• Memberikan dukungan secara berkesinambungan selama masa nifas sesuai dengan kebutuhan ibu
untuk mengurangi ketegangan fisik dan psikologis selama masa nifas.
• Sebagai promotor hubungan antara ibu dan bayi serta keluarga.
• Mendorong ibu untuk menyusui bayinya dengan meningkatkan rasa nyaman.
• Membuat kebijakan, perencana program kesehatan yang berkaitan ibu dan anak dan mampu
melakukan kegiatan administrasi.
• Mendeteksi komplikasi dan perlunya rujukan.
• Memberikan konseling untuk ibu dan keluarganya mengenai cara mencegah perdarahan, mengenali
tanda-tanda bahaya, menjaga gizi yang baik, serta mempraktekkan kebersihan yang aman.
Lalu berfirmanlah TUHAN Allah kepada ular itu: "Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di
antara segala ternak & di antara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar & debu
tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu.
Ulasan: Di dalam kisah di atas jelas bible mempertanggunjawabkan wanita di atas kesalahn memakan buah
larangan.
Sungguh ruginya Bagi Perempuan Yang melahirkan Dan dia ITU Adalah Seorang kristen, kenapa HAL ITU
Terjadi? Sebab ketika dia melahirkan Anak laki-laki Maka masa najisnya selama 7 hari dan Selama 32 hari
dia Harus JAUH-jauh Dari Tempat Dan Sesuatu Yang kudus Dan Penghasilan kena pajak ITU, boleh dia
"dinaiki" Lagi sama halnya seperti ketika melahirkan kuda.Tapi Anak Perempuan, masa najisnya selama 2
minggu dan dan selama 66 hari dia pun Harus JAUH-jauh Dari Tempat Dan Sesuatu Yang kudus,
Penghasilan kena pajak ITU boleh dia "dinaiki" Lagi seperti halnya kuda.
Lanjutan..
Tuhan berfirman Kepada Musa, demikian: "Katakanlah Kepada orangutan Israel: Apabila Seorang
Perempuan Bersalin Dan melahirkan Anak laki-laki, Maka najislah besarbesaran selama Tujuh hari.
Bagi ibu nifas, terdapat pantangan yang sulit diubah walaupun tidak rasional.
Ibu nifas dilarang makan ikan, telur, dan daging supaya jahitan lukanya cepat sembuh. Hal tersebu
ttidak benar, justru sebaliknya, ibu nifas sangat memerlukan asupan protein yang lebih tinggi untuk
membantu penyembuhan luka.
Donor ASI menurut agama Katolik
Romo Benny Susetyo yang menjelaskan bahwa dalam agama Katolik, sebenarnya tidak ada ayat yang
mengatakan secara gamblang mengenai anjurannya.
Namun beliau mengingatkan, dalam perkawinan di agama Katolik tidak boleh ada perceraian agar
memiliki tanggung jawab pada keluarga, salah satunya adalah ASI yang dibutuhkan anak agar kualitas
gizi terpenuhi.
“Sehingga sejak awal orangtua diajarkan memberikan ASI karena menjadi bagian
interaksi, kehangatan antara anak dan ibu serta sebagai pembentukan karakter,» imbuhnya.
Romo menambahkan dalam membentuk sebuah keluarga juga perlu kehangatan interaksi. Maka dalam
studi kedokteran, ASI membantu anak bukan hanya karena gizi tapi juga kedekatan dengan orangtua.”
ungkapnya.