Blok Silinder: Mahardika Wahyu K
Blok Silinder: Mahardika Wahyu K
DAN
PENGUKURAN
BLOK SILINDER
MAHARDIKA WAHYU K.
Keovalan Blok Silinder
Hasil : Ketirusan/Penyimpangan :
Horizontal : 76,85 mm Horizontal : 0,70 mm
Vertikal : 76,75 mm Vertikal : 0,35 mm
Jadi, diameter blok silinder dikurangi
Fungsi : ketirusan apabila jarum berputar ke arah
kiri dan ditambah jika sebaliknya.
Untuk mengetahui ketirusan
Horizontal : 76,85 + 0,70 = 77,55 mm
dan keovalan blok silinder.
Vertikal : 76,75 + 0,55 = 77,30 mm
Kesimpulan :
Jadi, ketirusan blok silinder harus diukur
karena dgn pengukuran itu kita bisa tahu
apakah silinder dalam keadaan baik atau
tidak dan apakah blok silinder benar
benar rata atau belum. Karena apabila
tidak rata akan cepat aus dan harus
dilakukan perbaikan atau oversize.
Diameter luar Piston
Hasil :
76,45 mm Standart :
Fungsi : 74,96 – 75,01 mm
Untuk mengukur ukuran
diameter piston.
Kesimpulan:
Jadi, pengukuran diameter piston harus
dilakukan agar dapat mengetahui
perbandingan blok silinder. Diameter
piston harus lebih kecil dari diameter
blok silinder.
Celah Rumah Cincin Torak
Hasil :
1,30 mm
Standart :
Fungsi :
0,03 – 0,07 mm
Untuk mengukur celah rumah
cincin torak.
Kesimpulan :
Jadi,celah rumah cincin torak harus di
ukur untuk menentukan akan memakai
cincin torak yang ukurannya sesuai
dengan rumah cincin torak.
Diameter dalam Bantalan
Batang Torak
Hasil :
44,80 mm
Fungsi :
Untuk mengukur diameter
dalam bantalan batang torak.
Kesimpulan :
Jadi, diameter bantalan harus diukur
dan harus disesuaikan dgn diameter
poros engkol, agar tidak terjadi
kelonggaran atau terlalu rapat.
Diameter luar Poros Engkol
Hasil : Standart :
44,50 mm 44,00 – 48,10 mm
Fungsi :
Untuk mengukur diameter
poros engkol. Kesimpulan :
Jadi, sama seperti diameter bantalan
dalam batang torak, diameter luar
poros engkol juga harus diukur.
Ukuran diameter harus lebih kecil
dari diameter dalam bantalan.
Karena jika tidak, bantalan tidak
akan bisa dipasang.
Ketebalan Metal Jalan
Hasil :
1,55 mm
Fungsi : Kesimpulan :
Untuk mengukur ketebalan Jadi, ketebalan harus diukur dan di
metal jalan. sesuaikan dengan standart. Agar
mengetahui keausan dan jika terlalu
aus harus diganti dengan metal jalan
yg baru.
Kerataan Blok Silinder
Hasil :
Tidak Rata Kesimpulan :
Fungsi : Jadi, kerataan juga sangat
Untuk mengukur kerataan blok berpengaruh pada performa mesin
silinder. karena jika tidak rata, pembakaran
tidak dapat maksimal akan terjadi
kebocoran pada dinding blok
silinder.
SEKIAN
TERIMA KASIH
Mahardika Wahyu K.