Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Rencana Bisnis
“
"Rencana bisnis adalah peta yang
digunakan sebagai arah
dalam menentukan tujuan bisnis
yang akan direalisasikan."
2
MENGAPA PERENCANAAN ITU SANGAT PENTING
DALAM MENJALANKAN BISNIS?
A
A. MENGAPA PERENCANAAN ITU SANGAT PENTING
DALAM MENJALANKAN BISNIS?
Perencanaan merupakan salah satu bagian yang paling penting ketika menjalankan sebuah bisnis. Tidak peduli
apakah itu sebuah bisnis multinasional yang berencana untuk ekspansi, atau sebuah bisnis berusaha meluncurkan
produk terbaru yang menarik atau benar-benar baru. Sangat mudah untuk memulai sebuah bisnis, tapi tanpa
perencanaan yang matang itu seperti berjalan ke tempat asing tanpa berbekal peta. Pada akhirnya mungkin
wirausaha akan mencapai tujuan tersebut, tapi jangan terkejut jika dalam perjalanannya wirausaha tersesat.
Alasan penting mengapa wirausaha harus menyusun perencanaan bisnis, antara lain :
a. Untuk pengawasan dan pengendalian kegiatan usaha sehari-hari.
b. Untuk mendapatkan mitra kerja.
c. Untuk mendapatkan dana investasi
d. Untuk mengatur dengan siapa harus bekerja sama (to arrange strategic alliances).
e. Untuk mendapatkan kontrak besar.
f. Untuk menarik tenaga kerja inti (to attract key employees).
g. Untuk memotivasi dan fokus (to motivate and focus your management team).
4
A. MENGAPA PERENCANAAN ITU SANGAT PENTING
DALAM MENJALANKAN BISNIS?
Ada kebanggaan tersendiri ketika bisnis yang diimpikan bisa terealisasi. Tetapi, tak cukup berhenti di sini.
Banyak tantangan yang akan menghadang di depan,
Berikut hal-hal yang harus dilakukan dalam menjalankan bisnis baru :
• Selalu bersiap-siap.
Dalam menjalankan bisnis, wirausaha dituntut untuk selalu stand by dalam keadaan apa pun dan di mana
pun. Karena wirausaha harus selalu siap jika dibutuhkan konsumen dan karyawannya.
• Jadilah sabar.
Dalam menjalani bisnis, tentu ada saja hambatan dalam mengoperasikannya. Wirausaha harus tetap sabar
dalam proses bisnis yang dilakukan, mulai dari menangani berbagai macam konsumen dengan karakteristik
yang berbeda-beda maupun karyawan yang mempunyal masalah.
• Tahu kapan harus meminta tolong.
Setiap menjalankan bisnis, selalu ada pasang surut dalam menjalankannya. lika minat atau permintaan
konsumen sedang naik, tidak perlu sungkan untuk meminta bantuan kepada pesaing atau wirausaha lain.
Hal ini bertujuan agar bisnis yang dijalankan tetap lancer.
5
A. MENGAPA PERENCANAAN ITU SANGAT PENTING
DALAM MENJALANKAN BISNIS?
• Jangan pernah puas dengan apa yang dimiliki.
Wirausaha harus mempunyai sifat optimis dan mau berusaha. Pesaing dalam berbisnis sangatlah banyak,
jadi jangan cepat puas dengan apa yang telah dihasilkan. Tetap inovatif dalam mengembangkan ide sebuah
produk dan jasa.
• Rencanakan, tetapi tetap fleksibel
Sebelum meluncurkan bisnis, perencanaan dan strategi wajib dilakukan. Hanya ketika wirausaha memiliki
rencana yang solid, wirausaha bisa menjalankan bisnis dengan standar kebutuhan pasar
Karena, perencanaan meminimalkan kesalahan di masa dating. Tetapi ingat, rencana terbaik juga dapat
berubah tergantung pada kondisi. Jadilah wirausaha yang fleksibel dan beradaptasi dengan
perubahan.
• Kenali produk dan pasar
Penting untuk melakukan kajian terhadap pasar, pesaing, dan bagaimana mereka meluncurkan bisnis
mereka. Apakah nilai jual produk sudah kompetitil? Kapan waktu terbaik mengenalkan bisnis baru? Siapa
calon konsumen? Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat menentukan arah bisnis ke depan.
6
A. MENGAPA PERENCANAAN ITU SANGAT PENTING
DALAM MENJALANKAN BISNIS?
• Jadilah unik,
Bagi siapa saja yang ingin memulai bisnis baru, sangat penting untuk menjadi diri sendiri. Sebuah bisnis
yang unik, memiliki kesempatan yang lebih besar untuk berhasil. Apakah produk memiliki standar
tersendiri? Apakah produk hasil kreasi wirausaha sendiri atau karena permintaan pasar?
