Biologi Molekuler
Biologi Molekuler
BIDANG FARMASI
Dosen pengampu : Hendra Nosih Andrianto , M. SI.
RIFKI FATUL AYIB
NIM:SK519036
Prodi S1 Farmasi Semester II
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
Bioteknologi merupakan penerapan sistem biologi, organisme hidup,
atau turunannya dalam memodifikasi suatu produk atau proses untuk
tujuan khusus. Farmasi menggunakan bioteknologi untuk obat
manufaktur, terapi gen, pengujian genetik, dan pharmacogenomics.
Perusahaan yang menggunakan bioteknologi, biasanya memanipulasi
dan memodifikasi organisme, pada tingkat molekul.
Bioteknologi farmasi menggunakan teknologi DNA rekombinan yang
memerlukan manipulasi genetik sel, atau antibodi monoklonal untuk
membuat produknya. Produk – produk farmasi biotek yang dibuat oleh
perusahaan – perusahaan biotek, digunakan untuk diagnosis atau
pengobatan, pencegahan berbagai jenis penyakit yang dialami oleh
makhluk hidup. Formulasi dalam farmasi konvensional merupakan
molekul relatif sederhana yang diproduksi, melalui teknik trial and error
untuk mengobati berbagai gejala – gejala penyakit atau penyakit.
Biopharmaceuticals merupakan molekul biologis yang kompleks dan
umumnya dikenal dengan protein, yang bertujuan untuk mengjilangkan
mekanisme yang mendasari untuk pengobatan penyakit. Namun, hal tersebut
tidak sesuai atau tidak benar, ketika digunakan untuk mengobati kasus
diabetes mellitus tipe I, insulin hanya dapat digunakan untuk mengobati gejala
– gejala penyakitnya, dan bukan penyebab utama dari penyakit tersebut.
Bioteknologi farmasi, umumnya digunakan untuk membuat molekul yang
lebih besar dan kompleks dengan bantuan sel – sel hidup.
Keuntungan dari adanya bioteknologi farmasi yaitu mampu membentuk
vaksin yang lebih baik. Biotek perusahaan dapat mendesain dan
memprodukdi vaksin yang lebih aman oleh organisme yang
ditransformasi melalui rekayasa genetika. Vaksin – vaksin dari biotek
dapat meminimalkan resiko infeksi.
Pharmacogenomics merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari
tentang bagaimana warisan genetik mempengaruhi respon tubuh pada
manusia untuk obat. Biofarmasi bertujuan untuk merancang dan
memproduksi obat – obatan yang disesuaikan dengan genetik masing –
masing orang. Perusahaan bioteknologi farmasi dapat mengembangkan
obat – obatan khusus yang dibuat untuk mempengaruhi terapi secara
maksimal dan obat - obatan bioteknologi dapat diberikan pada pasien
dalam dosis yang sesuai, sehingga dapat diketahu genetika pasien dan
proses tubuh dalam memetabolisme obat.
Produk bioteknologi farmasi, yaitu antibodi, protein, dan DNA rekombinan produk.
1. Antibodi adalah protein yang diproduksi oleh sel darah putih dan digunakan
oleh sistem kekebalan tubuh untuk mengidentifikasi virus, bakteri, dan zat asing
yang digunakan untuk melawan mereka. Contoh: antibodi monoklonal.
2. DNA rekombinan produk merupakan rekayasa genetika DNA yang diciptakan
oleh penggabungan fragmen DNA dari organisme yang berbeda – beda.
Produknya antara lain DNA rekombinan obat, DNA rekombinan hormon
pertumbuhan, protein DNA rekombinan, dan vaksin DNA rekombinan.
3. Protein dibuat dari asam amino yang besar, molekul kompleks yang sebagian
besar bekerja pada sel dan diperlukan bagi struktur, fungsi, dan regulasi jaringan
tubuh dan organ.
3. Antibiotik
Merupakan senyawa kimia yang dihasilkan oleh mikroorganisme dan
senyawa ini mampu membunuh atau menghambat pertumbuhan
mikroorganisme lain. Empat kelas utama, yaitu tetrasiklin, eritromisin,
penisilin, dan sefalosporin. Penisilin dapat menghentikan infeksi dari
bakteri – bakteri yang berbahaya. Sefalosporin merupakan senyawa lain
yang dapat membunuh bakteri yang tahan terhadap penisilin.
REKAYASA GENETIKA
• Spektrum inang :
a) broad hostrange dapat bereplikasi pada sejumlah spesies
bakteri
b) narrow hostrange hanya dapat bereplikasi pada spesies
khusus
• Beberapa ciri khas plasmid untuk vektor cloning :