Anda di halaman 1dari 18

STUDI KASUS

PENINGKATAN MUTU
BAHAYA BIOLOGIS BAHAYA KIMIA

AMANKAN PANGAN
dan
BEBASKAN PRODUK
dari
BAHAN BERBAHAYA

BAHAYA FISIK BEBAS BAHAYA

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan


CONTOH KEBERHASILAN PROGRAM
PERBAIKAN MUTU

CV CAHAYA MANDIRI

Industri penghasil nata de coco cup plastik


Memiliki 27 karyawan, aset 630 juta rupiah
Termasuk dalam kelompok UKM

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan


Telah dibentuk GKM di CM oleh pimpinan

6 orang anggota mewakili beberapa bag. dari perusahaan


2 orang B. Produksi, 2 orang B. QC, 1 orang Pemeliharaan
dan 1 orang Pemasaran
Masuk sebagai anggota secara sukarela

Pertemuan rutin tiap Sabtu jam 15.00 – 16.00

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan


1. IDENTIFIKASI MASALAH

Brainstorming

Isi potongan nata kurang Ukuran potongan tidak


seragam

Komplain dari konsumen

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan


2. SPESIFIKASI MASALAH

Diskusi dg Melibatkan
pimpinan

Isi potongan nata kurang

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan


LEMBAR PENGESAHAN RENCANA KERJA

Lembar Pengesahan
Rencana Kerja Tim GKM Bahagia

Mulai tanggal 31 Maret 2003, GKM Bahagia akam melaksanakan siklus


ke-2 perbaikan mutu dengan mengambil masalah utama :

“Kurangnya Isi Potongan Nata pada Produk Akhir”

Bogor, 29 Maret 2003


Atas nama Tim GKM Bahagia Mengesahkan
Ketua, Pimpinan CV Cahaya Mandiri,

(Mamat) (Cahyo)

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan


DIAGRAM ISHIKAWA KURANGNYA ISI NATA

Diskusi antar anggota

Manusia Bahan

Lelah Potongan nata


Belum Potongan nata tidak seragam
terlatih terlalu besar

Kurangnya isi
potongan nata
Bentuknya
tidak sesuai Volume penyiduk
terlalu kecil

Alat

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan


3. PENGUMPULAN DATA
Tanggal Shift Line Nama Produk Jumlah/ Petugas
Batch
20-3-2002 2 2 Nata de coco 100 Adi

Supervisor : ……………………
Tanda Tangan :……………….

No Jenis Cacat Jumlah Total Keterangan

1. Isi kurang //// / 6 Terjadi di akhir batch

2. Bocor / 1

3. Posisi tutup miring / 1

4. Cembung - -

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan


HASIL PENGUMPULAN DATA (12 Hari)

No. Jenis Cacat Jumlah Rata-rata per hari


1. Isi Kurang 483 40
2. Bocor 238 20
3. Posisi tutup miring 63 5
4. Cembung 50 4

40
35
30
25
20
15
10
5
0
Isi Kurang Bocor Tutup Miring Cembung

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan


4. ANALISIS DATA & KESIMPULAN TENTATIF

Pengumpulan Data Diagram Ishikawa

Diskusi tentang
faktor penyebab cacat

Modifikasi thd alat &


sistem Pengisian

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan


USULAN PERBAIKAN
Lembar Usulan Perbaikan
Alat dan Sistem Pengisian

Sistem pengisian dan bentuk penyiduk yang digunakan saat ini diduga
menyebabkan munculnya masalah kurangnya isi potongan nata dalam cup
plastik. Berikut ini bentuk perubahan yang diusulkan oleh Tim GKM Bahagia.

25 cm

5 cm 7 cm

8 cm
Keterangan :
Standar isian diijinkan di CM adalah ketinggian potongan nata pada cup
plastik 7 – 8 cm
Penyiduk hanya digunakan untuk mengisi takaran
Bentuk dan ukuran takaran sama dengan cup plastik yang digunakan tetapi
dipotong atasnya hingga ketinggiannya tinggal 7 cm.

Bogor, 20 April 2003


Atas nama GKM Bahagia Menyetujui
Ketua, Pimpinan CV Cahaya Mandiri

(Mamat) (Cahyo)

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan


SISTEM LAMA SISTEM PERBAIKAN

25 cm 25 cm

3.5 cm 5 cm 7 cm

8 cm 8 cm

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan


5. PERCOBAAN & ANALISIS TEKNIK BARU

Sistem Perbaikan

Diuji coba selama 1 minggu

Produk yg diproses ulang rata-rata 12 buah per hari


Kecepatan pengisian berkurang dari 200 perhari menjadi
187
Diskusi “Volume penyiduk terlalu kecil”

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan


SISTEM PENYIDUK YANG BARU

25 cm

5 cm

10 cm

Kecepatan pengisian menjadi 204 per hari

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan


KASUS KEBERHASILAN YG LAIN

PABRIK GULA

Jam henti alat pemotong tebu 74 jam per bulan

No. Jenis Penyebab Jumlah jam henti

1. Pisau pemotong patah 37


2. Potongan tebu terselip di alat 11
3. Baut pengunci pisau patah 8
4. Energi listrik mati 18

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan


3 kemungkinan penyebab pisau patah

Bentuk pisau & mekanisme pemotongan


Bahan pisau
Volume tebu yg masuk ke dalam alat

Diskusi

Bentuk pisau & mekanisme pemotongan

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan


Bentuk Awal mirip Bentuk Baru mirip
huruf “L” huruf “T”

Jam henti 37 jam Jam henti 6 jam

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan


PENUTUP

SIKLUS PERBAIKAN MUTU

Bukan mencari yang terbaik, tetapi

Selalu mencari yang lebih baik !!!

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

Anda mungkin juga menyukai