Anda di halaman 1dari 8

BIOKIMIA

Keseimbangan Asam dan Basa

Oleh :
Titi Sumanti, S.Si

Program Studi S-1 Keperawatan


YAYASAN PENDINDIDIKAN DARUSSALAM
Lhokseumawe, 2019
Keseimbangan Asam Basa
Defenisi

BASA
ASAM
adalah senyawa kimia yang menerima
adalah setiap senyawa kimia
ion hidrogen.
yang melepas ion hidrogen ke
suatu larutan atau ke senyawa
biasa.
Contoh :
Contoh:
ion bikarbonat HCO3-, adalah suatu
asam klorida ( HCl), yang
berionisasi dalam air basa karena dapat menerima ion H+
membentuk ion-ion hidrogen untuk membentuk asam karbonat
( H+) dan ion klorida ( Cl-). (H2CO3).
asam karbonat (H2CO3) fospat ( HPO4) suatu basa karena
berionisasi dalam air dapat membentuk asam fospat
membentuk ion H+ dan ion (H2PO4).
bikarbonat ( HCO3 ) Protein-protein dalam tubuh
ASAM KUAT BASA KUAT

asam yang berdisosiasi dengan basa yang secara cepat & kuat
cepat dan terutama melepaskan berikatan dgn H+.
sejumlah besar ion H++ dalam Contoh :ion hidroksil (OH-), yang
larutan. Contoh: HCl bereaksi cepat dengan H+ membentuk
air (H2O)

Asam Basa

ASAM LEMAH BASA LEMAH


basa yang secara lemah
asam yang mempunyai lebih
bereaksi dengan ion H+.
sedikit kecendrungan ion-ionnya
Contoh: HC03- , NH3
untuk berdisosiasi sehingga ion
H+ yang terlepas ke larutan dalam
jumlah kecil.
contoh: H2CO3, NH4+
Konsentrasi Ion Hidrogen & pH

Pengaturan Kosentrasi ion Hidrogen dalam tubuh sangat penting


karena sangat mempengaruhi hampir semua aktifitas enzim dalam
tubuh
Konsentrasi ion hidrogen secara normal dipertahankan dalam batas
yang rendah dibandingkan ion2 lain dalam cairan tubuh
konsentrasi ion hidrogen darah secara normal dipertahankan dalam
batas ketat suatu nilai normal sekitar 0,00004 mEq/liter atau
0,00000004 Eq/liter
Konsentrasi ion hidrogen di dalam darah biasanya di nyatakan dalam
satuan pH (derajad Keasaman), nilainya berbanding terbalik dengan
logaritma kosentrasi ion hidrogen
pH = log [1/H+ ]
pH = -log [ H+]
pH = -log (0,00000004)
pH = 7,4 (pH Netral)
Keseimbangan Asam Basa dalam Darah

Satuan derajat keasaman adalah pH:


pH 7,0 adalah netral
pH diatas 7,0 adalah basa (alkali)
pH dibawah 7,0 adalah asam.
Darah memiliki pH antara 7,35-7,45.
Keseimbangan asam-basa darah dikendalikan secara seksama

Perubahan pH <<<< Efek yang serius terhadap


organ tubuh

“Jika terjadi perubahan konsentrasi ion hidrogen dalam tubuh, maka tubuh akan menjadi
lebih asam. Keadaan asam ini akan mengganggu mekanisme-mekanisme kerja dari
tubuh terutama reaksi-reaksi kimia yang membutuhkan tingkat keasaman sesuai sengan
keasaman normal”

“Jika tidak segera diatasi maka keadaan ini akan menyebabkan gangguan yang serius
bahkan kematian”
3 mekanisme Tubuh untuk mengendalikan
keseimbangan asam-basa darah:
1. Ginjal
Kelebihan asam akan dibuang oleh ginjal, sebagian besar dalam
bentuk amonia (NH3) dan ion Amonium (NH4+

2. Sistem Buffer/ Penyangga


Tubuh menggunakan penyangga pH (buffer) dalam darah sebagai
pelindung terhadap perubahan yang terjadi secara tiba-tiba dalam
pH darah.
Suatu penyangga pH bekerja secara kimiawi untuk meminimalkan
perubahan pH suatu larutan.
Penyangga pH yang paling penting dalam darah adalah bikarbonat.
Bikarbonat (suatu komponen basa) berada dalam kesetimbangan
dengan karbondioksida (suatu komponen asam)
Jika lebih banyak asam yang masuk ke dalam aliran darah, maka
akan dihasilkan lebih banyak bikarbonat dan lebih sedikit
karbondioksida.
Jika lebih banyak basa yang masuk ke dalam aliran darah, maka
akan dihasilkan lebih banyak karbondioksida dan lebih sedikit
bikarbonat.
penyanggaan ion-ion hidrogen dalam cairan tubuh berupa:

Sistem penyangga bikarbonat (Penyangga ekstraseluler)


Sistem penyangga fosfat (Penyangga intraseluler dan cairan tubulus
ginjal)
Sistem penyangga protein (terutama didalam sel)

3. Pengaturan Pusat Pernafasan


CO2 adalah hasil tambahan penting dari metabolisme oksigen dan terus
menerus yang dihasilkan oleh sel.
Darah membawa karbondioksida ke paru-paru dan di paru-paru
karbondioksida tersebut dikeluarkan (dihembuskan).
Pusat pernafasan di otak mengatur jumlah karbondioksida yang
dihembuskan dengan mengendalikan kecepatan dan kedalaman pernafasan.

Jika pernafasan meningkat, kadar karbondioksida darah menurun dan


darah menjadi lebih basa.
Jika pernafasan menurun, kadar karbondioksida darah meningkat dan
darah menjadi lebih asam.

Dengan mengatur kecepatan dan kedalaman pernafasan, maka pusat


pernafasan dan paru-paru mampu mengatur pH darah menit demi menit.
TUGAS 1 :

1. Sebutkan senyawa-senyawa asam dan


basa dalam tubuh manusia!
2. Apakah yang dimaksud dengan
keadaan asidosis dan alkalosis?
3. Jelaskan penyebab terjadinya keadaan
asidosis dan alkalosis dalam tubuh!
4. Bagaimana cara mengatasinya secara
medis?

Anda mungkin juga menyukai