Anda di halaman 1dari 12

TEORI WATSON

Oleh :
KELOMPOK 2
1. SYAHRONI HIDAYAT

2. BAYU NOVIYANTORO

3. DEVI ANGGRAINI

4. TRIA PRASTYA NINGTYAS

5. NURAINI HABIBAH

6. ISNA SEPTIANA

7. SURIYATI
Biografi Jean Watson
 Jean Watson lahir di Williamson, 21
Juli 1940. Dibesarkan di kota kecil Welch,
Virginia Barat, di Pegunungan Appalachian.
Dr. Watson adalah seorang sarjana
keperawatan Amerika dan tinggal di Boulder,
Colorado sejak tahun 1962. Dari University of
Colorado, ia meraih gelar sarjana di
keperawatan dan psikologi, gelar master di
keperawatan kesehatan mental-kejiwaan,
dan kemudian mendapatkan gelar Ph.D
dalam psikologi pendidikan dan konseling.
Definisi dan Konsep Umum Teori Jean
Watson
 Keperawatan menurut Jean Watson adalah ”...human
science of person and human health-illness experiences
that are mediated by professional, personal, scientific,
esthetic, and ethical human are transaction...”.
Keperawatan sebagai sains tentang human care
didasarkan pada asumsi bahwa human science and
human care merupakan domain utama dan menyatukan
tujuan keperawatan. Sebagai human science,
keperawatan berupaya mengintegrasikan pengetahuan
empiris dengan estetika, humanitis, dan keterampilan
(Watson, 1985). Sebagai pengetahuan tentang human
care fokusnya untuk mengembangkan pengetahuan yang
menjadi inti keperawatan, seperti yang dinyatakan oleh
Watson (1985) “human care is the heart of nursing”.
DARI KONSEP SEHAT (DAN
SAKIT/ILLNESS) DI ATAS DAPAT
DIKEMUKAKAN BEBERAPA PRINSIP, ANTARA
LAIN:
 Sehat menggambarkan suatu keutuhan kondisi
seseorang yang sifatnya multidimensional, yang
dapat berfluktuasi tergantung dari interrelasi
antara faktor-faktor yang mempengaruhi.
 Kondisi sehat dapat dicapai, karena adanya
kemampuan seseorang untuk beradaptasi
terhadap lingkungan baik internal maupun
eksternal.
 Sehat tidak dapat dinyatakan sebagai suatu
kondisi yang terhenti pada titik tertentu, tetapi
berubah-ubah tergantung pada kapasitasnya
untuk berfungsi pada lingkungan yang dinamis.
KLIINICAL CARITAS PROCESS
 Konsep “clinical caritas” dan “caritas
processes” dianggap Watson lebih cocok dengan
ide-ide dan arah perkembangan teorinya
(Watson, 2004). Clinical caritas process adalah
suatu praktik keperawatan pasien dengan
sepenuh hati, kesadaran, dan cinta. Merawat
pasien dengan penuh kesadaran, sepenuh hati,
dan cinta serta hadir secara jiwa dan raga,
supportif, dan mampu mengekspresikan
perasaan negatif dan positif dari dasar-dasar
nilai spiritual diri dalam hubunganya dengan
pasien sebagai one-being-cared-for.
TRANSPERSONAL CARING
RELATIONSHIP
 Menurut Watson (1999), transpersonal
caring relationship berkarakteristikkan
hubungan khusus manusia yang bergantung
pada moral perawat yang berkomitmen,
melindungi, dan meningkatkan martabat
manusia seperti dirinya atau lebih tingggi dari
dirinya. Perawat merawat dengan kesadaran
yang dikomunikasikan untuk melestarikan dan
menghargai spiritual, oleh karena itu perawat
tidak boleh memperlakukan seseorang
sebagai sebuah objek.
CARING OCCATION MOMENT
 Caring occation moment (tempat dan waktu)
pada saat perawat dan orang lain datang dan
saat human caring dilaksanakan, dari
keduanya dengan fenomena tempat yang
unik mempunyai kesempatan secara bersama
datang dalam momen interaksi manusia
dengan manusia.
BAGAN TEORI JEAN WATSON
 Watson dalam memahami konsep
keperawatan terkenal dengan teori
pengetahuan manusia dan merawat manusia.
Tolak ukur pandangan Watson ini didasari
pada unsur teori kemanusiaan.
Aplikasi dalam Keperawatan
 Dalam Praktik Keperawatan
 Banyak institusi yang telah memberikan
pendekatan secara holistik untuk asuhan
keperawatan yang menggabungkan banyak
aspek dari komitmen teori Watson untuk
perawatan. Misalnya, jurnal keperawatan
yang bersangkutan dengan pemberian asuhan
keperawatan, banyak yang mengacu pada
teori Watson dan memasukkan pentingnya
merawat sebagai dasar dari keperawatan
(Banner, Boyd, Thompson, Cervantez,
Buerhaus, & Leininger, 1986).
Dalam Pendidikan Keperawatan
 Watson telah aktif dalam perencanaan
kurikulum di University of Colorado.
Kerangkanya telah banyak diajarkan di
kurikulum sarjana muda keperawatan,
termasuk Bellarmine College di Louisville,
Kentucky, Assumption College di Worcester,
Massachusetts, India State University di Terre
Haute; dan Florida Atlantic University di Boca
Raton. Di samping itu, konsep-konsep ini
sekarang digunakan secara luas dalam
program keperawatan di Australia, Swedia,
Finlandia, dan Inggris.
Dalam Penelitian Keperawatan
 Watson dan rekannya meneliti kerangka
perawatan dan tiba pada persetujuan data
empiris untuk teknik penelitian (Hester &
Ray,1987; Morse, Bottorff. Neander, &
Solberg, 1991; Morse, Solberg, Neander,
Bottorff, & Johnson,1990; Watson, 1985;
Watson & Lea, 1997). Namun, kerangka yang
abstrak sulit untuk dipelajari secara konkret.
Watson percaya bahwa terdapat pemisah
antara pentingnya kualitas dan pokok
keperawatan, serta penggunaan metode untuk
penelitian (Leininger,1979; Watson, 1987).
Dalam Pengembangannya di Masa yang Akan
Datang
 Watson menulis tentang kekurangan
metodologi ini untuk mempelajari fenomena
multidimensi asuhan keperawatan. Watson
mengusulkan bahwa sebagai kemajuan
keperawatan di program doktor, akan
digunakan proses pembangunan ilmiah.
Penelitian keperawatan akan mengadopsi
pandangan yang diterima, pandangan yang
ditolak, serta mensintesis ide-ide baru, yang
akan menghasilkan model keperawatan baru
untuk abad berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai