Anda di halaman 1dari 5

PERBEDAAN UTAMA ANTARA TEORI HULL

TAHUN 1943 DENGAN 1952

1. Motivasi Insentif (K)


Tahun 1943, hull membahas besaran penguatan sebagai variable belajar Semakin besar
jumlah penguatan, semakin besar jumlah reduksi dorongan dan karenanya semakin besar
peningkatan untuk belajar. Kecuali satu atau lebih faktor beroperasi melawan dorongan,
nilainya tidak akan turun. Hull mengambil kesimpulan bahwa organisme belajar sama
cepatnya untuk insentif kecil dan insentif besar namun binatang melakukannya secara
berbeda sesuai dengan variasi besarnya insentif (K). Perubahan kinerja yang cepat setelah
adanya perubahan ukuran penguatan ini disebut sebagai Crespi Effect.

2. Dinamisme Intensitas-Stimulus
Menurut hull, stimulus-itensity dynamism adalah variable pengintervensi yang bervariasi
menurut intensitas stimulus eksternal Secara sederhana dinamisme intensitas-stimulus
menunjukkan bahwa semakin besar intensitas dari suatu stimulus, semakin besar
kemungkinan munculnya respons yang telah dipelajari.
3. Perubahan dari Reduksi Dorongan ke Reduksi Stimulus
Dorongan
Mulanya hull mengikuti teori reduksi belajar, namun kemudian dia merevisinya menjadi teori
drive stimulus reduction dalam belajar. Salah satu alasan perubahan ini adalah kesadaran jika
hewan yang haus diberi air sebagai penguat agar melakukan beberapa tindakan, akan
dibutuhkan banyak waktu untuk memuaskan dorongan haus ini. Hull menyimpulkan bahwa
reduksi dorongan tidak memadai untuk menjelaskan proses belajar. Yang dibutuhkan untuk
menjelaskan belajar adalah sesuatu yang terjadi setelah penyajian penguat, dan sesuatu itu
adalah reduksi drive stimuli

4. Respon Tujuan Pendahulu Fraksional


ketika stimulus neural secara konsisten dipasangkan dengan penguatan primer, ia akan
memiliki property penguatan sendiri. Yakni ia menjadi penguat sekunder. Konsep penguatan
sekunder ini sangat penting untuk memahami operasi fractional antedating goal respon, yang
merupakan salah satu konsep terpenting dari hull.
5. Hierarki Rumpun Kebiasaan
Menurut hull pada tahun 1952 “semakin lama penundaan dalam penguatan hubungan di
dalam rantai perilaku tertentu, semakin lemah potensi reaksi dari hubungan itu terhadap jejak
stimulus yang ada pada saat itu”. Ada hubungan erat antara hierarki rumpun kebiasaan
dengan bagaimana respon tujuan pendahuluan fraksional dan stimulus yang menimbulkannya
beroperasi dalam proses berantai ini. Respons yang paling cepat membawa hewan berjumpa
dengan penguat sekunder akan menjadi respons sekunder karena respons itu memiliki nilai
respon tertinggi.

6. Ringkasan Sistem Terakhir Hull


Ada tiga macam variable dalam teori hull :
1) Variabel Bebas (independent), yang merupakan kejadian stimulus yang secara sistematis
dimanipulasi oleh eksperimenter.
2) Variabel Pengintervensi (intervening), yakni proses yang dianggap terjadi di dalam
organisme tetapi tidak dapat diamati secara langsung. Semua variable pengintervensi
dalam sistem hull didefinisikan secara operasional.
3) Variabel Terikat(dependen), yakni beberapa aspek dari perilaku yang diukur oleh
eksperimenter dalam rangka menentukan apakah variable bebas punya efek atau tidak.
PANDANGAN HULL TENTANG PENDIDIKAN

1. Teori belajar Hull


Teori belajar hull adalah teori reduksi dorongan atau reduksi stimulus dorongan. Mengenai soal
spesifiabilitas tujuan, ketertiban kelas, dan proses belajar dari yang sederhana ke yang kompleks. Namun
menurutnya, belajar melibatkan dorongan yang dapat direduksi. Sulit membayangkan bagaimana
dorongan primer dapat berperan dalam belajar di kelas, tetapi beberapa pengikut hull menekankan
kecemasan sebagai sebentuk dorongan dalam proses belajar manusia. Latihan harus didistribusikan
dengan cermat agar hambatan tidak muncul.

2. Evaluasi Teori belajar Hull


Teori Belajar Hull berpengaruh besar terhadap psikologi. Marx dan Cronan Hilix (1987), berkata :
“Kontribusi terpenting dari Hull untuk psikologi adalah dia menunjukkan manfaat dari mengarahkan
pandangan seseorang terhadap tujuan utama dari teori perilaku yang sistematis dan Ilmiah”. Dia
mempopulerkan pendekatan behafioristik yang amat obyektif.
Cakupan teori Hull ini adalah perpaduan antara definisi variabel yang detail, mengundang banyak
penelitian empiris.
3. Kritik
Hull dikritik karena kurang teorinya kecil sekali manfaatnya untuk menjelaskan perilaku diluar
laboratorium karena terlalu menekankan pada konsep yang di definisikan secara operasional
dan karena memberikan definisi yang tidak konsisten.

Anda mungkin juga menyukai