Anda di halaman 1dari 19

KEANEKARAGAMAN

HAYATI

F A R I S WA F I Q H AWA R I
X IPS 1
6
TAHUKAH KAMU ???

Indonesia didaulat sebagai
negara dengan tingkat
biodiversitas tertinggi kedua
di dunia setelah Brazil
MATERI

• Tingkat keanekaragaman hayati


• Keanekaragaman hayati di Indonesia
• Penyebaran keanekaragaman hayati
• Fungsi & manfaat kenekaragaman hayati
• Menghilangnya keanekaragaman hayati & upaya pelestarian keanekaragaman hayati
KEANEKARGAMAN HAYATI

Keanekaragaman hayati atau biodiversitas adalah bentuk variasi


dari makhluk hidup pada tingkatan gen, spesies, dan ekosistem
yang berada di tiap berbeda di tiap wilayahnya.
TINGKAT KEANEKARAGAM HAYATI
1. GEN

• Keanekaragaman tingkat gen adalah variasi susunan gen pada satu spesies atau jenis.
• Keanekaragaman gen dikendalikan oleh gen di dalam kromosom yang dimiliki oleh organisme
• Contoh : varietas pada jeruk

a.) jeruk lemon b. ) jeruk nipis c. ) jeruk bali


2. SPESIES / JENIS

• Adalah Keberagaman yang terjadi karena adanya variasi spesies di suatu tempat
• Contoh : Singa ( panthera leo ) , Harimau ( phantera tigris ) , Jaguar ( phantera onca )
3. EKOSISISTEM

• Pada tingkatan ini merupakan keanekaragaman yang terjadi karena interaksi makhluk hidup
dengan lingkungannya
• Contoh : Ekosisitem pantai , yang didominasi oleh pohon kelapa, dan hewan-hewan seperti
kepiting, serangga, maupun burung-burung pantai.
KEANEKARAGAMAN HAYATI DI
INDONESIA

• Indonesia memiliki jumlah spesies endemic tertinggi di dunia .


Hal ini disebabkan oleh karena banyak pulau yang terisolasi
dalam waktu lama sehingga pelahan muncul spesies lokal yang
unik disebut endemik.
KEKAYAAN FLORA FAUNA DAN
MIKROORGANISME DI INDONESIA
• Menurut Indonesia Center for Biotechnology (ICBB, meskipun luas daratan Indonesia hanya 1,3% dari total
luas daratan di dunia, tetapi banyak spesies di dunia yang hidup di Indonesia.
• Indonesia menempati ranking pertama di dunia dalam kekayaan spesies mamalia (646 spesies, 36% endemik).
• Ranking pertama untuk kupu-kupu besar dan berwarna-warni (swallowtail butterflies), total 121 spesies yang
sudah teridentifikasi, 44% endemik.
• Ranking ketiga reptilia (lebih dari 600 spesies), ranking keempat untuk burung (1603 spesies, 28% endemik),
• ranking kelima amfibia (270 spesies),
• ranking ketujuh untuk tumbuhan berbunga (sekitar 25.000 spesies).
• 400 spesies pohon yang bernilai ekonomis tinggi.
PENYEBARAN KEANEKARAGAMAN DI
INDONESIA
PENYEBARAN FLORA

• Flora Indonesia termasuk flora kawasan Malesiana yang meliputi Malaysia, Filipina, Indonesia, dan Papua
Nugini.
• Pada tahun 2009, Van Walzen dan Silk, botanis dari Belanda, melakukan penelitian yang menjelaskan
distribusi flora Malesiana. Menurut keduanya, flora Malesiana terbagi menjadi flora daratan Sunda, flora
daratan Sahul, dan flora di daerah tengah (Wallacea) yang sangat khas dan endemik.
• Flora daratan Sunda antara lain tumbuhan dari famili Dipterocarpaceae, contohnya pohon keruing
(Dipterocarpus applanatus) yang kayunya sering digunakan untuk bahan bangunan dan tumbuhan famili
Nepenthaceae, contohnya tumbuhan pemangsa serangga atau kantong semar (Nepenthes gymnamphora).
• Flora daratan Sahul antara lain sagu (Metroxylon sagu) dan tumbuhan dari famili Myristicaceae, misalnya pala
(Myristica fragrans). Flora kawasan Wallacea antara lain leda (Eucalyptus deglupta) yang memiliki batang
berwarna-warni.
PENYEBARAN FAUNA

• Persebaran fauna terbagi menjadi 3 yaitu kawasan Indonesia Barat, peralihan, dan Kawasan Indonesia Timur
yang dipisahkan oleh garis Wallace, Weber, dan Lydekker.
• Pola persebaran kawasan Barat (garis imajiner Wallace) meliputi Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Bali. Jenis
hewan antara lain Panthera tigris (Harimau), Elephas maximus (gajah), Pongo pygmaeus (orang utan) dan
sebagainya.
• Kawasan peralihan ( garis imajiner Weber )meliputi Sulawesi, Maluku, Sumbawa, Sumba, Lombok, dan Timor-
timor yang dibatasi garis Wallace bagian barat dengan garis Lydekker bagian timur. Garis imajiner Weber pada
kawasan peralihan ini merupakan campuran fauna oriental dengan australis, contohnya Varanus komodoensis
(komodo), Macrocephalon maleo (maleo), Dugong dugon(duyung) dan sebagainya.
• Kawasan Indonesia Timur yang dibatasi oleh garis Lydekker meliputi Papua dan pulau kecil disekitarnya.
Contoh hewan ini meliputi Dorcopsulus vanheurni (walabi) Probosciger atterimus(kakatua raja), dan sebagainya.
FUNGSI & MANFAAT
KEANEKARAGAMAN HAYATI
• Fungsi dan manfaat dari keanekaragaman hayati selain sebagai keseimbangan bentuk aliran
energi juga memiliki manfaat lainnya:
a. Sebagai sumber pangan, sandang, dan papan
b. Sebagai sumber obat-obatan
c. Sebagai bahan kosmetik
d. Sebagai aspek budaya dan plasma nutfah
MENGHILANGNYA KEANEKARAGAMAN
HAYATI & UPAYA PELESTARIANNYA
MENGHILANGNYA KEANEKARAGAMAN
HAYATI
• Faktor – faktor yang mempengaruhi menghilangnnya keanekaragaman hayati :
a. Tergerusnya habitat tumbuhan dan hewan
b. Terjadinya pencemaran lingkungan
c. Adanya perubahan iklim secara global
d. Eksploitasi secara besar-besaran tanaman dan hewan
e. Munculnya spesies pendatang
f. Industrialisasi hutan dan pertanian
UPAYA PELESTARIAN
KEANEKARAGAMAN HAYATI
• upaya pencegahan dengan melakukan pelestarian keanekaragaman hayati melalui konservasi
insitu dan eksitu.
• Konservasi insitu meupakan usaha yang dilakukan dengan cara pelestarian di habitat aslinya.
• konservasi eksitu dilakukan dengan cara pelestarian diluar habitat aslinya.
“Seorang dokter menyembuhkan, dan alam yang menciptakan kesehatan.” - Aristoteles
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai