Gejala : Bersin-bersin
Sumbatan hidung
Beringus
Demam, nyeri kepala
3
Tanda klinis Rinitis Simpleks :
Terapi :
istirahat
obat-obat simptomatik :
analgetik/antipiretik, dekongestan
4
RINITIS KRONIS
Rinitis Alergi
Rinitis Alergi
Gejala Klinis
Rinitis Alergi
Klasifikasi
Intermitten Persisten
< 4 hari/minggu > 4 hari/minggu
Atau Atau
< 4 minggu > 4 minggu
Ringan Sedang/Berat
Tidak ada gangguan seperti Terdapat satu atau lebih
Tidur, aktifitas sehari-hari, gangguan berikut
berikut
bersantai, olahraga, belajar Tidur,
Tidur, aktifitas
aktifitas sehari-hari,
bersantai,
bersantai, olahraga,
olahraga, belajar
dan bekerja serta hal lain
dan
dan bekerja serta
serta hal lain
lain
yang mengganggu yang
yang mengganggu
Rinitis Alergi
Tahap sensitisasi
Fase cepat
(< 1 jam)
Reaksi alergi :
Fase lambat
(6-8 j 24- 48 j)
Rinitis Alergi
Anamnesis Gejala
Klinis
Pemeriksaan Rinoskopi
Fisik Anterior
Hindari
Edukasi faktor
pencetus
Simptomatis Antihistamin,
obat simpatomi-
Medikamentosa metik dan
antikolinergik
Operatif Konkotomi
Desensitiasi &
Immunoterapi hiposensitisasi
Netralisasi
Rinitis Vasomotor (4 A)
Anamnesis riw.alergi tidak ada, muncul pd usia dewasa, respon zat tertentu
Diagnosis Pemeriksan fisik mukosa edema, konka hipertropi, warna merah tua, bisa pucat
Penunjang Laboratorium, radiologik
Simptomatis, dekongestan oral, kauterisasi konka hipertropi
kortikosteroid oral dosis timggi (tappering off) hasil setelah 2 minggu
Therapi Operasi cara bedah beku, elektrokauter, konkotomi
Rinitis Medikamentosa (3 A)
Obat vasokonstrik-tor
Hidung tersumbat dari gol. Simp- . Hentikan
Kelainan hidung terus menerus dan tomimetik fase pemakaian obat
berupa berupa berair. rebound dilatation
gangguan respon . Kortikosteroid
normal Pemeriksaan Silia di hidung akan oral dosis tinggi.
vasomotor yang tampak edema/ rusak, sel goblet
hipertrofi konka akan berubah ukuran,
diakibatkan oleh Dapat juga diberi
membran basal akan
pemakaian kortiko-steroid
Secret hidung yang menebal
vasokonstriktor pembuluh darah topical selama
berlebihan.
topical dalam mulai melebar, minimal 2
waktu lama dan Apabila diberi hipersekresi kelenjar minggu
berlebihan tampon adrenalin, mukus
edema konka tidak lapisan submukosa . Obat
berkurang dan periostium akan dekongestan oral
menebal
Rinitis Hipertrofi
Istilah perubahan mukosa hidung pada konka inferior yang
mengalami hipertrofi
Terapi
1.Konservatif Antibiotik spektrum luas dgn dosis adekuat
Vitamin A 3 x50.000
dan Prefarat Fe se;ama 2 minggu
makin membesar,
mukosa menjadi
membentuk
polipoid
tangkai
23
GAMBARAN KLINIS
Rhinologi/TH/2
005
Therapi
Medikamentosa
kortikosteroid sistemik dosis tinggi
Operasi
Polipektomi,
Intranasal ethmoidectomi,
Extranasal ethmoidectomi,
Transantral ethmoidectomi,
Endoscopic sinus surgery
Kelainan Septum ( 2)
“Mladina” klasifikasi
berdasarkan letak deviasi,
yaitu:
Penatalaksanaan
Ada 2 jenis operatif
1.Reseksi submukosa 2. Septoplasti
Mukoperikondrium Tulang rawan
kedua sisi dilepaskan yang bengkok
dari tulang rawan dan direposisi. Bagian
tulang sektum. yang berlebihan
Komplikasi hidung dikeluarkan
pelana
Abses Septum
Etiologi
Abses septum nasi Mikroorganisme :
tersering adalah trauma - Staphylococcus aureus
- Streptococcus pneumoniae
Spontan sindrom - Streptococcus milleri
imunodefisiensi - Streptococcus viridians
- Staphylococcus epidermis
Furunkel intranasal, - Haemophillus influenza
sinusitis dan komplikasi
operasi
Abses Septum
Diagnosis Penatalkasanaan
-Anamnesis 1. Drainase
riwayat trauma 2. Antibiotik
timbul dalam 24-48 jam
parenteral
-Pemeriksaan fisik 3. Rekonstruksi
nyeri tekan defek septum
aspirasi abses
-Penunjang
Laboratorium Leukositosis
Radiologi etiologi lainnya
Hematom Septum
Gejala Klinis
-Sumbatan hidung dan rasa nyeri.
-Pada pemeriksan ditemukan:
Pembengkakan unilateral atau bilateral pada septum bagian depan,
Berbentuk bulat, licin dan berwarna merah
Perubahan warna menjadi kemerahan atau kebiruan
Hematom Septum
Diagnosis
-Anamnesis Gejala klinis
-Pemeriksaan fisik
Penatalaksaan
1.Drainase
Kecil sedot
Besar insisi dan drainase
2.Antibiotika
Antibiotik sistemik mencegah abses septum
Terima kasih