Anda di halaman 1dari 16

DISSEMINATION

STRATEGY
DAINTY MATERNITY, SST M.KEB
PENGERTIAN DISEMINASI
• Diseminasi (Bahasa Inggris: Dissemination) adalah suatu kegiatan yang ditujukan kepada
kelompok target atau individu agar mereka memperoleh informasi, timbul kesadaran, menerima,
dan akhirnya memanfaatkan informasi tersebut.
• Diseminasi merupakan tindak inovasi yang disusun dan disebarannya berdasarkan sebuah
perencanaan yang matang dengan pandangan jauh ke depan baik melalui diskusi atau forum
lainnnya yang sengaja diprogramkan, sehingga terdapat kesepakatan untuk melaksanakan
inovasi,
• Diseminasi adalah proses penyebaran inovasi yang direncanakan, diarahkan, dan dikelola. Hal ini
berbeda dengan difusi yang merupakan alur komunikasi spontan. Sehingga terjadi saling tukar
informasi dan akhirnya terjadi kesamaan pendapat antara tentang inovasi tersebut.
NEXT…..

Dalam konteks strategi komunikasi dan diseminasi informasi publik, prinsip komunikasi adalah tercapai common interest, yakni
bagaimana kepentingan pemerintah dan masyarakat ‘bertemu’. Untuk itu, ada beberapa langkah yang harus diperhatikan.
Pertama, menentukan dan memahami tujuan.
Kedua, mengidentifikasi pesan inti atau kunci (key messages) yang akan dikomunikasikan.
Ketiga, mehamami target audience: siapa saja yang terlibat, siapa yang dipengaruhi, siapa yang tertarik? Informasi apa yang
mereka butuhkan? Bagaimana reaksi mereka? Apa konsern atau minat mereka?
Keempat, menentukan media yang paling efektif.
Kelima, memotivasi audiens untuk memberi tanggapan atau masukan.
Keenam, frekuensi penyampaian pesan.
Ketujuh, memperhitungkan dampak, baik negatif atupun positif.
Dalam hal ini, ukuran sukses sebuah program komunikasi yaitu pesan yang sampai saja, tidak cukup. Perlu evaluasi, sejauh mana
audiens memahami dengan baik pesan kunci dan menganalisis apakah semua strategi sesuai dengan persoalan yang dihadapi atau
alasan komunikasi
• Tantangan media

Media secara garis besar dapat dibagi ke dalam tiga kelas utama:
(1) media massa konvensional
(2) media interpersonal; dan
(3) media hibrida baru (new media).
Masing-masing memiliki karakteristik dasar sebagai berikut.
• Pertama, media massa konvensional (koran, radio, televisi), bahwa seorang pengirim
dapat mencapai banyak orang dengan media tersebut tanpa terlibat dalam interaksi
langsung dengan audiens.
• Kedua, pada media interpersonal, pertukaran berlangsung lebih langsung, dan pengirim
dan penerima dapat dengan mudah berubah peran. Kebanyakan komunikasi
interpersonal terjadi tanpa media artifisial (misalnya tanpa alat teknologi) dan melibatkan
kehadiran fisik orang.

• Ketiga, media hibrida baru (new media) yang muncul karena perkembangan teknologi
komputer dan telekomunikasi mengkombinasikan potensi yang ditawarkan media massa
dan komunikasi interpersonal. Internet, misalnya, merupakan media yang secara
potensial mencapai audiens luas yang membiarkan aktivitas antara penerima dan
pengirim sampai taraf tertentu.
STRATEGY…

1. PENDEKATAN EDUKATIF DALAM PERAN SERTA MASYARAKAT         


• Pelayanan kebidanan komunitas dikembangkan berawal dari pola hidup masyarakat yang
tidak lepas dari faktor lingkungan, adat istiadat, ekonomi, sosial budaya dll. Sebagian
masalah komunitas merupakan hasil perilaku masyarakat sehingga perlu melibatkan
masyarakat secara aktif. Keberadaan kader kesehatan dari masyarakat sangat penting
untuk meningkatkan rasa percaya diri masyarakat terhadap kemampuan yang mereka
miliki.
• Pada saat petugas kesehatan melaksanakan pendekatan edukatif dalam peran serta masyarakat pastilah mempunyai
tujuan. Tujuan  pendekatan edukatif antara lain :
a.       Memecahkan masalah yang dihadapi oleh masyarakat yang merupakan masalah kebidanan komunitas.
b.      Mengembangkan kemampuan masyarakat, hal ini berbeda dengan memecahkan masalah yang dihadapi atas dasar
swadaya sebatas kemampuan.
Pendekatan edukatif mempunyai strategi dasar yang dipakai dalam mememnuhi pelayanan kebidanan komunitas, yaitu :
a.      Mengembangkan provider.
• Langkah-langkah pengembangan provider :
1)      Pendekatan terhadap pemuka atau pejabat masyarakat.
Bertujuan untuk mendapat dukungan, sehingga dapat menentukan kebijakan nasional atau regional. Bentuknya pertemuan
perorangan, dalam kelompok kecil, pernyataan beberapa pejabat yang berpengaruh.
2)      Pendekatan terhadap pelaksana dari sektor diberbagai tingkat administrasi sampai dengan tingkat desa. Tujuan yang
akan dicapai adalah adanya kesepahaman, memberi dukungan dan merumuskan kebijakan serta pola pelaksanaan secara
makro. Berbentuk lokakarya, seminar, raker, musyawarah.
3)      Pengumpulan data oleh sektor kecamatan/desa. Merupakan pengenalan situasi dan masalah menurut pandangan
petugas/provider. Macam data yang dikumpulkan meliputi data umum , data khusus dan data perilaku
b.      Pengembangan Masyarakat
• Pengembangan masyarakat adalah menghimpun tenaga masyarakat untuk mampu
dan mau mengatasi masalahnya sendiri secara swadaya sebatas kemampuan.
Dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat untuk menentukan masalah,
merencanakan alternatif, melaksanakan dan menilai usaha pemecahan masalah
yang dilaksanakan. Langkah– langkahnya meliputi pendekatan tingkat desa, survei
mawas diri, perencanaan, pelaksanaan dan penilaian serta pemantapan dan
pembinaan.
2. PELAYANAN YANG BERORIENTASI PADA KEBUTUHAN MASYARAKAT.

• Proses dimana masyarakat dapat mengidentifikasi kebutuhan dan menentukan prioritas dari
kebutuhan tersebut serta mengembangkan keyakinan masyarakat untuk berusaha memenuhi
kebutuhan sesuai skala prioritas berdasarkan atas sumber – sumber yang ada di masyarakat sendiri
maupun berasal dari luar secara gotong royong.
• Komunikasi yang baik dapat menunjukkan rasa hormat kepada orang lain dan memperlihatkan
pandangan dan opini mereka dihargai. Selanjutnya hal ini dapat membuat masyarakat mau
mengambil keputusan sendiri dan mengusulkan ide-idenya. Bebrapa hal yang perlu diperhatikan
seorang bidan dalam berkomunikasi kepada masyarakat adalah sebagai berikut
1.      Jangan terlalu banyak bicara, cobalah untuk tidak menyela
2.      Jangan meneruskan kaliamt mereka/mengantisipasi apa yang sedang mereka
ucapkan
3.      Tanyakan apabila anda merasa kurang jelas
4.      Lebih baik membicarakan sesuatu dengna cara tatp muka, daripada
berkomunikasi secara tertulis.
Ada 3 jenis pendekatan :
1.      Specifict Content Approach
yaitu pendekatan perorangan atau kelompok yang merasakan masalah, melalui proposal
program kepada instansi yang berwenang. Contoh : pengasapan pada kasus DBD
2.      General Content objective
yaitu pendekatan dengan mengkoordinasikan berbagai upaya dalam bidang kesehatan
dalam wadah tertentu. Contoh : posyandu meliputi KIA, imunisasi, gizi, KIE dsb.
3.      Proses Objective approach
masyarakat sebagai pengambil prakarsa kemudian dikembangkan sendiri sesuai
kemampuan. Contoh : kader
3. MENGGUNAKAN ATAU MEMANFAATKAN FASILITAS DAN POTENSI YANG ADA DI
MASYARAKAT

Masalah kesehatan pada umumnya disebabkan rendahnya status sosial – ekonomi yang akibatkan
ketidaktahuan dan ketidakmampuan memelihara diri sendiri (self care) sehingga apabila berlangsung
terus akan berdampak pada status kesehatan keluarga dan masyarakat juga produktivitasnya
Definisi dari program ini yaitu :
a.      Usaha membantu manusia mengubah sikapnya terhadap masyarakat, membantu menumbuhkan
kemampuan orang, berkomunikasi dan menguasai lingkungan fisiknya.
b.      Pengembangan manusia yang tujuannya adalah untuk mengembangkan potensi dan kemampuan
manusia mengontrol lingkungannya.
Langkah – langkah dari program ini antara lain.
1.    Ciptakan kondisi agar potensi setempat dapat dikembangkan dan dimanfaatkan
2.    Tingkatkan mutu potensi yang ada
3.    Usahakan kelangsungan kegiatan yang sudah ada.
4.    Tingkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Prinsip - prinsip dalam mengembangkan masyarakat :
a.      Program ditentukan oleh atau bersama masyarakat.
b.      Program disesuaikan dengan kemampuan masyarakat.
c.       Dalam pelaksanaan kegiatan harus ada bimbingan, pengarahan, dan dorongan
agar dari satu kegiatan dapat dihasilkan kegiatan lainnya.
d.      Petugas harus bersedia mendampingi dengan mengambil fungsi sebagai
katalisator untuk mempercepat proses.
Bentuk - bentuk program masyarakat :
a.      Program intensif yaitu pengembangan masyarakat melalui koordinasi dengan dinas
terkait/kerjasama lintas sektoral.
b.      Program adaptif yaitu pengembangan masyarakat hanya ditugaskan pada salah satu
instansi/departemen yang bersangkutan saja secara khusus untuk melaksanakan kegiatan
tersebut/kerjasama lintas program
c.       Program proyek yaitu pengembangan masyarakat dalam bentuk usaha – usaha
terbatas di wilayah tertentu dan program disesuaikan dengan kebutuhan wilayah tersebut
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai