Anda di halaman 1dari 26

Perekayasan

pelaporan
keuangan
OUR TEAM

Rifki Juniarto Inggit Aprilia Winda Nuraini


03111180056 03111180053 03111180056
TABLE OF CONTENTS

Prinsip Akuntansi
01 Proses Prekayasaan berterima umum 04

02 Konsep informasi
Akuntansi Struktur Akuntansi 05

03 Kerangka Konseptual Kesimpulan 06


Latar Belakang

Agar manfaat akuntansi dapat dirasakan, pengetahuan perekayasaan tersebut harus


diaplikasi dalam suatu wilayah (negara). Wujud aplikasi ini adalah terciptanya suatu
mekanisma pelaporan keuangan nasional yang dengannya unit-unit organisasi bisnis,
nonbisnis, dan kepemerintahan dalam suatu negara menyediakan dan menyampaikan
informasi keuangan kepada para pengambil keputusan yang dianggap paling
dominan dan berpengaruh dalam pencapaian tujuan negara.
Proses
1 Perekayasaan
Proses Prekayasaan

Perekayasaan akuntansi adalah proses pemikiran


logis dan objektif untuk membangun suatu struktur dan
mekanisma pelaporan keuangan dalam suatu negara
untuk menunjang tercapainya tujuan negara. Dalam
perekayasaan tersebut, tujuan negara dijabarkan dalam
tujuan pelaporan keuangan.
Perekayasaan sebagai proses Dedukatif

1) Pernyataan tentang tujuan


pelaporan \keuangan yang 3) Penentuan atau pemilihan
diturunkan dari pernyataan tentang apa yang harus
postulat dilaporkan

2) Evaluasi tentang kebutuhan


informasi oleh pihak yang dituju, dan 4) Evaluasi tentang pengukuran
kemampuan pemakai untuk dan proses penyajian untuk
memahami, menginterpretasikan, dan mengkomunikasi informasi
menganalisis informasi yang disajikan tentang perusahaan dan
lingkungannya
Perekayasaan sebagai proses Dedukatif

5) Penentuan dan evaluasi


terhadap kendala-kendala
pengukuran dan deskripsi unit
usaha beserta lingkungannya 7) Perancanganbangunan struktur dan
format system informasi akuntansi untuk
menciptakan, mengolah, meringkas, dan
menyajikan informasi sesuai dengan
6) Pengembangan dan penyusunan standar atua prinsip akuntansi berterima
pernyataan umum yang dituangkan umum
dalam bentuk suatu dokumen resmi yang
menjadi pedoman umum dalam
menyusun standar akuntansi
Siapa Merekayasa ?
pelaporan keuangan mempunyai dampak ekonomik dan social karena
pelaporan keuangan merupakan sarana atau wahana dalam pengalokasian
sumber daya ekonomi. Oleh karena itu, badan legislative pemerintah
mempunyai peran penting dalam hal ini mengingat kerangka konseptual
mempunyai fungsi semacam undang-undang dasar (konstitusi).
Aspek Semantik Dalam Perekayasaan

perekayasa adalah bagaimana suatu kegiatan fisis


perusahaan yang kompleks disimbolkan dalam
bentuk statemen keuangan sehingga pihak yang
dituju dapat membayangkan operasi perusahaan dari
segi keuangan tanpa harus menyaksikan secara fisis
operasi perusahaan.

Proses semantic ini tidak lain adalah memilih dan


menyimbolkan objek-objek fisis kegiatan perusahaan
yang relevan menjadi objek-objek statemen keuangan.
Proses Saksama
Menganalisis dan
mempertimbangkan tanggapan
Mengadakan riset atau
publik atas Memorandum
penelitian. 
Diskusi.

Mengevaluasi Menyusun serta Mengadakan dengan


masalah. mendistribusikan pendapat umum untuk
memorandum diskusi membahas masalah yang
kepada pihak yang diungkapkan didalam
berkepentingan Momorandum Diskusi
Proses Saksama

Pemutusan penerbitan
statemen atau tidak. Penerbitan statemen yang
bersangkutan.

