Anda di halaman 1dari 36

SHIFA HELENA S.Kel., M.

Si

AMDA
L
PENDAHULUAN
Latar
Belakang

Proyek Pembangunan
Kegiatan/Pembangunan Manusia dihadapkan
pada 2 kepentingan yang Berbeda:
1. Kepentingan Pembangunan
2. Kepentingan Melestarikan Kualitas Lingkungan yang
Baik

Pertemuan 2 Kepentingan tersebut


Menciptakan BENTURAN yang disebut
DAMPAK (terhadap lingkungan)

DAMPAK yang bersifat PENTING WAJIB


DIKELOLA melalui STUDI AMDAL
Pe n g e rt i a n a m d a l

 AMDAL adalah kajian mengenai dampak penting


suatu usaha dan/atau kegiatan yang
direncanakan pada lingkungan hidup yang
diperlukan bagi proses pengambilan keputusan
tentang penyelenggaraan usaha dan/atau
kegiatan (pasal 1 ayat 2 PP RI No. 27 Tahun
2012) .
Singkatan A M D A L
 AMDAL merupakan singkatan dari
.
 AMDAL merupakan kajian dampak penting dan
besar terhadap lingkungan hidup yang dibuat
pada tahap perencanaan dan digunakan untuk
pengambilan keputusan.
 Yang dikaji dalam proses AMDAL : aspek fisik- kimia,
ekologi, sosial-ekonomi, sosial- budaya dan
kesehatan masyarakat (pelengkap studi kelayakan)
FUNGSI a m d a l
Fungsi AMDAL adalah :

 Sebagai salah satu alat untuk


pengelolaan lingkungan
 Merupakan bagian dari studi kelayakan
St u d i k ela ya k a n a m d a l
Alasan AMDAL diperlukan untuk suatu studi
kelayakan, yaitu :

 Karena ketentuan dari undang-undang dan


peraturan pemerintah

 Agar kualitas lingkungan tidak rusak dengan


beroperasinya proyek yang menimbulkan dampak
penting.
m a n fa a t a m d a l

Manfaat AMDAL adalah :

 Agar dampak negatif dari usaha/kegiatan dapat


dihindari atau diperkecil, sedangkan dampak
positifnya dapat dikembangkan secara optimal
MANFAAT
Aspek PENGAMBILAN KEPUTUSAN AMDAL
Memberikan dasar dan pertimbangan Aspek PERENCANAAN
bagi pihak berwenang dalam Menjaga keserasian hubungan
memutuskan boleh tidaknya suatu antara berbagai kegiatan agar
rencana kegiatan untuk dilanjutkan. .dampak dapat diperkirakan sejak
awal perencanaan

Aspek TEKNIS Aspek AKUNTABILITAS


Menghindari, meminimalisasi, Menjaga akuntabilitas
memitigasi dampak lingkungan pemrakarsa dan pemerintah
sehingga terwujud pembangunan dengan memberikan ruang bagi
yang berkelanjutan. keterlibatan masyarakat dalam
.proses rencana
Aspek KOMUNIKASI
Mendapatkan konsensus mengenai Aspek PERIJINAN
kelanjutan rencana kegiatan dengan Memberikan dasar dan
berbagai pihak berkepentingan pertimbangan bagi pihak pemberi
(termasuk masyarakat terkena ijin untuk menerbitkan
dampak). perijiinan terkait dan
syaratnya.
Aspek INFORMASI
Memberikan informasi atau data mengenai kondisi dan status lingkungan yang dapat
dimanfaatkan untuk perencanaan wilayah, kajian kebijakan, dan sebagainya
Peraturan dan dasar hukum AMDAL :
 Undang-Undang RI No. 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
 Peraturan Pemerintah RI No. 27 Tahun 2012 Tentang Izin
Lingkungan
 Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup RI No. 05 Tahun 2012
Tentang Jenis Rencana Usaha Dan/Atau Kegiatan Yang Wajib
Memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup
 Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup RI No. 16 Tahun 2012
Tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup
 Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup RI No. 17 Tahun 2012
Tentang Pedoman Keterlibatan Masyarakat Dalam Proses Analisis
Dampak Lingkungan Hidup Dan Izin Lingkungan.
 Berbagai peraturan lain yang terkait
UU No. 32 Tahun 2009
Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup

PP No. 27 Tahun 2012 Tentang Ijin LH

Dampak Penting Dampak Tidak Penting

AMDAL UKL-UPL

KA-ANDAL Per.Men LH No. 13 Tahun 2010


Tentang Pedoman Pelaksanaan UKL-UPL
ANDAL
RKL-RPL
Per.Men LH No. 05 Tahun 2012 Tentang Jenis Kegiatan
Wajib AMDAL Per.Men LH No. 16 Tahun 2012 Tentang
Pedoman Penyusunan Dok LH
DA M PAK P e n t in g

DAMPAK PENTING adalah :

Perubahan lingkungan hidup yang sangat


mendasar yang diakibatkan oleh suatu
usaha dan/atau kegiatan
K r i t e r i a DA M PAK p e n t in g
Yang menjadi Kriteria Dampak Penting adalah :
1. Besarnya jumlah penduduk yang akan terkena dampak :
- Jumlah manusia di wilayah studi ANDAL yang terkena dampak sama atau
lebih besar daripada yang menikmati manfaat.

2. Luas wilayah penyebaran dampak :


- Mengakibatkan adanya wilayah yang mengalami perubahan mendasar

3. Lamanya dampak berlangsung :


- Mengakibatkan timbulnya perubahan mendasar yang berlangsung hanya pada
satu atau lebih tahapan kegiatan
- Mengakibatkan konflik dengan masyarakat dan atau pemerintah
- Mengubah area yang memiliki nilai keindahan yang tinggi
K r i t e r i a DA M PAK p e n t in g
4. Intensitas Dampak :
- Perubahan yang terjadi melebihi baku mutu
- Menyebabkan perubahan mendasar pada komponen
lingkungan yang melampaui kriteria yang diakui dan ilmiah
- Mengancam kepunahan jenis yang dilindungi atau habitatnya
rusak.
- Menimbulkan kerusakan / gangguan kawasan dilindungi
- Merusak/menganggu bangunan peninggalan sejarah bernilai
tinggi
5. Banyaknya komponen lingkungan hidup lain yang terkena dampak:
- Jumlah komponen lingkungan yang terkena dampak sekunder
dan dampak lanjutannya sama atau lebih banyak daripada yang
terkena dampak Primer
K r i t e r i a DA M PAK p e n t in g
6. Sifat kumulatif dampak :
- Dampak berlangsung berulang kali sehingga tidak dapat diasimilasi
- Berbagai dampak bertumpuk dalam suatu ruang tertentu sehingga
tidak dapat diasimilasi
- Dampak yang terjadi saling memperkuat (sinergis)

7. Berbalik atau tidak berbaliknya dampak :


- Perubahan yang terjadi tidak terpulihkan

8. Kriteria lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan


teknologi.

9. Referensi internasional yang diterapkan oleh beberapa negara


sebagai landasan kebijakan tentang AMDAL
Kriteria usaha dan/atau kegiatan yang berdampak penting yang
wajib dilengkapi AMDAL terdiri atas :

a. pengubahan bentuk lahan dan bentang alam;


b. eksploitasi sumber daya alam,
(renewable/non renewable);
c. proses dan kegiatan yang secara potensial
dapat
menimbul kan pencemaran dan/atau kerusakan
lingkungan hidup serta pemborosan dan kemerosotan
sumber daya alam dalam pemanfaatannya;
K r i t e r ia USAHA/KEGI ATAN
y an g b e r d a m p a k p e n t i n g
d. proses dan kegiatan yang hasilnya dapat
mempengaruhi lingkungan alam, lingkungan
buatan, serta lingkungan sosial dan budaya;
e. proses dan kegiatan yang hasilnya akan
mempengaruhi pelestarian
f. kawasan konservasi sumber daya alam dan/atau
perlindungan cagar budaya;
g. introduksi jenis tumbuh-tumbuhan, hewan, dan
jasad renik;
h. pembuatan dan penggunaan bahan hayati dan
nonhayati;
K r i t e r ia USAHA/KEGI ATAN
y an g b e r d a m p a k p e n t i n g

i. kegiatan yang mempunyai risiko tinggi dan/atau


mempengaruhi pertahanan negara; dan/atau
j. penerapan teknologi yang diperkirakan
mempunyai potensi besar untuk mempengaruhi
lingkungan hidup.
k. Beresiko tinggi dan atau mempengaruhi
pertahanan Negara
l. Dibangun didalam atau berbatasan dengan
kawasan lindung (Kep.Bapedal. 56/ 94)
DOKUMEN a m d a l
 Berdasarkan Pasal 5 ayat (1) PP No. 27 Tahun
2012,dokumen AMDAL terdiri dari
 Dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak
Lingkungan Hidup
(KA-ANDAL)
 Dokumen Analisis Dampak Lingkungan Hidup
(ANDAL)
 Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan
Hidup
(RKL)
 Dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan
Hidup
(RPL)
PROSES PENYUSUNAN DOKUMEN
AMDAL

Ditolak
Direvisi
Maksud penyusunan
DOKUMEN a m d a l

Maksud pelaksanaan dan penyusunan dokumen AMDAL adalah :

 Bahan bagi perencanaan pembangunan wilayah.


 Membantu proses pengambilan keputusan tentang kelayakan lingkungan
hidup dari rencana usaha dan/atau kegiatan.
 Memberi masukan untuk penyusunan rencana pengelolaan
dan pemantauan lingkungan hidup.
 Memberi informasi bagi masyarakat atas dampak yang ditimbulkan dari
suatu rencana usaha dan atau kegiatan.
Tu j u a n penyusunan
DOKUMEN a m d a l

Tujuan pelaksanaan dan penyusunan dokumen


AMDAL adalah untuk :

 Mengetahui dampak penting dari suatu rencana usaha


dan/ atau kegiatan.
 Menjamin keberlangsungan usaha dan/atau
kegiatan karena adanya proporsi aspek ekonomis,
teknis, dan lingkungan.
 Menjadi bukti ketaatan hukum, seperti perijinan.
DOKUMEN k a - a n d a l
Dokumen KERANGKA ACUAN ANALISIS DAMPAK
LINGKUNGAN HIDUP atau KA-ANDAL adalah :
 Dokumen yang berisi tentang ruang lingkup serta kedalaman
kajian ANDAL.
 Ruang lingkup kajian ANDAL meliputi penentuan dampak-dampak
penting yang akan dikaji secara lebih mendalam dalam ANDAL dan
batas-batas studi ANDAL.
 Kedalaman studi ANDAL berkaitan dengan penentuan metodologi
yang akan digunakan untuk mengkaji dampak.
 Penentuan ruang lingkup dan kedalaman kajian ini merupakan
kesepakatan antara Pemrakarsa Kegiatan dan Komisi Penilai Amdal
melalui proses yang disebut dengan proses pelingkupan.
DOKUMEN a n d a l
Dokumen ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP atau ANDAL
adalah :
 Dokumen yang berisi telaahan secara cermat terhadap dampak penting dari
suatu rencana kegiatan.
 Dampak-dampak penting yang telah diidentifikasi di dalam dokumen KA-
ANDAL kemudian ditelaah secara lebih cermat dengan menggunakan
metodologi yang telah disepakati.
 Telaah ini bertujuan untuk menetukan besaran dampak.
 Setelah besaran dampak diketahui, selanjutnya dilakukan penentuan sifat
penting dampak dengan cara membandingkan besaran dampak terhadap
kriteria dampak penting yang telah ditetapkan olehj pemerintah.
 Tahap kajian selanjutnya adalah evaluasi terhadap keterkaitan antara
dampak
yang satu dengan yang lainnya.
 Evaluasi dampak ini bertujuan untuk menetukan dasar-dasar pengelolaan
dampak yang akan dilakukan untuk meminimalkan dampak negatif dan
memaksimalkan dampak positif.
DOKUMEN R K L
Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup atau
RKL adalah :
 Dokumen yang memuat upaya-upaya untuk
mencegah, mengendalikan dan menanggulangi
dampak penting lingkungan hidup yang bersifat
negatif serta memaksimalkan dampak positif yang
terjadi akibat rencana suatu kegiatan.
 Upaya-upaya tersebut dirumuskan berdasarkan hasil
arahan dasar-dasar pengelolaan dampak yang
dihasilkan dari kajian ANDAL.
DOKUMEN RPL
Dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup atau RPL
adalah :
 Dokumen yang memuat program-program pemantauan untuk
melihat perubahan lingkungan yang disebabkan oleh dampak-
dampak yang berasal dari rencana kegiatan.
 Hasil pemantauan ini digunakan untuk mengevaluasi :
- efektifitas upaya-upaya pengelolaan lingkungan yang
telah dilakukan,
- ketaatan pemrakarsa terhadap peraturan lingkungan
hidup dan
- akurasi prediksi dampak yang digunakan dalam kajian
ANDAL.
DOKUMEN a m d a l
ANDAL, RKL dan RPL diajukan bersama-sama
untuk dinilai oleh Komisi Penilai AMDAL (KPA)
 Hasil penilaian Komisi menentukan :
 apakah rencana usaha dan/atau kegiatan
tersebut layak secara lingkungan atau tidak
 apakah perlu direkomendasikan untuk diberi
ijin atau tidak.
P i h a k -p i h a k yang
terlibat
Pihak-pihak yang terlibat dalam proses penyusunan
AMDAL, adalah :

1. Pemrakarsa
2. Konsultan Lingkungan
3. Komisi Penilai AMDAL
4. Masyarakat
K ean gg o t aa n k o m i s i p e n i l a i

Keanggotaan Komisi Penilai Amdal (pasal 30 UU No. 32 tahun 2009)


terdiri dari :

a. instansi lingkungan hidup;


b. instansi teknis terkait;
c. pakar di bidang pengetahuan yang terkait dengan jenis usaha
dan/atau kegiatan yang sedang dikaji;
d.pakar di bidang pengetahuan yang terkait dengan dampak yang
timbul dari suatu usaha dan/atau kegiatan yang sedang dikaji;
e. wakil dari masyarakat yang berpotensi terkena dampak; dan
f. organisasi lingkungan hidup.
METODA PENYUSUNAN
AMDAL

Pelingkupan Identifikasi hal penting


Identifikasi Dampak
Potensial
Evaluasi dan Pemusatan
dampak
Kerangka Acuan

Prakiraan dan Evaluasi


Andal + RKL + RPL Dampak

Implementasi
P e n a p is a n

Proses penapisan atau kerap juga disebut proses seleksi


wajib AMDAL adalah proses untuk menentukan apakah
suatu rencana kegiatan wajib menyusun AMDAL atau
tidak.

Di Indonesia, proses penapisan dilakukan dengan sistem


penapisan satu langkah.

Ketentuan apakah suatu rencana kegiatan perlu


menyusun dokumen AMDAL atau tidak dapat dilihat
pada Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup
Nomor 05 Tahun 2012 tentang Jenis Rencana Usaha
dan/atau Kegiatan yang wajib memiliki AMDAL.
Pelingkupan
Pelingkupan merupakan suatu proses awal (dini) untuk
menentukan lingkup permasalahan dan mengidentifikasi dampak
penting (hipotesis) yang terkait dengan rencana kegiatan.
Tujuan pelingkupan adalah untuk menetapkan batas wilayah
studi, mengidentifikasi dampak penting terhadap lingkungan,
menetapkan tingkat kedalaman studi, menetapkan lingkup studi,
menelaah kegiatan lain yang terkaiti dengan rencana kegiatan
yang dikaji. Hasil akhir dari proses pelingkupan adalah dokumen
KA-ANDAL.
Saran dan masukan masyarakat harus menjadi bahan
pertimbangan dalam proses pelingkupan.
Pelingkupan
Cakupan Pelingkupan :
 1. Pelingkupan bidang
 2. Pelingkupan Ruang Wilayah Studi :
- Batas Ruang :
- Batas teknis/Proyek
- Batas Administratif
- Batas ekologis
- Batas Sosial
 3. Pelingkupan Waktu
- Tahapan kegiatan : Pra Konstruksi,
Kontruksi, Operasi dan Pasca-Operasi
- Rentang waktu masing-masing
tahapan kegiatan
Ukl dan UPL
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) adalah :
Serangkaian kegiatan pengelolaan dan pemantauan
lingkungan yang dilakukan oleh pemrakarsa/penanggung
jawab / pemilik suatu rencana usaha dan atau kegiatan
yang tidak wajib AMDAL.
Fungsi UKL –UPL adalah :
Sebagai bahan acuan dalam melakukan pengelolaan dan
pemantauan lingkungan suatu usaha dan atau kegiatan
Sebagai syarat untuk memperoleh izin melakukan usaha
atau kegiatan
Skema pembagian AMDAL, UKL-UPL dan SPPL
Kegiatan berdampak
USAHA DAN/ATAU penting terhadap LH
KEGIATAN
WAJIB AMDAL
Pasal 22-33 UU 32/2009 Peraturan MENLH No 05/2012
Batas AMDAL

USAHA DAN/ATAU Kegiatan tidak


KEGIATAN berdampak penting
WAJIB UKL/UPL terhadap LH

Peraturan Gub. atau


Pasal 34 UU 32/2009 Bupati/Walikota
Batas dokumen UKL-UPL
Kegiatan tidak wajib UKL/UPL & tidak
SPPL
berdampak penting serta Kegiatan
Pasal 35 UU 32/2009 usaha mikro dan kecil
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai