Anda di halaman 1dari 13

MANAJEMEN KESEHATAN

PELAYANAN KESEHATAN

STIKES BAITURRAHIM
JAMBI
2019
PENDAHULUAN
Sejalan dengan amanat Pasal 28H ayat (1) Perubahan
Undang-­Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
telah ditegaskan bahwa setiap orang berhak memperoleh
pelayanan kesehatan, kemudian dalam Pasal 34 ayat (3)
dinyatakan negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas
pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak.
Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan
kesehatan perorangan merupakan bagian dari sumber daya
kesehatan yang sangat diperlukan dalam mendukung
penyelenggaraan upaya kesehatan. Penyelenggaran pelayanan
kesehatan di rumah sakit mempunyai karakteristik dan
organisasi yang sangat kompleks.
• Tujuan Pelayanan Kesehatan
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
• Manfaat
• Tujuan Pelayanan Kesehatan
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
• Manfaat
TINJAUAN PUSTAKA
KONSEP PELAYANAN KESEHATAN
Pelayanan kesehatan adalah sebuah konsep yang digunakan dalam
memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat. definisi pelayanan
kesehatan menurut Prof. Dr. Soekidjo Notoatmojo adalah sebuah sub sistem
pelayanan kesehatan yang tujuan utamanya adalah pelayanan preventif
(pencegahan) dan promotif( peningkatan kesehatan ) dengan sasaran
masyarakat. Sedangkan menurut Levey dan Loomba (1973), Pelayanan
Kesehatan Adalah upaya yang diselenggarakan sendiri/secara bersama-
sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan, mencegah, dan mencembuhkan penyakit serta memulihkan
kesehatan peroorangan, keluarga, kelompok, atau masyarakat. definisi
pelayanan kesehatan menurut Depkes RI (2009) adalah setiap upaya yang
diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi
untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan
menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan,
keluarga, kelompok dan atupun masyarakat.
HARAPAN DAN KENYATAAN DALAM PELAYANAN
KESEHATAN
HARAPAN
• Enduring Service Intensifer
• Transitory Service Intensifer
• Personal Need
• Past Experience
• Word-of-Mouth
PRILAKU PELAYANAN KESEHATAN
• Self Esteem  (Penghargaan terhadap diri sendiri)
• Exceed Expectations (melampaui harapan)
• Ricovery (pembenahan)
• Vision (visi)
• Improve (Perbaikan atau peningkatan)
• Care (perhatian)
• Empower (Pemberdayaan)
PERMASALAHAN PELAYANAN
KESEHATAN DALAM PELAYANAN
KESEHATAN
Pelayanan kesehatan yang baik merupakan kebutuhan bagi
setiap orang. Semua orang ingin merasa dihargai, ingin
dilayani, ingin mendapatkan kedudukan yang sama  di mata
masyarakat.
KASUS DAN PEMBAHASAN
KASUS I
Saat itu saya berniat akan periksa kesehatan dan rontgen, saya memilih
rumah sakit yang bernama Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga
karena saya lebih memfokuskan pada rontgen paru-paru. Karena belum tahu
letak tempat pendaftarannya saya menanyakan kepada salah satu satpam
rumah sakit, dan dengan sabar satpam itu menunjukkan tempatnya. Lalu
setelah sampai didalam, receptionisnya menanyakan apa yang bisa dibantu, dan
akhirnya saya didata. Mereka melayani dengan ramah dan dengan senyum
yang terlihat sangat ikhlas.
Dari proses rontgen, menunggu hasil rontgen, tes urin hingga penjelasan
yang diberikan dokter atas hasil tes, semuanya berjalan sangat cepat dan
cekatan. Ditambah lagi pegawai-pegawai rumah sakit yang ramah-ramah
membuat saya tidak berasa kalau waktu itu saya melakukan banyak tes
kesehatan. Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga yang berstatus Badan
Layanan Umum merupakan salah satu contoh pelayanan pemerintah dalam hal
ini dalam bidang kesehatan khususnya pelayanan rumah sakit, sudah cukup
baik dalam memberikan pelayanannya kepada masyarakat. Bahkan
pelayanannya sudah agak bisa menyamai pelayanan rumah sakit swasta.
KASUS DAN PEMBAHASAN
KASUS II
Sore sekitar jam 04.00 saya pergi kerumah sakit karena anak saya
mengalami sakit kepala, persendian sakit dan suhu badan sangat
tinggi.Sesampai di RS ternyata kami harus menunggu ½ jam sebelum diperiksa
oleh dokter jaga. Setelah diperiksa ternyata tidak dilakukan tindakan yang
semestinya. Sementara menunggu tersebut tidak ada tindakan apapun untuk
menenangkan pasien. Setelah itu dokter pun memeriksa anak saya, dokter
terlihat bingung dan hanya memberi obat saja padahal pasien demam tinggi
dan persendiannya sakit. Kemudian saya tanyakan mengapa tidak diinfus?
Dengan berbagai alasan dokter tersebut menolak untuk menginfus pasien.
Dokter menganjurkan untuk mencari kamar rawat di bagian pendaftaran
pasien rawat inap. Namun menurut petugas ruang rawat inap ternyata penuh,
dan kami disuruh menunggu. Jadi kami terpaksa kembali ke UGD untuk
melaporkan saat ini ruangan penuh kepada dokter. Yang menjadi pertanyaan
adalah ”Apa tindakan selanjutnya?”, sedangkan kondisi pasien semakin
mencemaskan. Dokter menyarankan mencari rumah sakit lain saja, dan dengan
mendongkol saya minta untuk dilakukan tindakan infus bagi si pasien, tetapi
dokter tetap menolak dengan alasan peraturan rumah sakit tidak membolehkan
tindakan infus bagi pasien yang tidak dirawat. Terjadi adu argumentasi dan
karena saya sudah tidak lagi dapat menahan rasa marah karena dokter tersebut
tidak mau meinfus anak saya yang keadaanya sudah kesakitan. Saya langsung
pergi meninggalkan RS dan mencari RS yang lain.
KASUS DAN PEMBAHASAN

URAIAN KASUS
Dua contoh kasus diatas merupakan satu kegiatan yang sama namun
dengan pelaksanaan yang sangat jauh berbeda. Pada kasus 1 setelah keluar dari
tempat tersebut klien akan merasa puas dengan pelayanan yang diberikan.
Namun pada kasus 2 klien pasti akan merasa kecewa dan mungkin akan
berjanji tidak akan datang kesana lagi. Disinilah pentingnya pelayanan
kesehatan pada pasien/klien.
Pelayanan kesehatan yang dimaksudkan adalah dengan cara
 Membuat pelanggan merasa penting,
 Melayani pelanggan dengan ramah, tepat dan cepat.
 Menempatkan pelanggan sebagai mitra
. Dengan diberikan pelayanan kesehatan artinya diberikan pelayanan yang
sesuai standar mutu yang memuaskan dan sesuai harapan atau melebihi
harapan dari klien.
Disini petugas kesehatan harus bertitik tolak dari konsep kepedulian
kepada klien. Sehingga didapatkan pelayanan yang berorientasi kepada klien
dan mampu memberikan kepuasan yang optimal. Ingat watak pelanggan (klien)
“jika ia puas maka ia akan datang kembali kepada kita, namun jika ia kecewa
maka ia akan menceritakan kekecewaannya kepada 10 orang dan tiap 1 orang
tersebut akan menceritakan kepada 5 orang lainnya”
KESIMPULAN
Jadi kesimpulannya, dokter, perawat,
maupun petugas kesehatan lainnya harus
tahu bagaimana pelayanan kesehatan yang
baik, apa itu pelayanan kesehatan, apa
tujuannya, apa manfaatnya dan apa konsep
konsep pelayanan kesehatan tersebut. Bukan
hanya sekedar mengetahuinya saja. Tetapi,
juga harus mempraktekannya dilapangan
bagaimana memberikan pelayanan yang
baik. Supaya tidak terjadi lagi kasus kasus
yang tidak diinginkan.
PENUTUP
Pelayanan kesehatan (Service Excellence) adalah sebuah
kepedulian terhadap para pelanggan dengan berusaha memberikan
pelayanan sebaik mungkin dalam memenuhi harapan dan kebutuhan
pelanggan.
Jika suatu rumah sakit tidak bisa memberikan pelayanan yang
baik, maka image dari rumah sakit tersebut akan buruk. Sehingga,
masyarakat lebih memilih rumah sakit lain. Bahkan, banyak
masyarakat Indonesia memilih rumah sakit yang ada di luar negeri
untuk mendapatkan pelayan yang kesehatan. Oleh karena itu
pelayanan yang kesehatan harus memiliki perhatian yang khusus.
Pelayanan kesehatan tidak hanya diketahui dan di pahami oleh tenaga
kesehatan, tetapi pelayanan kesehatan harus langsung diaplikasikan
Pelayanan kesehatan bermanfaat bagi upaya peningkatan kualitas
pelayanan pemerintah kepada masyarakat sebagai pelanggan dan
sebagai acuan pengembangan penyusunan standar pelayanan. Untuk
itu, sebagai seorang perawat kita harus mengutamakan pelayanan
kesehatan kepada setiap pasien yang kita tangani
DAFTAR PUSTAKA
Levey dan Loomba (1973), Pengantar Administrasi Kesehatan, Edisi III,
Bina Rupa Aksara Jakarta.
 
Judiardi (2010) Public Service Communication, Praktek Komunikasi
dalam Pelayanan Publik, UMM Press, Malang.
 
A.A.Maulana, Sistem Pelayanan Kesehatan, 2013,
http://aamaulana96.blogspot.co.id/
diakses tangal 16 Oktober 2018 pukul 09.30 WIB

Anda mungkin juga menyukai