THERAPY Electroconvultion therapy (ECT) / terapi kejang listrik (TKL)
Merupakan suatu jenis pengobatan somatik dimana
arus listrik digunakan melalui elektroda yang ditempatkan pada bitemporo-fontalis atau pada hemisfer nondominan yang menimbulkan kejang Grand Mal,yang darinya diharapkan tjd efek terapeutik
Suatu intervensi non farmakologis dengan
menggunakan aliran listrik yang singkat melalui otak untuk menginduksi kejang menyeluruh di SSP dibawah anestesi umum dan relaksan otot Sejarah Pertama kali di temukan oleh Cerletti pada tahun 1938. Pada tahun 1950 ditemukan ECT dengan kombinasi musculorelaxan dan anestesi, sehingga klien tidak mengalami kejang akibat muskulorelaxan. Mekanisme kerja SCR jelas blm diketahui. Adanya depolarisasi neurotransmiter Efektifitas scr klinis ditentukan oleh bangkitan kejang,untuk kejang perifer tidak penting. 2 teori tentang ECT : teori psikodinamik dan teori organik Teori psikodinamik Kalinowsky (1980) efek penyembuhan dari ECT didasrkan pd pemberian hukuman thd rasa bersalah. Amnesia menghilangkan ingatan yg tdk menyenangkan. Teori ini lemah neurosis kebanyakan krn f. psikogenik seharusnya bereaksi baik,tp kenyataannya bukan indikasi ECT Teori organik Meningkatkan sensifitas reseptor thd neurotransmiter Meningkatkan turn over dopamin dan serotonin Peningkatan NE dr neuron ke reseptor dan kenaikan sitesis NE. Mirip dg antidepresan. Indikasi Depresi Skizofrenia Gangguan bipolar Psikosa involusional Gaduh Gelisah Skizofrenia Kronis yg tidak respon terhadap psikofarmaka S. Katatonia Kondisi lain : tentamen suicide Kontra indikasi TIK Kelainan jantung Kelainan paru Tulang Hipertensi GMO/SOO Gagal jantung Efek samping SSP HNP, LBP, Nyeri kepala, amnesia Jantung henti jantung Paru apneu Otot dislokasi Tulang fraktur Kematian Gangguan fungsi kognitif Kerusakan otak Kejang spontan Angka keberhasilan ECT - Depresi 80-100 % - Skizofrenia : - Akut 60-80 % - Subakut 40-60 % - Kronis 10 % - Manik 65 % - Psikosa involusional 50 % Prosedur ECT - Puasa ≥ 4 jam - Arus bolak-balik - Voltase 70-110 rata-rata 90 - Anode dan katode - 6 orang : - 2 orang pegang paha - 2 orang pegang tangan - 1 orang pegang kepala - 1 orang pegang anode&katode - Pengaman gigi dan mulut - Kain basah - Siapkan alat resusitasi Tahap-tahap respon pasien pada tindakan ECT. Pasien yg mendapatkan ECT akan mengalami tahap – tahap sbb : Kejang Tonik Kejang Klonik Kejang tonik dan klonik Apneu tidur Confuse dan Tertidur selama 1 jam bila tidak terganggu Kesimpulan ECT Hipnotik Neuroleptik Anti depressan Menekan psikomotor