• Membangun tim sukses.
Buat jaringan dengan orang-orang yang memang memiliki kapasitas yang cocok dengan wirausaha.
Bergabung dengan kelompok dan organisasi memungkinkan wirausaha untuk mempromosikan bisnis dan
bertemu orang yang dapat membantu. Jangan pernah takut untuk mengajukan pertanyaan. Menjadi
wirausaha berarti harus selalu belajar sesuatu dari orang lain.
• Trik pemasaran.
Orang tidak membeli apa yang mereka tidak tahu. Pasarkan produk wirausaha dengan seefisien mungkin.
Pemasaran melalui toko komersial, media sosial atau dari mulut ke mulut adalah cara efektif dan terkadang
lebih sukses. Bisa juga sesekali bermitra dengan sebuah kegiatan sebagai media promo.
7
MENGAPA SEBELUM MENJALANKAN BISNIS KECIL
HARUS MELAKUKAN PERENCANAAN?
B
B. MENGAPA SEBELUM MENJALANKAN BISNIS KECIL HARUS
MELAKUKAN PERENCANAAN?
Perencanaan adalah salah satu aktivitas sulit yang harus wirausaha lakukan. Tapi ini sangatlah penting sebelum
mengambil sebuah tindakan, seorang wirausaha harus tau ke mana akan pergi dan bagaimana cara untuk ke
sana. Memulai bisnis bagi kebanyakan orang bukanlah hal yang mudah. Gerald Abraham mengatakan
mengapa wirausaha menjadi sukses dengan memahami perencanaan sebelum memulai usaha antara lain :
• Memahami konsep produk atau jasa secara baik.
Sebelum memulai bisnis maka hal yang terpenting adalah pemahaman wirausaha akan konsep produk atau
jasa yang akan menjadi bisnis inti. Wirausaha perlu memahami bukan hanya secara teknis produksi tetapi
juga pasar dan prospek mulai daripada lingkungan yang terkecil hingga lingkungan yang terbesar.
• Membuat visi dan misi bisnis.
Setiap orang yang akan memulai bisnis harus mengetahui visi dan misi yang akan menjadi panduan
seseorang untuk tetap fokuskepada tujuan bisnis dan organisasi yang awal. Sering kali suatu usaha pada saat
mulai terus berkembang, namun pada tahap berikutnya mengalami kegagalan karena organisasi tersebut
tidak memfokuskan diri kepada peningkatan kemajuan bisnis awal tetapi terlalu banyak mencoba usaha lain.
9
B. MENGAPA SEBELUM MENJALANKAN BISNIS KECIL HARUS
MELAKUKAN PERENCANAAN?
• Perlunya winning positive dan learning attitude untuk menjadi sukses.
Sikap mental merupakan kunci keberhasilan atas usaha wirausaha selain daripada pemahaman tentang bisnis.
"7here is no over night success", sesuatu yang harus dicamkan daripada setiap calon wira usaha. Karena itu
dibutuhkan waktu, sikap tidak menyerah, proses belajar secara kesinambung an, dan melihat permasalahan
secara positif yang tidak membuat wirausaha menjadi patah semangat. namun melihat setiap peluang dan
belajar atas setiap kegagalan. Wirausaha akan belajar untuk mengembangkan sikap-sikap di atas untuk menjadi
wirausaha yang sukses.
• Membuat perencanaan dan strategi bisnis yang efektif akan mengurangi risiko bisnis dan keuangan.
Secara statistik hampir seluruh kegagalan bisnis kecil dan menengah disebabkan karena tidak adanya atau
kurang efektifnya perencanaan bisnis. Asumsi-asumsi seperti kapasitas produksi, tingkat utilisasi produksi,
proyeksi kenaikan harga dan biaya dan aspek lainnya dalam perencanaan bisnis haruslah menggambarkan
secara akurat realitas pasar atau praktik yang ada dalam suatu industri. Sistematika perhitungan dan proyeksi
pendapatan dan biaya harus dibuat secara tepat sehingga membantu setiap calon wirausaha untuk menghitung
secara akurat kebutuhan modal investasi dan modal kerja termasuk struktur biaya untuk persiapan awal, tahap
percobaan, produksi secara komersial, inventori, distribusi, pemasaran, administrasi, sumber daya manusia dan
lain lain.
10
B. MENGAPA SEBELUM MENJALANKAN BISNIS KECIL HARUS
MELAKUKAN PERENCANAAN?
• Pengetahuan dasar manajemen, organisasi dan sistem akan menghindari usaha daripada risiko
manajemen.
Setiap bisnis dari yang paling kecil sekalipun membutuhkan manajemen yang baik untuk memastikan
proses pemasaran, produksi, distribusi dan penjualan berlangsung dengan baik. Sistem manajemen yang
buruk mengakibatkan biaya yang tidak perlu seperti bahan baku yang terbuang, pekerja yang tidak produktif
karena pengawasan tidak efektif dan deskripsi pekerjaan yang tidak jelas, koordinasi dan komunikasi antar
pegawai yang tidak efektif sehingga banyak keputusan yang terlambat. Perekrutan pegawai tidak efektif
sehingga banyak pegawai yang keluar masuk dan membuang banyak waktu dan biaya, pelatihan yang tidak
baik sehingga produktivitas pegawai yang rendah dan masih banyak lagi permasalahan organisasi.
Wirausaha harus memahami dan mempelajari aspek ini sehingga terindar dari kegagalan usaha.
• Optimalisasi sumber daya manusia, maka 50 persen usaha wirausaha sudah berhasil.
Sumber daya manusia atau SDM merupakan salah satu kunci keberhasilan bisnis yang sangat penting.
Banyak pakar yang menyadari bahwa untuk memulai bisnis wirausaha harus merekrut
pegawai yang tepat dan berpotensi sangat baik dapat menutup kelemahan manajemen, organisasi dan sistem
dalam jangka pendek. Dengan SDM yang tepat, maka sudah setengah jalan sukses.
11
B. MENGAPA SEBELUM MENJALANKAN BISNIS KECIL HARUS
MELAKUKAN PERENCANAAN?
• Mengapa kreativitas, kepemimpinan dan proses pembuatan keputusan sangat penting?
Dalam memulai bisnis calon wirausaha akan mengalami banyak permasalahan dan krisis. Banyak kegagalan
terjadi karena kurangnya kreativitas, kepemimpinan dan pembuatan keputusan yang tepat untuk mencari
solusi yang baik. Kreativitas seperti "thinking outbox" atau kemampuan melakukan analisis permasalahan di
luar pemahaman yang sudah ada dan mencari alternatif solusi yang kreatif akan sangat membantu wirausaha
untuk berhasil. Kreativitas juga akan sangat membantu wirausaha untuk menyesuaikan produk-produk
bisnis agar dapat diterima oleh pasar dan juga melihat berbagai peluang dalam membangun bisnis.
Kepemimpinan sangat penting dalam kondisi krisis untuk membuat setiap pegawai dan semua orang yang
terlibat dalam
usaha wirausaha percaya bahwasanya wirausaha tidak panik,menjadi tempat solusi atas semua permasalahan
dan menjadi panutan.
• Pengetahuan dasar pengelolaan keuangan dan pembiayaan.
Pemahaman atas aspek ini adalah sangat penting dalam perkembangan bisnis. Sering kali produksi
terganggu karena pengelolaan keuangan yang tidak baik seperti kekurangan dana untuk pembelian bahan
baku, alat-alat produksi dan lainnya. Pengetahuan dasar atas cash flow atau arus kas yang seperti darah
dalam tubuh manusia, biaya pendanaan, pembiayaan modal kerja dan investasi, struktur modal, aset usaha,
penyertaan modal dan lainnya perlu di pahami wirausaha.
12
B. MENGAPA SEBELUM MENJALANKAN BISNIS KECIL HARUS
MELAKUKAN PERENCANAAN?
• Pemasaran, pelayanan, dan merek.
Pemasaran merupakan ujung tombak keberhasilan penjualan produk atau jasa. Sebaik apa pun produk atau
jasa tanpa pemasaran yang baik, maka akan sangat sukar untuk meningkatkan penjualan dan keuntungan
bisnis. Di lain pihak tanpa pelayanan yang balk kepada pelanggan, maka akan sangat sukar bagi suatu bisnis
untuk memperoleh pelanggan yang loyal yang merupakan kunci perkembangan usaha. Dengan pelanggan
yang loyal, maka pekerjaan pemasaran akan lebih mudah karena pelayanan yang baik akan menciptakan
merek yang baik kepada calon konsumen baru.
13
KOMPONEN RENCANA BISNIS
c
C. KOMPONEN RENCANA BISNIS
Berikut ini diuraikan komponen -komponen penting dalam membuat perencanaan bisnis Robert D.
Hisrich (2015) :
I. Halaman Pembuka
a. Nama dan alamat bisnis
b. Nama dan alamat pelaku
C. Sifat bisnis
d. Pernyataan pembiayaan yang dibutuhkan
e. Pernyataan kerahasiaan laporan
II. Ringkasan Eksekutif-Dua sampai tiga halaman yang meringkas
rencana bisnis secara lengkap
III. Analisis Lingkungan dan Industri
a. Pandangan masa depan dan tren-tren
b. Analisis para kompetitor
c. Segmentasi pasar
d. Ramalan industri dan pasar
15
C. KOMPONEN RENCANA BISNIS
IV. Diskripsi Bisnis
a. Produk
b. Jasa
c. Ukuran bisnis
d. Perlengkapan dan personel kantor
e. Latar belakang wirausaha
V. Rencana Produksi
a. Proses manufaktur (jumlah yang di-outsource)
b. Pabrik fisik
c. Mesin dan peralatan
d. Nama-nama para pemasok bahan-bahan mentah
VI.Rencana Operasi dan Produksi
a. Deskripsi operasi usaha
b. Aliran pesanan untuk barang-barang dan/atau jasa-jasa
c. Penggunaan teknologi
16
C. KOMPONEN RENCANA BISNIS
17
C. KOMPONEN RENCANA BISNIS
IX Rencana Finansial
a. Berbagi asumsi
b. Laporan laba rugi proforma
c. Perkiraan arus kas
d. Analisis impas (break-even)
e. Berbagai sumber dan aplikasi dana
X. Penilaian Risiko.
a. Evaluasi kelemahan-kelemahan bisnis
b. Teknologi-teknologi baru
c. Rencana-rencana kontingensi
19
C2. RINGKASAN EKSEKUTIF
Bagian dari rencana bisnis ini disiapkan setelah seluruh rencana ditulis. Dengan panjang kurang lebih satu sampai
tiga halaman, ringkasan eksekutif harus menstimulasi minat investor yang potensial. Ini merupakan bagian yang
sangat penting dari rencana bisnis dan sebaiknya tidak dianggap remeh oleh seorang wirausaha, karena seorang
investor menggunakan ringkasan ini untuk menentukan apakah seluruh rencana bisnis tersebut pantas untuk dibaca.
Jadi, ringkasan ini harus menekankan poin-poin penting dalam rencana bisnis secara singkat dan meyakinkan.
Pada umumnya, ringkasan eksekutif harus menjawab sejumlah
pertanyaan yang ingin diketahui olch siapa pun yang mengambil rencana tertulis tersebut untuk pertama kalinya.
Sebagai contoh?
20
C2. RINGKASAN EKSEKUTIF
Apabila bisnis baru tersebut memiliki rencana pertumbuhan yang kuat dan dalam waktu lima tahun berharap
ditempatkan dalam penawaran saham perdana (initial public offering-IPO), ringkasan eksekutif harus dimasukkan
sbg strategi eksternal. Apabila usaha tersebut pada awalnya tidak mengharapkan pertumbuhan sepert ini, para
wirausaha sebaiknya menghindari diskusi apa pun mengenaistrategi eksternal dalam ringkasan eksekutif.
Bukti yang mendukung, seperti poin-poin data dari penelitian pemasaran atau dokumen-dokumen yang sah atau
kontrak-kontrak yang memperkuat kasus mengenai isu-isu tersebut, sebaiknya juga dilampirkan. Seorang wirausaha
tidak boleh meringkas setiap bagian rencana, terutama karena penekanan yang diberikan pada isu-isu di atas
bergantung pada siapa yang membaca rencana tersebut.
Bagian ini hanya dimaksud untuk menekankan dan memotivasi orang yang memegang rencana tersebut untuk
membaca keseluruhan rencana. Faktor-faktor utama untuk beberapa rencana mungkin adalah orang-orang yang
terlibat.
Apabila usaha melakukan kontrak dengan pelanggan besar, hal ini harus ditekankan dalam ringkasan eksekutif.
Ringkasan eksekutif mirip dengan pernyataan pembuka yang mungkin dibuat oleh seorang penjual dalam sebuah
acara penjualan.
21
C3. ANALISA LINGKUNGAN DAN INDUSTRI
Menempatkan bisnis baru dalam konteks yang tepat dengan terlebih dahulu melakukan sebuah analisis lingkungan
(environmental analysis) untuk mengidentifikasi berbagai tren dan perubahan yang ada pada tingkat nasional dan
internasional yang memengaruhi bisnis baru tersebut. Faktor lingkungan eksternal :
• Ekonomi. Wirausaha harus memikirkan Produk Domestik Bruto-PDB (Gross National Product-GNP),
pengangguran menurut geografis, pendapatan setelah pajak dan ongkos keamanan sosial, dlla.
• Budaya. Evaluasi budaya mungkin mempertimbangkan perubahan populasi menurut demografi, sebagai contoh
pengaruh baby boomers atau peningkatan populasi kaum tua. Perubahan sikap, seperti belanja cicilan, atau
tren-tren dalam keselamatan, kesehatan, dan nutrisi, begitu pula dengan persoalan lingkungan, mungkin
berpengaruh terhadap rencana bisnis seorang wirausaha.
• Teknologi.
Kemajuan teknologi sangat sulit untuk diprediksi. Namun, wirausaha harus mempertimbangkan perkembangan
teknologi yang potensial yang ditentukan oleh industri-industri besar atau pemerintah. Berada dalam pasar
yang berubah cepat karena perkembangan teknologi mengharuskan seorang wirausaha untuk membuat
keputusan- keputusan pemasaran jangka pendek secara hati-hati dan tepat, serta siap dengan rencana yang
mempertimbangkan perkembangan-perkembangan teknologi..
22
C3. ANALISA LINGKUNGAN DAN INDUSTRI
• Persoalan hukum. Terdapat banyak persoalan hukum yang penting dalam memulai sebuah bisnis baru. Seorang
wirausaha harus siap menghadapi perundang-undangan masa depan apa pun yang mungkin memengaruhi
produk atau jasa, saluran distribusi,harga serta strategi promosi. Penghapusan peraturan harga, larangan pada
periklanan media (misalnya larangan iklan merokok
atau persyaratan-persyaratan periklanan untuk anak-anak), dan peraturan keselamatan yang memengaruhi
produk atau pengemasan merupakan beberapa contoh dari larangan-larangan hukum yang bisa memengaruhi
program pemasaran apa pun.
Semua faktor eksternal tersebut pada umumnya tidak dapat dikendalikan. Namun seperti yang diindikasikan,
pengetahuan dân penilaian akan faktor-faktor ini dengan menggunakan beberapa sumber yang telah
diidentifikasikan bisa memberikan dukungan yang kuat untuk peluang dan bisa sangat bermanfaat dalam
mengembangkan strategi pemasaran yang tepat.
Beberapa pertanyaan yang dapat dilakukan dalam melakukan analisis eksternal lingkungan dan industri sebagai
berikut :
23
C3. ANALISA LINGKUNGAN DAN INDUSTRI
1. Tren ekonomi/teknologi/hukum dan politik apa yang terdapat ditingkat nasional & internasional?
2. Berapakah total penjualan industri selama lima tahun terakhir?
3. Berapakan pertumbuhan yang diharapkan dalam industri ini?
4. Berapa banyak usaha baru yang telah memasuki industri ini dalam tiga tahun terakhir?
5. Produk apa saja yang baru-baru ini telah diperkenalkan dalam industri ini?
Setelah dilakukan penilaian lingkungan, wirausaha tersebut harus melakukan analisis industri sbb
• Permintaan industri. Permintaan yang berhubungan dengan industri bisa didapat dari sumber-sumber tertulis.
Pengetahuan tentang apakah pasar mengalami peningkatan atau penurunan, jumlah kompetitor baru, dan perubahan
yang mungkin ada pada kebutuhan pelanggan merupakan persoalan penting dalam upaya mengetahui bisnis yang
potensial dengan pasti, yang mumgkin dicapai oleh usaha
• Kompetisi. wirausaha pada umumnya menghadapi berbagai ancaman potensial dari korporasi-korporasi yang lebih
besar dan harus siap menghadapi ancaman ini dengan mengetahui siapakah kompetitornya, kelebihan dan
kelemahan mereka, sehingga rencana pemasaran efektif bisa diimplementasikan. Sebagian besar kompetitor bisa
diidentifikasikan dari pengalaman,artikel, iklan, situs web, atau buku tlp..
24
C3. ANALISA LINGKUNGAN DAN INDUSTRI
Banyak sumber yang dapat disurvei oleh wirausaha guna mendapatkan data industri dan data kompetitif untuk
dimasukkan dalam bagian rencana bisnis ini. Setiap sumber ini berfokus pada jenis industri atau pasar yang
berbeda dan bisa dievaluasi secara mudah sehubungan dengan keunggulan mereka melalui pencarian online atau
kunjungan ke perpustakaan dan departemen terkait.
Bagian terakhir dari analisis industri dalam rencana bisnis harus berfokus pada pasar khusus yang mencakup
informasi seperti siapakah pelanggannya dan seperti apakah lingkungan bisnis di pasar dan area geografis tertentu.
Beberapa pertanyaan yang dapat dilakukan dalam melakukan analisis industri sebagai berikut:
1. Siapa sajakah kompetitor terdekat?
2. Bagaimana operasi bisnis dapat menjadi lebih baik daripada kompetitor sekarang?
3. Apakah penjualan kompetitor utama wirausaha mengalami peningkatan, penurunan, atau tetap.
4. Apa saja kekuatan dan kelemahan dari setiap kompetitor?
5. Tren apa yang muncul di area pasar?
6. Apakah profil dari para konsumen?
7. Bagaimana profil konsumen berbeda dari profil konsumen pesaing?
25
C4. DISKRIPSI USAHA
Diskripsi usaha (the description of venture) di perinci di bagian rencana bisnis ini. Deskripsi ini memungkinkan
investor untuk mengetahui ukuran dan lingkup bisnis secara pasti, Bagian ini harus dimulai dengan pernyataan visi
atau misi dari bisnis baru. Pernyataan ini pada dasarnya mendeskripsikan sifat bisnis dan apa vang ingin dicapai oleh
wirausaha tersebut dalam bisnis itu. Pernyataan visi dan misi atau definisi bisnis akan memandu bisnis tersebut
melalui pembuatan keputusan jangka panjang. Setelah pernyataan visi, harus didiskusikan sejumlah factor penting
yang memberikan deskripsi dan pemahaman yang jelas mengenai bisnis. Elemen-elemen utama adalah produk dan
jasa, lokasi dan ukuran bisnis, personel dan peralatan kantor dan mesin yang akan dibutuhkan, latar belakang
wirausaha, dan sejarah bisnis.
Lokasi bisnis sangatlah penting untuk dipertimbangkan demi keberhasilan bisnis, terutama bila bisnis tersebut
merupakan bisnis ritel atau bisnis yang melibatkan jasa. Jadi, penekanan pada lokasi dalam rencana bisnis merupakan
fungsi dari jenis bisnis. Dalam menilai gedung atau tempat yang akan ditempati bisnis tersebut, seorang wirausaha
harus mengevaluasi faktor-faktor seperti area parkir, akses dari jalan untuk kendaraan menuju fasilitas tersebut, dan
akses menuju konsumen, pemasok, distributor, kecepatan pengiriman, dan peraturan kota atau undang-undang daerah
setempat. Peta lokasi yang diperbesar mungkin bisa membantu memberi lokasi tersebut
26
C4. DISKRIPSI USAHA
1. Apakah visi dan misi dari bisnis baru?
2. Apakah alasan wirausaha untuk mendirikan bisnis ini?
3. Mengapa wirausaha akan sukses di bisnis ini?
4. Pengembangan bisnis apa yang telah dilakukan sampai saat ini?
5. Apa saja produk dan/atau jasa yang diberikan dalam bisnis?
6. Deskripsikan produk dan/atau jasa, termasuk status paten, cipta, atau merek dagang.
7. Di manakah lokasi bisnis tersebut akan ditempatkan?
8. Apakah gedung membutuhkan renovasi? (Apabila dibutuhkan novasi, sebutkan biayanya).
9. Apakah gedung tersebut disewa atau dimiliki? (Sebutkan kondisinya dan aturannya).
10. Mengapa gedung dan lokasi ini tepat untuk bisnis?
11. Peralatan kantor dan mesin apakah yang akan dibutuhkan?
12. Peralatan apakah yang akan dibeli atau disewa?
13. Pengalaman apa yang dimiliki dan dibutuhkan wirausaha untuk mengimplementasikan rencana bisnis
tersebut agar berhasil.
27
C5. RENCANA PRODUKSI
Jika bisnis yang baru bergerak dalam bidang manufaktur, dibutuhkan sebuah rencana produksi
(production plan). Rencana ini harus mendeskripsikan proses manufaktur yang lengkap. Apabila beberapa
atau seluruh proses manufaktur di-outsource, maka rencana tersebut harus dideskripsikan tentang siapa
subkontraktor, lokasinya, alasanuntuk pemilihan, biaya dan kontrak apa pun yang telah dilaksanakan.
Apabila seluruh atau sebagian proses manufaktur harus dilaksanakan oleh wirausaha tersebut, ia harus
mendeskripsikan susunan pabrik fisik mesin dan peralatan yang dibutuhkan untuk melakukan operasi
manufaktur, berbagai bahan baku berikut nama, alamat dan persyaratan bagi para pemasok, biaya
manufaktur, dan kebutuhan peralatan investasi masa depan. Dalam sebuah operasi manufaktur, diskusi
mengenai hal-hal ini sangatlah penting bagi investor potensial dalam menilai kebutuhan-kebutuhan atau
finansial bisnis tersebut.
28
C6. RENCANA OPERASI & PRODUKSI
Seluruh bisnis manufaktur atau non-manufaktur harus memasukkan rencana operasi sebagai bagian dari rencana
bisnis. Bagian ini berada di luar proses manufaktur apabila bisnis baru ini merupakan
proses manufaktur. Bagian ini mendeskripsikan aliran barang danJasa dari produksi menuju konsumen. Rencana
operasi bisa meliputi inventaris atau penyimpanan produk manufaktur, pengiriman, prosedur pengaturan inventaris,
dan jasa pelayanan konsumen. Bisnis nonmanufaktur seperti bisnis ritel atau pernyedia jasa juga akan
membutuhkan bagian rencana bisnis ini untuk menjelaskan langkah-langkah dalam menyelesaikan sebuah
transaksi bisnis. Sebagai contoh, sebuah bisnis pakaian olahraga ritel yang menjual melalui internet
mendeskripsikan bagaimana dan di mana produk-produk yang
ditawarkan akan dibeli, bagaimana produk-produk tersebut disimpan, bagaimana inventaris dikelola, bagaimana
produk-produk dikirimkan serta yang terpenting, bagaimana pelanggan bisa log in dan menyelesaikan transaksi.
Selain itu,bagian ini akan menjadi tempat bagi wirausaha untuk mendiskusikan peran teknologi dalam proses
transaksi bisnis. Untuk operasi ritel internet apa pun, di bagian ini djjelaskan beberapa syarat-syarat teknologi yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah transaksi bisnis yang berhasil secara efisien dan menguntungkan.
29
C6. RENCANA OPERASI & PRODUKSI
Penting untuk diperhatikan di sini bahwa perbedaan utama antara jasa dan barang adalah jasa melibatkan kinerja
yang tidak berwujud Ini menunjukkan bahwa jasa tidak bisa disentuh dan dilihat, tetani dapat dirasakan dan
didengar. Maskapai penerbangan, hotel, agen penyewaan mobil, bioskop dan rumah sakit mengandalkan bisnis
dengan mengutamakan kualitas jasa. Untuk bisnis ini, kinerja jasa seringkali bergantung pada lokasi, susunan
fasilitas, dan personel, yang nantinya bisa memengaruhi kualitas jasa (termasuk faktor-faktor seperti ;
keandalan, respons, dan jaminan). Proses penyampaian kualitas jasa inilah yang membedakan sebuah bisnis
jasa baru dari bisnis jasa yang lain, oleh karenanya wirausaha harus fokus pada rencana operasi.
Beberapa pertanyaan yang harus diuraikan bisnis baru manufaktur maupun non-manufaktur sbb :
• Akankah wirausaha akan bertanggung jawab atas semua atau sebagian operasi manufaktur?
• Jika beberapa proses manufaktur di-outsource, siapakah subkontraktornya? (nama dan alamat).
• Mengapa para subkontraktor ini dipilih? (Berikan alasannya).
30
C6. RENCANA OPERASI & PRODUKSI
• Berapakah biaya proses manufaktur yang disubkontrakkan? (Lampirkan salinan kontrak tertulis).
• Akan seperti apakah tahapan proses produksinya? (Bila mungkin ilustrasikan langkah-langkahnya).
• Peralatan apa yang akan dibutuhkan untuk proses manufaktur
• Bahan mentah apa saja yang akan dibutuhkan untuk proses manufaktur?
• Siapakah para pemasok bahan baku dan berapakah biayanya?
• Berapakah biaya pokok pembuatan produk tersebut?
• Apa saja kebutuhan peralatan investasi masa depan bisnis tersebut?
Apabila usaha tersebut adalah operasi atau jasa ritel, wirausaha perlu menjawab pertanyaan sbb :
• Dari siapakah barang dagangan tersebut akan dibeli?
• Bagaimana sistem pengaturan inventaris barang dagangan ter-sebut?
• Apa saja kebutuhan dan bagaimana mereka akan dipromosikan?
• Bagaimana barang-barang tersebut disalurkan ke konsumen?
• Apa saja langkah-langkah yang dilakukan dalam sebuah transaksi bisnis?
• Apa yarıg dipersiapkan untuk penggunaan teknologi agar dapat memberikan jasa pada konsumen ?
31
C7. RENCANA PEMASARAN
Pencana pemasaran (marketing plan) merupakan satu bagian yang penting dari rencana bisnis karena rencana
pemasaran mendeskripsikan bagaimana suatu produk atau jasa akan didistribusikan, diberi harga, dan
dipromosikan. Penting adanya hasil dari riset pemasaran untuk mendukung strategi-strategi keputusan
pemasaran yang penting dan untuk meramalkan penjualan yang harus dideskripsikan dalam bagian ini.
Ramalan-ramalan yang spesifik untuk produk dan jasa diindikasikan untuk memperkirakan profitabilitas dari
bisnis. Para investor yang potensial menganggap rencana pemasaran sebagai suatu hal penting bagi
keberhasilan bisnis baru. Jadi, wirausaha tersebut harus berusaha keras untuk mempersiapkan sebuah rencana
yang komprehensif dan terinci sehingga para investor memiliki pandangan yang jelas mengenai tujuan-tujuan
bisnis dan strategi-strategi yang akan diimplernentasikan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut dengan
efektif.
Perencanaan pemasaran akan menjadi sebuah persyaratan tahunan (dengan pemonitoran yang teliti dan
perubahan-perubahan yang dilakukan pada dasar mingguan atau bulanan) bagi wirausaha tersebut dan
sebaiknya dianggap sebagai petunjuk jalan untuk pembuatan keputusan jangka pendek.
32
C8. RENCANA ORGANISASI
Rencana organisasi (organizational plan) merupakan bagian dari rencana bisnis yang mendeskripsikan bentuk hak
milik usaha-yaitu,
kepemilikan perseorangan, persekutuan atau korporasi. Jika bisnis tersebut adalah sebuah perseorangan atau
persekutuan, syarat-syarat harus dilampirkan. Apabila usaha tersebut adalah sebuah korporasi,
penting untuk merincikan bagian-bagian saham yang sah dan opsi-opsi saham, begitu pula dengan nama, alamat,
serta rekam jejak para direktur dan petugas korporasi tersebut.
Selain itu, menyediakan sebuah bagan struktur organisasi yang menunjukkan garis otoritas dan tanggung jawab para
anggota organisasi. Dalam membuat strutur organisasi dapat dilakukan dengan menjawab beberapa pertanyaan :
• Apakah bentuk kepemilikan dari bisnis tersebut?
• Apabila sebuah persekutuan, siapa sajakah rekan kerjanya dan apa saja syarat persetujuannya?
• Apabila sebuah korporasi, siapa para pemegang saham utamanya dan berapa banyak saham mereka ?
• Siapa saja anggota dari dewan direktur? (berikan nama-nama. alamat, dan rekam jejak)
• Siapa saja anggota dari tim manajemen dan apa latar belakangmereka?
• Apa saja peran dan tanggung jawab dari setiap anggota tim manajemen?
• Berapakah gaji, bonus, atau bentuk bayaran yang lain untuk setiap anggota tim manajemen?
33
C9. RENCANA FINANSIAL
Rencana finansial menentukan komitmen investasi potensial yang dibutuhkan untuk bisnis baru dan
mengindikasikan apakah rencana bisnis tersebut bisa dilaksanakan secara ekonomis.
Pada umumnya, terdapat tiga area finansial yang didiskusikan dalam bagian rencana bisnis ini.
1. Seorang wirausaha harus meringkas penjualan yang sudah di perkirakan dan pengeluaran yang sesuai
setidaknya selama tiga tahun pertama, dengan perkiraan-perkiraan tahun pertama yang diberikan setiap
bulan. Ringkasan ini mencakup penjualan-penjualan yang telah diperkirakan, biaya barang-barang yang
terjual, serta pengeluaran umum dan pengeluaran administrasi. Kemudian, laba bersih setelah pajak.
2. Jumlah arus kas selama tiga tahun, dengan perkiraan-perkiraan tahun pertama yang diberikan setiap bulan.
Karena tagihan- tagihan harus dibayar pada saat-saat yang berbeda dalam satu tahun, penting untuk
menentukan tagihan-tagihan setiap bulannya terutama selama tahun pertama. Mengingat babwa penjualan
yang ada mungkin tidak tetap dan tanda terima daripada pelanggan juga mungkin tersebar, ada keharusan
untuk meminjam modal jangka pendek untuk membayar pengeluaran-pengeluaran tetap seperti gaji dan
keperluan.
3. Laporan keuangan yang telah diperkirakan. Laporan ini menunjukkan kondisi finansial bisnis pada
waktu tertentu. Laporan ini meringkas aset bisnis, pertanggungjawaban (apa yang diutang),
investasi wirausaha dan rekan kerja, penghasilan yang tertahan (atau kerugian kumulatif).
34
C10. PENILAIAN RESIKO
Setiap bisnis baru akan dihadapkan dengan beberapa bahaya potensial, sesuai dengan industri dan lingkungan
kompetitifnya. Penting bagi seorang wirausaha untuk membuat sebuah penilaian risiko
(assessment risk) dengan cara sebagai berikut,
1. Wirausaha tersebut harus mengindikasikan risiko-risiko yang potensial bagi bisnis baru tersebut.
2. Sebaiknya diadakan sebuah diskusi mengenai apa yang mungkin terjadi bila risiko-risiko ini menjadi
kenyataan.
3. Wirausaha itu harus mendiskusikan strategi yang akan digunakan untuk mencegah, memperkecil, atau
merespons ketika risiko-risiko tersebut muncul. Risiko-risiko besar untuk sebuah bisnis baru bisa berasal dari
reaksi pesaing dan kemajuan-kemajuan baru dalam bidang teknologi yang mungkin menjadikan produk baru
tersebut kuno. Meskipun faktor-faktor ini tidak menghadirkan risiko-risiko untuk bisnis baru, rencana bisnis
sebaiknya mendiskusikan masalah ini.
35
C11. LAMPIRAN
lampiran dari rencana bisnis umumnya berisi materiel pendukung yang tidak terdapat dalam dokumen.
Referensi untuk dokumen apapun yang penting dalam lampiran harus dibuat dan dinyatakan dalam bagian
dari perencanaan tersebut.
36