1
Pneumonia
Pneumonia adalah penyakit infeksi yang menyerang jaringan paru-paru. Pada pasien
pneumonia, kantong udara pada paru-paru terisi oleh mikroorganisme, cairan, dan sel
inflammatory, sehingga paru-paru tidak dapat bekerja dengan normal (NICE, 2014).
Pneumoni dibedakan menjadi community-acquired atau hospital-acquired, berdasarkan
perbedaan mikrobakteri penyebab dan faktor dari pasien, yang membutuhkan
managemen terapi yang berbeda
• Streptococcus pneumoniae
• Hemophilus influenza
• Staphylococcus aureus
• Klebsiella pneumoniae
• Mycobacterium pneumoniae
Bakteri HAP/Nosokomial
• Pseudomonas aeruginosa
• Staphylococcus aureus
• Legionella pneumophila
• Klebsiela pneumoniae
Pneumonia
Etiologi
Penyebab pneumoni
Bakteri
Virus
Mikoplasma
Klamidia
jamur
Pneumonia
Epidemiologi
Data laboratorium
• Peningkatan leukosit
• Peningkatan LED
• Hipoksemia
• Asidosis respiratori
Pneumonia
Diagnosis
Pneumonia
Anatomi paru
Pneumonia
Histologi trachea-bronchi
Pneumonia
Patogenesis pneumonia
Mechanical factors
Fitration in nares
Prevention of aspiration-
epiglottal and cough
reflex
Trapping of pulmonary
secretion by mucus
and ciliary action
Pneumonia
Patogenesis pneumonia
Alveoli macrophage
Neutralization by specific and non-specific
immune processes
Complement, opsonins, antibodies
Pneumococcal-red hepatization,white
hepatization, digestion of exudate and
cough resulting in complete resolution
Mikroorganisme masuk
melalui aliran darah dari
infeksi ekstrapulmonary Sistem
pertahanan pathogen dapat
4 jalan masuk mikroorganism
Mikroorganisme
terhirup sebagai partikel
di udara
Sistem
pertahanan
Aspirasi melalui orofaring
paru-paru tidak Pneumonia
berfungsi
pada manusia sehat
maupun sakit ketika tidur dengan normal
17
Pneumonia
Gejala
Demam
Batuk produktif
Sputum keruh dan berwarna kekuningan
Nyeri dada
Pneumonia
Penatalaksanaan Terapi
Ab
Ab Has spek
em il tru
piri kult m
s ur sem
pit
Pneumonia
Penatalaksanaan Terapi
Pasien Rawat Inap (non ICU). Antibiotik golongan floroquinolon. Β-lactam dikombinasi
dengan makrolida
Klaritromisin 15 0,5 – 1 g
Makrolid
Eritromisin 30 – 50 1–2g
Azitromisin 10 mg/kg x 1 hari lalu 5 500 mg 1 hari lalu 250 mg/hari
Azalid mg/kg/hari x 4 hari x 4 hari
Penisilin
Piperasilin-tazobaktam 200 – 300 12 g