Anda di halaman 1dari 7

Larangan Agama Ketika Nifas

dan Donor Asi dalam Agama


Khatolik
Anggita Maulida P3.73.24.2.19.042
Annisa Syafitri P3.73.24.2.19.045
Dhia Shafiyaat S P3.73.24.2.19.052
Laila Salsabila P3.73.24.2.19.062
Lulu Fithriyani P3.73.24.2.19.063
Nurita Permata Dewi P3.73.24.2.19.072
Masa Nifas
Masa nifas adalah masa dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta sampai 6 minggu setelah
melahirkan. Masa nifas merupakan masa selama persalinan dan segera setelah kelahiran yang meliputi
minggu-minggu berikutnya pada waktu saluran reproduksi kembali ke keadaan tidak hamil yang normal.

Tujuan dari pemberian asuhan pada masa nifas untuk :


• Menjaga kesehatan ibu dan bayinya, baik fisik maupun psikologis.
• Melaksanakan skrinning secara komprehensif, deteksi dini, mengobati atau merujuk bila terjadi
komplikasi pada ibu maupun bayi.
• Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan diri, nutrisi, KB, cara dan manfaat
menyusui, pemberian imunisasi serta perawatan bayi sehari-hari.
Peran dan Tanggung Jawab Bidan dalam Masa Nifas :

• Memberikan dukungan secara berkesinambungan selama masa nifas sesuai dengan kebutuhan ibu
untuk mengurangi ketegangan fisik dan psikologis selama masa nifas.
• Sebagai promotor hubungan antara ibu dan bayi serta keluarga.
• Mendorong ibu untuk menyusui bayinya dengan meningkatkan rasa nyaman.
• Membuat kebijakan, perencana program kesehatan yang berkaitan ibu dan anak dan mampu
melakukan kegiatan administrasi.
• Mendeteksi komplikasi dan perlunya rujukan.
• Memberikan konseling untuk ibu dan keluarganya mengenai cara mencegah perdarahan, mengenali
tanda-tanda bahaya, menjaga gizi yang baik, serta mempraktekkan kebersihan yang aman.

Kebijakan Program Nasional Masa Nifas :

• Menilai kondisi kesehatan ibu dan bayi.


• Melakukan pencegahan terhadap kemungkinan-kemungkinan adanya gangguan kesehatan ibu nifas
dan bayinya.
• Mendeteksi adanya komplikasi atau masalah yang terjadi pada masa nifas.
NIFAS MENURUT AGAMA KRISTEN
Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan & sedap kelihatannya, lagipula pohon itu
menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya & dimakannya & diberikannya
juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, & suaminyapun memakannya.
Maka terbukalah mata mereka berdua & mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun
pohon ara & membuat cawat.

Lalu berfirmanlah TUHAN Allah kepada ular itu: "Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di
antara segala ternak & di antara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar & debu
tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu.

Ulasan: Di dalam kisah di atas jelas bible mempertanggunjawabkan wanita di atas kesalahn memakan buah
larangan.
Sungguh ruginya Bagi Perempuan Yang melahirkan Dan dia ITU Adalah Seorang kristen, kenapa HAL ITU
Terjadi? Sebab ketika dia melahirkan Anak laki-laki Maka masa najisnya selama 7 hari dan Selama 32 hari
dia Harus JAUH-jauh Dari Tempat Dan Sesuatu Yang kudus Dan Penghasilan kena pajak ITU, boleh dia
"dinaiki" Lagi sama halnya seperti ketika melahirkan kuda.Tapi Anak Perempuan, masa najisnya selama 2
minggu dan dan selama 66 hari dia pun Harus JAUH-jauh Dari Tempat Dan Sesuatu Yang kudus,
Penghasilan kena pajak ITU boleh dia "dinaiki" Lagi seperti halnya kuda.
Lanjutan..

Imamat 12: 1-5

Tuhan berfirman Kepada Musa, demikian: "Katakanlah Kepada orangutan Israel: Apabila Seorang
Perempuan Bersalin Dan melahirkan Anak laki-laki, Maka najislah besarbesaran selama Tujuh hari.

Bagi ibu nifas, terdapat pantangan yang sulit diubah walaupun tidak rasional.
Ibu nifas dilarang makan ikan, telur, dan daging supaya jahitan lukanya cepat sembuh. Hal tersebu
ttidak benar, justru sebaliknya, ibu nifas sangat memerlukan asupan protein yang lebih tinggi untuk
membantu penyembuhan luka.
Donor ASI menurut agama Katolik
Romo Benny Susetyo yang menjelaskan bahwa dalam agama Katolik, sebenarnya tidak ada ayat yang
mengatakan secara gamblang mengenai anjurannya.
Namun beliau mengingatkan, dalam perkawinan di agama Katolik tidak boleh ada perceraian agar
memiliki tanggung jawab pada keluarga, salah satunya adalah ASI yang dibutuhkan anak agar kualitas
gizi terpenuhi.

“Sehingga sejak awal orangtua diajarkan memberikan ASI karena menjadi bagian
interaksi, kehangatan antara anak dan ibu serta sebagai pembentukan karakter,» imbuhnya.
Romo menambahkan dalam membentuk sebuah keluarga juga perlu kehangatan interaksi. Maka dalam
studi kedokteran, ASI membantu anak bukan hanya karena gizi tapi juga kedekatan dengan orangtua.”
ungkapnya.

Anda mungkin juga menyukai