Menerbitkan draft awal Menganalisis serta


standar yang diusulkan atau mempertimbangkan
disebut juga Exposure tanggapan tertulis terhadap
Draft (ED). ED.
Konsep Informasi
2 Akuntansi
Konsep Informasi Akuntansi

Salah satu kata kunci penting dalam definisi


akuntansi adalah informasi keuangan. Sederetan
angka belum tentu merupakan informasi tetapi
tetap hanya sekadar data jika deretan angka
tersebut tidak memiliki makna atau nilai bagi yang
membacanya.
Kerangka
3 Konseptual
Kerangka Konseptual

Solomons menegaskan bahwa kerangka konseptual merupakan hal yang


diperlukan dalam praktik akuntansi di suatu negara. Tanpa kerangka konseptual
sebagai konstitusi akan sangat sulitlah bagi penyusun standar untuk mengevaluasi
argument bahwa perlakuan akuntansi tertentu lebih baik dalam menggambarkan
realitas ekonomi atau untuk menilai bahwa perlakuan akuntansi tertentu lebih
efektif daripada perlakuan yang lain dalam rangka mencapai tujuan social atau
ekonomik.
Prinsip Akuntansi
4 Berterima Umum
Prinsip Akuntansi
Berterima Umum

Kerangka konseptual yang berfungsi semacam konstitusi


hanya memuat konsep-konsep umum yang secara
keseluruhan dapat dianggap sebagai ‘konstitusi akuntansi
di suatu negara’. Konstitusi harus dijabarkan dalam
bentuk ketentuan atau pedoman operasional, teknis, atau
praktis agar mempunyai pengaruh langsung terhadap
praktik dan perilaku.
Standar akuntansi hanya merupakan salah satu
kriteria untuk menentukan kewajaran. Itulah
sebabnya laporan auditor standar tidak
menggunakan frasa standar akuntasi untuk
menegaskan adanya kewajaran tetapi frasa prinsip
akuntansi berterima umum.
Mengapa kriteria kewajaran penyajian statemen
keuangan adalah PABU bukan standar akuntansi
keuangan?

1) Tidak semua ketentuan perlaksanaan akuntansi dapat atau telah dituangkan


dalam bentuk standar akuntansi. Kewajaran penyajian juga harus dievaluasi
secara luas atas dasar ketentuan-ketentuan lain yang mengikat
2) Bila standar akuntansi secara eksplisit dijadikan kriteria dan dinyatakan dalam
laporan auditor, dikhawatirkan terjadi bahwa kewajaran hanyalah bersifat formal
bukan bersifat substansif.
3) Untuk mencapai kualitas informasi yang tinggi, ukuran kewajaran harus
merupakan suatu kerangka pedoman yang cukup komprehensif meliputi aspek
teknis dan konseptual
Isi PABU Sebagai Kerangka pendoman

01 PABU versi APB (Accounting Principles Board)

PABU versi Rubin


02

PABU versi SAS


03
Pedoman yang
Ditetapkan PABU

PABU memberikan Batasan atau definisi berbagai


elemen, pos, atua objek statemen keuangan atau istilah
yang digunakan dalam pelaporan keuangan agar tidak
terjadi kesalahan.
Struktur
4 Akuntansi
Struktur Akuntansi

Setelah proses perekayasaan telah selesai serta


diaplikasi, kerangka pedoman PABU telah
ditentukan, dan secara operasional pelaporan
keuangan telah berlangsung maka tujuan pelaporan
keuangan tercapai.

Sarana-sarana yang membentuk struktur akuntansi


meliputi peraturan pemerintah, standar akuntansi, laporan
keuangan, dan konvensi pelaporan. Struktur tersebut dapat
dipandang menggambarkan pengertian pelaporan keuangan
sebagai mekanisma tentang bagaimana pihak-pihak dan
sarana-sarana pelaporan bekerja dan saling berinteraksi
sehingga dihasilkan informasi
Manfaat Struktur Akuntansi
Dalam Bidang-bidang Studi

Bidang Studi
%

% Fungsi Auditor
Independen
%
Bidang Profesi
Kesimpulan

Sasaran pelaporan keuangan adalah penyediaan segala informasi yang mengandung


kebermanfaatan dalam keputusan. Elemen-elemen laporan keuangan dapat dipandang
sebagai simbol aktivitas operasi perusahaan. Elemen-elemen tersebut harus diukur
secara finansial dan hasil pengukuran tersebut menjadi bahan olah akuntansi. Bahan
olah ini akan menentukan besar kecilnya elemen. Informasi yang dikandung oleh
Laporan Keuangan ditunjukkan oleh elemen, besar kecilnya elemen, dan hubungan
antar elemen. Jadi, pelaporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi. Agar
operasional dan efektif dalam mempengarhi praktik, kerangka konseptual harus
dijabarkan dalam bentuk standar akuntansi sebagai pedoman dalam perlakuan
akuntansi suatu objek atau elemen.
THANKS

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai