Anda di halaman 1dari 13

Suku Jawa

Suku jawa merupakan suku terbesar yang


mendiami wilayah Indonesia. Keberadaan suku ini
bukan hanya di pulau Jawa tetapi juga menyebar
Peradaban jawa termasuk maju, ini dibuktikan
dengan adanya kerajaan-kerajaan besar yang
berada di tanah jawa beserta warisannya yang
masih dapat dilihat hingga kini. Contohnya adalah
kerajaan Mataram, Majapahit dan sebagainya, lalu
ada candi Borobudur, Prambanan, Mendut dan
lain-lain.merata di seluruh Nusantara.
Pendapat Sejarawan

Para sejarawan memiliki pendapat berbeda mengenai asal-usul


suku jawa. Von Hein Geldern menyebutkan bahwa telah terjadi
migrasi penduduk dari daerah Tiongkok bagian selatan atau yang
biasa disebut Yunan di kepulauan Nusantara. Migrasi ini terjadi
dimulai dari jaman neolitikum 2000 SM sampai jaman perunggu
500 SM secara besar-besaran dan bertahap menggunakan
perahu cadik.
Menurut Dr.H.Kern yang mengungkapkan penelitiannya pada
tahun 1899, menyebutkan bahwa bahasa daerah di Indonesia
mirip satu sama lain. Kemudian ia menarik kesimpulan jika
bahasa tersebut berasal dari akar rumpun yang sama yaitu
rumpun Austronesia. Hal inilah yang menguatkan Geldern
tentang teorinya mengenai asal-usul suku jawa dan bangsa
Indonesia.
Kebudayaan Suku Jawa

• Wayang Kulit
Wayang Kulit merupakan salah satu kebudayaan suku jawa
yang dipercaya telah dikembangkan oleh wali Songo. Wali
Songo merupakan tokoh-tokoh yang menyebarkan agama
islam di pulau Jawa. Wayang kulit dimainkan oleh seorang
dalang menggunakan beberapa alat, seperti wayang, batang
pisang untuk menancapkan, kain putih dan lampu sorot.
Permainan wayang dilakukan selama semalam suntuk.
Pertunjukan ini disertai dengan musik gamelan khas jawa
dan juga penyanyi sinden. Cerita wayang itu sendiri berkisah
mengenai pelajaran dalam kehidupan. Misalnya Mahabrata
dan Ramayana yang telah dimodifikasi sesuai dengan kultur
Jawa.
2. Senjata Tradisional

Senjata khas yang digunakan oleh orang Jawa


berupa keris. Keris merupakan pusaka yang
sangat penting yang juga dipercaya memiliki
kesaktian. Keris dibuat oleh para Mpu yang
ditempa serta diberi mantra-mantra. Salah satu
keris yang melegenda ialah keris Mpu Gandring
dalam cerita Ken Arok.
3. Seni Musik

Suku Jawa memiliki musik tradisional yang


dihasilkan oleh gamelan. Gamelan digunakan
oleh wali songo pada zaman dahulu untuk
menyebarkan agama islam. Gamelan merupakan
gabungan dari beberapa alat musik seperti
kendang, gong, kenong, bonang, kempul,
gambang, slenthem dan lain-lain.
4. Seni Tari

Tari tradisional Jawa amat beragam. Tari-tarian


ini ada yang berupa gerakan lemah gemulai, dan
ada juga yang memiliki gerakan yang tangkas.
Biasanya tari-tarian Jawa tak terlepas dari unsur
magis. Beberapa tarian Jawa itu seperti sintren,
bedhaya, kuda lumping, reog dan lainnya. Tari-
tarian ini biasa diiringi musik gamelan dan
seruling.
5. Bahasa Dan Aksara
• Masyarakat Jawa biasa menggunakan bahasa jawa dalam
percakapan sehari-hari. Bahasa jawa sendiri mempunyai
beberapa tingkatan tergantung dari dengan siapa percakapan
itu berlangsung.
• Tingkatan tersebut yaitu “ ngoko” yang merupakan bahasa
sedikit kasar yang digunakan kepada seseorang yang
tingkatannya berada dibawah, kemudian “krama madya” yaitu
bahasa jawa yang digunakan kepada orang yang sederajat, dan
“krama inggil” yaitu bahasa yang digunakan kepada orang yang
lebih tua atau dihormati.
• Aksara Jawa memiliki 20 buah huruf yaitu ha, na, ca, ra, ka, da,
ta, sa, wa, la, pa, dha, ja,ya, nya, ma, ga, ba, tha, nga. Artinya
adalah ada dua utusan yang setia saling bertarung sama-sama
saktinya dan sama-sama matinya.
7. Budaya Kejawen
Merupakan suatu budaya yang sangat melekat
dalam masyarakat jawa. Ajaran ini merupakan
gabungan dari adat istiadat, budaya, pandangan
sosial dan filosofis orang Jawa. Ajaran kejawen
hampir mirip seperti agama yang mengajarkan
spiritualitas masyarakat Jawa kepada
Penciptanya.
Tradisi Jawa
• Tingkepan (Mitoni)
Upacara mitoni atau bisa di sebut juga dengan
tingkepan ini biasa dilakukan oleh masyarakat
Jawa ketika seorang kehamilan wanita yang
sudah berumur 7 bulan. Rangkaian acara
upacara ini yang harus dijalankan saat mitoni,
yaitu mandi air dengan kembang setaman.
• Tradisi Grebeg
Saat sudah memasuki bulan mulud, kalian pasti
pernah menyaksikan perayaan di Daerah Solo dan
Yogyakarta yang cukup terkenal dengan sebutan
acara muludan.
• Upacara Sekaten
Upacara sekaten ini merupakan bentuk peringatan
kelahiran Nabi Muhammad SAW yang selenggarakan
selama kurang lebih 7 hari 7 malam.
Tradisi sekatenan ini masih sering dilestarikan di
kawasan kerajaan, seperti di Daerah Solo dan
Yogyakarta.
• Upacaya Kenduren
Upacara kenduren ini merupakan hasil perpaduan dari
budaya Jawa dan Islam pada abad ke-16 masehi.
Awalnya, upacara kenduren ini menggunakan doa-doa
dari agama Hindu dan Budha. Setelah mengalami
akulturasi, digantikan oleh doa-doa islam.
• Upacara Selikuran
Orang jawa biasanya melakukan tradisi selikuran ini
dengan melakukan doa bersama yang dipimpin oleh
tokoh agama yang ada di masyarakat setempat.
kata Selikur dalam bahasa jawa memiliki arti yang
sangat spesial.

Anda mungkin juga menyukai