Anda di halaman 1dari 15

NERACA LAJUR &

LAPORAN KEUANGAN
I Putu Hendra Martadinata, S.E., M.Sc.
KUIS pada Pertemuan Sebelumnya…
REF AKUN DEBET KREDIT • Berikut merupakan NERACA SALDO Perusahaan Jasa
Salon Kecantikan per 31 Desember 2014 (lanjutan laporan
101 Kas Rp 6.200.000
keuangan pertemuan sebelumnya)
102 Piutang Usaha Rp 100.000
103 Perlengkapan Rp 250.000 • Hasil dari pemeriksaan pada akhir bulan yaitu per 31
Desember 2014, mendapatkan keterangan untuk penyesuaian
121 Peralatan Rp 600.000
sebagai berikut:
201 Utang Usaha Rp 600.000  Perlengkapan yang tersisa seharusnya Rp 225.000
301 Modal Rp 6.000.000  Pendapatan yang belum diterima sebesar Rp 500.000, dan
302 Prive Rp 100.000 akan diterima pada tanggal 4 Januari 2015
401 Pendapatan Jasa Rp 1.350.000  Biaya penyusutan peralatan tahun ini Rp 50.000
501 Biaya Listrik Rp 250.000  Biaya gaji yang masih harus dibayar adalah Rp 100.000,
502 Biaya Gaji Rp 300.000 dan akan dibayar pada tanggal 2 Januari 2015
 Biaya lain-lain yang masih harus dibayar adalah Rp
503 Biaya Lain-lain Rp 150.000
100.000, dan akan dibayar pada tanggal 10 Januari 2015
TOTAL Rp 7.950.000 Rp 7.950.000

Diminta: Buatlah jurnal penyesuaian atas peristiwa di atas, dan lakukan posting ke buku besar!
Pembahasan
Jurnal Penyesuaian
• Perlengkapan yang tersisa seharusnya Rp 225.000
31/12/2014 Biaya perlengkapan Rp 25.000
Perlengkapan Rp 25.000

• Pendapatan yang belum diterima sebesar Rp 500.000, dan akan diterima pada tanggal 4
Januari 2015
31/12/2014 Piutang usaha Rp 500.000
Pendapatan jasa Rp 500.000

• Biaya penyusutan peralatan tahun ini Rp 50.000


31/12/2014 Biaya penyusutan peralatan Rp 50.000
Akumulasi penyusutan prlt. Rp 50.000
• Biaya gaji yang masih harus dibayar adalah Rp 100.000, dan akan dibayar pada tanggal
2 Januari 2015
31/12/2014 Biaya gaji Rp 100.000
Utang gaji Rp 100.000

• Biaya lain-lain yang masih harus dibayar adalah Rp 100.000, dan akan dibayar pada
tanggal 10 Januari 2015
31/12/2014 Biaya lain-lain Rp 100.000
Utang biaya lain-lain Rp 100.000

• Langkah selanjutnya adalah posting ke BUKU BESAR


BUKU BESAR
Catatan: Buku Besar ini berasal dari Materi III
• Langkah selanjutnya adalah posting ke BUKU BESAR. Pada pembahasan ini, buku besar yang ditampilkan adalah buku besar
pada akun-akun yang terpengaruh oleh aktivitas penyesuaian
Akun: PIUTANG USAHA Kode Akun: 102
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
D K
Desember 25 Piutang atas jasa salon JU 1 Rp 200.000 Rp 200.000
28 Pelunasan piutang JU 1 Rp 100.000 Rp 100.000
31 Penyesuaian JU 2 Rp 500.000 Rp 600.000

Asumsikan bahwa ayat jurnal penyesuaian berada pada Jurnal Umum halaman 2
Akun: PERLENGKAPAN Kode Akun: 103
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
D K
Desember 11 Membeli perlengkapan JU 1 Rp 250.000 Rp 250.000
31 Penyesuaian JU 2 Rp 25.000 Rp 225.000
Akun: AKUMULASI PENYUSUTAN PERALATAN Kode Akun: 122
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
D K
Desember 31 Penyusutan peralatan JU 2 Rp 50.000 Rp 50.000

Akun: UTANG GAJI Kode Akun: 202


Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
D K
Desember 31 Penyesuaian JU 2 Rp 100.000 Rp 100.000

Akun: UTANG BIAYA LAIN-LAIN Kode Akun: 203


Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
D K
Desember 31 Penyesuaian JU 2 Rp 100.000 Rp 100.000
Akun: PENDAPATAN JASA Kode Akun: 401
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
D K
Desember 04 Menerima pendapatan jasa JU 1 Rp 750.000 Rp 750.000
25 Menerima pendapatan jasa JU 1 Rp 600.000 Rp 1.350.000
31 Penyesuaian JU 2 Rp 500.000 Rp 1.850.000

Akun: BIAYA GAJI Kode Akun: 502


Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
D K
Desember 31 Membayar gaji JU 1 Rp 300.000 Rp 300.000
31 Penyesuaian JU 2 Rp 100.000 Rp 400.000

Akun: BIAYA LAIN-LAIN Kode Akun: 503


Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
D K
Desember 21 Membayar biaya lain-lain JU 1 Rp 150.000 Rp 150.000
31 Penyesuaian JU 2 Rp 100.000 Rp 250.000
Akun: BIAYA PERLENGKAPAN Kode Akun: 504
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
D K
Desember 31 Penyesuaian JU 2 Rp 25.000 Rp 25.000

Akun: BIAYA PENYUSUTAN PERALATAN Kode Akun: 505


Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
D K
Desember 31 Penyusutan peralatan JU 2 Rp 50.000 Rp 50.000

CATATAN
• Perhatikan bahwa beberapa akun seperti Akumulasi Penyusutan Peralatan, Utang Gaji, Utang Biaya Lain-lain, Biaya Perlengkapan,
dan Biaya Penyusutan Peralatan merupakan akun baru.
• Pada pembahasan materi sebelumnya (Materi III), belum ada transaksi yang berkaitan dengan akun tersebut sehingga akun-akun
tersebut tidak dimunculkan pada materi sebelumnya.
• Pada materi ini, asumsikan bahwa akun-akun tersebut sudah ada sejak awal perusahaan berdiri, sehingga tampilan neraca saldo
dan neraca lajur akan disesuaikan dengan akun-akun tambahan tersebut.
Neraca Lajur
• Setelah melakukan penyesuaian, maka langkah selanjutnya adalah membuat NERACA LAJUR

• Neraca lajur (work sheet) adalah kertas berkolom sebagai kertas kerja untuk membantu menyusun
lapaoran keuangan. Neraca lajur hanya dipergunakan untuk mempermudah dalam menyusun
laporan keuangan pada akhir periode dalam akuntansi manual.

• Secara umum, Neraca Lajur terdiri atas:


 Lajur neraca saldo
 Lajur penyesuaian
 Lajur neraca saldo setelah penyesuaian
 Lajur laba/rugi
 Lajur neraca
• Apabila disusun Neraca Lajur untuk KUIS yang dibahas, maka tampilannya adalah sebagai berikut:
NERACA SALDO SETELAH
NERACA SALDO PENYESUAIAN LABA/RUGI NERACA
PENYESUAIAN
REF AKUN
DEBET KREDIT DEBET KREDIT DEBET KREDIT DEBET KREDIT DEBET KREDIT
101 Kas Rp 6.200.000 Rp 6.200.000 Rp 6.200.000
102 Piutang Usaha Rp 100.000 Rp 500.000 Rp 600.000 Rp 600.000
103 Perlengkapan Rp 250.000 Rp 25.000 Rp 225.000 Rp 225.000
121 Peralatan Rp 600.000 Rp 600.000 Rp 600.000
122 Akumulasi Penyusutan Peralatan - - Rp 50.000 Rp 50.000 Rp 50.000
201 Utang Usaha Rp 600.000 Rp 600.000 Rp 600.000
202 Utang Gaji - - Rp 100.000 Rp 100.000 Rp 100.000
203 Utang Biaya Lain-lain - - Rp 100.000 Rp 100.000 Rp 100.000
301 Modal Rp 6.000.000 Rp 6.000.000 Rp 6.000.000
302 Prive Rp 100.000 Rp 100.000 Rp 100.000
401 Pendapatan Jasa Rp 1.350.000 Rp 500.000 Rp 1.850.000 Rp 1.850.000
501 Biaya Listrik Rp 250.000 Rp 250.000 Rp 250.000
502 Biaya Gaji Rp 300.000 Rp 100.000 Rp 400.000 Rp 400.000
503 Biaya Lain-lain Rp 150.000 Rp 100.000 Rp 250.000 Rp 250.000
504 Biaya Perlengkapan - - Rp 25.000 Rp 25.000 Rp 25.000
505 Biaya Penyusutan Peralatan - - Rp 50.000 Rp 50.000 Rp 50.000
Rp 7.950.000 Rp 7.950.000 Rp 775.000 Rp 775.000 Rp 8.700.000 Rp 8.700.000 Rp 975.000 Rp 1.850.000
Laba Rp 875.000 Rp 875.000
Rp 1.850.000 Rp 1.850.000 Rp 7.725.000 Rp 7.725.000

• Lajur NERACA SALDO berisi saldo atas akun-akun sebelum dilakukan penyesuaian
Selisih antara Pendapatan dan Biaya (dalam kasus ini memperoleh laba)
• Lajur PENYESUAIAN berisi saldo terkait ayat jurnal penyesuaian yang dibuat

• Lajur NERACA SALDO SETELAH PENYESUAIAN berisi saldo setelah dilakukan penyesuaian. Jumlah saldo yang tertera dalam lajur ini sesuai dengan saldo akhir pada
Buku Besar setelah dilakukan penyesuaian terhadap akun-akun tertentu.

• Lajur LABA/RUGI berisi saldo atas akun-akun nominal (pendapatan dan biaya). Pada lajur ini akan dicari selisih antara pendapatan dan biaya, sehingga dapat diketahui
apakah perusahaan memperoleh laba atau mengalami kerugian. Dalam kasus ini, diketahui bahwa perusahaan memperoleh laba Rp 875.000

• Lajur NERACA berisi saldo atas akun-akun riil (aktiva, utang, dan modal). Perhatikan bahwa pada sisi Kredit, terdapat saldo laba Rp 875.000.
Tips Menyusun Laporan Keuangan
Setelah menyusun Neraca Lajur, maka langkah selanjutnya adalah menyusun Laporan Keuangan.

Untuk mempermudah pengerjaan, berikut merupakan tips yang dapat diterapkan dalam menyusun Laporan Keuangan:

• Susunlah Laporan Laba Rugi terlebih dahulu.

• Selanjutnya, susunlah Laporan Perubahan Modal. Jumlah laba atau rugi yang diperoleh pada Laporan Laba Rugi akan
dibawa ke dalam Laporan Perubahan Modal, karena secara logika, laba atau rugi akan mempengaruhi jumlah modal
perusahaan. Laporan Perubahan Modal memuat informasi mengenai saldo dari modal pemilik perusahaan, yang nantinya
akan dibawa ke Neraca pada bagian Modal.

• Kemudian, susunlah Neraca.

• Terakhir, susunlah Laporan Arus Kas. Dalam menyusun laporan ini, silakan lihat Buku Besar untuk akun KAS.
Identifikasikanlah aktivitas-aktivitas apa saja yang tergolong sebagai aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan, serta arah
aliran kas-nya (arus kas masuk atau keluar). Jumlah kas akhir pada Laporan Arus Kas harus sama dengan jumlah
Kas pada Neraca.
LAPORAN KEUANGAN
SALON KECANTIKAN NY. DEFI
LAPORAN LABA RUGI
PER 31 DESEMBER 2014
Pendapatan
Pendapatan Jasa Rp 1.850.000

Biaya Operasi
Biaya Listrik Rp 250.000
Biaya Gaji Rp 400.000
Biaya Lain-lain Rp 250.000
Biaya Perlengkapan Rp 25.000
Biaya Penyusutan Peralatan Rp 50.000
Total Biaya (Rp 975.000)
LABA Rp 875.000
SALON KECANTIKAN NY. DEFI
LAPORAN PERUBAHAN MODAL
PER 31 DESEMBER 2014
Modal Awal Rp 6.000.000
Prive (Rp 100.000)
Laba Rp 875.000
Rp 775.000
Modal Akhir per 31 Desember 2014 Rp 6.775.000

• Jumlah sebesar Rp 775.000 merupakan hasil penjumlahan antara Prive sebesar (Rp
100.000) dan Laba sebesar Rp 875.000. Ingat, tanda kurung ( ) dalam akuntansi
merupakan notasi yang melambangkan pengurangan atau minus.
• Sehingga, (Rp 100.000) + Rp 875.000 = Rp 775.000
SALON KECANTIKAN NY. DEFI
NERACA
PER 31 DESEMBER 2014
AKTIVA PASIVA
Aktiva Lancar Utang
Kas Rp 6.200.000 Utang Usaha Rp 600.000
Piutang Usaha Rp 600.000 Utang Gaji Rp 100.000
Perlengkapan Rp 225.000 Utang Biaya Lain-lain Rp 100.000
Total Aktiva Lancar Rp 7.025.000 Total Utang Rp 800.000

Aktiva Tetap
Peralatan Rp 600.000
Akumulasi Penyusutan Peralatan (Rp 50.000) Modal Rp 6.775.000
Total Aktiva Tetap Rp 550.000

TOTAL AKTIVA Rp 7.575.000 TOTAL PASIVA Rp 7.575.000


SALON KECANTIKAN NY. DEFI
LAPORAN ARUS KAS
PER 31 DESEMBER 2014
Menerima pendapatan jasa Rp 750.000
Membeli perlengkapan (Rp 250.000)
Membayar biaya listrik (Rp 250.000)
Membayar biaya lain-lain (Rp 150.000)
Arus Kas Aktivitas Operasi
Menerima pendapatan jasa Rp 400.000
Menerima pelunasan piutang Rp 100.000
Membayar biaya gaji (Rp 300.000)
Total Arus Kas Aktiitas Operasi Rp 300.000
Arus Kas Aktivitas Investasi - - -
Setoran modal Ny. Defi Rp 6.000.000
Arus Kas Aktivitas Pendanaan Pengeluaran kas untuk prive (Rp 100.000)
Total Arus Kas Aktiitas Pendanaan Rp 5.900.000
Jumlah Aliran Kas Rp 6.200.000
Saldo Kas Awal per 1 Januari 2014 Rp 0
Saldo Kas Akhir per 31 Desember 2014 Rp 6.200.000

• Informasi di atas diambil dari Buku Besar Akun Kas pada materi sebelumnya (Materi III).

• Perhatikan “Saldo Kas Awal per 1 Januari 2014”. Pada prinsipnya, saldo kas awal periode saat ini merupakan jumlah saldo kas akhir pada
periode sebelumnya. Dalam kasus ini, maka jumlah Saldo Kas Awal per 1 Januari 2014 seharusnya adalah jumlah Saldo Kas Akhir per 31
Desember 2013. Namun, transaksi pada kasus ini dimulai pada bulan Desember 2014, sehingga kita asumsikan bahwa perusahaan ini baru
berdiri pada bulan Desember 2014. Oleh karena itu, Saldo Kas Awal per 1 Januari 2014 dicatat dengan jumlah Rp 0 (karena pada periode
sebelumnya perusahaan belum berdiri).

Anda mungkin juga menyukai