Anda di halaman 1dari 38

ETHICS AND ENVIRONMENT

Group 4:
• Anak Agung Sagung Mayun Yudhyasmara Prabandari
(20/465168/PEK/26171)
• Irene Raras Nawangsasi
(20/465265/PEK/26268)
• Rifqi Farhan
(20/465336/PEK/26339)
The Dimensions of Pollution
and Resource Depletion
The Dimensions of Pollution
and Resource Depletion
Polusi Penipisan Sumber Daya
Pencemaran lingkungan yang tidak Konsumsi sumber daya yang terbatas atau
diinginkan dan tidak disengaja oleh aktivitas langka.
manusia; seperti manufaktur, pembuangan
limbah, pembakaran bahan bakar fosil, dll.
Air Pollution
Global Warming (Greenhouse Gases) – Airborne Toxics – Racun di Udara
Pemanasan Global (Gas Rumah Kaca) Penyebabnya adalah zat karsinogen (seperti benzene
Meningkatnya suhu di seluruh dunia karena dan formaldehida), zat neurotoksin (seperti toluene dan
meningkatnya kadar gas rumah kaca (gas penyebab: trikloretilen), dan 329 zat kimia berbahaya lainnya.
karbondioksida, nitrous oksida, metana, dan
klorofluorokarbon (CFC))

Ozone Depletion – Penipisan Ozon Common Air Pollutants – Polutan Umum di


Kerusakan bertahap gas ozon disebabkan oleh Udara
pelepasan klorofluorokarbon (CFC) ke udara Penyebab: karbon monoksida, sulfur oksida, nitrogen
oksida, timbal di udara, ozon (atau "asap"), dan
partikulat (campuran partikel yang sangat kecil di udara
Acid Rain – Hujan Asam dan tetesan cairan).

Terjadi ketika sulfur oksida dan nitrogen oksida


bergabung dengan uap air di awan untuk membentuk
asam nitrat dan asam sulfat. Asam-asam ini kemudian
terbawa hujan.
Water Pollution
Organic Wastes – Limbah Organik
Penyebab: limbah manusia, limbah industri
(pengolahan produk makanan, industri pulp
and paper), limbah dari pakan ternak.

Inorganic Pollutants – Polutan


Anorganik
Penyebab: salt brines, asam, fosfat, logam
berat, bahan kimia radioaktif.
Land Pollution
Toxic Substances – Zat Beracun Nuclear Wastes – Limbah Nuklir
Penyebab: bahan kimia asam, logam • Tingkat radiasi yang sangat tinggi dari
anorganik (misal merkuri dan arsen), zat elemen-elemen ini dapat membunuh
kimia mudah terbakar, pestisida, herbisida, seseorang; dosis yang lebih rendah
fenol, bahan peledak, dll. (terutama jika partikel debu radioaktif
terhirup atau tertelan) dapat menyebabkan
kanker tiroid, paru-paru, atau tulang serta
kerusakan genetik yang akan diturunkan
Solid Wastes – Limbah Padat ke generasi mendatang.
Penyebab: sampah perumahan, limbah • Penyebab: limbah pembangkit listrik
industri, limbah pertanian, limbah tenaga nuklir terdiri dari tiga jenis utama:
pertambangan. limbah tingkat tinggi, limbah transuranic,
dan limbah tingkat rendah.
Depletion of Species and Habitats

How Why?
many?

Berdasarkan data dari The International Union Penyebab menipisnya jumlah


for Conservation’s “Red List of Threatened spesies dan habitatnya: aktivitas
Species” pada 2010, dari 47.978 spesies yang manusia dan dampak polusi di
telah ada selama 500 tahun terakhir, sebanyak dunia
17.315 spesies (36%) terancam punah dan 840
spesies telah punah
Depletion of Natural Resources (Fossil
Fuel and Minerals)
Depletion of Fossil Fuel
Perkiraan sumber daya batu bara dunia akan habis dalam waktu sekitar 100 tahun,
cadangan minyak dunia akan habis dalam waktu sekitar 40 tahun, dan cadangan gas alam
hanya akan bertahan sekitar 25 tahun.

Depletion of Minerals
Berdasarkan data dari U.S. Geological Survey of the U.S. Department pada 2007:
• Indium akan habis dalam 4 – 13 tahun
• Antimony akan habis dalam 13 – 30 tahun
• Tantalum akan habis dalam 20 – 116 tahun
• Uranium akan habis dalam 19–59 tahun
• Timah akan habis dalam 17–40 tahun
• Perak akan habis dalam 9–29 tahun
• Emas akan habis dalam 36–45 tahun
• Seng akan habis dalam 34–46 tahun
• Nikel akan habis dalam 57–90 tahun
The Ethics of Pollution Control
Mengapa Perusahaan Mengabaikan Etika
Lingkungan?

• Pertama: perusahaan menganggap bahwa air dan udara adalah barang bebas.

• Kedua: perusahaan melihat bahwa lingkungan adalah barang tidak terbatas.

Selain disebabkan oleh industri, polusi juga berasal dari konsumsi produk dan limbah yang turut
dihasilkan
Etika Ekologi
Antroposentrisme (Berpusat pada Manusia)
Teori ini berpaham mengenai perhatian terhadap lingkungan yang didasarkan pada bagaimana polusi
ini mempengaruhi kepentingan manusia.

Menurut teori ini, perusakan lingkungan salah secara moral karena akan membahayakan
kelangsungan hidup manusia

Kritik terhadap teori Antroposentrisme adalah melihat bahwa lingkungan dapat dimanfaatkan untuk
kepentingan manusia sehingga bebas untuk dikonsumsi, dieksploitasi dan dicemari

Kelompok oponen menyatakan bahwa permasalahan lingkungan dapat diatasi dengan melihat
kembali kewajiban kita untuk melestarikan sistem ekologi yang ada

Melestarikan sistem ekologi artinya manusia menaati etika ekologi yaitu menganggap lingkungan
dilestarikan bukan untuk kepentingan manusia melainkan melihat hak dari mahkluk hidup itu sendiri
Hak Lingkungan dan Hak Mutlak
Blackstone menyatakan bahwa setiap orang memiliki hak terhadap lingkungan yang layak
huni dan hak ini memaksa orang lain untuk tidak menginterferensi kita untuk menggunakan
hak tersebut

Hak lingkungan ini kemudian diproses menjadi hak legal (larangan mutlak)

Kritik terhadap Blackstone adalah dimana teori ini terlalu berfokus pada larangan mutlak
terhadap polusi lingkungan. Tidak memperhatikan bahwa biaya untuk mengurangi polusi
pada batas tertentu itu tinggi dan efeknya pun tidak signifikan

Adanya keberatan terhadap larangan absolut, pada awal tahun 1980 Pemerintah Amerika
mengatur metode kontrol polusi berdasarkan keseimbangan antara biaya yang dikeluarkan
dan manfaat yang diperoleh dari kontrol polusi, dan tidak hanya berfokus pada larangan
mutlak.
Peraturan tersebut tidak hanya berdasarkan pada hak lingkungan, namun juga
memperhatikan prinsip utilitarian yaitu pendekatan ekonomi terhadap lingkungan
Pasar dan Kontrol Sosial

Your Picture Here And Your Picture Here And


Send To Back Send To Back

Biaya Pribadi Biaya Sosial


(Private Cost) (Social Cost)
• Polusi menyebabkan adanya perbedaan antara private cost dan social cost
• Ketika private cost dan social cost berbeda, maka pasar tidak dapat
menetapkan harga komoditas secara akurat. Sehingga pasar pun tidak akan
dapat mengalokasikan sumber daya dengan efisien. Hal ini mengakibatkan
kesejahteraan masyarakat pun menurun.
1) Alokasi sumber daya di pasar tidak optimal apabila produsen tidak
menghitung seluruh biaya produksi. Dari perspektif masyarakat secara
umum, komoditas diproduksi dengan jumlah yang lebih tingi daripada
yang diharapkan masyarakat
2) Ketika biaya eksternal tidak dihitung dalam biaya produksi maka produsen
mengabaikan biaya ini dan tidak berupaya untuk meminimalisir biaya
tersebut sebagaimana mereka meminimalisir biaya produksi lain
3) Ketika produksi komoditas ini membebankan biaya eksternal kepada
pihak ketiga, maka barang tidak lagi didistribusikan secara efisien kepada
konsumen
Polusi secara langsung melanggar prinsip utilitas, keadilan dan
hak. Oleh karena itu, biaya eksternal yang berasal dari polusi

Perusahaan
seharusnya dibebankan dalam pricing structure (internalisasi).

Kewajiban 01 Internalisasi dilakukan dengan membebankan perusahaan


untuk membayar kepada masyarakat yang berpotensi
menerima polusi (secara sukarela atau diatur dengan hukum)
dalam jumlah yang setara dengan polusi yang kemungkinan
diterima oleh masyarakat tersebut. Kelemahannya adalah bila
polusi tidak dapat dihitung

02 Internalisasi juga dapat dilakukan dengan cara menekan


perusahaan yang menghasilkan polusi untuk dapat
menghentikan polusi dengan menggunakan alat kontrol
tertentu. Biaya untuk membayar polusinya dialihkan ke alat
kontrol.
Cost - Benefits
• Bertujuan untuk menentukan level optimal dalam menghilangkan polusi
• Analisa Cost-Benefit (Thomas Klein):

1.
• Mengidentifikasi biaya yang dikeluarkan
dan manfaat yang diperoleh dari suatu
program pengurangan polusi

2.
• Mengevaluasi biaya dan manfaat
berdasarkan nilai yang diterima individu
atau sektor tertentu

3. • Penambahan analisa biaya dan


manfaat
Pendekatan Lain terhadap Polusi

1. •Sosial Ekologi

2. •Ekofeminisme
The Ethics of Conserving Depletable
Resources
Apa itu Konservasi?

• Konservasi mengacu pada penghematan /


penjatahan sumber daya alam untuk
penggunaan di masa mendatang

• Konservasi sangat erat kaitannya dengan


polusi dan penipisan sumber daya

• Konservasi dapat mencegah penipisan


sumber daya yang diakibatkan polusi yang
tercemar
Generasi Masa Depan
“Jika generasi masa depan
memiliki hak yang sama atas
sumber daya dunia, maka
dengan menghabiskan
HAK

sumber daya, kita mengambil


dan melanggar hak mereka
atas sumber daya tersebut”
Argumen Penentang Hak Generasi
Masa Depan
3 argumen yang diajukan oleh beberapa penulis:

01 Generasi masa depan itu tidak ada pada masa sekarang, dan mungkin tidak pernah ada.

Jika generasi masa depan memiliki hak, maka generasi sekarang harus
02 berkorban

Kita tidak tahu kepentingan apa yang akan dimiliki generasi


03 masa depan

“Jika argumen penentang ini benar, maka mereka (generasi yang akan datang) tidak dapat
memiliki hak yang ada pada generasi sekarang”
Keadilan untuk Generasi Masa Depan
John Rawls, berpendapat bahwa:

“Meskipun tidak adil membebankan beban yang berat yang tidak


proporsional kepada generasi sekarang, tidak adil juga jika generasi
sekarang tidak meninggalkan apa pun untuk generasi mendatang”

“Cara yang adil dalam mendistribusikan sumberdaya antargenerasi ini,


yaitu dengan setiap anggota generasi harus menempatkan diri pada
‘posisi awal’ dirinya”
Keadilan untuk Generasi Masa Depan

“Keadilan mengharuskan kita


menyerahkan kepada
generasi berikutnya situasi
yang tidak lebih buruk dari
yang kita terima dari nenek
moyang kita”
Utilitiarianisme dan Keadilan
Konsep keadilan (John Rawls):
“Apa yang dituntut keadilan dari kita hanyalah bahwa kita harus
menyerahkan kepada generasi berikutnya situasi yang tidak lebih buruk dari
yang kita terima”

Konsep Utilitarianisme dalam Keadilan (Robin Attfield):


“Masing-masing harus meninggalkan cukup dan sama baiknya untuk orang
lain”
Cara Mempertimbangkan Penipisan
Sumber Daya

Apakah dengan mengandalkan mekanisme pasar kita dapat


mempertimbangkan masalah penipisan sumber daya? Tidak.

Kebutuhan dan permintaan generasi mendatang dan kemungkinan


kelangkaan sumber daya jauh di masa depan “dipotong” (tidak
diperhitungkan) sehingga hampir tidak ada pengaruhnya sama
sekali terhadap harga.
Kegagalan Mekanisme Pasar Memperhitungkan
Sumber Daya di Masa Depan
Akses
Beragam

Preferensi
Waktu dan
Myopia

Perkiraan yang
Tidak Memadai Kesimpulan (Hasil) :
William Sheppard
& Clair Wilcox Kebijakan Konservasi Sukarela
Pengaruh (Diperkuat dengan Politik)
Khusus

Pengaruh
Eksternal

Distribusi
The Concept of Sustainability

Keberlanjutan (Sustainability) adalah


kemampuan untuk mempertahankan yang
mengacu pada kapasitas yang harus terus
berfungsi di masa depan.

Komisi PBB untuk Pembangunan dan


Lingkungan : Laporan Brundtland 1987
The Concept of Sustainability
Kelestarian Lingkungan (Herman Daly)
Sumber daya yang dapat
diperbaharui tidak boleh
habis pada tingkat yang lebih
besar daripada penggantinya

Tingkat emisi dari


pencemaran tidak boleh
Environmental melebihi kapasitas
lingkungan untuk
Sustainability membersihkan dan
mengasimilasi pencemaran
tersebut

Sumber daya yang tidak


dapat diperbaharui harus
habis pada tingkat yang tidak
lebih besar daripada sumber
daya alternatif yang
diciptakan
Economic Growth

E.F. Schumacher

“Kita harus meninggalkan tujuan dari Beberapa orang berpendapat kita harus mencapai
pertumbuhan ekonomi jika ingin kondisi "steady state" di mana kelahiran sama
membiarkan generasi masa depan dengan kematian dan produksi sama dengan
hidup seperti kita” konsumsi dan ini tetap konstan pada tingkat terendah
yang memungkinkan
Study Case
Awesome
Sumber: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190917162305-
20-431274/2-pabrik-aluminium-disegel-karena-cemari-udara-jakarta
Sumber:
• https://news.detik.com/berita/d-4709950/usai-disidak-karena-
cemari-udara-2-pabrik-aluminium-di-jakut-disegel/1
• https://news.detik.com/berita/d-4709950/usai-disidak-karena-
cemari-udara-2-pabrik-aluminium-di-jakut-disegel/2
Termasuk jenis polusi apakah pencemaran yang terjadi pada berita?
 Pencemaran yang terjadi termasuk dalam polusi udara.
Hasil analisa didapati parameter dan melebihi baku mutu.
• (Nitrogen Dioksida) merupakan polutan umum di udara jika masih dalam kadar aman di
bawah ambang batas. Pada kasus ini dikatakan melebihi baku mutu, jika mengacu pada
SK Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 670/2000 Tanggal 28 Maret 2000 Tentang
Penetapan Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak di Provinsi DKI Jakarta, karena
telah melebihi batas maksimum sebesar . Ketika polutan umum di udara dengan jumlah
yang melebihi ambang batas dapat menjadi racun di udara. Bahkan pada berita tertulis
“Paparan dengan kadar 5 ppm selama 10 menit pada manusia menyebabkan kesulitan
dalam bernapas”, yang mana 5 ppm setara dengan .
• (Hidrogen Sulfida) merupakan polutan udara yang merupakan jenis gas beracun.
menyebabkan bau yang dapat mengganggu kenyamanan lingkungan (berbau seperti
telur busuk pada konsentrasi 0,13 – 30 ppm). Menurut ACGIH, Treshold Limit Value –
Short Term Exposure Limit (jumlah rata-rata gas dalam ppm yang dapat diterima
seseorang) untuk dengan konsentrasi 15 ppm adalah dalam waktu 15 menit untuk tanpa
suatu efek kesehatan jangka panjang.
Apakah bahaya yang ditimbulkan dari polutan udara tersebut?
• Nitrogen Dioksida sebagai emisi dari ketel uap, mempunyai karakteristik bau yang tajam,
sehingga dapat menyebabkan iritasi, penyakit bronkitis, emfisemia dan berbagai penyakit
saluran pernafsan lain
• Hidrogen Sulfida pada tingkat rendah menyebabkan sakit kepala/pusing, badan terasa
lesu, hilangnya nafsu makan, rasa kering pada hidung, tenggorokan dan dada, batuk-
batuk dan kulit terasa perih. Apabila terhirup dalam tingkat tinggi dapat menyebabkan
kelumpuhan syaraf indera penciuman dan hilangnya kesadaran.

Apakah polusi sesuai dengan etika lingkungan?


• Polusi yang dilakukan oleh perusahaan aluminium mencederai hak lingkungan dimana
seharusnya setiap orang memiliki hak terhadap lingkungan yang layak huni dan hak ini
memaksa orang lain untuk tidak mengintervensi kita untuk menggunakan hak tersebut
• Dalam kasus ini, perusahaan artinya mengintervensi masyarakat yang tinggal di area
tersebut untuk menikmati hak lingkungan
Apakah perlu dilakukannya konservasi terhadap pencemaran udara yang
dilakukan oleh pabrik tersebut?
Perlu. Pemerintah perlu untuk melakukan konservasi udara, dimana konservasi yang tertuju
pada pengurangan dari penyebab yang mengakibatkan udara semakin kotor karena polusi
yang dikeluarkan oleh pabrik – pabrik.

Bagaimana tanggapan kelompok anda apabila permasalahan ini dikaitkan


dengan teori keadilan yang dikemukakan oleh John Rawls?
Bila dikaitkan dengan teori keadilan John Rawls, pabrik tersebut tidak menegakkan keadilan
untuk generasi sekarang bahkan generasi masa depan, dimana mereka mencemari partikel
udara murni dengan polutan yang mereka hasilkan sehingga akibat nya ialah:
1. Untuk generasi sekarang, khususnya mereka yang berada pada wilayah dekat dengan
pabrik, mereka menghirup emisi gas yang dihasilkan yang dapat menyebabkan kerugian
fisik seperti batuk, luka bakar pada hidung, iritasi, bronkitis, bahkan lebih seriusnya lagi
dapat menyebabkan pembengkakan paru – paru dan kematian.
2. Untuk generasi masa depan, menurut kementrian kesehatan, polusi udara dapat
memangkas usia penduduk Indonesia hingga 5 tahun, jadi tingkat kehidupan generasi
masa depan bisa lebih buruk daripada generasi sekarang dikarenakan pencemaran
polusi udara tersebut
Langkah konkret apa yang dapat diambil oleh Pemprov DKI Jakarta untuk
mengatasi pelanggaran pencemaran udara oleh pabrik tersebut?
• Menurunkan/mengubah cara berproduksi. Jangan produksi yang dapat meninggalkan
residu yang merusak lingkungan.
• Memberikan hukuman sanksi, termasuk pencabutan izin.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai