• Mengonsumsi suplemen yang mengandung vitamin E, vitamin B6, omega 3, dan magnesium.
• Pemberian obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), seperti asam mefenamat, untuk meredakan nyeri haid.
• Pembedahan dilakukan jika nyeri haid disebabkan oleh endometriosis dan miom.
*Pencegahan*
• Aktif bergerak.
• Perhatikan asupan makanan.
• Minum teh chamomile.
• Minum wedang jahe
• Hindari stres.
*Pathway*
Meningkatnya kadar prostaglandin yang tinggi (kontraksi otot rahim)
Dismenore
KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN DISMENORE
A. Pengkajian
a. Riwayat menstruasi
Awitan menarke
Awitan dismenore yang berkaitan dengan minarke
Frekuensi dan keteraturan siklus
Lama dan jumlah aliran menstruas
Hubungan antara dismenore dengan siklus dan aliran menstruasi
b. Deskripsi nyeri
- Awitan yang terkait dangan masa menstruasi
- Rasa kram spasmodic atau menetap
- Lokasi menyeluruh atau spesifik
- Unilateral atau seluruh abdomen bagian bawah
- Lokasi pada abdomen bagian bawah, punggung atau paha
- Memburuk saat palpasi atau bergerak
Llanjutan …
c. Gejala yang berkaitan
Gejala ekstragenetalia
Dispareunia- konstan atau bersiklus yang berhubungna dengan silus menstruasi.
Riwayat obstetri-paritas
Pemasangan AKDR
Riwayat kondisi yang mungkin mengakibatkan dismenore sekunder.
Lanjutan…
B. Pemeriksaan fisik
a. Pencatatan usia dan berat badan
b. Pemeriksaan speculum
Observasi ostiumm uteri untuk mendeteksi polip.
Catat warna atau bau yang tidak biasa dari rabas vagina , lakukan pemeriksaan sediaan basah.
Persiapkan uji kultur serviks, kultur IMS, dan uji darah bila perlu, berdasarkan riwayat pasien.
c. Pemeriksaan bimanual
Catat nyeri tekan akibat gerakan serviks
Catat ukuran bentuk dan konsestensi uterus, periksa adanya fibroid.
Catat setiap masa atau nodul pada adneksa, terutama nyeri unilateral.
Catat bila terdapat sistokel atau prolaps uterus.
Lanjutan…
C. Diagnosa
1. Nyeri akut b/d gangguan menstruasi (dismenore)
2. Intoleransi aktifitas b/d kelemahan umum
3. Ansietas b/d perubahan status kesehatan
4. Kurang pengetahuan tentang proses terjadinya dismenore b/d kurang informasi.
Lanjutan…
NO Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
NO Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
1 Nyeri akut b/d gangguan Setelah diberikan askep selama 1x24 jam Jelaskan dan bantu klien Pendekatan dengan
menstruasi (dismenore) diharapkan nyeri pasien berkurang dengan tindakan pereda nyeri menggunakan relaksasi dan
dengan kriteria hasil : Nyeri nonfarmakologi dan non invasif nonfarmakologi lainnya telah
berkurang/dapat diadaptasi, Dapat
mengindentifikasi aktivitas yang menunjukkan keefektifan
meningkatkan/menurunkan nyeri, skala dalam mengurangi nyeri.
nyeri ringan. Ajarkan penggunaan kompres Meringankan kram abdomen.
hangat.
Ajarkan Relaksasi : Tehnik- Akan melancarkan peredaran
tehnik untuk menurunkan darah, sehingga kebutuhan O2
ketegangan otot rangka, yang oleh jaringan akan terpenuhi,
dapat menurunkan intensitas sehingga akan mengurangi
nyeri dan juga tingkatkan nyerinya.
relaksasi masase.
Observasi ulang tingkat nyeri, Pengkajian yang optimal akan
dan respon motorik klien, 30 memberikan perawat data yang
menit setelah pemberian obat obyektif untuk mencegah
analgetik untuk mengkaji kemungkinan komplikasi dan
efektivitasnya. Serta setiap 1 - 2 melakukan intervensi yang
jam setelah tindakan perawatan tepat.
selama 1 - 2 hari. nalgetik memblok lintasan
Kolaborasi dengan dokter, nyeri, sehingga nyeri akan
pemberian analgetik. berkurang.
Lanjutan…
NO Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
NO Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
2 Intoleransi aktifitas b/d Setelah diberikan askep selama Berikan istirahat cukup dan istirahat cukup dan tidur
nyeri dismenore 1x24 jam diharapkan Ps tidur 8 – 10 jam tiap malam cukup menurunkan
menunjukan perbaikan toleransi kelelahan dan
aktifitas dengan kriteria hasil Ps meningkatkan resistensi
dapat melakukan aktifitas terhadap infeksi
Hindari aktivitas yang Istirahat yang cukup
membuat lelah dapat menurunkan stress
dan meningkatkan
kenyamanan.
3 Ansietas b/d ineffektif Setelah diberikan askep selama Jelaskan prosedur yang Informasi memperkecil
koping individu 1x24 jam diharapkan kecemasan diberikan dan ulangi dengan rasa takut dan ketidaktauan
menurun dengan kriteria hasil Ps sering
tenang dan dapat Anjurkan dan berikan membuat perasaan
mengekspresikan perasaannya. kesempatan pada pasien terbuka dan bekerja sama
untuk mengajukan
pertanyaan dan menyatakan
masalah
Ajarkan teknik relaksasi; pengalihan perhatian
latihan napas dalam, selama dismenore dapat
imajinasi terbimbing menurunkan ketakutan
dan kecemasan
Lanjutan…
NO
NO Diagnosa Keperawatan
Diagnosa Keperawatan Tujuan
Tujuan Intervensi
Intervensi Rasional
Rasional
3 Kurang pengetahuan Setelah diberikan askep selama Bantu pasien mengerti Menyiapkan pasien untuk
tentang proses 1x24 jam diharapkan Ps tahu, tentang tujuan jangka mengatasi kondisi serta
terjadinya dismenore mengerti, dan patuh dengan pendek dan jangka panjang memperbaiki kualitas hidup
b/d kurang informasi. program terapeutik dengan Ajarkan pasien tentang Mengajarkan pasien
kriteria hasil Ps mengerti tentang penyakit dan perawatannya. tentang kondisinya adalah
penyakitnya dan apa yang salah satu aspek yang
mempengaruhinya. paling penting dari
perawatannya.
Jelaskan pada klien Pengetahuan apa yang
tentang etiologi/faktor diharapkan dapat
dismenore. mengembangkan
kepatuhan klien terhadap
rencana teraupetik
Lanjutan…
4. Implementasi
• Implementasi menyesuaikan dengan rencana tindakan keperawatan
yang di rencanakan
5. Evaluasi
Masalah Klien semua teratasi (S O A P)
Wassalamualaikum Wr. Wb