kali sehari pada minggu lebih rewel dari biasanya, ini bisa bayi alami adalah perutnya keras karena
pertama.Bayi yang baru lahir menjadi tanda ia sedang mengalami kembung, hingga mual muntah hingga tidak
memang cenderung sering buang diare. nafsu makan.
air.
Ciri ciri diare pada bayi usia kurang
dari enam bulan
Diare terjadi lebih dari tiga hari Feses yang keluar bercampur
atau berulang kali buang air besar dengan darah
Bayi mencret dapat kehilangan banyak air dan
elektrolit dari tubuh. Hal inilah yang dapat Mata cekung.
Intoleransi Laktosa
Penyebab Diare Bayi yang
Tidak Cocok dengan Susu Tergolong Ringan
Formula
Alergi Makanan
Infeksi Virus
Cokelat muda atau cokelat • Hijau kehitaman: disebut juga mekonium, merupakan tinja
Cara terbaik untuk mendeteksi penyakit ini adalah dengan kekuningan: umumnya ditemukan yang muncul ketika bayi baru lahir.
melihat perubahan warna dan bentuk tinja bayi sedini pada bayi yang mengonsumsi susu • Hijau kecokelatan: warna tinja bayi kira-kira lima hari
mungkin. Tinja bayi umumnya berubah warna, bau, dan formula. setelah lahir.
tekstur sesuai dengan bahan makanan yang dikonsumsi.
Tinja yang berubah menjadi lebih encer, lebih banyak,
atau frekuensinya lebih sering adalah gejala utama diare.
Kuning kehijauan: warna tinja Warna lain: tinja bayi akan berwarna cokelat pekat jika
bayi yang setelah lahir sudah mengonsumsi makanan padat. Warna ini akan
mengonsumsi ASI. berubah sesuai dengan jenis makanan yang
dikonsumsinya.
PENCEGAHAN
Diare umumnya ditularkan melaui 4 F, yaitu Food, Feces, Fly dan Finger. POINT 1
Karena itu, upaya pencegahan diare adalah dengan memutus rantai • Siapkan makanan memadai, sehat, bergizi, dan bersih
penularan tersebut.
• Penyediaan air minum yang bersih
• Kebersihan peroranganCuci tangan sebelum makan dan
Diare pada anak dapat menyebabkan kematian dan kurang gizi. Kematian sebelum merawat anak/bayi
dapat dihindarkan dengan mencegah dan mengatasi dehidrasi melalui
pemberian oralit. Gizi kurang dapat dicegah dengan pemberian makanan POINT 2
yang memadai selama berlangsungnya diare. Peran obat-obatan tidak • Pemberian ASI eksklusif
begitu penting dalam menangani anak yang mengalami diare. Pecegahan • Buang air besar pada tempatnya (WC, toilet)
dan pengobatan diare harus dimulai di rumah.
POINT 3
• Tempat buang sampah yang memadai (tertutup dan
dibuang tiap hari)
• Berantas lalat agar tidak menghinggapi makanan
• Lingkungan hidup yang sehat
PENGOBATAN ATAU INTERVERENSI
ASUHAN
STEP 2 STEP 4
Berikan Makanan Padat Pijat dengan bawang merah dan
(Khusus) dan berikan yogurt berikan laurtan elektrolit
(khusus bayi)
STEP 1 STEP 3
Memberikan ASI dan Mengganti popok sesering
menghentikan pemberian susu mungkin
formula
WANDA DARA SAFITRI
MAHASISWA D3 –
KEBIDANAN
UNIVERSITAS
SINGAPERBANGSA
KARAWANG
TERIMAKASIH
REFERENCES
●https://www.alodokter.com/menyelamatkan-bayi-mencret-dari-risiko-berbahaya
●https://www.halodoc.com/artikel/agar-tak-panik-cari-tahu-penyebab-diare-pada-bayi
●https://www.alodokter.com/menangani-diare-pada-bayi
●http://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/tips-sehat/20170403/4620310/kenali-diare-anak-dan-cara-pen
cegahannya/
●https://www.alodokter.com/diare-pada-anak
●https://hellosehat.com/pusat-kesehatan/gangguan-pencernaan/diare/ciri-tanda-bayi-diare/#gref
●https://www.alodokter.com/menangani-diare-pada-bayi
●https://www.alodokter.com/menyelamatkan-bayi-mencret-dari-risiko-berbahaya