Anda di halaman 1dari 36

Dzikir, Wirid, Do’a,

dan Tahlil
Ella Nurlatifah Zain (11190161000049)
Eliya Shobrina (11190161000062)
Dzikir
Dzikir berarti mengingat dan menyebut asma Allah SWT.

Misalnya dengan membaca: tahlil, tahmid, tasbih, istighfar, atau sholat, dan juga berdoa
kepada Allah SWT.

Sebab dengan berdzikir, manusia menyadari bahwa alam semesta dan seluruh isinya ini
milik Allah SWT. Kerena itu, untuk mewujudkan segala keinginan dan cita-citanya,
manusia butuh pertolongannya.

‫آمنُوا ا ْذك ُُروا الل َّ َه ِذك ًْرا ك َ ِث ًيرا‬ َ ‫يَا أَيُّ َها ال َّ ِذ‬
َ ‫ين‬
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah,
zikir yang sebanyak-banyaknya.” (Q. S. Al Ahzab : 41)
Tujuan Berdzikir

 Mencari perlindungan Allah SWT.


 Memperoleh ketenangan hati dan kehidupan.
 Mendekatkan diri kepada Allah SWT.
 Menguatkan keimanan.
 Mencari rahmat dan ampunan Allah.
Jenis-jenis Dzikir

1. Dzikir dengan mengingat nama dan sifat Allah serta memuji dan
mensucikan Allah dari seuatu yang tidak layak baginya.
2. Dzikir dengen mengingat perintah, larangan, dan hukum Allah.
Menjalankan perintahnya dan menjauhi laranganNya.
Tata Cara Berdzikir
1. Dzikir hendaknya dilakukan dengan sikap tadaruk (merasa hina dihadapan Allah SWT).
2. Dzikir dilakukan dengan rasa takut kepada Allah SWT.
3. Dzikir dilakukan dengan suara lembut.
Wirid
Wirid ialah perbuatan seorang hamba yang berbentuk ibadah,lahir dan batin. Adapun
wirid adalah amalan yang dikerjakan di dunia secara tetap dan tertib di dunia ini juga berupa
ibadah secara tertib termasuk zikir yang dikerjakan terus menerus, tidak pernah ditinggalkan.
Orang yang melaksanakan wirid dalam ibadah, adalah orang yang memelihara hubungannya
dengan Allah secara tetap, tidak pernah tertutup dalam saat dan waktu yang tetap pula.
Dalam keadaan apa pun dan di manapun, ia senantiasa menjaga ibadah rutinnya itu dengan
baik dan dikerjakan sebagus-bagusnya. Contoh ibadah yang diwiridkan seperti salat sunah
yang dipilih untuk diwirid, zikir yang diwiridkan, puasa sunat yang diwiridkan, dan lain-lainnya.
Hamba yang wirid selalu membasahi jiwa dan lidahnya dengan zikrullah. Karena dikerjakan
secara rutin, maka ibadah tersebut sudah menjadi kebiasaan serta dikerjakan dengan senang
hati dan dirasakan kenikmatannya.
Tujuan Wirid

1. Mendekatkan diri kepada Allah SWT


2. Wirid biasanya dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu
3. Agar mendapatkan perlindungan dan pertolongan Allah dari
kejahatan
4. Mendapatkan perasaan mahabbah/suka kepada-Nya dan pada
hati semua makhluk
5. Menambah keimanan dan ketaqwaan
Syekh Ahmad Ataillah, menjelaskan:

‫ ْال ِورْ ُد َي ْن َط ِوى ِبا ْنطِ َوا ِء َه ِذ ِه ال َّد ِر َو اَ ْو َلى َمايُعْ َت َنى ِب ِه‬٬ ‫ ْال َو ِر ُد ي ُْو َج ُد فِى ال َّد ِر األَخ َِر ِة‬٬ ‫الَ َيسْ َتحْ قِ ُر ْال ِورْ دَ ِاالَّ َجه ُْو ٌل‬
٠ ‫ك ِم ْن ُه‬ َ ‫ك ِممَّا ه َُو َم ْطلَ ُب‬َ ‫ َواَي َْن َما ه َُو َطالِ ُب ُه ِم ْن‬٬ ‫ت َت ْطلُ ُب ُه ِم ْن ُه‬
َ ‫ ْال ِورْ ُد ه َُو َطالِ ُب ُه ِم ْن َك َو ْال َو ِر ُد اَ ْن‬٬ ُ‫جُو ُده‬
ْ ُ‫ َماالَ ي ُْخ َلفُ و‬ 

“Tidak akan meremehkan wirid, kecuali orang yang bodoh. Karena Allah [Al Warid) itu
diperoleh diakhirat, sedangkan Al Wirid, akan selesai dengan musnahnya dunia. Yang
paling baik diperhatikan oleh manusia, adalah yang tidak pernah musnah. Wirid yang
menjadi perintah Allah kepadamu, serta karunia yang kalian terima, adalah merupakan
hajatmu sendiri terhadap Allah swt. Dimanakah letaknya perbedaan antara perintah Allah
kepadamu dengan pengharapan kalian kepada-Nya." 

Perbedaan antara kata Dzikir dan Wirid hanya pada waktu dan tujuannya. Dzikir dilakukan
kapan saja dan bertujuan murni untuk mengingat Allah. Sedangkan, Wirid diartikan
sebagai ritual mengucapkan kalimat Allah diwaktu-waktu tertentu dengan tujuan tertentu.
Bacaan Wirid Setelah Sholat

Do’a Wirid
Do’a
 Do’a menurut bahasa adalah meminta dan memohon

 Menurut Istilah, berdo’a adalah permintaan atau permohonan hamba (makhluk)


tentang sesuatu (yang tidak dapat diwujudkan oleh dirinya) kepada Tuhannya sebagai
Khaliq.

‫اد ِتى‬
َ َ‫ع ْن ِعب‬
َ ‫ون‬
َ ‫ين يَ ْستَك ْ ِب ُر‬ ْ ‫عو ِنىٓ أ َ ْستَ ِج‬
َ ‫بلَك ُْم ۚ ِإ َّن ٱل َّ ِذ‬ ُ ‫ٱد‬
ْ ‫ال َربُّك ُُم‬
َ ‫َو َق‬
‫ين‬
َ ‫اخ ِر‬ ِ ‫ُون َج َهن ّ ََم َد‬
َ ‫َسيَ ْد ُخل‬
Artinya:
Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.
Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk
neraka Jahannam dalam keadaan hina dina".
Tujuan Berdo'a
 “Do’a itu adalah otak ibadah” (HR.Bukhari)
 Untuk menunjukkan sikap berserah diri dan membutuhkan Allah. (QS.Ghafir: 60)
 Untuk menunjukkan tawakal kepada Allah. (HR.Tidmidzi, Ibnu Majah)
 Untuk menenangkan hati. (QS. Ar-Ra’du: 28)
 Untuk memohon selalu mendapat bimbingan hidup dari Allah SWT.
 Untuk mengungkapkan rasa syukur.
Jenis-jenis Do’a

1. Do’a Ibadah
Pujian kepada Allah SWT dan berdzikir kepadanNya. Jadi, semua
do’a adalah ibadah karena mencakup dua hal di atas.
2. Do’a Masalah
Do’a meminta kebutuhan kepada Allah SWT. Karena permohonan
kebutuhan seorang hamba tak luput dari masalah yang menimpa seorang hamba.
Tata Cara Berdoa
1. Diawali dengan membaca basmalah, hamdalah, dan sholawat.
Dari Fadhlah bin Ubaidillah, ia berkata: Rasulullah telah bersabda : “Apabila
seseorang di antara kamu berdoa, hendaklah memuji kepada Allah SWT dan
berterima kasih kepadaNya, kemudian membaca sholawat dan salam kepada Nabi
Muhammad SAW, kemudian berdoa sesuai keinginannya.”

2. Mengangkat kedua tangan ketika berdo’a dan mengusap kedua tangan ketika selesai.
Dari Umar bin Khattab, ia berkata: Rasulullah SAW apaila berdoa mengangkat kedua
tangannya dan tidak menurunkan kedua tangannya itu sampai kedua tangan itu pada
wajah beliau.
Tata Cara Berdoa
3. Hati khusyu’, ikhlas, dan serius.
4. Berharap agar o’anya diterima oleh Allah SWT.
Dari Abu Hurairah R.A, ia berkata: Rasullah SAW bersabda: “Berdo’alah kamu kepada
Allah dan hendaklah kamu meyakini do’a itu akan dikabulkan oleh-Nya. Ketahuilah
bahwa Allah SWT tidak memperkenankan do’a dari hati yang lengah.” (H.R. At-
Tirmidzi)
5. Melembutkan suara dan tenang saat berdo’a.
6. Menggunakan lafazh-lafazh do’a yang terdapat dalam Al-Qur’an.
7. Berdoa kembali dengan cara berulang-ulang di waktu yang lain.
Do’a Setelah Sholat Fardhu

َ ‫ك ْال َحمْ ُد َو َل‬


‫ك‬ َ ‫ َي‬.ُ‫ َح ْم ًدا ي َُوا ِفىْ ن َِع َم ُه َو ُي َكافِئُ َم ِزيْدَ ه‬.‫هلل َربِّ ْال َعا َل ِمي َْن‬
َ ‫ار َّب َنا َل‬ ِ ِ ‫ اَ ْل َح ْم ُد‬.‫هللا الرَّ حْ َم ِن الرَّ ِحي ِْم‬
ِ ‫ِبسْ ِم‬
َ ‫ك َو َعظِ ي ِْم س ُْل َطان‬
‫ِك‬ َ ‫ال ُّش ْك ُر َك َما َي ْن َب ِغىْ ل َِجالَ ِل َوجْ ِه‬

“Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah
Tuhan Semesta Alam. Pujian yang sebanding dengan nikmat-nikmatNya dan menjamin
tambahannya. Wahai Tuhan kami, bagi-Mu-lah segala puji, dan bagi-Mu-lah segalah syukur,
sebagaimana layak bagi keluhuran zat-Mu dan keagungan kekuasaan-Mu.”
Do’a Setelah Sholat Fardhu

ِ ‫صالَ ًة ُت ْن ِج ْي َن ِاب َها ِمنْ َج ِمي ِْع ْاالَهْ َو‬


‫ال‬ ِ ‫ص ِّل َو َسلِّ ْم َعلَى َس ِّي ِد َنا م َُح َّم ٍد َو َعلى‬
َ .ٍ‫آل َس ِّي ِد َنا م َُح َّمد‬ َ ‫اَلل ُه َّم‬
‫ك اَعْ َلى‬َ ‫ َو َترْ َف ُع َن ِاب َها عِ ْن َد‬.ِ‫و ُت َطهِّرُ َنا ِب َها ِمنْ َج ِمي ِْع ال َّس ِّي َئات‬.ِ َ ‫ َو َت ْقضِ ىْ َل َن ِاب َها َج ِمي َْع ْال َح‬.ِ‫َو ْاآل َفات‬
َ ‫اجات‬
ٌ‫ت ِا َّن ُه َس ِم ْي ٌع َق ِريْب‬ِ ‫ت فِى ْال َح َيا ِة َو َبعْ َد ْال َم َما‬ِ ‫ت ِمنْ َج ِمي ِْع ْال َخي َْرا‬ِ ‫صى ْال َغ َيا‬ َ ‫ َو ُت َبلِّ ُغ َنا ِب َها اَ ْق‬.ِ‫ال َّد َر َجات‬
‫ت‬ َ ‫ت َو َيا َقاضِ َى ْال َح‬
ِ ‫اجا‬ ِ ‫ُم ِجيْبُ ال َّد َع َوا‬
“Wahai Allah, limpahkanlah rahmat dan kesejahteraan kepada penghulu kami, Nabi
Muhammad dan keluarganya, yaitu rahmat yang dapat menyelamatkan kami dari
segala ketakutan dan penyakit, yang dapat memenuhi segala kebutuhan kami, yang
dapat mensucikan diri kami dari segala keburukan, yang dapat mengangkat derajat
kami ke derajat tertinggi di sisi-Mu, dan dapat menyampaikan kami kepada tujuan
maksimal dari segala kebaikan, baik semasa hidup maupun sesudah mati.
Sesunggunya Dia (Allah) Maha Mendengar, Maha Dekat, lagi Maha Memperkenankan
segala doa dan permohonan. Wahai Dzat yang Maha Memenuhi segala kebutuhan
Do’a Setelah Sholat Fardhu

‫ْن َوال ُّد ْن َيا َو ْاآلخ َِر ِة َو َعا ِف َي ًة فِى ْال َج َس ِد َوصِ حَّ ًة فِى ْال َبدَ ِن َو ِز َيا َد ًة فِى ْالع ِْل ِم‬ ِ ‫ك َسالَ َم ًة فِى ال ِّدي‬ َ ُ‫اَلل ُه َّم ِا َّنا َنسْ َئل‬
ِ ‫ت َو َرحْ َم ًة عِ ْندَ ْال َم ْو‬
ْ‫ اَلل ُه َّم َهوِّ نْ َع َل ْي َنا ِفى‬.ِ‫ت َو َم ْغف َِر ًة َبعْ َد ْال َم ْوت‬ ِ ‫َو َب َر َك ًة فِى الرِّ ْز ِق َو َت ْو َب ًة َق ْب َل ْال َم ْو‬
ِ ‫ار َو ْال َع ْف َو عِ ْندَ ْالح َِسا‬
‫ب‬ ِ ‫ت ْال َم ْو‬
ِ ‫ت َوال َّن َجا َة م َِن ال َّن‬ ِ ‫ َس َك َرا‬.
“Wahai Allah! Sesungguhnya kami memohon kepadaMu, kesejahteraan dalam agama,
dunia dan akhirat, keafiatan jasad, kesehatan badan, tambahan ilmu, keberkahan
rezeki, taubat sebelum datang maut, rahmat pada saat datang maut, dan ampunan
setelah datang maut. Wahai Allah! Permudahkanlah kami dalam menghadapi sakaratul
maut, (Berilah kami) keselamatan dari api neraka, dan ampunan pada saat dilaksanakan
hisab.”
Do’a Setelah Sholat Fardhu

‫ب ْال َقب ِْر‬ َ ‫اَلل ُه َّم ِا َّنا َنع ُْو ُذ ِب‬


ِ ‫ك م َِن ْال َعجْ ِز َو ْال َك َس ِل َو ْالب ُْخ ِل َو ْال َه َر ِم َو َع َذا‬
“Wahai Allah! Sesungguhnya kami berlindung kepadaMu dari sifat lemah, malas, kikir,
pikun dan dari azab kubur“.

‫اغ ِفرْ َل َنا ُذ ُن ْو َب َنا َول َِوالِ ِد ْي َنا َوارْ َحمْ ُه ْم َك َما َرب َّْو َنا صِ َغارً ا‬
ْ ‫ربنا‬
“Ya Allah, ampunilah semua dosa-dosa kami dan dosa-dosa kedua orang tua kami, serta
berbelaskasihlah kepada mereka berdua seperti mereka berbelas kasih kepada diri kami
di waktu kecil.”

‫ت ال َّتوَّ ابُ الرَّ ِح ْي ُم‬ َ ‫ت ال َّس ِم ْي ُع ْال َعلِ ْي ُم َو ُتبْ َع َل ْي َنا ِا َّن‬
َ ‫ك اَ ْن‬ َ ‫ك اَ ْن‬
َ ‫َر َّب َنا َت َق َّب ْل ِم َّنا ِا َّن‬
“Wahai Tuhan kami, perkenankanlah (permohonan) dari kami, sesungguhnya Engkau
Maha Mendengar Lagi Maha Mengetahui. Dan terimalah taubat kami, sesungguhnya
Engkau Maha Menerima Taubat lagi Maha Penyayang.“
Do’a Setelah Sholat Fardhu

َ ‫َر َّب َنا أَ ِت َنا فِى ال ُّد ْن َيا َح َس َن ًة َوفِي ْاألَخ َِر ِة َح َس َن ًة َو ِق َنا َع َذ‬
ِ ‫اب ال َّن‬
‫ار‬
“Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan hidup di dunia dan kebaikan hidup di akhirat, dan
jagalah kami dari siksa api neraka.“

‫هلل َربِّ ْال َعا َل ِمي َْن‬


ِ ِ ‫صحْ ِب ِه َو َسلَّ َم َو ْال َح ْم ُد‬
َ ‫صلَّى هللاُ َعلى َس ِّي ِد َنا م َُح َّم ٍد َو َعلى آلِ ِه َو‬
َ ‫َو‬
“Semoga Allah memberikan rahmat dan kesejahteraan kepada penghulu kami, Nabi
Muhammad, keluarga dan sahabatnya dan segala puji bagi Allah, Tuhan Semesta
Alam.”
Tahlil
Tahlil adalah ritual/upacara selamatan yang dilakukan sebagian umat Islam. Akan tetapi,
kebanyakan umat Islam menggunakan tahlil untuk memperingati dan mendo’akan yang
telah menginggal dan biasanya dilakukan pada hari pertama kematian hingga hari ketujuh,
dan selanjutnya dilakukan pada hari ke-40, ke-100, kesatu tahun pertama, kedua, ketiga,
dan seterusnya. Ada pula yang melakukan tahlil pada hari ke-1000.
Kata “Tahlil” secara harfiah berarti berdzikir dengan mengucap kalimat tauhid “Laa ilaaha
illallah” (tiada yang patut disembah kecuali Allah). Di Indonesia, tahlilan masih
membudaya sehingga istilah “Tahlilan” dikonotasikan memperingati dan mendo’akan
orang yang sudah meninggal.
Tujuan Tahlilan

1. Tahlilan dilakukan untuk menyebar syiar Islam, karena sebelum dilakukan tahlilan
seorang Imam melakukan ceramah keagaman
2. Isi dari tahlilan adalah dzikir dan do’a dengan kata lain melaksanakan tahlilan berarti
mendo’akan kepada yang meninggal dunia.
3. Menghibur keluarga yang ditinggalkan dengan kata lain, kaum muslimin yang berada
di sekitar rumah yang ditinggal, maka terjalinlah silaturahmi di antara umat islam
Bacaan Tahlil
Do’a Tahlil
‫ش ْك ًرا َج ِز ْياًل‬
‫ُ‬
Daftar Pustaka
Aziz, Abdul. 2019. Shalat Menurut Praktek yang Bijak. Karanganyar: CV Pupa Media.
Jaafar , Ahmad. 2008. Terapi Sholat Sempurna. Depok: PT. Lingkar Pena Kreativa.
Kamandoko, Gamal. 2018. Risalah Shalat Lengkap & Wiridan Berdasarkan Al-Quran dan
Hadis: Berdasarkan Al-Qur'an dan Hadits. Jakarta: Media Pressindo.
Mahmud, Ali. 2000. Pendidikan Ruhani. Jakarta: Gema Insani Press.
Wirid, Tahlil dan Doa. 2010. Tangerang: Pendidikan Islam Haji Nean (YPIHN).

Anda mungkin juga menyukai