Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT 2

“PROSEDUR TINDAKAN PENANGANAN KEJANG”

KELOMPOK 7

1. DESTERINA PALMA ANPESTER 20176523017


2. INDAH MULIYATI 20176523034
3. LUTHFI FADHLURROHMAN 20176513049
4. NAHDA 20176523067
5. PATRISIANA IRMAWATI 20176523081
6. RIYADHIL HASANAH Sit Dolor Amet
20176523096
7. SYAUQIAH SALSABILA 20176521107

DOSEN : Ns. Puspa Wardhani, M.Kep

PRODI DIV KEPERAWATAN PONTIANAK

POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK


A. Pengertian Kejang
Kejang merupakan suatu perubahan
fungsi pada otak secara mendadak dan
sangat singkat atau sementara yang dapat
disebabkan oleh aktivitas otak yang
abnormal serta adanya pelepasan listrik
serebral yang sangat berlebihan. Terjadinya
kejang dapat disebabkan oleh malformasi
otak congenital, faktor genetis atau adanya
penyakit seperti meningitis, ensefalitis serta
demam yang tinggi atau dapat dikenal
dengan istilah kejang demam, gangguan
metabolisme, trauma, dan lain sebagainya.
Jenis-Jenis Kejang dan Tindakan Pertolongan pada Kejang
1. Kejang Karena Demam
Kejang demam adalah kejang yang terjadi pada suhu badan yang tinggi yang disebabkan oleh kelainan
ekstrakranial.

Kejang demam dibagi atas kejang demam sederhana dan kejang demam kompleks. Kejang demam kompleks
adalah kejang demam fokal, lebih dari 15 menit, atau berulang dalam 24 jam. Pada kejang demam sederhana
kejang bersifat umum, singkat, dan hanya sekali dalam 24 jam.

 
 Tindakan Pertolongan
1) Lindungi lidahnya dari bahaya tergigit dengan meletakkan kayu atau sendok yang dibungkus sapu
tangan ke mulutnya. Kompres kepala, leherm dan paha bagian dalam dengan es atau alkohol.
2) Untuk membantu menurunkan panas, semua pakaiannya dibuka.
3) Jika anak mengalami kekurangan air (dehidrasi), berikan minuman secara perlahan-lahan. Kepala
diletakkan agak miring untuk menjaga agar jalan napas tidak terganggu ketika terjadi muntah.
Patofisiologi
Sumber energi otak adalah glukosa yang melalui proses oksidasi dipecah menjadi CO2 dan air. Sel
dikelilingi oleh suatu membran yang terdiri dari permukaan dalam adalah lipoid dan permukaan
luar adalah ionik. Dalam keadaan normal, membran sel neuron dapat dilalui oleh ion K, ion Na,
dan elektrolit seperti Cl. Konsentrasi K+ dalam sel neuron tinggi dan konsentrasi Na+ rendah,
sedangkan di luar sel neuron terdapat keadaan sebaliknya .

Perbedaan potensial membran sel neuron disebabkan oleh :


1. Perubahan konsentrasi ion di ruang ekstraseluler.
2. Rangsangan yang datangnya mendadak, misalnya mekanis, kimiawi, aliran listrik dari
sekitarnya.
3. Perubahan patofisiologis dari membran sendiri karena penyakit atau keturunan.

Pada keadaan demam, kenaikan suhu 1 derajat celcius akan menyebabkan metabolisme basal
meningkat 10-15% dan kebutuhan oksigen meningkat 20%. Pada seorang anak yang berumur 3
tahun sirkulasi otak mencapai 65% dari seluruh tubuh, sedangkan pada orang dewasa hanya 15%.
 
2. Kejang Ayan (Epilepsi)

Ayan atau epilepsi dapat terjadi pada semua umur tetapi jarang sekali menyerang mereka yang
sudah berumur 30 tahun ke atas. Kejang ayan tidak disertai oleh demam tinggi tetapi di sertai
mulut berbusa. Kejang yang terjadi diatas umur 30 tahun, kemungkinan ada penyakit otak lain atau
penyakit yang bersumber dari tempat lain.
Tindakan Pertolongan :
a. Singkirkan benda-benda yang dapat membahayakan korban, seperti gelas, kaki meja, sumber
api, benda tajam, dan sebagainya.
b. Lindungilah lidahnya dari bahaya tergigit. Jangan menyiram penderita dengan air dan jangan
pula memberi minum sewaktu masih kejang.
c. Apabila kejang-kejang telah selesai, bersihkan mulutnya dan baringkan penderita dalam posisi
miring.
d. Pada penderita kejang ayan dapat pula diberikan obat melalui dubur (Stesolid Rectal) seperti
pada penderita kejang karena demam. Atau suntikan Fenobarbital dengan dosis (Tablet : 3mg-
6mg/KgBb, 3 kali sehari. Suntikan : orang dewasa 200mg/1ml, intra muskuler). Difenilhidantion
(Dosis : 5mg/KgBb/hari, 3 kali sehari), atau Diazepam (Dosis : 5-10mg dalam satu kali
pemberian, maksimum 50 mg sehari).
3.
3. Kejang Otot (Kram)

Kram atau kejang otot dapat terjadi karena keletihan (biasanya terjadi pada malam hari ketika masih
tidur), dapat pula karena kedinginan (sewaktu berenang), dan karena panas (terjadi pada atlet yang
bertanding diudara yang sangat panas).

Tindakan Pertolongan :
Kejang otot karena letih dapat diatasi dengan meregangkan otot tersebut. Apabila kejang terjadi dibetis,
berdirilah dengan bertumpu pada jari kaki (berjinjit) dan kemudian sentakkan tumit kebawah.
Dapat juga ditolong dengan melemaskan tungkai yang mengalami kejang dan memijat otot yang kejang
itu kearah jantung.
Kejang otot yang terjadi sewaktu berenang dapat diatasi dengan jalan menarik lutut ke dada sambil badan
berusaha mengapung dan memijat otot yang kejang tadi.
Apabila kejang terasa sangat sakit, berilah tanda bahwa anda memerlukan pertolongan.
4. Heat Cramps (Kram karena Kepanasan)

Heat cramps adalah kram karena suhu yang sangat tinggi, Risiko terjadinya kram karena kelainan panas meningkat pada :
1) Kelembaban yang tinggi (yang menyebabkan berkurangnya efek pendinginan oleh keringat).

2) Pemakaian tenaga yang kuat dalam waktu lama (yang menyebabkan bertambahnya panas yang dihasilkan oleh otot).

Tindakan Pertolongan :
a. Akan lebih baik bila korban dipindahkan ke ruangan yang dingin. Korban di baringkan mendatar atau dengan
posisi kepala yang lebih rendah.
b. Basahi kulit korban dengan pakaian basah atau langsung dengan air dan gunakan kipas angin untuk
menurunkan suhu tubuhnya.
c. Jangan gunakan obat gosok yang mengandung alcohol.
d. Berikan kompres dingin pada leher, selangkangan, dan ketiak korban.
THANK YOU
 
DO YOU HAVE QUESTIONS???

Anda mungkin juga menyukai