Anda di halaman 1dari 19

EXPORT IMPORT

DOCUMENT
LP3I INDRAMAYU
OFFICE MANAGEMENT SENIOR 1 & 2
ADHY SETIA FATAHILLAH
UNTUK BIROKRASI EXPORT IMPORT

IMPORTIT/EXPORTIR AKAN SELALU BERTRANSAKSI DENGAN DOKUMEN BERIKUT:


- DRAFT / BILL OF EXCHANGE
- INVOICE
- TRANSPORT DOCUMENT
- INSURANCE DOCUMENT
- PACKING LIST
- WEIGHT LIST
- WEIGHT CERTIFICATE
- MEASUREMENT LIST
- BENEFICIARY CERTIFICATE
- ADVICE OF SHIPMENT
- CERFTIFICATE OF ORIGIN (COO)
DISCREFANCY : KETIDAK SESUAIAN INFORMASI ATAU DATA YANG
TERCANTUM DIDALAM DOKUMEN DALAM KONDISI DAN PERSYARATAN
PADA LETTER OF CREDIT YANG DIGUNAKAN SEBAGAI DASAR PEMBUATAN
DOKUMEN TERSEBUT
AUDIT DOKUMEN
PEMERIKSAAN DOKUMEN YANG HARUS DI PERHATIKAN

• Tanggal pembuatan
• Tanggal penyerahan dokumen
• Pihak yang menerbitkan/membuat dokumen
• Paham jenis dan type dokumen
• Lembaran lembaran yang ada pada dokumen
• Data yang di tampilkan dalam dokumen

#Output Audit tidak boleh Bertentangan oleh Letter of credit :


- Ketentuan yang berlaku di dalam dan luar Negeri
- Syatat syarat Letter of credit
- Ketentuan Dokumen UCP
• Discrepancy dibagi Menjadi 2
Sifat
- Yang dapat Diperbaiki (Minor
Correctable)
- Tidak Dapat Diperbaiki (Major
Uncorrectable)
Pra Kalkulasi Export :
Tujuan ekspor antara lain :
1.Membuka pasar baru di luar negeri sebagai perluasan pasar dalam negeri (domestik).
2.Memanfaatkan kelebihan kapasitas terpasang (idle capacity), untuk mencapai kapasitas
optimal dalam produksi yang dapat menekan biaya umum perusahaan (overhead cost).
3.Memperkenalkan produk dalam negeri agar mempunyai daya saing di perdagangan
internasional.
4.Mencari laba dari perluasan pasar serta untuk memperoleh harga jual yang lebih baik
(optimalisasi laba).

Pola Ekspor Dalam Negeri


Pada tahun 70an, ekspor Indonesia sebagian besar terdiri dari :
1.Pertama, hasil bumi, seperti karek, kopi dan kopra.
2.Hasil hutan, seperti rotan, tengkawang, damar dan pala.
3.Hasil tambang, seperti timah dan minyak bumi
SUMBER DANA EXPORT

UANG MUKA IMPORTIR


KREDIT EKSPOR
ANJAK PIUTANG (FACTORING)

MANFAAT ANJAK PIUTANG BAGI EKSPORTIR :

-EKSPORTIR DAPAT MEMPEROLEH DANA TUNAI WAKTU PENJUALAN ATAS DASAR KREDIT/CICILAN.
-TIDAK PERLU MENGURUS ADMINISTRASI CICILAN.
-BEBAS DARI BIAYA PENAGIHAN.
-BEBAS DARI RESIKO NAIK TURUNNYA BUNGA BANK.

-MANFAAT ANJAK PIUTANG BAGI IMPORTIR :


-IMPORTIR DAPAT MEMBAYAR DENGAN CICILAN.
-PROSES DAN WAKTU CICILAN DAPAT DISESUAIKAN DENGAN KEMAMPUAN LIKUIDITAS PERUSAHAAN.
-BIAYA SUPPLIER’S CREDIT DAPAT LEBIH MURAH DIBANDINGKAN DENGAN DOMESTIC CREDIT.
-IMPORTIR MEMPUNYAI KEUNTUNGAN DAPAT MEMILIH ANEKA JENIS BARANG IMPOR.

-UNSUR BIAYA :
-TARIF DISKON.
-DARI BIAYA TENGGANG WAKTU ATAU KEHILANGAN WAKTU KARENA PENUNDAAN CICILAN.
-BIAYA TANDA JADI.
-BIAYA OPSI ATAU BIAYA YANG DITIMBULKAN DARI TENDER GAGAL.
BIAYA EXPORT Ada 4 cara dalam menentukan harga jual ekspor, antara lain :

Cost Plus Mark-Up (Seller’s Price)


Komponen biaya ekspor terdiri dari 4 kelompok biaya, yaitu : Yaitu apabila penetapan harga jual ekspor atau harga penawaran
ekspor didasarkan dari perhitungan total biaya. Singkatnya,
•Biaya Pengadaan (Procurement Cost)  penjualan total biaya pengadaan, pengelolaan, pungutan-pungutan
Biasanya biaya pengadaan ini terdiri dari dua pola, yaitu : negara dan jasa pihak ketiga ditambah dengan presentase laba yang
diharapkan.
– Pertama, biaya produksi.
– Biaya perolehan. Current Market Price (Buyer’s Price)
Yaitu bila penetapan harga jual dari ekspor/harga penawaran ekspor
•Biaya Pengelolaan (Handling Charges)  disesuaikan dengan harga yang berlaku di pasar internasional pada
Barang-barang ekspor perlu dibenahi terlebih dahulu sebelum dikapalkan saat itu. Atau bisa juga pada harga yang disanggupi oleh pembeli.
agar layak laut (sea worthy). Pembenahan ini dapat dilakukan oleh eksportir Besarnya laba tergantung dari selisih antara harga pasar yang berlaku
atau dapat diserahkan kepada badan usaha jasa transportasi (EMKL). dikurangi dengan total biaya.

•Pungutan-pungutan Negara (Export Taxes)  Subsidized Price


Hal-hal yang termasuk dalam pungutan negara, antara lain : Yaitu harga jual ekspor yang didasarkan atas perhitungan total biaya
sebagaimana yang dimaksud dalam cost plus mark-up, dikurangi
– Pajak ekspor dan pajak ekspor tambahan (PE/PET).
dengan komponen biaya tertentu. Misalnya sebagian dari
– Bea statistik. biaya overhead atau dibebaskan dari bea masuk impor (draw back
system). Atau bisa juga dibebaskan dari bea masuk impor di negara
– Bea barang dan lain-lain.
pembeli seperti dalam sistem generalized system of
•Jasa-jasa Pihak Ketiga (Third Party Service)  preference (GSP). Subsidi seperti ini bisa dikatakan sebagai subsidi
Dalam kegiatannya, ekspor sering kali membutuhkan jasa pihak ketiga seperti tidak langsung.
perbankan, asuransi, transportasi, surveyor dan balai-balai penelitian. Biaya- Dumping
biaya itu kemudian dimasukan dalam kalkulasi biaya ekspor. Yaitu harga jual ekspor ditetapkan lebih rendah dari harga jual barang
yang sama di dalam negeri. Harga dumping dimungkinkan apabila
produsen tersebut memegang kendali monopoli. Sehingga produsen
tersebut dapat menjualnya di dalam negeri dengan harga yang mahal
untuk memperoleh laba yang lebih besar.
KALKULASI EXPORT
Tujuan menghitung HP ( Harga Pokok) sebagai KOMPONEN BIAYA PENGADAAN
dasar untuk hitung harga jual dan anggaran biaya (PROCUREMENT COSTS)
produksi 1.Biaya produksi (Production costs)
• 2.Nilai beli barang (buying in cost)
Komponen biaya dlm kalkulasi / perhitungan
1.Biaya pengepakan
ekspor: - Bahan pengepak
1.Biaya promosi / pameran - upah mengepak
2.Biaya pembuatan / pembelian dan atau pengadaan
- ongkos printing / marking / trade marks
2.Upah angkut dari dalam gudang ke pintu gudang
3.Biaya pengelolaan (handling charges) 3.Upah muat barang dari pintu gudang ke atas alat angkut atau ke dalam peti kemas
4.Pungutan negara 4.Ongkos angkut dari gudang penimbunan sampai ke:
- Sisi kapal ( Along side Ship)
- Terminal peti kemas (container yard( FCL)
- Dermaga peti kemas (container freight station)
Komponen Biaya Handling 5.Ongkos bongkar dari atas alat angkut ke :
- Sisi kapal ( Along side Ship)
- Terminal peti kemas (container yard( FCL)
- Dermaga peti kemas (container freight station)
6.Ongkos muat barang dari dermaga ke atas
kapal
7.Sewa gudang
–sewa peti kemas
–shipping charges
–OPP (ongkos pelabuhan pemuatan / ongkos pelabuhan tujuan), dan lain-lain
KALKULASI EXPORT
PUNGUTAN-2 NEGARA
•1Pajak Ekspor ( PE)
•2.Pajak Ekspor Tambahan (PET).
•3.Bea Statistik
•4.Bea barang
•5.Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
TARIF BARANG EKSPOR:
Biaya jasa transportasi •Perhitungan BARANG EKSPOR :
1.( EMKL / EMKU/PPJK )
2.Provisi dan atau bunga bank Dihitung dari harga beli barang di dlm negeri &
3.Premi asuransi (insurance premium) semua beban sampai barang tsb siap untuk dikirim
4.Biaya surveyor (inspection certificate)
kpd importir luar negeri.
5.Biaya sertifikat mutu ( quality certificate)
6.Biaya SKA Negara / COO •tujuan agar dpt meminta kembali PPN yg melekat pd
7.Biaya sertifikasi (veterinary / helt sertificate) Barang Kena Pajak ( BKP) yg diekspor
8.Biaya karantina tanaman (phitosanitary)
9.Biaya sertifikat lainnya KALKULASI HARGA POKOK BARANG
EKSPOR :
•Dihitung dari harga beli barang di dlm negeri &
semua beban sampai barang tsb siap untuk dikirim
kpd importir luar negeri
PERHITUNGAN FOB (Free On Board)

Contoh : 1.Nama barang (commodity)= ....


2.C & F Price= US $ ....
1.Total FOB dalam rupiah = Rp 13.200.000, 3.Freight = US $ ... / Metrix Ton
2.Kurs konversi (kurs beli), US $ 1 = Rp 9.000 4.Discount ... % = US $ ... ( - ) Jika ada
3.Total Kuantum = 10.000 unit. 5.Bunker Surcharge ... % = US $ ...( + ) (BS)
Berapa harga FOB dalam valuta ( US $) ? 6.---------------------------------------------- +TOTAL (3+4+5)= US $ .... ( + )
7.FOB Price (Sales)..........................= US $ .....
Dan Berapa harga satuan (FOB) ? 8.Devisa umum = 100% x FOB Price (Sales) x Kurs Buy = Rp ....
====================================== 9.Pajak ekspor ... % x FOB Price (Sales) x Kurs Selling = (Rp ...)
TOTAL FOB DLM RUPIAH X US $ 1KURS KONVERSI10.Pajak ekspor tambahan (bila ada) ...% x FOB Price (Sales) = (Rp ...)
11.Provisi bank ... % x FOB Price (Sales) x Kurs Selling= (Rp ...)
Atau 12.Hasil Wesel Ekspor (HWE)= Rp ....Others charges / costs :
Rp 13.200.000 x US $ 1 = US $ 1,466.666 13.Buying costs : Rp .... X Quantities= Rp .....
9.000 14.Transportation costs: Rp ... x Quantities = Rp .....
====================================== 15..... dst

TOTAL FOB DLM VALAS X US $ 1 TOTAL KUANTUM


Atau
US $ 1,466.666 x US $ 1 = US $ 0.1466666
10.000
Dibulatkan ke atas = 0.15
PEMBELIAN LAIN LAIN
RUMUS
Pembelian dan biaya lain-lain:
15.Gunny Bag Price: Rp ... x Quantities = Rp ....
16.Forwarder Fee : ... % x US $ ...= Rp ....
17.Bank interest : ... % x ... Bulan x US $ ....= Rp ....
18.EMKL Fee : ...... x Quantities ...= Rp ....17.Unplanning Cost : ... % x US $ ...= Rp ....
19.Others costs : ............................................................................+= Rp .....(+)
20.Total Costs / Harga pokok FOB ...( 13. s.d. 18. ) = Rp ...(-)
21. Laba ( Rugi) ... ( selisih poin 12. – 19 ) ... = Rp ...
22. % Laba (Rugi) :
Laba (Rugi)(20.)
------------------ x 100 % = ... %
Harga Pokok FOB (19)
YANG HARUS DI PERHATIKAN DALAM
KALKULASI
FOB (Total ) dalam US $ dihitung dari :
Total Commodity (Metrix Ton) x FOB Price (Sales)

§ FREIGHT TOTAL dalam US $: dihitung dari:


Total Commodity (Metrix Ton) x (Freight + BS – Discount )

§ PAJAK EKSPOR (PE) TOTAL (dalam rupiah)


Total Commodity (Metrix Ton) x PAJAK EKSPOR

Hal-hal yg harus diperhatikan dlm kalkulasi Ekspor


1.Sales Price ( FAS; C&F/CNF; FOB-SP/FOB-D;CIF) atau lainnya yg disepakati oleh eksportir dg importir
2.Ongkos angkut (Freight) dr pelabuhan (muat) eksportir ke pelabuhan (bongkar) importir (menambah)
3.Diskon ... % (mengurangi) dr sales price / kesepakatan
4.Bunkers Surcharge (BS) dr sales price / kesepakatan (menambah)
5.(FOB) price (Sales) penjumlahan (no 1 + s.d.+ 4)
6.Devisa umum = 100% x buying rates x (FOB) price (sales)
7.Provisi bank ...% x seling rates x (FOB) price (sales)mengurangi
POLA PERHITUNGAN HARGA EXPORT
Pola Hitungan Harga Ekspor
1.Pola Umum : dihitung dari sejak pengadaan/pembelian, HPP di
gudang, HPP Penjualan, hitung faktur penjualan, harga jual dalam
rupiah
2.Pola Progresif : hitung harga FOB Pelabuhan muat-eksportir, hitung
premi asuransi & hitung harga CIF pelabuhan bongkar (pembeli-
importir).
3.Pola Reaktif : menghitung hasil konversi (valas-rupiah), HPP FOB
(pelabuhan muat-eksportir) dan keuntungan / R/L
CONTOH SOAL
PT ABC di Pontianak mengekspor rotan ke AS sebanyak 10.000 ton.
Rotan tersebut dibeli dari PT PQR perusahaan penadah hasil hutan di Kalimantan Barat.
Harga rotan basah di pinggir hutan tempat penampungan seharga Rp 500 per kg.
Biaya muat ke truk Rp 5.000 per ton.
Biaya angkut dan penurunan sampai di gudang PT ABC Rp 10.000 per ton.
Upah pengeringan Rp 2.000 per ton.
Upah menyortir Rp 1.000 per ton.
Setelah kering susut dan rusak 20%.
Rotan diekspor setelah kering dgn kondisi FOB Tanjung Priok dg harga US $ 4 per kg.
Premi asuransi 1% dari total harga barang.
Biaya tambang kapal US $ 150 per ton sampai di Pelabuhan New York – AS ( syarat penyerahan barang CIF-Pelabuhan New
York).
Kurs beli Rp 9.000 / US $ & kurs Jual Rp 9.100 / US $.

Dari data tsb Saudara diminta untuk menghitung:


1)Berapa ton kah yg hrs dibeli oleh PT ABC utk dpt memenuhi ekspor 10.000 ton rotan kering ?
2)Berapa harga pokok per kg rotan kering sampai di gudang PT ABC !
3)Hitunglah harga pokok penjualan per kg rotan kering bagi PT ABC !
4)Susunlah faktur penjualan rotan tersebut !
5)Berapa harga jual rotan dlm rupiah tsb ?
JAWAB
JAWAB
1)Pesanan rotan kering 10.000 ton :Susut 20 %
Misal, rotan belum kering= 100 X
Susut 20% x 100 X= 20 X -
======================================
Rotan kering = 80 X = 10.000 ton

Jadi Rotan yg hrs dibeli (dalam keadaan basah) :


100
-----x 10.000 ton= 12.500 ton
80
2) Harga 12.500 ton12.500.000 kg @ Rp 500= Rp 6.250.000.000

Biaya memuat ke truk: 12.500 ton @ Rp 5000 = Rp 62.500.000


Ongkos angkut & bongkar ke gudang :12.500 ton @ Rp 10.000= Rp125.000.000
= Rp187.500.000 +Harga pokok rotan sampai di gudang= Rp 6.437.500.000

Jadi harga pokok rotan per kg =


6.437.500.000
------------- x Rp 1, = Rp 515
12.500.000

3) Harga pokok penjualan per kgRotan yg dikeringkan= 12.500 ton


Susut 20%= 2.500 ton
====================== - Rotan keringnya = 10.000 ton
JAWAB
Harga rotan basah= Rp 6.437.500.000
Upah mengeringkan 12.500 @ 2.000 = 25.000.000
Upah sortir 12.500 ton @ 1.000 = 12.500.000 = Rp 37.500.000
================================================================================ +
Harga pokok 10.000 ton rotan kering = Rp 6.475.000.000

Maka harga pokok per kg rotan kering =


6.475.000.000
--------------x Rp 1, = Rp 647,50 dibulatkan Rp 650,-
10.000.000

4) Faktur penjualan :FOB Tanjung Priok : 10.000 ton atau 10.000.000 kg @ $ 4= US $ 40,000,000.00
Premi asuransi 1% x 40.000.000 = US $ 400,000.00
=================================================== +
= US $ 40,400,000.00
Biaya tambang kapal 10.000 ton @ US $ 150 = US $ 1,500,000.00
Jadi harga jual di New York-Port ( CIF ) = US $ 41,900,000.00
5)Harga jual rotan dalam rupiah :
US $ 41,900,000 x Rp 9.000 = Rp 377.100.000.000
IMPORT DUTY CALCULATION
Import Duty (Bea Masuk) merupakan bagian yang paling critical yang perlu dipahami
perhitungan dibagian Import Duty ini lah yang jarang orang ketahui.

Sebelum masuk ke Cara perhitungan Bea Masuk, perlu dipahami hal-hal penting berikut :

Purchase (FOB, C&F & CIF):


Silahkan Baca dan googling sebelumnya : Landing Cost, Purchase, dan Freight Cost Calculation.

Pahami pengertian dan perbedaannya.

Insurance :
Landing Cost (Sub: Insurance)

Harmonize System Code (biasa di singkat HS):


Harmonize System Code ini adalah kode untuk mengelompokkan jenis komoditi import yang nantinya
akan menentukan tarif yang akan digunakan didalam penentuan Import Duty.
IMPORT DUTY = TARIFF X CIF

ATAU :

IMPORT DUTY = TARIFF X (FOB + FREIGHT COST + INSURANCE)

CONTOH :

PT. ROYAL BALI GEMILANG MELAKUKAN IMPORT DARI CHINA, SEBAGAI BERIKUT :

ITEMS : HAND CROCHE GLOVE


MATRIALS : 100% ACRYLIC
QTY : 1000 PCS
UNIT PRICE (FOB) : USD 3.50/PC
FREIGHT COST (IATA) : USD 300.00
INSURANCE = USD 150.00
NOTE ON FOB : NO DISCOUNT APPLIED , SALES TAX INCLUDED

BERAPA IMPORT DUTY (BEA MASUKNYA) ?.

PETUNJUK :

HARMONIZE SYSTEM CODE UNTUK GLOVE (SARUNG TANGAN) YANG TERBUAT DARI ACRYLIC ADALAH : 6116.93.00.00 (HS CODE UNTUK
KOMODITI LAIN SILAHKAN DOWNLOAD DI DJBC). TARIFF UNTUK HS INI ADALAH : 15%

PERHITUNGAN :

IMPORT DUTY = 15% X [(1000 PCS X USD 3.50) + USD 150.00 + USD 300.00 ] = 15% X USD 3,950.00 = USD 592.50

UPDATE: 05-05-2008
UNTUK REKAN-REKAN YANG INGIN MELAKUKAN ESTIMASI BEA MASUK (IMPORT DUTY), PPN DAN PPH IMPORT DENGAN MUDAH DAN
CEPAT, SEKARANG BISA MENDAPATKAN

Anda mungkin juga menyukai