PENURUNAN NILAI
IAS 36: Impairment
48
Agenda
1 Perubahan 2013
3 Pengakuan
4 Penyajian
5 Pengungkapan
2
Ikhtisar Perubahan PSAK 48 (Revisi 2013)
No Perihal PSAK 48 Revisi 2013 PSAK 48 Lama
3
Ikhtisar Perubahan PSAK 48 (Revisi 2013)
4
Ikhtisar Perubahan PSAK 48 (Revisi 2013)
5
Perbedaan dengan IAS
6
Tujuan dan Ruang Lingkup
• Tujuan PSAK 48 :
– Menetapan prosedur agar aset dicatat tidak
melebihi jumlah terpulihkannya impairment.
• Aset dikatakan melebihi jumlah terpulihkan jika
jumlah tercatat aset melebihi jumlah yang akan
dipulihkan melalui:
penggunaan atau
penjualan aset.
7
Tujuan dan Ruang Lingkup
PSAK 48 Par 2
• PSAK 48 ini diterapkan untuk akuntansi penurunan nilai terhadap semua aset,
kecuali :
1. Persediaan (lihat PSAK 14: Persediaan);
2. Aset yang timbul dari kontrak konstruksi (lihat PSAK 34: Akuntansi Kontrak
Konstruksi);
3. Aset pajak tangguhan (lihat PSAK 46: Akuntansi Pajak Penghasilan);
4. Aset yang timbul dari imbalan kerja (lihat PSAK 24: Imbalan Kerja);
5. Aset keuangan yang termasuk dalam ruang lingkup PSAK 55: Instrumen
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran;
6. Properti investasi yang diukur pada nilai wajar (lihat PSAK 13: Properti Investasi);
7. Biaya akuisisi tangguhan, dan aset tidak berwujud, yang timbul dari hak
kontraktual penanggung berdasarkan kontrak asuransi yang termasuk dalam
ruang lingkup PSAK 28: Kontrak Asuransi; dan
8. Aset tidak lancar (atau kelompok lepasan) yang diklasifi kasikan sebagai dimiliki
untuk dijual sesuai dengan PSAK 58: Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual
dan Operasi yang Dihentikan.
8
Tujuan dan Lingkup PSAK 48
11
Pendekatan Umum dari Pengukuran Penurunan Nilai
selisih lebih:
rugi penurunan nilai
12
Pendekatan Umum Penurunan Nilai
Akumulasi
Penyusutan
Carrying dan Akumulasi
Nilai Aset Rugi
Amount Penurunan
Nilai
Recovered
Recovered through
through
Nilai Wajar dikurangi
Biaya Pelepasan sale
sale
Recoverable
Amount
Nilai tertinggi
Recovered
Recovered through
through
use
use
Nilai Pakai
13
Pendekatan Umum dari Pengukuran Penurunan Nilai
14
Identifikasi Aset Penurunan Nilai
15
Identifikasi Aset yang Mungkin Mengalami Penurunan Nilai Aset
PSAK
PSAK 48
48 par
par 12
12
16
Pengukuran Jumlah Terpulihkan
• PSAK 48 mendefinisikan jumlah terpulihkan suatu aset sebagai jumlah
yang lebih tinggi antara:
Fair Value Less Costs to Sell dan Nilai pakai (Value in Use)
Fair Value Less Costs to Sell Nilai pakai (Value in Use)
adalah jumlah yang dapat dihasilkan adalah nilai sekarang dari
adalah jumlah yang dapat dihasilkan adalah nilai sekarang dari
dari penjualan suatu aset atau unit taksiran arus kas yang
dari penjualan suatu aset atau unit taksiran arus kas yang
penghasil kas dalam transaksi antara diharapkan akan diterima atau
penghasil kas dalam transaksi antara diharapkan akan diterima atau
pihak-pihak yang mengerti dan unit penghasil kas.
pihak-pihak yang mengerti dan unit penghasil kas.
berkehendak bebas tanpa tekanan,
berkehendak bebas tanpa tekanan,
dikurangi biaya pelepasan aset.
dikurangi biaya pelepasan aset.
17
Pengukuran Jumlah Terpulihkan
Nilai wajar dikurangi biaya pelepasan (Fair Value Less Costs to Sell)
Bukti Terbaik
Þ harga dalam suatu perjanjian penjualan yang mengikat yang dibuat dalam
suatu transaksi antara pihak-pihak yang independen, disesuaikan dengan
biaya tambahan yang dapat dikaitkan secara langsung dengan pelepasan aset.
Apabila tidak terdapat perjanjian penjualan yang mengikat namun aset
diperdagangkan di pasar aktif
Þ Berdasarkan harga pasar aset dikurangi biaya pelepasan aset tersebut.
Apabila tidak terdapat perjanjian penjualan yang mengikat dan tidak ada pasar
aktif untuk aset
Berdasarkan pada informasi terbaik yang ada untuk menggambarkan jumlah
yang dapat diperoleh entitas, pada akhir periode pelaporan, dari pelepasan
aset pada nilai wajar dikurangi biaya pelepasan
18
Pengukuran Jumlah Terpulihkan
Nilai sekarang dari taksiran arus kas yang diharapkan akan diterima atau unit
penghasil kas
19
Pengukuran Jumlah Terpulihkan
PSAK 48
Par 31
20
Pengukuran Jumlah Terpulihkan
Hambatan proyeksi arus kas: Basis untuk mengestimasi arus
kas masa depan
1. Didasarkan pada asumsi yang masuk akal dan didukung oleh fakta atau teori.
2. Didasarkan pada anggaran keuangan yang terbaru dan telah disahkan oleh
manajemen.
3. Tidak memasukkan komponen arus kas masa depan yang berasal dari
restrukturisasi.
4. Pendasaran kepada anggaran hanya meliputi periode 5 tahun, kecuali jika periode
yang lebih lama dapat dijustifikasi.
5. Periode setelah anggaran hanya dapat menggunakan tingkat yang tetap atau
menurun, kecuali jika tingkat yang naik dapat dijustifikasi.
6. Tingkat pertumbuhan yang digunakan dalam proyeksi ekstrapolasi tidak dapat
melebihi rata-rata jangka panjang pertumbuhan untuk produk, industri, atau negara
tempat entitas beroperasi atau pasar dimana aset tersebut digunakan, kecuali jika
tingkat yang lebih tinggi dapat dijustifikasi.
21
Pengukuran Jumlah Terpulihkan
Arus kas neto, jika ada, yang akan diterima (atau dibayarkan) untuk
pelepasan aset pada akhir masa manfaatnya
22
Pengukuran Jumlah Terpulihkan
23
Pengukuran Jumlah Terpulihkan
Dasar penetapan tingkat diskonto tingkat
Tingkat Diskonto
diskonto sebelum pajak yang menggambarkan
penilaian pasar kini dari:
(a) nilai waktu uang; dan
(b) risiko spesifik atas aset dimana estimasi arus
PSAK 48
kas masa depan belum disesuaikan.
Par 56
Tingkat diskon ini adalah tingkat pengembalian
yang disyaratkan investor jika seandainya Tingkat
Tingkat diskonto
diskonto ini
ini diestimasi
diestimasi dari
dari
mereka hendak memilih suatu investasi yang salah
salah satu:
satu:
•• Tingkat
Tingkat diskonto
diskonto implisit
implisit pada
pada
menghasilkan arus kas dengan jumlah, waktu
transaksi
transaksi pasar
pasar kini
kini terhadap
terhadap
dan profil risiko yang sama dengan yang entitas aset
aset sejenis
sejenis atau
atau
harapkan akan dihasilkan dari aset tersebut. •• Rata-rata
Rata-rata tertimbang
tertimbang biayabiaya
modal
modal entitas
entitas yang
yang tercatat
tercatat di
di
bursa
bursa efek
efek yang
yang memiliki
memiliki aset
aset
sejenis
sejenis
24
Pengakuan Rugi Penurunan Nilai
25
Pengakuan Rugi Penurunan Nilai
26
Ilustrasi Penurunan Nilai 1
Contoh: Misalkan PT Anggrek melakukan uji penurunan nilai terhadap peralatan yang
dimilikinya. Nilai tercatat dari peralatan sebesar Rp 400 juta, nilai wajar dikurangi
biaya untuk menjual Rp360 juta dan nilai pakainyaRp 410 juta.
Tidak ada
penurunan nilai
27
Ilustrasi Penurunan Nilai 2
Contoh: Misalkan infromasi PT Mawar yang tersedia sama kecuali nilai
pakai dari peralatan sebesar Rp 350 juta.
Dr. Kerugian Penurunan Nilai Rp 40 juta
Rp40 juta Rugi Penurunan Nilai
Cr. Akulumasi Depresiasi Peralatan Rp 40 juta
Illustration 11-15
Rp 400 juta Rp 360 juta
28
Unit Penghasil Kas (UPK)
29
Unit Penghasil Kas
30
Unit Penghasil Kas
• Jumlah terpulihkan dari UPK adalah jumlah yang lebih tinggi antara
nilai wajar unit penghasil kas dikurangi biaya pelepasan dengan
nilai pakainya.
PSAK 48
Par 74-76
• Jumlah tercatat dari UPK:
(a) mencakup hanya jumlah tercatat dari aset-aset yang dapat
diatribusikan langsung, atau dialoksikan dengan dasar yang
layak dan konsisten, ke UPK dan akan menghasilkan arus kas
masuk yang digunakan dalam menentukan nilai pakai unit
penghasil kas; dan
31
Unit Penghasil Kas
32
Unit Penghasil Kas
33
Pembalikan Rugi Penurunan Nilai
34
Pembalikan Rugi Penurunan Nilai
35
Pembalikan suatu
Rugi Penurunan Nilai –Aset Individu
38
Pengungkapan tambahan 2013
39
Kasus 2: Unit Penghasil Kas
Example
Example
• PT Melati melakukan reviu penurunan nilai dari UPK X pada tahun 2011,
berikut ini aset yang dimiliki oleh PT Melati:
Nilai Tercatat
Goodwill Rp100 juta
PPE, setelah didepresiasi 300 juta
Aset Tak Berwujud, pada nilai amortisasinya 200 juta
Properti Investasi, setelah didepresiasi 250 juta
Aset Keuangan, pada nilai wajar 107 juta
Persediaan, at cost 50 juta
Piutang Dagang 130 juta
Total Rp 1137 juta
• Setelah reviu penurunan nilai, PT Melati menemukan fakta bahwa nilai yang
dapat dipulihkan atas UPK X senilai Rp800 juta termasuk properti investasi
senilai Rp200 juta.
• Hitunglah kerugian penurunan dan alokasikan ke masing-masing aset.
40
Kasus 2: Unit Penghasil Kas
Example
Example
Carrying Carrying amount after Allocated amount after
impairment loss impairment loss impairment loss
Kemudian, sisa kerugian dialokasikan pada aset tidak lancar pro rata
terhadap nilai tercatat dari aset tidak lancar tersebut.
41
Kasus 3
Nilai buku 10 20 30 60
Penurunan Nilai (10) (2) (3) (15)
Nilai setelah penurunan nilai 0 (18) 27 45
42
Kasus 4
Contoh
Contoh
43
Pengakuan Rugi Penurunan Nilai Solusi
SolusiContoh
Contoh
Berdasarkan informasi yang tersedia, aset yang mengalami kerugian penurunan nilai adalah:
Recoverable Carrying
amount amount Impairment loss
Tanah, pada nilai wajar Rp 320 juta Rp 380 juta Rp 60 juta
Aset Tak Berwujud, pada biaya Rp 890 juta Rp 860 juta -
teramortisasi
Mesin, setelah didepresiasikan Rp 21 juta Rp 27 juta Rp 6 juta
44
Penurunan Nilai Goodwill
45
Penurunan Nilai Goodwill (Cont’d)
46
Penurunan Nilai Goodwill (Cont’d)
47
Ilustrasi menentukan CGU
Gedung yang Sebagian Disewakan dan Sebagian Ditempati Untuk Digunakan Sendiri
• M adalah perusahaan manufaktur. M memiliki sebuah gedung kantor pusat yang
biasanya ditempati sepenuhnya untuk keperluan internal. Setelah pengurangan
pegawai, setengah dari gedung sekarang digunakan secara internal dan
setengahnya lagi disewakan ke pihak ketiga. Perjanjian sewa dengan penyewa
berlaku untuk lima tahun. Apa unit penghasil kas dari gedung tersebut?
• Analisis
• Tujuan utama dari gedung adalah untuk melayani sebagai suatu aset korporat,
mendukung aktifi tas manufaktur M. Sehingga, gedung secara keseluruhan tidak
dapat dipertimbangkan untuk menghasilkan arus kas masuk yang independen
dari arus kas masuk entitas secara keseluruhan.
• Jadi, adalahmungkin bahwa unit penghasil kas untuk gedung adalah M secara
keseluruhan.
• Gedung tidak dimiliki sebagai sebuah investasi. Sehingga, tidak tepat untuk
menentukan nila pakai dari gedung berdasarkan pada proyeksi sewa terkait
dengan pasar di masa depan.
48
Ilustrasi menentukan CGU
Contoh
Perusahaan bus menyediakan kontrak jasa pelayanan dengan suatu
kotamadya yang mensyaratkan pelayanan minimal untuk setiap lima rute
berbeda. Aset yang disediakan bagi setiap rute dan arus kas dari setiap
rute dapat identifikasi secara terpisah. Salah satu rute beroperasi dengan
kerugian yang signifi kan.
• Analisis
• Disebankan entitas tidak memiliki pilihan untuk membatasi salah satu
rute bus, tingkat terendah dari arus kas masuk yang dapat diidentifi
kasi yang independen dari arus kas masuk aset lain atau kelompok
aset lain adalah arus kas masuk yang dihasilkan kelima rute bus
tersebut. Unit penghasil kas untuk tiap rute adalah perusahaan bus
itu secara keseluruhan.
49
Ilustrasi menentukan CGU
Contoh
entitas pertambangan memiliki jalur kereta api pribadi
untuk mendukung aktivitas pertambangannya. Jalur kereta
api pribadi dapat dijual hanya untuk nilai sisanya dan itu
tidak menghasilkan arus kas masuk yang independen dari
arus kas masuk dari aset lain pertambangan tersebut.
• Analisis
Tidak dimungkinkan mengestimasi jumlah terpulihkan dari
jalur kereta pribadi itu karena nilai pakainya tidak dapat
ditentukan dan kemungkinan berbeda dari nilai sisanya.
Oleh karena itu, entitas mengestimasi jumlah terpulihkan
dari unit penghasil kas dimana jalur kereta pribadi tersebut
tercakup, yaitu pertambangan itu secara keseluruhan.
50
Ilustrasi Penurunan Nilai
• T memperoleh M dengan nilai 10.000. M memiliki pabrik di 3 negara.
• Alokasi aset terindentifikasi A=2000, B=1.500 da C=3.500. Atas akuisisi ini
timbul godwill yang dialokasikan untuk tiap negara dengan lokasi di A
1.000, B 500 dan C 1.500. Aset terindentifikasi disusutkan 12 tahun.
• Pada tahun 20X0 dan 20X1 nilai dari setiap unit penghasil kas melebihi
nilai tercatatnya.
• Pada 20X2 Pemerintah negara A mengesahkan perundangan yang
berdampak pada penjualan di negara A.
• Untuk itu entitas melakukan perhitungan nilai pakai dari UPK :
– Menyiapkan arus kas yang diturunkan dari anggaran perusahaan lima tahun
mendatang
– Mengestimasi arus kas berdasarkan penurunan nilai pertumbuhan
– Memilih tingkat diskonto 15% yang mencerminkan suku bunga sebelum pajak
yang mencerminkan penilaian pasar saat ini atas nilai waktu uang dari risiko
spesifik negara A
51
Ilustrasi Penurunan Nilai
• Jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas di negara A adalah Rp 1.360.
• T membandingkan jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas di negara A dengan
jumlah tercatatnya (lihat Tabel 3).
• Aset tercatat 1000 + (2000 – (2000x2/12)) = 2833. Kerugian 2833-1360=1.473
• Karena jumlah tercatatnya melebihi jumlah terpulihkan, T mengakui suatu rugi
penurunan nilai Rp 1.473 segera dalam laba atau rugi. Jumlah tercatat dari
goodwill yang berhubungan dengan operasi negara A
52
Perhitungan Nilai Pakai
53
Akuntan
Profesi untuk
Kami Mengabdi
TERIMA KASIH kepada Negeri
Dwi Martani
081318227080
martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com
http://staff.blog.ui.ac.id/martani/