Anda di halaman 1dari 33

GENETIKA

• Rijalul Hadid (18010135)


• Shafira Tiara Lestari H (18010137)
• Suhaeriyah (18010139)
GENETIKA

 Genetika adalah ilmu yang mempelajari sifat


keturunan.
 Keturunan adalah proses biologis dimana
orangtua atau induk mewariskan gen kepada
anaknya atau keturunannya.
 Ilmu genetika mempelajari gen, pewarisan sifat,
dan keanekaragaman organisme hidup.
 Genetika dapat diaplikasikan ke berbagai studi
tentang kehidupan seperti bacteria, plantae,
animalia, dan manusia
Sejarah Genetika

Dalam papernya yang berjudul Versuche über


Pflanzenhybriden (Penelitian tentang Perkawinan Silang pada
Tumbuhan) yang dipresentasikan pada tahun 1865 kepada
Ilmu genetika dimulai dari Naturforschender Verein (Asosiasi Penelitian tentang Alam) di
penelitian yang dilakukan Brünn, Mendel menelusuri pola pewarisan sifat-sifat tertentu
oleh Gregor Mendel pada pada tanaman kacang ercis/kapri (Pisum sativum) dan
pertengahan abad ke-19. menjelaskannya secara matematis. Kacang ercis digunakan
Gregor Johann Mendel, karena:
adalah seorang ilmuwan
dan biarawan 1. memiliki pasangan sifat yang menyolok
berkebangsaan Jerman- 2. bisa melakukan penyerbukan sendiri
Ceko yang meneliti 3. segera menghasilkan keturunan atau umurnya pendek
pewarisan sifat pada 4. mampu menghasilkan banyak keturunan, dan
tumbuhan. 5. mudah disilangkan
HUKUM PEWARISAN SIFAT
 Mendel mengamati melalui penyilangan kacang kapri (ercis / Pisum sativum).
 Karena alasan :
1. Memiliki banyak varietas dengan sifat-sifat beda yang kontras (warna
dan posisi bunga), bentuk dan warna polong, panjang batang, bentuk dan
warna biji
2. Mengadakan penyerbukan sendiri (autogami) dalam setiap bentuk
bunganya serbuk sari dan kepala putik).
3. Mudah dilakukan penyerbukan silang
4. Cepat menghasilkan biji (daur hidup singkat)
5. Banyak menghasilkan biji
Kacang ercis (Pisum sativum)
 Bunga  Bentuk biji.
PENYILANGAN GENETIK
Untuk mengawinkan
(hibridisasi) dua varietas
tanaman kacang ercis,
Mendel menggunakan
warna bunga, bunga
ungu dan bunga putih.
menghasilkan hibrid
generasi pertama yang
semuanya mempunyai
bunga ungu. Hasil yang
sama diperoleh untuk
penyilangan
kebalikannya, yaitu
pemindahan polen dari
bunga ungu ke bunga
putih.
HUKUM PEWARISAN SIFAT
Hukum Mendel I
Prinsip segregasi (pemisahan) secara bebas: “Pada waktu
pembentukan gamet, pasangan gen/alel akan dipisahkan ke
dalam dua sel gamet”

Hukum Mendel II
Prinsip berpasang-pasangan (pengelompokan) secara bebas
“Pada waktu pembentukan gamet, gen-gen yang memisah
dari suatu pasangannya (alel) akan secara bebas berkelompok
dengan gen-gen lain yang berasal dari pasangan lain”
Macam-macam Persilangan

Persilangan Macam Jumlah Macam Macam Rasio fenotip F2


gamet individu fenotip genotip

Monohibrid 2 4 2 3 3:1

Dihibrid 4 16 4 9 9:3:3:1

Trihibrid 8 64 8 27 27:9:9:9:3:3:3:1

N hibrid 2n 4n 2n 3n (3:1)n

Rumus berlaku bila F1 heterozygot sempurna dan dominan sempurna


MONOHIBRIDISASI DOMINAN
SEMPURNA
DIHIBRIDISASI DOMINAN SEMPURNA
PENYIMPANGAN HUKUM MENDEL
Hukum Mendel : Perbandingan 9 : 3 : 3 : 1, bersifat umum, apabila
setiap gen memiliki pekerjaan sendiri-sendiri untuk menumbuhkan karakter

Penyimpangan hukum mendel : Dua buah gen berlainan, masing-masing


membawa suatu sifat / karakter yang sama

1. INTERAKSI BEBERAPA PASANG GEN


pada varietas ayam ——> 9 : 3 : 3 : 1

2. POLIMERI (Nielson-Echle)
pada varitas gandum ——> 15 : 1

3. KRIPTOMERI
pada Linaria maroccana ———> 9 : 3 : 4

4. EPISTASIS & HIPOSTASIS


pada varitas gandum———> 12 : 3 : 1

5. KOEPISTASIS / GEN KOMPLEMENTER


pada Lathyrus odoratus ———> 9 : 7

(Lathyrus odoratus = varietas ercis yang berbiji manis)


INTERAKSI BEBERAPA PASANG GEN — ATAVISME

4 macam bentuk pial


(jengger)
A. WALNUT/SUMPEL
B. ROS/GERIGI
C. PEA/BIJI
D. SINGLE/BILAH

Rasio Fenotif F2 =
Walnut : Ros : Pea : Single
9 : 3 : 3 : 1
POLIMERI

Dua buah gen berlainan atau lebih yang bukan alel,


masing-masing membawa suatu sifat yang sama,
dan bila bekerja sama sifat tersebut semakin nyata.
Rasio fenotif F2 = Merah : Putih
15 : 1
Contoh : Warna biji gandum
Pigmentasi kulit manusia
INTERAKSI GENETIK — POLIMERI
POLIMERI
KRIPTOMERI

Faktor (gen dominan) yang tersembunyi yang


pengaruhnya baru tampak bila bertemu faktor
(gen dominan) lain.
Contoh : bunga Linaria maroccana
Rasio fenotif F2 =
Ungu : Merah : Putih
9 3 4
INTERAKSI GENETIK — KRIPTOMERI
INTERAKSI GENETIK — KRIPTOMERI
EPISTATIS dan HIPOSTATIS

 Epistatis = gen dominan yang menutupi gen


dominan lainnya
 Hipostatis = gen dominan yang tertutupi gen
dominan lainnya
 Contoh : Warna kulit biji gandum
 Rasio fenotif F2 =
Hitam : Kuning : Putih
12 : 3 : 1
INTERAKSI GENETIK —
EPISTASIS dan HIPOSTASIS
GEN KOMPLEMENTER

 Gen-gen berinteraksi dan saling melengkapi. Bila salah


satu gen dominan tidak hadir maka pemunculan suatu
sifat akan terhalang atau tidak sempurna
 Contoh : Bisu tuli pada manusia
Bunga Lathyrus odoratus
 Rasio fenotif f2 =
Normal : Tuli
9 : 7
INTERAKSI GENETIK — KOMPLEMENTER
DASAR KROMOSOM PENURUNAN SIFAT
1. MENGHUBUNGKAN MENDELISMDENGAN KROMOSOM
 Penurunan sifat Mendelian memiliki dasar fisis perilaku kromosom
 Morgan melacak gen pada sebuah kromosom khusus
 Gen-gen terpaut cenderung diwarisi bersama karena berada pada kromosom
yang sama
 Pemilahan independen kromosom-kromosom dan pindah silang menghasilkan
rekombinan genetik
 Para ahli genetika dapat menggunakan data rekombinasi untuk memetakan
lokus-lokus genetik suatu kromosom
2. KROMOSOM-KROMOSOM SEKS
 Dasar kromosom seks bervariasi pada setiap organisme
 Gen terpaut-seks mempunyai pola penurunan sifat yang unik
3. KESALAHAN DAN PENGECUALIAN DALAM PENURUNAN SIFAT KROMOSOM
 Perubahan jumlah atau struktur kromosom menyebabkan beberapa kelainan
genetik
 Efek fenotipik dari beberapa gen tergantung pada apakah gen tersebut diwarisi
dari ibu atau dari ayah
 Gen ekstranukleus menunjukkan pola penurunan sifat non-Mendelian
 Dalam genetika, pindah silang kromosom atau chromosomal
crossover (disebut juga crossing over) adalah peristiwa
bertukarnya bagian berkas kromatid dengan bagian berkas
kromatid lain dari kromosom yang homolog. Istilah crossover juga
dipakai untuk menyebut bagian kromatid yang dihasilkan oleh
peristiwa ini.
 Gejala ini ditemukan dan dipaparkan pertama kali oleh Thomas
Hunt Morgan pada tahun 1916 ketika mempelajari lalat buah
Drosophila. Penjelasan secara fisik diberikan oleh Barbara M.
 Pindah silang merupakan satu proses mendasar dalam genetika
dan akibat yang ditimbulkannya memiliki sejumlah kegunaan
praktis. Ia bisa digunakan untuk mendeteksi keberadaan suatu
gen.
Penentuan jenis kelamin (teori McClung)
Ditentukan oleh kromosom seks (gonosom)

Betina Jantan Contoh

Manusia, lalat
XX XY
buah

Unggas, kupu 2,
ZW ZZ
ikan, reptil

XX XO Belalang
PAUTAN SEKS adalah gen-gen yg terletak pd kromosom seks (gonosom)

Contoh
Warna mata pada Drosophylla melanogaster
1. Sifat mata merah dibawa oleh gen dominan
2. Gen mata merah terpaut pada kromosom X, bukan kromosom Y

lalat buah betina mata merah (dominan) dikawinkan dengan lalat buah jantan
mata putih (resesif ) ——> F1 semua bermata merah. Tetapi pada F2 semua
yang bermata putih adalah jantan. Hal ini menunjukan bahwa sifat "bermata
putih" merupakan sifat yang terpaut pada kromosom X.
Seks linkage dipelajari oleh THOMAS HUNT MORGAN.
HEREDITAS BEBERAPA SIFAT PADA
MANUSIA
 JENIS KELAMIN
ditentukan oleh sepasang kromosom seks ( X dan Y )
 GOLONGAN DARAH
1. Sistem ABO
2. Sistem MN
3. Sistem Rhesus
 RAMBUT
 WARNA IRIS MATA
 WARNA KULIT
CACAT DAN PENYAKIT MENURUN
 Kelainan yang diwariskan melalui autosom

A. AUTOSOMAL DOMINAN
1. Brachydactyly ( jari pendek ) LETAL
2. Syndactyly ( jari bergabung )
3. Polydactyly (Jari lebih dari 5 )
4. Keratosis ( kulit menebal oleh keratin/zat tanduk)
5. Hypotrichosis (tidak tumbuh gigi dan rambut)
6. Thallasemia (Kerusakan hemoglobin) LETAL
7. Dentinogenesis imperfecta ( pertumbuhan dentin tdk sempurna )
8. Akhondroplasia ( kelainan tulang, kerdil, kaki pendek, kepala besar,
dahi menonjol. IQ rendah
9. Kemampuan mengecap kertas PTC
TESTER (dominan) , mampu mengecap pahit, NON TESTER
(homozygot resesif )
AUTOSOMAL RESESIF
 CYSTIC FIBROSIS
Pada orang kulit putih, abnormalitas kelenjar eksokrin

 ALBINO
Kelainan pigmentasi kulit

 PHENILKETONURIA ( PKU / FKU )


tubuh tidak membentuk enzim phenyl alanin hidroksilase,
untuk mengubah asam amino fenil alanin menjadi tirosin,
akibatnya..
kadar fenil alanin di dalam urine penderita tinggi

 Gangguan mental ( Debil, imbisil, idiot )


PERBAIKAN MUTU GENETIKA
Seleksi Hibridisasi Mutasi Buatan

Penyilangan bunga
yang menghasilkan
hibrid bersifat
dominan
Ternak
Buah-buahan tanpa
Hereford hasil
biji hasil mutasi
seleksi
buatan
Perubahan Struktur Kromosom
Tanda panah vertikal menunjukkan
titik pemutusan kromosom. Warna
gelap adalah gen-gen yang dipengaruhi
oleh penyusunan kembali kromosom.
(a) Delesi menghilangkan salah satu
segmen kromosom. (b) Duplikasi
mengulang segmen. (c) Suatu invers
membalik segmen di dalam kromosom.
(d) Translokasi memindahkan segmen
dari salah satu kromosom ke
kromosom lainnya yang tidak homolog.
Tipe translokasi yang paling umum
adalah timbal-balik, di mana
kromosom nonhomolog bertukar
fragmen. Translokasi nontimbal-balik,
di mana kromosom mentransfer
fragmen tanpa menerima fragmen
kembali, juga terjadi.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai