0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
21 tayangan17 halaman
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Teknik pembesaran ikan kerapu cantang dengan metode karamba jaring apung di UPBL Situbondo meliputi pemberian pakan, pergantian jaring, dan perawatan karamba untuk mendapatkan hasil produksi yang optimal.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Teknik pembesaran ikan kerapu cantang dengan metode karamba jaring apung di UPBL Situbondo meliputi pemberian pakan, pergantian jaring, dan perawatan karamba untuk mendapatkan hasil produksi yang optimal.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Teknik pembesaran ikan kerapu cantang dengan metode karamba jaring apung di UPBL Situbondo meliputi pemberian pakan, pergantian jaring, dan perawatan karamba untuk mendapatkan hasil produksi yang optimal.
fuscoguttatus-lan ceolatus) DENGAN METODE KARAMBA JARING APUNG KELOMPOK 5 Fahmi Firdausi / Erlambang Julian Ega / 17.3.02.038 / TBP 17.6.02.144 / TPPI Ficky Ari Widodo / Fiki Fahmi / 17.6.02.145 / 17.3.02.039 / TBP TPPI Hanif Zola Apria / Ikhwatuz Zuhryyah / 17.3.02.040 / TBP 17.5.02.114 / AGP Rona Afwin Azhari / Ira Widyastuti / 17.4.02.096 / TPPP 17.5.02.115 / AGP Septian Nunggal Dimas Heru Kurniawan / Ubaidillah / 17.4.02.097 / 17.2.02.005 / MP TPPP PENDAHULUAN Latar Belakang • Sebagai negara kepulauan (juga dikenal sebagai negara maritim), Indonesia memiliki perairan yang sangat luas, dimana 75% dari luas negara Indonesia berupa perairan laut dengan panjang pantai mencapai 81.000 Km, dan Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) seluas 5.800.000 Km2. Indonesia pastinya memiliki berbagai keanekaragaman hayati perairan, salah satunya ikan kerapu. Kerapu memiliki banyak jenis antara lain kerapu tikus/bebek, kerapu macan, kerapu sunu, kerapu kertang, kerapu lumpur dan lain-lain. Dari sekian banyak kerapu dan teknologi budidaya kerapu telah dikuasai, baik dari segi pembenihannya maupun pembesarannya. Sekarang telah berkembang ikan kerapu jenis baru, hasil persilangan antara beberapa jenis kerapu. Kerapu cantang adalah kerapu hasil persilangan kerapu macan dan kerapu kertang. Perekayasaan hibridisasi ikan kerapu antara ikan kerapu macan betina dan kerapu kertang jantan telah menghasilkan satu varietas baru yang secara morfologis mirip dengan kedua spesies induknya, sedangkan partumbuhannya lebih baik daripada ikan kerapu macan dan kerapu kertang itu sendiri. Selama ini budidaya ikan di Indonesia, terutama pada tahap pembesarannya masih dilakukan di laut dengan sistem Karamba Jaring Apung (KJA) (Arrohman dkk., 2012). Karamba jaring apung adalah salah satu wadah budidaya ikan yang cukup ideal, yang ditempatkan di badan air dalam dan merupakan sistem budidaya yang paling prosuktif dan telah diterapkan secara luas bagi budidaya ikan intensif (Affan, 2011) KELOMPOK 5 Fahmi Firdausi / 17.3.02.038 / TBP Ficky Ari Widodo / 17.3.02.039 / TBP Hanif Zola Apria / 17.3.02.040 / TBP TEKNIK PEMBESARAN Rona Afwin Azhari / 17.4.02.096 / TPPP IKAN KERAPU Septian Nunggal Ubaidillah / 17.4.02.097 / TPPP CANTANG (Epinephelus Erlambang Julian Ega / 17.6.02.144 / TPPI Fiki Fahmi / 17.6.02.145 / TPPI fuscoguttatus-lan ceolatus) Ikhwatuz Zuhryyah / 17.5.02.114 / AGP dengan METODE Ira Widyastuti/ 17.5.02.115 / AGP Dimas Heru Kurniawan / 17.2.02.005 / KARAMBA JARING MP APUNG Maksud dan Tujuan a) Maksud Maksud dari pelaksanaan Praktek Kerja Lapang I yaitu agar taruna dan Taruni Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo mengetahui dan memahami secara luas dunia perikanan terutama dibidang Teknik Budidaya Perikanan, Teknik Pengolahan Produk Perikanan, Teknik Penanganan Patologi Ikan, Agribisnis Perikanan, dan Mekanisasi Perikanan. Terutama pada bidang Teknik Pembesaran Ikan Kerapu Cantang (Ephinephelus fuscoguttatus-lan ceolatus) dengan metode Karaba Jaring Apung (KJA). b) Tujuan Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang I adalah : Agar taruna secara dini dapat menyelami seluruh proses kegiatan bidang dan sub bidang perikanan, interaksi dengan komponen-komponen yang mempengaruhinya di suatu wilayah perikanan. Agar taruna dapat mengenal dan mempelajari kegiatan usaha perikanan meliputi budidaya perikanan, penanganan dan pengolahan hasil perikanan, serta sosial ekonomi, dan kehidupan masyarakat perikanan. KEADAAN UMUM Unit Pengembangan Budidaya Laut terletak di jalan Pasir Putih, kecamatan Bungatan, kabupaten Situbondo, provinsi Jawa Timur. Sementara lokasi KJA terletak di desa Gundil kecamatan Bungatan kabupaten Situbondo. Waktu dan Tempat Pelaksanaan PKL 1 Praktek Kerja Lapang (PKL) I ini dilaksanakan pada tanggal 02 Mei sampai tanggal 06 Mei 2018 pada Unit Pengelola Budidaya Laut (UPBL) Situbondo Jawa Timur. Fungsi UPBL Situbondo Fungsi dari UPT PBL Situbondo adalah sebagai berikut : a. Melaksanakan proses produksi benih kerapu, udang, (komoditas perikanan lainnya) secara efektif dan efisien untuk menghasilkan produksi yang sebanyak-banyaknya. b. Melaksanakan fungsi pelayanan kepada masyarakat dengan menyediakan atau memproduksi benih (komoditas perikanan lainnya) yang berkualitas. c. Melaksanakan kaji terap dalam bidang pembenihan (komoditas perikananlainnya) dan budidaya tambak sekaligus melakukan sosialisasi apa yang telah dicapai kepada masyarakat. d. Sebagai pelaksana tugas administratif. STRUKTUR ORGANISASI KEPALA UPT. PBL SITUBONDO ENDAH KRISTIARNI, A.Pi, MT KASI PRODUKSI DAN TEKNOLOGI SUB. BAGIAN TATA USAHA ATIEK SETIJANI, S.Pi ASLICHAH, S.Pi PUJI RACHMAWATI, S.Pi A L W I SALIM EVI TAMALIA SUMITO NINIS SETIAWATI, S.Pi NURAKSAN GHUFRON AFFANDI
KEPALA INSTALASI BUDIDAYA LAUT
KASI PELAYANAN USAHA & JASA HARI PRANOTO, S.Pi
JALMI RUPINDAH, A.Pi TAHMID
EDI KURNIADI TOYIB ASMAWI MUHADI Pemilihan Lokasi Budidaya
Pemilihan lokasi budidaya harus mempertimbangkan
beberapa persyaratan yaitu : a. Persyaratan umum yang meliputi : Terlindung dari angin & gelombang yang kuat Kedalaman Perairan Dasar Perairan Bebas dari bahan cemaran Tidak mengganggu alur pelayaran Dekat dengan sumber benih & pakan Lokasi harus sesuai dengan rencana tata ruang wilayah Tersedia sarana & prasarana transportasi Keamanan terjamin b. Persyaratan teknis (fisik perairan) yang meliputi : Kecepatan arus & elevasi pasang surut Suhu Air Kecerahan Kekeruhan c. Persyaratan teknis (kimia perairan) yang meliputi : pH perairan Salinitas Oksigen terlarut Senyawa nitrogen Posfat Logam berat SARANA DAN PRASARANA Sarana 1. Rakit 2. Jaring 3. Jangkar dan pemberat jaring 4. Rumah jaga apung Rakit apung yang digunakan diberi pemberat berupa jangkar agar tidak terbawa oleh arus air Prasarana 1. Perahu 2. Kompresor 3. Freezer Mesin penyemprot yang digunakan adalah kompresor. Dengan tujuan membersihkan jaring dari penempelan organisme atau lumut yang dapat mengganggu jalanya sirkulasi air Apa saja kegiatan usaha yang ada di UPT UPBL Situbondo ? a) Pengadaan benih b) Penebaran benih c) Pemberian pakan d) Grading e) Pergantian jaring f) Perawatan KJA g) Penanganan hama dan penyakit h) Pengelolahan kualitas air i) Pemanenan • IV. KETERKAITAN DENGAN PROGRAM STUDI – Program Studi Teknik Budidaya Perikanan Keterkaitan Pratek Kerja Lapang I dengan Program Studi ini adalah Taruna memiliki pengetahuan dasar tentang cara pembesaran ikan kerapu dengan metode karamba jaring apung. – Program Studi Teknik Pengolahan Produk Perikanan Keterkaitan kegiatan Praktek Kerja Lapang I dengan Program Studi Teknik Pengolahan Produk Perikanan adalah cara penanganan pasca panen ikan kerapu dengan kondisi ikan yang masih hidup dan ikan dalam kondisi mati segar. Maksud dari kondisi ikan yang masih hidup dalam pasca panen yaitu ikan dikemas dalam keadaan hidup. Sebelum pengemasan ikan kerapu diperlakukan secara khusus yaitu dengan memuasakan ikan kerapu selama 24 jam, untuk menghindari kontaminasi kotoran ikan yang terdapat dalam kemasan. Sedangkan kondisi ikan mati segar, ikan kerapu dimatikan secara perlahan dengan menggunakan suhu rendah. Selain itu ikan kerapu yang dipasarkan biasanya diolah langsung menjadi masakan ikan kerapu bakar maupun ikan kerapu asam manis. – Program Studi Agribisnis Perikanan Keterkaitan Program Studi Agribisnis Perikanan dengan lokasi Praktek Kerja Lapang I adalah taruna mengetahui alur distribusi ikan kerapu, mengetahui negara-negara yang menjadi sasaran penjualanan ikan kerapu. – Program Studi Teknik Penanganan Patologi Ikan Keterkaitan program studi Tenik Penanganan Patologi Ikan dengan kegiatan Praktek Kerja Lapang I adalah taruna mengehatui apa saja penyakit yang menyerang ikan >>>TERIMA KASIH<<<