Anda di halaman 1dari 18

Manajemen Perdarahan Pascasalin

(HPP/Hemorargia Postpartum)

Anizya T
iya Muly
a
101 00 1
1 500 4
Manajemen :
• Pencegahan Perdarahan Pascasalin
• Manajemen Umum perdarahan Pascasalin
• Tubal Ligation
Pencegahan Perdarahan Pascasalin
• Uterotonic
 Direkomendasikan pada semua persalinan selama stage ke 3
 Berikan oxytocin (10 IU, IV/IM)
 Jika tidak ada injeksikan uterotonic lain seperti
ergometrine/methylergometrine atau obat kombinasi oxytocin dan
ergometrine
 Oral misoprostol 600 microgram
• Cord management
and uterine
massage
Controlled cord traction adalah
traksi yang di lakukan pada tali
pusat saat uterus kontraksi
setelah melahirkan bayi, dan
plasentanyaterpisah dari
dinding uterus, sementara
tekanan diberikan pada uterus
di bawah tulang pubic sampai
plasenta lahir
 Controlled cord traction (CCT) di rekomendasikan pada persalinan vaginal.

 Jika tidak ada tenaga kesehatan yang berkompeten maka CCT tidak di
rekomendasikan

 Late cord clamping (1-3 menit setelah kelahiran) di rekomendasikan pada seluruh
kelahiran

 Uterine massage tidak di rekomendasikan pada ibu yang menerima oxytocin

 Pemeriksaan untuk menilai tonus abdominal uterine setelah melahirkan


Pencegahan PPH pada caesarean section
- Oxytocin (IV/IM)
- Cord traction
Manajemen Umum PPH

Panggil bantuan tim untuk


tatalaksana seperti gambar
• Nilai sirkulasi, jalan napas, dan
pernapasan pasien
• Temukan apakah ada tanda-tanda
syok
• Berikan oksigen
• Pasang infus dengan kanul ukuran
besar (16 atau 18) dimulai
pemberian cairan kristaloid (NaCl
0,9% atau Ringer Laktat atau
Ringer Asetat) sesuai kondisi ibu
Tentukan penyebab perdarahannya dan lakukan penatalaksanaan khusus
Tubal Ligation
STERILIZATION
• hampir 4 dari seluruh wanita yang menggunakan kontrasepsi di Amerika pada
tahun 2006-2008 memilih menggunakan metode sterilisasi dan untuk wanita
berusia 35-44 tahun, penggunaan sterilisasi lebih banyak dilakukan untuk
mengontrol angka kelahiran
• sterilsasi pada wanita biasanya dilakukan dengan menghambat tuba fallopi
• puerperal sterilization adalah rangkaian prosedur yang dilakukan pada saat
melahirkan secara cesar atau normal
• nonpuerperal tubal sterilizatin merupakan sterilisasi yang dilakukan tidak
berkaitan dengan kehamilan sebelumnya atau disebut juga interval sterilization
1. Puerperal Tubal Sterilization
• sterilisasi pasca melahirkan dianjurkan karena pada saat setelah melahirkan fundus
letaknya sudah setinggi umbilikus dan tuba fallopi mudah di reposisi
• anjuran melakukan sterilisasi ini langsung atau dilakukan segera atau menunggu 12
sampai 24 jam pasca melahirkan
• berbagai teknik digunakan dalam ligasi tuba fallopi seperti: Parkland, Pomeroy, and
modified Pomeroy teknik (American College of Obstetricians and Gynecologists,
2013).
• Terdapat juga metode Irving dan Uchida tapi jarang digunakan karena lama nya
waktu operasi dan dan beresiko injuri pada mesosalphyngeal
Metode Parkland
Metode
Pameroy
Metode pomeroy adalah metode yang
paling sering digunakan dan
dikarakteristikan dengan reseksi atau
pembuangan segment tuba fallopi dan
pengikatan segment sekitar tuba yang
dibuang.
Segmen tengah pada tuba fallopi akan
diangkat dan dibuat melengkung lalu
akan di ligasi dengan menggunakan
benang absorbable. Segmen atas yang
diikat akan dipotong. Nanti setelag
beberapa hari jaringan peritoneum
akan tumbuh disekitar ujung tuba
yang dipotong tadi. Bagian yang
diligasi nanti nya akan lepas dan
terpisah. Jaringan yang tumbuh di
ujung tuba yang dipotong tadi akan
mencegah tuba untuk terhubung
kembali.
• Nonpuerperal (Interval)
Surgical Tubal Sterilization
Ada beberapa teknik dan modifikasi
seperti:ligasi dan reseksi laparotomi,
penggunaan ring, clips yang
dimasukan ke tuba fallopo
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai